I Love You Mr.Mafia

Jack pun hanya terdiam mendengarkan penjelasan Jimmy dan kemudian berusaha mengingat kejadian itu. Sementara Deni masih penasaran dengan penjelasan Jimmy.

“Jawab aku Jim, jadi maksud mu Caca juga pernah menolong Jack?” tanya Deni pada Jimmy setelah mendengarkan penjelasannya.

“Iya.” Jawab Jimmy pada Deni.

“Sungguh sebuah kebetulan, takdir atau ada yang merencanakan.” ucap Deni.

“Astaga.” Jack memukul kepalanya dengan kedua telapak tangannya ketika mencoba mengingat sedikit kejadian itu.

“Why?” Tanya serentak keduanya yaitu Deni dan Jimmy

“Pantas saja saat aku menjemput Kenzo di rumahnya aku merasa tidak asing. Ternyata aku sudah pernah kesana. Tapi ingatan ku tidak terlalu ingat semua kejadian itu. Aku

hanya ingat saat itu aku hanya ingin pergi ke markas karena ada informasi tentang tragedi kebakaran 6 tahun lalu. Tidak berfikir panjang aku langsung mengambil kunci salah satu mobil sport ku dan langsung ke markas. Belum sampai ke markas aku dikejar 2 mobil yang ingin membunuh ku. Aku berhasil melumpuhkan 2 mobil itu namun mereka berhasil menembak ku juga dan aku meninggalkan 1 orang untuk di intograsi atas kejadian itu. Dan satu orang itu langsung ku kirim ke markas untuk di introgasi. Lalu ketika mau ke tempat Max aku hampir menabrak

seorang gadis bersepeda. Dan gadis itu memapaku berjalan ke suatu rumah.

Setelah itu aku tidak ingat apa-apa lagi bahkan wajah gadis yang menolong ku

samar-samar dalam ingatan ku.” Jelas Jack pada mereka

“Karena kau sudah kehabisan darah Jack.” Jawab Jimmy enteng.

“Kepala ku pusing berusaha mengingat itu.” ucap Jack

Walaupun saat kejadian itu kepala Jack tidak terluka hanya bahunya saja yang terluka namun Jack sudah kehilangan banyak darah sehingga membuatnya tidak sadarkan diri.

“Sudahlah jangan di ingat lagi, Istirahatlah Jack” jawab Deni.

“Aku tidak apa-apa, tenang saja cuman sedikit pusing. O ya kita harus meningkatkan

keamanan pada mansion ini dan terkhususkan keselamatan Kenzo dan Bella.” tegas Jack pada Deni

“Bukan kah sudah seperti itu?” tanya Deni

“Tapi harus lebih lagi, kalian tau. Setelah aku mengintrogasi salah satu orang yang ingin

membunuhku, dia berkata harus menjaga Kenzo dan Bella dengan baik. Aku berfikir

ini ada kaitannya dengan kejadian 6 tahun yang lalu.” Ucap Jack

“Apa?.” kejut Jimmy dan Deni dengan kompak

“Iya, Billy juga mengetahui itu. Makanya ketika mengetahui itu aku bergegas segera menyusul kau ditaman.” jelas Jack pada Deni

“Kau yakin Jack?.” tanya Jimmy

“Iya.” ucap Jack

“Apakah kalian semua tidak berfikir semua ini kebetulan sesuai ucapan mu tadi Den?” ucap

Jimmy

“Aku pun berfikir begitu. Apakah Caca itu juga terlibat dari semua kejadian ini?.” tanya

Deni

“Tidak. Karena semua informasinya sudah aku terima. Dan mafioso kepercayaan Billy sendiri yang sudah mengumpulkan informasi tentang Caca. Jadi tidak mungkin salah.” ucap Jack

“Kau yakin?” ucap Deni

“Aku juga berfikir seperti itu si tapi kita harus berjaga-jaga juga Jack. Apa perlu kita

mengirimkan mata-mata untuk memantau Caca?.” ucap Jimmy

“Itu ide bagus Jack, serahkan pada anak buah ku.” ucap Deni

“Baiklah, tapi yang lebih penting dari itu aku berharap kita sekeluarga bisa melindungi apa

yang harus di lindungi. Termasuk 2 cahaya yang hadir bersama kita saat ini.”

ucap Jack pada mereka

“Yah kami paham itu Jack, tenanglah aku sebagai kepala keamanan mansion dan keselamatan Kenzo Bella pasti akan memperketat keamanan mereka lebih baik lagi” Jawab Deni yang paham maksud dari Jack

“Ya sudah pembahasan kita malam ini selesai, kembalilah kalian ke kamar kalian

masing-masing!” perintah Jack.

