"yang memiliki hutang itu ibu, kenapa aku harus ikut andil dalam penderitaan ini?" tanya seorang gadis yaitu Keyna, dengan air mata yang membanjiri kedua pipi nya.
"ibu mengutang untuk biaya sekolah mu Keyna,ibu mohon mau lah menikah dengan nya?" ucapnya memohon,bahkan hingga saat ini Renata tidak peduli kalau Keyna nanti akan membenci nya,yang terpenting ia terlepas dari ancaman duda itu.
plagiat pergi menjauh...
follow aku, like, komentar dan vote aku yaaa🥺agar novel ini bersinar 💥
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Haasaanaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 21
Disisi lain, Ezra kini sedang melamun memikirkan hal yang terjadi pada dirinya
"Padahal tadi malam aku merasakan itu ku berdiri dengan tegak hanya karena melihat tubuh mulus Keyna, tapi kenapa tadi aku.." gumamnya di dalam hati,ia terus bertanya tanya itu didalam hati, sehingga ia tidak fokus selama rapat.
Radit heran melihat Ezra yang sedari tadi,terus bergumam pelan bahkan mengigit kuku jarinya sendiri.
"Tuan muda kau ini kenapa? Sepanjang rapat kau tidak fokus,hingga para karyawan menatap mu keheranan" ucap nya, Radit melihat Ezra yang kini menatap nya sendu.
"Kau tahu Radit! Tadi malam aku merasakan hal yang sangat fantastis" ucap Ezra dengan penuh semangat, Radit mengeryit dahi bingung.
"Apa tuan? Tidak heran si,selama ada Chalista pasti kau akan merasakan hal itu"
"Ini lain Radit! Aku merasakan itu ku berdiri tegak" ucap nya dengan begitu senang tanpa rasa malu sedikit pun, Radit kaget bahkan ia yang tadinya duduk seketika bangkit.
"Kau tidak bohong tuan?" Tanya nya,Ezra menggeleng cepat.
"Tapi aku heran Radit,hal itu.."
"Tidak perlu kau heran kan tuan.. kau hanya perlu bahagia karena telah sembuh" potong Radit.
"Tapi itu tetap aneh, karena.." Ezra bingung harus mengatakan nya atau tidak,tapi tiba tiba ia merasa bahwa Radit tidak perlu tahu.
"Hanya Danu yang harus aku tanya " gumam Ezra di dalam hati. Sementara Radit,ia masih terharu dengan berita gembira ini.
Setelah Keyna merasa puas berbicara dengan sang ibu,ia pamit pulang.
Keyna berencana untuk pergi menuju cafe tempat ia bekerja, untuk pamit pada pemilik cafe yaitu danu bahwa dirinya sudah tidak bisa bekerja lagi.
Saat Keyna ingin memasuki restoran itu, suara seseorang menghentikan langkah nya
"Keyna!" Panggil pria itu,Keyna membalikan badannya.
"Kak Danu.."
"Kau dari mana saja? Kenapa tidak masuk kerja beberapa hari ini?" Tanya pria itu beruntun,Keyna bahkan bingung harus menjawab dari yang mana dulu
"Sebelum menjawab itu,ayo ikut aku kedalam ruangan kerja ku,kita bercerita disana" ajak Danu,Keyna awalnya menolak tapi karena Danu terus memaksa, membuat Keyna terpaksa mengikuti pria besar itu.
Keyna dan Danu berada diruangan kerja yang ada di restoran itu, mereka duduk bersampingan di sofa
"Katakan apa alasan mu selama ini tidak masuk"
"Aku.."
"Apa suami kasar mu itu melarang untuk bekerja lagi?" Tanya Danu,ia menatap intens Keyna yang menunduk dengan meremas dress selutut nya.
"Bisa dikatakan seperti itu kak" sahut Keyna
"Huh kenapa begitu Keyna,aku telah nyaman ada kau disini" ucap Danu,Keyna menatap lugu Danu,ia tidak mengerti dengan arah perkataan pria itu.
"Sebenarnya aku adalah seorang dokter,karena papa sakit,jadi aku harus bekerja kedua nya. Kau tahu aku tidak nyaman berada di tempat yang tidak aku sukai,tapi karena ada dirimu membuat ku nyaman berada disini" ucap Danu dengan wajah yang serius,ia menatap intens Keyna yang kini juga menatapnya dengan tatapan lugu.
"Mungkin aku menyukai Keyna" lirihnya, Seketika pipi Keyna bersemu merah,jujur ini pertama kali nya ia mendengar ungkapan rasa seorang pria.
