Nicole Mary Wijaya adalah gadis yang sangat cantik dan genius selain itu Nicole anak dari pengusaha terkaya di negara itu dan banyak gadis dan wanita sangat iri dengan keberuntungan Nicole.
Banyak pria yang ingin melamarnya tapi Nicole selalu menolaknya dengan alasan dirinya masih suka belajar. Hingga suatu ketika dirinya dijodohkan oleh ayahnya membuat Nicole kabur dari mansion.
Sahabatnya yang sangat iri dengan Nicole menjebaknya. Apakah usahanya berhasil? Adakah pria yang bisa membuat hati Nicole membuka hatinya?
Ikuti yuk novelku yang ke 39
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Diam
"Yakin," jawab Nicole singkat.
'Jika aku melihat Kak Raka selingkuh di saat itu pula aku akan pergi dari kehidupan Kak Raka," sambung Nicole dalam hati.
Raka hanya diam hingga lima belas menit kemudian mereka sudah sampai di parkiran mobil. Raka membuka pintu mobil samping pengemudi kemudian Nicole masuk ke dalam mobil. Raka menutup pintu mobil ketika melihat Nicole sudah masuk ke dalam mobil kemudian Raka memutari mobilnya dan membuka pintu mobil.
"Dari tadi diam saja, ada apa?" Tanya Raka sambil masuk ke dalam mobil dan duduk di kursi pengemudi kemudian menutup pintu mobil.
"Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin diam," jawab Nicole sambil menatap ke arah depan.
Raka menarik dagu Nicole agar menatap dirinya hingga matanya membulat sempurna melihat mata Nicole berkaca-kaca.
Tes
Tes
Tiba-tiba Nicole menetes kan air mata sambil melepaskan tangan Raka yang memegang dagunya.
"Aku sangat lelah dan mengantuk," ucap Nicole sambil memejamkan matanya.
Raka menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian Raka berusaha mengingat apa yang membuat Nicole menjadi seperti ini.
"Apa kamu marah dan cemburu karena tadi Kakak mengatakan : Kakak menghubungi orang kepercayaan Kakak untuk menyiapkan semua keperluan Kakak karena itulah Kakak bisa mengganti pakaian dan kamu bertanya apakah laki-laki atau perempuan lalu Kakak jawab perempuan?" tanya Raka mengulangi perkataan mereka berdua.
Nicole hanya menganggukkan kepalanya tanpa membuka matanya membuat Raka tersenyum bahagia karena Nicole mencintai dirinya terlebih dirinya sangat senang kalau dicemburui.
Grep
"Sayang, aku sangat mencintaimu dan tidak ada wanita lain yang aku cintai selain kamu. Walau dia menyiapkan semua keperluan ku tapi aku tidak ada perasaan sama sekali jadi sayangku jangan marah ya?" Ucap Raka sambil menggenggam tangan Nicole.
Nicole membuka matanya kemudian memalingkan wajahnya ke arah samping untuk menatap mata Raka dan tidak ada kebohongan di matanya.
"Jika kita sudah menikah, semua keperluan Kak Raka aku yang mengatur semuanya," ucap Nicole dengan nada tegas karena dirinya tidak rela jika ada wanita lain yang mengatur keperluan Raka.
"Tentu saja dengan senang hati," jawab Raka sambil tersenyum bahagia karena semua keperluan dirinya di atur oleh Nicole, wanita yang sangat dicintainya.
"Senyum dong," pinta Raka.
"Tidak mau," jawab Nicole sambil memalingkan wajahnya ke arah depan kemudian tersenyum.
Raka hanya mengusap rambut Nicole dengan lembut kemudian mulai menyalakan mobil. Raka mengendarai mobil dengan kecepatan sedang menuju ke arah mansion Nicole.
Dalam perjalanan mereka mengobrol dan terkadang tertawa bersama hingga tidak terasa mereka sudah sampai di mansion milik orang tua Nicole.
"Ayo keluar," ucap Raka ketika membuka pintu samping pengemudi.
"Aku takut," cicit Nicole sambil turun dari mobil.
"Sudah tenang saja, biar kakak yang bicara dengan Daddy mu," jawab Raka sambil menutup pintu mobil.
Raka berjalan ke arah pintu utama sedangkan Nicole memeluk lengan Raka. Raka bisa merasakan kalau ke dua tangan Nicole terasa dingin dan dirinya tahu kenapa tangan Nicole dingin.
"Tidak usah takut, ada Kakak yang akan melindungi mu," ucap Raka.
Nicole hanya menganggukkan kepalanya sedangkan dua orang bodyguard yang melihat majikannya yang bernama Nicole dan tamu yang beberapa kali berkunjung yang bernama Raka langsung membuka pintu utama dengan lebar agar mereka berdua bisa masuk ke dalam.