***Kamar Jack***

Setelah perbincangan di ruang kerja Jack mereka pun pergi ke kamar masing-masing.

Ketika di dalam tempat tidur Jack sedang memikirkan Caca.

“Bagaimana cara ku meminta maaf padanya? Sial aku sama sekali tidak pernah berurusan dengan wanita. Yang ku tau hanyalah menyiksa penjahat, membunuh orang-orang yang tidak ku sukai. Ahhhh.......!!!!! mungkin terlalu lama di dunia mafia. Kenapa aku

bisa menyentuh tangannya dengan mudah. Tubuh ini tidak terjadi apa-apa ketika

menyentuh tangannya. Tangannya pun begitu lembut. Ahhhhhh sial!!!!!!!. Aku harus memastikan sesuatu, lebih baik aku mendekatinya dulu dengan alasan ingin

meminta maaf dan berterimakasih atas pertolongannya. Aku juga ingin memastikan

bahwa dia tidak ada hubungannya dengan kejadian 6 tahun lalu. Aku ingin tau apakah semua yang terjadi sebuah takdir kebetulan atau ada unsur kesengajaan” ucap Jack pada dirinya sendiri di atas ranjangnya.

***Tempat Caca***

Tak lama dia terus memikirkan itu, Jack pun tertidur. Sementara di tempat lain, Caca baru

saja pulang dari tempat kerjanya yaitu perpustakaan kampus. Ia melakukan

kegiatan seperti biasanya sebelum tidur. Kemudian tiba-tiba Caca juga sedang

memikirkan Jack dan Kenzo.

“Alhamdulilah selesai juga semua kewajiban laporan sama Allah, akhirnya bisa istirahat.” ucap Caca dalam hati  setelah selesai Sholat

Isya.

Saat Caca berbaring di atas ranjangnnya ia melakukan hal yang sama seperti Jack. Ia juga sedang berbicara pada dirinya sendiri tentang apa yang terjadi pada dirinya

hari ini.

“Aku jadi teringat dengan kejadian hari ini, pantas saja ketika aku menolong Kenzo wajah anak itu tidak asing. Ternyata dia anaknya pria pistol itu. Yah walaupun menyeramkan tapi wajahnya terlalu tampan apalagi dengan badan fantastik ya itu. Tapi dia seenaknya saja tadi memegang tangan gue, dasar lelaki mesum. Astagfirullah kok jadi vulgar gini gue, udah ah kok jadi mikirin dia coba. Tapi kalau di fikir-fikir secara logika kenapa semua yang terjadi sangat kebetulan, apakah ada rencana jahat atau hanya sebuah takdir saja. Sebulan yang lalu aku menolong

tuan Jack dengan keadaan dia yang banyak mengeluarkan darah hingga membuat ku

hampir pingsan melihat keadaannya. Dan kemarin aku menolong Kenzo dari penculikan. Kenapa semua ini sangat kebetulan terjadi pada ku? Seorang ayah dan

juga anak ku tolong dari kejadian yang sedikit menyeramkan. Apa sebenarnya latar belakang mereka. Andreas? Keluarga andreas? Sepertinya aku pernah membacanya di sebuah majalah. Ahhhh aku tidak ingat. Sebentar aku akan mengeceknya di internet” ucap Caca yang penasaran.

Caca pun mengambil gadgetnya untuk mencari informasi tentang Jack di internet. Diapun mendapatkan sebuah informasi.

“Jack Sandreas, salah satu pengusaha terkaya ternama di seluruh dunia yang berasal dari Italia. Tidak ada yang mengetahui seberapa besar kekayaaan yang dimilikinya. Karena ia memiliki banyak usaha di berbagai bidang. Namun yang paling menonjol adalah

bidang properti, entertaiment, kuliner, hotel, bank dan masih banyak lagi.” Informasi yang di dapatkan oleh Caca.

“Pantas saja banyak musuh, bukan hanya tampan namun juga kaya raya. Namun kenapa tidak ada satupun berita dia memiliki seorang anak? “ ucap Caca makin penasaran

“Sudahlah lebih baik gue tidur deh. Terlalu pusing memikirkan hal ini ” ucap Caca

memberhentikan pencariannya.

***Jangan lupa dukung penulis dengan memberikan Bintang 5, Like, Koment dan Vote.

 Jika Ada kesamaan tempat, nama dan kejadian hal tersebut Tanpa sengaja Author. Dan maaf kalau ada typo.

Salam Literasi dan Salam Pembaca dari W.

Jangan lupa senyum hari ini 😊***