"Kau jangan menjahili ku begitu kak"
"Tidak aku tidak bercanda Keyna.. aku serius, memang terlalu cepat,tapi rasa ini benar benar serius" Danu menyela perkataan Keyna, membuat gadis itu diam tidak bisa berkata apa apa lagi.
"Aku mau kau ceraikan suami kasar mu itu Keyna, hiduplah bersama ku" ucap Danu,ia menggenggam tangan Keyna dengan lembut
Tiba tiba
"Danu aku ingin.."
Suara seseorang yang masuk membuat dua orang yang sedang saling bertatap mesra melihat keasal suara. Keyna terkejut kala melihat Ezra yang sedang berdiri didepan pintu,apa lagi pria itu menatapnya dengan tatapan mematikan.
"Ezra..biasakan ketuk pintu!" Ucap Danu kesal,Ezra telah merusak suasana yang begitu romantis.
Ezra hanya diam,ia menatap tangan Keyna yang digenggam erat oleh Danu,ntah kenapa ia tidak suka melihat itu.
Ezra merasa kemarahan telah menguasai dirinya sekarang
"Maaf Danu,aku akan bicara dengan mu nanti" ucap Ezra dengan suara dingin,ia menatap Keyna dengan tatapan tajam.
Sementara Keyna ia menelan Saliva nya,ia takut dengan kilat kemarahan Ezra.
"Kenapa kak Danu mengenal Ezra.. " gumamnya didalam hati,Ezra berlalu pergi.
"Ada apa dengan nya? Dasar aneh" ucap Danu heran,ia menggeleng kan kepalanya melihat tingkah aneh Ezra.
"Kak nanti kita bicara lagi ya.. aku mau pulang"
"Loh kenapa buru buru Keyna?"
"Tidak papa kak,aku harus cepat" ucap Keyna, dengan wajah panik dan jantung yang berdegup kencang ia berjalan keluar dari ruangan kerja Danu, sementara Danu menghela nafas panjang melihat kepergian keyna.
Keyna kini sudah berada di parkiran restoran,ia menatap sekeliling mencari keberadaan Ezra
"Astaga,jalannya cepat sekali" ucap Keyna,bahkan ia sampai ngos-ngosan mengejar Ezra.
Tiba tiba tangannya dicekal oleh Ezra dari belakang,tanpa ba-bi-bu Ezra memaksa Keyna masuk kedalam mobil
"Masuk!" Ucapnya dingin, melihat raut wajah Ezra, membuat nyali Keyna menciut.
Ezra tidak sabar dengan gerakan lamban Keyna, dengan kasar Ezra mendorong gadis itu masuk kedalam mobil. Radit sebagai supir sedikit keheranan melihat ekspresi Ezra.
"Apa yang kau lakukan dengan Danu tadi?" Tanya Ezra dengan dingin,Keyna menunduk takut. Aura sangat mencekam bahkan dirinya kesulitan bernafas karena Ezra begitu mengintimidasi dirinya.
Radit melajukan mobilnya, berusaha tidak mendengar kan apa yang dibicarakan oleh Ezra dan Keyna.
"JAWAB!!" teriak Ezra,bahkan Keyna hingga tersentak dengan teriakan itu.
"apa kau pacaran dengan Danu selama ini?"
"tidak!" jawab Keyna cepat,ia memberanikan diri menatap Ezra dengan tatapan penuh kejujuran.
"kau jangan bohong kepadaku Keyna! Aku lihat sendiri tadi, bagaimana kau menatap Danu"
"aku berkata jujur padamu tuan, sekalipun pernikahan ini tidak aku inginkan,tapi aku tidak pernah akan berselingkuh" jelas Keyna,Ezra agak sedikit tersinggung dengan perkataan Keyna.
"kau bohong! Kau telah berani menipu ku!" teriak Ezra,ia mencekik Keyna hingga membuat gadis itu terbatuk tidak bisa bernafas.
"uhuk.. uhuk.. Tu-tu-tuan a-ak-aku.."Ezra melepas cekikkannya
PLAAAK
Suara tamparan yang begitu keras membuat Keyna meringis kesakitan,ia memegang pipi nya yang ditampar oleh Ezra
"kau Impoten! Kau benar benar iblis!" teriak Keyna,ia meludahi wajah Ezra membuat pria itu semakin marah
"kau berani padaku?! Kau bosan hidup ha!"
"iya! Aku sangat bosan hidup dengan pria tidak berguna seperti mu,aku muak"
PLAAAK
satu tamparan lagi mendarat dipipi Keyna,kemarahan Ezra sungguh sudah memuncak
"tuan muda tenanglah.. menurut ku nona keyna tidak mungkin selingkuh dengan Danu" ucap Radit,ia berusaha menjelaskan agar kemarahan Ezra reda.
