NovelToon NovelToon
ACCIDEN IN LOVE

ACCIDEN IN LOVE

Status: tamat
Genre:Tamat / Romansa
Popularitas:5M
Nilai: 4.9
Nama Author: Sinho

Kecelakaan terjadi dan melibatkan dirinya, seorang wanita dari keluarga NUGRAHA akhirnya harus ikut bertanggung jawab dengan sosok laki-laki yang akhirnya lumpuh.
Masa depan yang sudah terpampang indah harus hancur karena sang kekasih meninggalkan dirinya, hingga permintaan untuk menggantikan posisi wanitanya diajukan untuk sebuah kekecewaan.
Akankah pernikahan keduanya berakhir Bahagia?
Muncul kah benih-benih Cinta pada akhirnya?
Bagaimana keduanya akan menjalani sebuah pernikahan tanpa dasar Cinta?
yuk..kita ikuti keseruan Karya Author terbaru, semoga bisa menghibur dan memuaskan para pembaca dengan kisah ini.
(Salam sukses, sehat dan jangan lupa Bahagia.. Author Sinho)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sinho, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 22

Setiba di Mansion, Zafian terlihat bingung saat ingin turun, menopang dirinya sendiri sebenarnya dirinya sudah mampu, mungkin hanya sedikit meminta bantuan dari sopir dan asisten rumah tangganya semua bisa teratasi, tapi bagaimana dengan nasib istrinya yang kini masih begitu nyenyak tidur dalam dekapannya.

"Saya bantu tuan?" Tanya sang sopir.

"Tidak usah, biarkan aku disini dulu, sampai nanti istriku terbangun" ucap Zafian pada akhirnya yang benar-benar tidak tega mengusik tidur Afita.

Kini mereka berakhir hanya berdua di dalam Mobil yang sudah terparkir di halaman Mansion. Zafian tersenyum saat melihat Afita menggeliat manja menyamankan tubuhnya.

"Cantik" batin Zafian saat begitu lekat menatap wajah istrinya, posisi Afita yang sedikit menengadah membuat bibirnya begitu dekat dan menggoda.

Zafian yang masih normal sebagai seorang laki-laki, tentu saja tidak bisa menahan jiwanya yang meronta untuk sekedar mencicipi ranumnya bibir sang istri.

Perlahan tapi pasti, Zafian berniat menyambangi, diusapnya bibir Afita dengan jarinya perlahan, kini wajah Zafian mulai menunduk mendekat, degupan jantungnya kembali berpacu, sedikit lagi luma-tan lembut siap diberikan.

"Zafian?"

Dug.

"Awh!" Zafian mengaduh seketika saat kepalanya terbentur karena di kagetkan oleh suara yang ternyata dari sang bunda.

"Apa yang kau lakukan?"

"Shh, bunda?, Mengagetkanku saja" sungut Zafian merasa kesal dan kesakitan kepalanya.

Anita terkekeh, melihat geli tingkah sang anak, "Memangnya apa yang kau lakukan di dalam mobil?" Tanya Anita lagi.

"Ini Bun, lihat saja sendiri" ucap Zafian sambil memperlihatkan Afita dalam pelukannya.

"Astagfirullah, Afita tertidur?"

"Sstt, nanti dia terbangun Bun, kasihan"

"Oh, maaf-maaf" ucap sang Bunda lalu melirihkan suaranya.

Rupanya Afita merasakan tidak nyaman lagi, hingga dirinya perlahan membuka matanya, lalu tersentak saat melihat wajah Anita sudah menyembul di balik jendela mobil.

"Bunda?, Apa yang_" ucap Afita terkejut kembali saat menyadari posisi nya sedang dalam rengku-han Suaminya.

"Zafian!, Apa yang kau lakukan!" Teriak Afita malu sendiri dan segera menarik tubuhnya.

"Kau tadi tertidur, aku tidak tega membangunkan mu" jawab Zafian sambil membenarkan jas nya yang sudah kusut karena perbuatan Afita.

"Dan suamimu begitu gemas dengan dirimu hingga hampir menci-um mu saat tertidur" sahut Anita yang sontak membuat kedua mata Afita membelalak, begitu juga Zafian yang memberikan ultimatum pada bundanya lewat tatapan bola Matanya.

"Zafian!" Teriak Afita.

Plak.

"Aduh, apa sih Af, Bunda hanya bercanda, jangan dipercaya" sahut Zafian sambil menggosok lengannya yang sakit karena pukulan Afita.

