bright vachirawit seorang ceo yang kaya raya,tampan,mapan dalam segala hal,dan banyak di gandrungi para wanita diluaran sana. Banyak wanita yang memujanya,sayangnya sifat dinginnya yang membuatnya betah menyendiri hingga saat ini. Tidak ada ketertarikannya dengan wanita diluaran sana ,sampai-sampai dikira seorang gay.
Sampai akhirnya dia bertemu dengan Meta pegawai barunya yang sangat manis
.real imajinasi author
.mohon dujungannya ini karya pertama saya
.jangan ikutan baper ya hehehe
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mas Bri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Dew
Setelah seharian di kantor akhirnya tiba saatnya jam pulang. Win membereskan seluruh berkas yang ada dimejanya. Krist yang sudah slesai menghampiri Win
" perlu bantuan kah?" tanya Krist
" ohh,,,gak phi ini sudah mau slesai" jawab Win
" setelah pulang ada acara gak,kalau gak ada ayo kita makan malam" tawar Krist
" sorry phi,,aku ada acara dan juga mau pergi belanja juga soalnya persediaan dirumah sudah mulai habis" jawab Win, dia gak berani membatasi interaksi dengan siapapun takutnya di kira sombong. Tapi dia tetap menjaga jarak agar srigala peliharaannya dirumah gak marah - marah. Apalagi setiap marah dia selalu menghukum Win, yang marah siapa yang dihukum siapa hehehehhe
" mau aku temani belanja, kebetulan aku bawa mobil hari ini" tawar Krist
" aahhh,, gak usah phi, pak bos sudah menungguku soalnya. Maaf kan aku ya phi hari ini belum bisa menemani" sambil memasang wajah melasnya sambil menautkan tangannya.
" iya Win gapapa kok,lain kali juga bisa" jawab Krist sedikit kecewa
" ya udah aku pergi dulu ya phi hati hati dijalan" jawab Win
Dasarnya Win kalem dan baik hati, dia gak bisa mengabaikannya begitu saja. Beda dengan Bright yang kayak beruang kutub hahahahha
Win berjalan keluar kantor, Bright sudah menunggunya di mobil
" kenapa lama sekali"
" masih beres - beres mas, banyak kertas yang berserakan juga. Sabar kenapa mas, jangan emosian mulu cepet tua ntar" ledek Win sambil mencubit pipi Bright
" kamu gak sama Krist kan" tuduhnya
" mas cemburu yaaaa" goda Win
" ya gak lah, ngapain cemburu hanya gak suka aja kalau kamu dekat dengan dia" elaknya
Win hanya bisa senyum - senyum dalam hatinya,dia tau kalau sebenarnya Bright cemburu hanya saja tak mau mengakui.
" kita mau kemana ini" tanya Bright
" belanja dulu ya mas, stok dirumah habis soalnya" jawab Win
" ok honey"
Setiba di supermarket dengan sigap Bright mengambil troli sambil mendorongnya dan Win yang memilih semua bahannya. Ya seperti sepasang suami istri yang baru menikah. Win hanya mengambil seperlunya saja,dia tidak mau menghambur - hamburkan uang. Bright yang merasa Win banyak memperhitungkan harga akhirnya buka suara
" ambil apa saja yang kamu mau uangku tak akan habis,bahkan jika kamu mau aku beli semua dengan tokonya" sombong Bright
" Win hanya menoleh saja" sambil memutar bola matanya malas
Bright hanya nyengir saja dengan tatapan Win. Bright berhenti mendorong troli dan kembali mengambil barang - barang yang win lihat harganya mahal tadi. Saat Win melewati bagian minyak goreng tak sengaja dia menjatuhkan saah satunya, disaat dia akan mengambil minyak yang jatuh tadi ada tangan yang juga ikut mangambilnya dan tatapan mereka bertemu
Deg deg deg deg..suara jantung Dew
Ya Dew lah yang membantu Win tadi. Dew terpesona dengan kecantikan mata Win, dia belum pernah menjumpai mata itu sebelumnya
" apa ini, kenapa dengan jantungku" gumam Dew dalam hati
" oh maaf saya tidak sengaja" Win
" oo ya, gapapa kok" jawab Dew
Win langsung mengembalikan minyak tadi ketempatnya dan pergi meninggalkan Dew yang jantungan hahahaha
(kira - kira seperti itulah ekspresi Win. Kalian bayangin aja sendiri hehehhehe)
" honey dari mana saja kamu" tanya Bright
" tadi habis cari minyak goreng mas" jawab Win
" sudah semuanya kah?" tanya Bright
" sudah mas, ayo kita pulang kaki ku udah pegel - pegel semua" jawab Win panjang
" ok, perlu aku gendong? tanya Bright
" apa sih mas,ada ada saja " jawabnya
Sesampainya dikasir dia bertemu dengan Dew yang sama - sama mengantri
" sudah slesai belanjanya" basa basi Dew
" o sudah phi " jawab Win
Bright yang di belakang Win langsung menarik pinggang Win. Bright ingin menunjukkan kalau Win sudah ada yang punya. Win yang sadar dengan kelakuan Bright mengikutinya saja dari pada srigalanya nanti marah - marah.
