Siapa yang menyangka cinta berlebih yang dilimpahkan seorang suami ternyata hanya satu cara untuk menutupi perselingkuhannya dengan wanita lain? Egalita Sangpa, seorang hairstylist yang menikah dengan CEO berusia 27 tahun bernama Evandy Sjahreza. Pernikahan yang mereka jalani begitu penuh cinta, dan Evan selalu memberi kejutan yang membuat istrinya bahagia. Siapa sangka, kejutan dan limpahan cinta yang diberikan ternyata hanya alasan untuk menutupi perselingkuhannya dengan wanita lain! Iko Bhagaskara, sahabat Ega semasa SMA yang mengetahui perselingkuhan tersebut, berusaha keras untuk membuktikannya pada Ega. Apakah Iko berhasil membuka tabir kebusukan sang CEO? Simak cerita selengkapnya disini ya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MissJuju, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 22: HANCUR
Tubuh Ega terasa lemah tak berdaya begitu mengetahui Little Princess yang telah menjadi perusak rumah tangganya tak lain adalah Aluna, gadis muda yang telah ia anggap sebagai adiknya sendiri. Kaki perempuan itu bergetar, bahkan rangkaian mawar putih di tangannya hampir terlepas dari genggaman menghadapi gadis muda yang ada di hadapannya saat ini. Ia sama sekali tak pernah menyangka, Idola muda yang dikabarkan menjadi kekasih Iko dan dikenal tak ada cela sedikitpun dalam sifatnya, ternyata mampu menjadi wanita simpanan. Ega mencoba tegar menahan air matanya agar terus berderai. Tangannya mengepal berusaha sekuat tenaga menahan gejolak amarah yang menguasai dirinya, namun kali ini ia sudah tak tahan lagi hingga kepalan tangan itu merenggang dan melayang pada pipi gadis muda yang ada di hadapannya. Gadis itu seketika menyeringai kesakitan sembari meraba pipi kanannya, kembali berbalik menatap Ega, namun Ega segera melayangkan tamparan pada pipi kirinya untuk yang kedua kali hingga gadis itu tersungkur ke lantai.
“Jadi karena ini kamu selalu berusaha untuk menjadi diriku? Aku sudah menganggapmu sebagai adikku sendiri. Aku selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk penampilanmu. Ternyata kamu memintaku mempercantik dirimu hanya untuk merebut apa yang menjadi milikku?! Bagaimana bisa kamu melakukan hal menjijikkan seperti ini, huh?” cela Ega sembari memelototi Aluna yang masih tersungkur di lantai tanpa mengeluarkan sepatah katapun. Amarah Ega yang kian memuncak membuatnya kembali melayangkan tangannya pada gadis itu, namun kali ini tertahan oleh tangan seorang laki- laki dengan setelan jas berwarna cokelat tua yang entah sejak kapan ia berada di sana.
“Hentikan Ega!” bentak laki- laki itu sembari menepis tangan Ega dengan cukup kuat hingga kini Ega turut tersungkur di lantai. Laki- laki itu berdiri tepat di antara dua perempuan yang tersungkur tak berdaya, dan kini Ega menunggu ke arah mana kaki laki- laki itu akan berjalan. Dunia seolah terhenti manakala Ega mendapati laki- laki itu ternyata lebih memilih berjalan mendekat pada gadis muda yang masih tersungkur di hadapannya. Air mata Ega tak terbendung, seisi dunia seolah runtuh menimpa dirinya saat ini. Evan, suami yang ia pikir sangat mencintainya selama ini, ternyata lebih memilih gadis muda itu. Dada Ega begitu sesak menyaksikan suaminya berusaha membantu gadis itu untuk berdiri dan mengabaikannya begitu saja. Sekuat tenaga Ega berdiri di atas kakinya sendiri, berjalan tertatih menghampiri dua pengkhianat itu dan seketika memukulkan rangkaian mawar putih berbentuk hati itu tepat mengenai kepala Evan yang masih berusaha membangunkan Aluna, hingga keduanya sama- sama kembali tersungkur. Laki- laki itu mengaduh kesakitan sembari memegangi kepalanya.
“Aku tidak akan pernah memaafkan sampah seperti kalian!!” gertak Ega sembari setengah berlari meninggalkan dua pengkhianat yang telah menghancurkan kebahagiaannya, entah sejak kapan mereka memulainya. Ia terus berlari menyusuri lorong apartemen mewah itu dengan berderai air mata. Dunianya benar- benar telah hancur, dan ia tak tahu harus bagaimana lagi. Segala kenangan manis yang terjalin bersama suaminya satu per satu memudar seiring derai air matanya yang tak kunjung berhenti. Ega berlari keluar dari apartemen itu, melangkah tak tentu arah. Seolah dunia turut menangisi kepedihannya, langitpun secara tiba- tiba mencurahkan hujan yang cukup deras hingga membasahi tubuh Ega yang masih terus berlari, semakin lama semakin memberatkan tubuhnya dan memaksanya berhenti. Kedua kakinya tak mampu menopang tubuh itu lagi, sehingga ia terduduk dalam keadaan basah kuyup. Perempuan itu menengadahkan wajahnya ke langit, membiarkan air mata pedihnya berbaur dengan deras hujan yang dingin. Tangisnya semakin kencang hingga ia meloloskan teriakannya memecah kesunyian tempat itu. Ega lantas duduk membekap kedua lututnya yang terasa lumpuh, membenamkan wajahnya di sana. Bahunya bergetar hebat seiring dengan suara isak tangis yang tenggelam bersama suara hujan. Ia biarkan tetesan air menghujam tubuhnya secara bertubi- tubi, namun beberapa saat kemudian ia rasakan tetesan air itu terhenti mengenainya. Perlahan Ega mendongakkan kepala, dan ia dapati sosok laki- laki dengan jaket berwarna hitam tengah melindungi tubuh basah Ega dengan sebuah payung, memandangnya dengan penuh iba. Ega turut menatap laki- laki itu dengan kedua matanya yang masih berbalut duka, dan laki- laki itu perlahan membangunkan tubuhnya yang kepalang basah.
“Hidupku sudah hancur, Ko. Aku benar- benar sudah hancur …,” rintih perempuan itu yang seketika membuat laki- laki yang ada di hadapanya mendekapnya erat, membiarkan payung yang ada dalam genggamannya terhempas tak tentu arah. Sebisa mungkin laki- laki itu menghentikan isakan Ega, namun tangis perempuan itu justru semakin menjadi. Kepedihan turut menyertai laki- laki itu atas duka yang dialami oleh Ega, sahabat yang amat dicintainya.
“Menangislah, aku ada di sini untukmu. Aku akan melindungimu sekuat yang aku mampu,” tutur laki- laki itu menguatkan Ega sembari memeluknya semakin erat. Dua insan itu terjerembab dalam dinginnya malam yang masih berselimutkan hujan.
...***...
Halo, readers! Sambil nunggu author update episode selanjutnya, bisa banget baca karya keren di bawah ini yaa! Jangan lupa dukung terus semua karya kami! Terima kasih 😘