Anita terkekeh, lalu segera menengahi dua orang sebelum terjadi perkelahian di dalam mobil, "Sudah-sudah, ayo masuk ke dalam dulu".

Zafian di bantu oleh Anita, sudah berpindah ke kursi roda, sedangkan Afita segera membenahi dirinya lalu keluar dari mobil, lalu menggantikan Anita untuk mendorong kursi roda suaminya.

Sampai di dalam kamar, Afita segera menuju ke bathroom untuk menyiapkan air hangat untuk suaminya.

"Sebaiknya kamu mandi dulu Zaf, ini sudah petang, aku bantu?" Tanya Afita menawarkan diri.

"Tidak usah"

"Beneran?"

"Iya Af, Aku takut terjadi sesuatu didalam nanti"

"Maksudnya?"

"Kapan aku mandinya kalau kamu tanya terus, atau kamu ingin membuktikan kata-kata ku dengan ikut mandi bersama?"

"Ish, apa sih Zaf, aku cuma menawarkan bantuan, bukan yang lain, pikiran di kondisi kan!" Sahut Afita segera melesat pergi ke ruang ganti untuk melanjutkan aktivitas nya.

Sedangkan Zafian hanya tersenyum, melihat wajah malu Afita yang langsung menghindar dari dirinya. "Kadang sok berani, padahal pengalaman soal kemesraan gak ada sama sekali" gumam Zafian sambil masuk kedalam kamar mandi.

Setelah makan malam, Zafian melatih dirinya kembali untuk sekedar berdiri agak lama, walaupun untuk melangkah tanpa bantuan masih belum berani melakukan, di ruang kerjanya Zafian memang sering melatih otot-otot kakinya dengan intensif.

Anita yang datang dan membuka pintu ruangan kerja anaknya, dibuat terkejut saat mendapati Zafian berdiri tanpa berpegangan.

"Alhamdulillah, Zafian kau sudah bisa berdiri sendiri?"

"Bunda, Alhamdulillah, tapi hanya berdiri sebentar, ini pun tidak begitu lama, otot kakiku belum sepenuhnya kuat menopang" jawab Zafian lalu kembali duduk di kursi rodanya.

Anita tersenyum bahagia, lalu keduanya bercengkrama kembali, membicarakan masalah hati dan juga keadaan saat ini yang sedang di jalani.

Afita yang tidak sengaja lewat dan terlihat di balik pintu ruang kerja Zafian yang terbuka, segera di panggil oleh sang Bunda, tentu saja yang dipanggil tidak mampu menolaknya.

"Ada apa Bun?" Tanya Afita.

"Duduklah, kita berbincang menikmati malam disini dulu, kamu tidak sedang repot kan?"

"Sebenarnya _"

"Tentu saja tidak, bukan begitu?" Sahut Zafian memotong kalimat Afita yang belum terselesaikan.

Terpaksa Afita pun mengangguk karena menjaga perasaan Anita juga, walaupun hatinya sedikit dongkol dengan apa yang dilakukan oleh suaminya.

"Jangan lupa kalian besok menghadiri undangan pesta pernikahan, apa kalian sudah siap?" Tanya Anita.

"Tentu saja Bun, tadi sudah dapat gaun juga, mampir ke butik langganan kita" jawab Zafian.

"Oh ya, Alhamdulillah, pasti gaunnya cocok denganmu Af?"

"Iya Bun, saya suka dan_"

"Sangat Cantik" sahut Zafian lagi, membuat Afita sedikit melotot ke arahnya.

"Apa?!" Ucap Zafian.

"Kalau ngomong gantian, gak usah main potong sembarangan" protes Afita.

"Aku kan hanya belajar darimu, kesal kan kalau ngomong di sela begitu saja, itu yang sering kamu lakukan padaku, gak sadar?"

"Balas dendam ceritanya, dasar, ya sudah Bun, Afita pamit ke ruang kerja dulu, dari pada disini di buat jengkel melulu"

Afita sudah berdiri dan Zafian segera menyahut remote pintu otomatis lalu menekan tombol tutup dan kunci.

"Zaf!" Teriak Afita seketika.

"Ada Bunda, jangan berteriak seperti itu, gak sopan" ucap Zafian.

Afita segera duduk kembali dan meminta maaf, sementara Anita hanya tersenyum melihat bagaimana Zafian dengan sengaja mengerjai istri cantiknya.