Nicole dan Raka berjalan ke arah ruang tamu hingga Nicole dan Raka melihat Ayahnya sedang menatapnya dengan tatapan bingung.
"Kenapa kalian bisa bersama? Dari mana kamu Nicole?" Tanya Ayahnya dengan tatapan tajam.
Nicole hanya mengecup punggung tangan ayahnya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun dan berlanjut ke Raka membuat Ayahnya Nicole bingung.
"Silahkan duduk," ucap Ayahnya Nicole.
"Baik Paman," jawab Raka.
Nicole dan Raka duduk bersebelahan dan berhadapan dengan Ayahnya Nicole yang hanya di batasi oleh meja.
"Maaf Paman, kemarin Nicole kabur dari mansion dan menginap di hotel. Sahabatnya Nicole menjebak Nicole dengan memberikan obat perang sang yang dicampur dengan juice alpukat untuk diberikan ke beberapa pria," ucap Raka menjelaskan secara singkat dan padat tanpa menyebutkan berapa jumlah pria.
"Apa?'' teriak Nicole dan Ayahnya bersamaan.
"Nicole, kenapa kamu ikut berteriak? Apakah Nak Raka berbohong?" tanya Ayahnya sambil menatap tajam ke arah Nicole dan Raka secara bergantian.
"Apa yang dikatakan Kak Raka benar Dad, ketika Nicole meminum jus alpukat tubuh Nicole terasa panas, tapi mengenai beberapa pria jujur Nicole tidak tahu karena itulah Nicole sangat terkejut," jawab Nicole dengan jujur.
"Ceritakan lebih lengkap," pinta Ayahnya Nicole sambil menatap ke arah Raka.
Raka menceritakan semuanya apa yang terjadi tanpa ada yang ditutup-tutupi sedangkan Nicole menutup mulutnya dengan ke dua tangannya ketika mengetahui betapa jahatnya Strawberry sedangkan Ayahnya Nicole menahan amarahnya terhadap Strawberry karena ingin merusak putri semata wayangnya.
"Itulah yang terjadi Paman dan maaf, kemarin aku berusaha menahan diri untuk tidak melakukan hubungan suami istri tapi ketika melihat Nicole sangat menderita membuatku tidak tega dan akhirnya kami melakukan hubungan suami istri," ucap Raka dengan jujur.
"Aku akan bertanggung jawab untuk menikahi Nicole terlebih sejak lama aku menyukai Nicole dan ingin menikahinya," sambung Raka dengan wajah serius.
"Nicole, apakah kamu mencintai Raka dan bersedia menikah dengan Raka?" Tanya Ayahnya Nicole tanpa menjawab ucapan Raka.
"Tentu saja Dad, Nicole sangat mencintai Kak Raka dan bersedia menikah dengan kak Raka," jawab Nicole dengan nada yakin.
"Padahal asal kamu tahu, pria yang Daddy jodohkan adalah pria itu," ucap Ayahnya sambil menunjuk ke arah Raka.
"Nicole tahu Dad," jawab Nicole.
"Kalau tahu kenapa kamu kabur?" Tanya Ayahnya sambil matanya mendelik.
"Nicole tahunya ketika kami bersama," jawab Nicole polos sambil tersenyum malu.
"Kapan kamu akan melamar putriku?" Tanya Ayahnya Nicole mengalihkan pembicaraan sambil menggelengkan kepalanya.
"Lebih cepat lebih baik," jawab Raka.
"Bagaimana kalau Minggu depan?" Tanya Ayahnya Nicole.
"Secepat itukah?" Tanya Nicole.
"Kalian sudah melakukan hubungan suami istri karena itu Daddy minta kalian menikah Minggu depan tapi kalau bisa kalian menikah sekarang dan Minggu depan acara resepsi pernikahan," ucap Ayahnya Nicole.
"Raka setuju Paman, Raka akan menghubungi orang kepercayaan Raka untuk mengurus semuanya," jawab Raka sambil mengeluarkan ponselnya untuk menghubungi orang kepercayaannya.
"Mulai sekarang panggil Daddy sama seperti Nicole memanggilku," pinta Ayahnya Nicole.
"Baik Dad," jawab Raka.
Raka mencari nomer ponsel orang kepercayaan nya untuk mengurus surat untuk menikah, setelah selesai Raka menyimpan kembali ponselnya ke dalam saku jasnya.
"Rencana resepsi pernikahan di adakan di mana?" Tanya Ayahnya Nicole.
"Di hotel milik Raka dan sebentar lagi akan berubah namanya termasuk nama perusahaan dan semua aset milikku," jawab Raka.
"Kenapa semuanya berubah namanya? Terus hotel, perusahaan dan semua aset milikmu di ganti dengan nama siapa?" Tanya Ayahnya Nicole penasaran begitu pula dengan Nicole.