Dalam hati Dew sebenarnya dia senang bisa bertemu kembali dengan Win, tapi setelah melihat tangan Bright dia kecewa. Tapi bukan Dew kalau menyerah begitu saja.
Dew yang slesai membayar berpamitan dengan Win
" aku duluan ya, hati - hati dijalan" jata Dew
saat Win akan menjawab langsung di jawab Bright duluan
" kamu yang hati - hati dengan matamu itu" jawab Bright
Win langsung melotot ke arah Bright. Dan tersangkanya cuek saja gak peduli sama sekali. Setelah slesai membayar belanjaanya Bright memberikan black card yang dulu sempat Win kembalikan
" ini kamu simpan, gunaka untuk membeli apa saja yang kamu mau" kata Bright
" kenapa dikasih aku lagi mas, aku sudah ada uang sendiri" jawab Win
" honey mulai sekarang uang ku uang kamu juga, apa yang kamu mau tinggal bilang saja. Apapun yang kamu minta mas beliin, apa pun itu" balas Bright
Win hanya menganggukan kepalanya, karena jika diteruskan debat bisa bisa sampai pagi gak akan selesai
Win dan Bright memasukkan barang belanjaan kedalam mobil. Tanpa mereka sadari Dew yang dari tadi belum pergi diam - diam mengintai Win di dalam mobilnya. Dia begitu terpesona dengan Win, bahkan dia belum pernah menjumpai wanita semanis Win.
" aku pasti bisa mendapatkan mu " gumam Dew
wah bakan nambah lagi ini saingan Bright dan Krist
Diam - diam Dew mengikuti mobil Bright sampai ke apart nya. Dew hanya ingin tau dimana Win tinggal. Setelah Dew tau dia langsung dengan banyak hal yang dia pikirkan.
" biar aku saja yang bawa,kamu naik duluan saja" perintah Bright
" aku bantu mas, biar sama - sama beratnya" jawab Win sambil tersenyum
Bright yang melihat itu langsung main sosor aja tu mulut Win
" mas kamu ini benar - benar mesum ya,ini tempat umum mas" marah Win
" gak ada yang lihat sayang cuma kita berdua aja. Lagian kamu kenapa terlalu manis sih, aku jadi gak tahan" jawab nya enteng
" sudah ayo naik"
Mereka berdua naik menuju apart Bright. Setelah sampai Win segera mandi dan memasak karena sudah waktunya makan malam.
" mas mandi dulu gih, sudah malam habis ini kita makan. Aku mau masak dulu" perintah Win
" iya, ini aku mau mandi" jawab Bright sambil berlalu pergi
Setelah selesai dengan kegiatan mandinya Bright menyusul Win ke dapur. Dilihatnya Win yang serius memasak munculah ide mesum Bright. Dia memeluk Win dari belakang dan menciumi leher putih Win
" masss gelii ahh,,,jangan ganngu aku masih belum slesai" jawab Win
" gapapa kamu lanjut aja, biar aku yang bekerja" Bright
" maaasss sudah akuuu gak ,,,maaasss sudaaahh" Win tak sanggup melanjutkan kata - katanya lagi, dia terbuai dengan perlakuan Bright. Selama ini Win belum pernah merasakannya, jangan melakukan lebih dari itu,ciuman saja dia tidak pernah. Brightlah yang mengambil kesucian bibirnya. Bahkan saat ini Win merasa tubuhnya mulai panas, tapi hati, otak dan tubuhnya tak singkron. Tubuhnya menikmati setiap buaian yang Bright berikan tapi hati dan otanya menolaknya.
" mas sudah hentikan kita belum menikah mas" win mengingatkan
Bright yang sadar dengan kata - kata Win langsung berhenti di tengah ketegangan miliknya. Dia langsung berlari menuju kamar mandi. Win yang bingung dengan kelakuan Bright,mengira kalau Bright marah padanya dan langsung pergi.
Bright Vachirawit Ceevaree seorang CEO muda yang tampan dan mapan yang sebelumnya tak berhubungan dengan wanita setelah ditinggal kekasih nya saat masih masa sekolah. namun semua itu berbeda ketika dia bertemu dengan Metawin yang mampu mengobrak abrikkan hatinya, hingga menjadi laki - laki yang manja tak bisa hidup jika tak ada Win