Perbincangan bergulir kembali, disaat yang sama handphone Anita berbunyi, rupanya dari besan yang tak lain mommy Reyna, senyum bahagia terpancar dari wajah Anita, seketika segera pamit sebentar untuk melanjutkan obrolan, keluar dari pintu yang sudah di buka oleh Zafian.

Afita yang melihat kesempatan itu, niat hati ingin ikut dibelakang sang Bunda, namun saat dirinya hampir saja sampai di pintu, dengan cepat Zafian menutupnya kembali, sontak Afita terkejut dan membalikkan badan dengan wajah murkanya.

"Zafian!, Buka!" Ucapnya lantang dan Zafian hanya cuek lalu kembali membuka laptopnya.

Afita segera mendekat, berniat protes, namun apa yang terjadi?, Tangan kekar suaminya sudah membuatnya terjatuh dalam pangkuannya.

"Akh!, Zafian!" Teriaknya lagi.

Tanpa memperdulikan Afita yang tengah meronta, satu kecu-pan hangat sudah di berikan bibir Zafian di tengkuk sang istri, seketika Afita tersentak.

"Zaf?" Ucap Afita lirih.

Apa yang dilakukan Zafian sudah membuat Afita terdiam, kini tubuhnya mulai menghangat, ditambah dengan kecu-pan kedua yang dirasa lain olehnya, sedikit nyeri saat Zafian rupanya menggunakan gigitan, namun rasanya Afita semakin tidak bisa berdiri.

"Shh, Zaf?" Ucap Afita lagi.

Zafian tersenyum, bau tubuh istrinya benar-benar tidak bisa membuatnya menahan diri, tangan Zafian sudah tidak mau tinggal diam, reflek mencari pegangan yang membuatnya begitu senang, dengan lembut rema-san tangannya bekerjasama dengan gigitan berikutnya.

Kali ini Zafian benar-benar tidak bisa mengontrol, berniat menyusup memasukkan jari jemarinya ke dalam baju atasan Afita.

"Zaf, apa yang_, emhh"

Tak kuasa Afita melanjutkan kalimatnya, di saat Zafian membelai lembut kedua puncak bukit kembarnya dengan sentuhan jari jemarinya yang kini nyata berada di balik bajunya.

Tok tok tok

Sontak suara pintu terketuk membuyarkan semuanya.

"Sh-it!" Ucap Zafian dalam hati.

Sedangkan Afita yang tersadar langsung berlari menekan tombol dan membuka pintu, terkejut bukan main melihat sosok didepannya.

"I_ iya Bunda?" Ucap Afita gugup.

Sang Bunda menatap lekat, merasa aneh karena hijab Afita yang tak beraturan, di tambah baju atasan yang sedikit tersingkap belum di benarkan.

"Apa yang kalian lakukan?" Telisik Anita.

"Apa?!"

Ucap Afita terkejut akan pertanyaan sang Bunda.

Jangan lupa VOTE, HADIAH, LIKE, KOMEN, dan Tonton IKLANNYA juga ya.

Bersambung.

1
Hafizah Aressha R
goblok. paok di piara
Yuliana
tdk terasa sdh tamat, knp thor ceritanya dibuat sampai punyak anak......
Anonymous
m
Wisnu Mahendra
hampir di semua novel ceweknya nafsuan, disentuh dikit langsung terangsang, biarpun gak suka sama cowoknya, atau lagi sebal...cewek jaman skrg emang beda
Nani heri Upitarini
Luar biasa
Dian
apakah naura mo di lamar dr firman😁
Dian
Eleanor
Dian
Aftan
Dian
Affan ethan..spa lg ini
Dian
apakah kyai Rahmat?
Dian
Aftan?
Dian
kakak angkat elizakah?
Nuraini Nuraini
Luar biasa
Dian
apa zafian akan memberikan hotel mewah itu untuk afita?
Ant
entar musuhan trus bucin... 🥰
mom Arainiaty
kak.,. pdhl aq, menikmati cerita, dokter alena dr dlu , knp gk lgsg nyasar ksni ya malah skrg baru baca yg afita stlh yg lainnya sdah.
halo thor, saya d bontang dkt bgt dg sanggata
Hera Dita
kan yg harus di jauhin anakmu bukan kamu afita
Hera Dita
ni typo sengaja tah?
Hera Dita
ailin
Liesdiana Malindu
kehebatan klan Nugraha yang di agung2 kan kehebatannya mulai di pertanyakan.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!