NovelToon NovelToon
Ternyata Aku Yang Kedua

Ternyata Aku Yang Kedua

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Perjodohan / Nikahmuda / Poligami
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: D'wie

Nanda Afrilya adalah seorang gadis yang berusia 21 tahun yang dibesarkan di sebuah panti asuhan. Ia terpaksa menikah dengan seorang pria yang tak dikenalnya sebagai bayaran pada orang kaya yang telah memberikan hunian baru pada warga panti karena panti asuhan tempatnya dibesarkan telah digusur.

Ia pikir dengan menikah, ia akan meraih kebahagiaan, namun yang terjadi justru sebaliknya. Hidupnya yang sejak kecil sudah rumit, malah makin rumit sebab ternyata ia merupakan istri kedua dari laki-laki yang telah menikahinya tersebut.

Lalu bagaimanakah ia menjalani kehidupan rumah tangganya sedangkan ia hanyalah seorang istri yang tak diinginkan?

Mampukah ia bertahan?

Atau ia memilih melepaskan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon D'wie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch.22 Lavina dan Nanda

Hari ini Lavina sengaja datang ke kediaman Gathan untuk menjemput menantu kesayangannya. Melihat sebuah mobil SUV masuk ke pekarangan rumah, membuat Freya mengerutkan keningnya. Ia penasaran siapa tamu yang di hari yang menurutnya masih lagi itu. Dengan mengenakan piyama satin berpotongan dara rendah yang panjangnya beberapa inci di atas lutut, Freya berdiri di depan pintu sambil bersedekap dada. Freya memang gemar memamerkan lekuk tubuhnya apalagi di hadapannya Gathan, berharap Gathan dapat takluk ke dalam dekapannya dan menjadikannya nyonya di dalam keluarga kaya raya itu.

Tatapan sinis Freya seketika berubah menjadi binar bahagia. Layaknya tatapan anak kucing yang lucu, Freya mendekati Lavina yang baru saia turun dari mobilnya. Ia menyambut layaknya seorang menantu kesayangan dalam keluarga itu.

"Eh, mama, Freya kita siapa. Masuk yuk, ma!" ajak Freya seraya merangkul lengan Lavina seakan dia begitu dekat dengan Lavina.

"No, jangan sentuh! Udah jam segini masih belum mandi. Perempuan macam apa kau." desis Lavina sambil menepis tangan Freya yang sempat bergelayut manja di lengannya.

"Baru juga jam berapa, ma. Freya benar-benar kelelahan semalam jadi bangunnya sedikit kesiangan. Gathan juga udah maklum kok." ucap Freya sambil melirik Nanda dengan senyum kemenangan.

"Alasan." desis Lavina mencibir. "Malas ya malas aja. Liat tuh Nanda, pagi-pagi udah mandi, masak siapin sarapan, nggak kayak kamu, cuma bisa leyeh-leyeh serasa udah jadi nyonya besar aja." imbuhnya lagi.

"Ya beda dong, ma. Kan Freya boboknya bareng Gathan, sedangkan dia sendirian, mama pasti tau kan kerjaan suami istri yang tidur satu kamar." ucapnya lagi-lagi tersenyum bangga membuat dada Nanda seketika panas dan bergemuruh. "Lagian, kan emang mental dia mental jongos, jadi wajar dia ngerjain kerjaan kayak gitu dari masak, nyuci, nyapu. Kalau Freya lakuin itu entar tangan Freya jadi kasar, gimana kalau Gathan marah? Gathan itu nggak suka lho ma tangan Freya jadi kasar karena itu dia nggak pernah nyuruh-nyuruh gitu." tukasnya seraya memainkan jari-jarinya yang lentik dengan kuku yang dicat merah cerah. Matanya diam-diam melirik Nanda yang berdiri di belakang Lavina. Melihat wajah Nanda yang menunduk membuatnya tersenyum puas.

Lavina terkekeh mendengar penuturan Freya yang baginya terlalu mengada-ada.

"Oh ya? Berapa ronde emang sampai kamu kesiangan?" ledek Lavina. " Oh ya Fre satu lagi, kamu udah hampir satu tahun kan nikah sama Gathan, kok belum isi juga? Yakin Gathan sering sentuh kamu? Atau kamu cuma halu?" imbuhnya lagi dengan tersenyum mengejek.

Freya sontak gelagapan mendengar rentetan pertanyaan yang bernada sindiran dari Lavina.

"Sering dong, ma. Hampir setiap malam malah. Tapi yah, kami emang sedang menunda punya momongan, kata Gathan sih mau menikmati masa-masa pacaran dulu. Mama kan tau, kami nggak pernah pacaran sebelumnya." sahutnya tak mau kalah dari Lavina.

"Pacaran? Serius?" timpal Lavina terkekeh. "Udah ah, capek debat sama kamu. Yuk, Nda, ikut mama shopping! Kamu bebas mau beli apa aja yang kamu mau entar." ucap Lavina santai membuat hati Freya meradang. Dia saja tidak pernah sekalipun diajak shopping apalagi menginjakkan kakinya ke rumah utama, lalu gadis sialan itu dengan mudahnya menarik simpati bahkan perhatian dan kasih sayang orang di sekitar Gathan. Freya benci. Tentu ia tidak terima kekalahan ini. Ia akan berusaha membuat Gathan hanya memilih dirinya. Ia akan membuat Gathan bertekuk lutut padanya.

Lalu dengan langkah anggun, Lavina menggandeng tangan Nanda dan mengajaknya keluar dari rumah itu.

"Ma, apa nggak papa ninggalin mbak Freya sendirian kayak gitu? Nanda nggak enak hati nih jadinya." ucap Nanda sambil meremas kedua telapak tangannya.

Lavina tersenyum lembut, "Kamu nggak perlu pikirin orang macam dia toh kalau dia mau belanja tinggal belanja aja. Uang Gathan yang selalu dihambur-hamburkannya itu nggak pernah sedikit lho. Kau tau mengapa mama tidak menyukai Freya?" tanya Freya dengan sorot mata serius.

"Karena mama yakin dia cuma mau manfaatin kenaikan Gathan aja. Gathan itu biar laku, dingin, dan datar aslinya baik banget jadi nggak sadar kalau dimanfaatkan orang lain. Selama menikah, mana pernah perempuan menyebalkan itu mengurus Gathan. Yang ada cuma foya-foya nggak jelas. Mama sebenarnya penasaran, kenapa Gathan tempo hari tiba-tiba ngajak dia nikah padahal Gathan saat itu tidak pernah dekat dengan perempuan manapun. Sepertinya perempuan itu ada konspirasi terselubung. Mereka pasti udah merancang suatu rencana yang sayangnya sampai sekarang mama belum bisa menemukan buktinya. Insting mama baik sebagai seorang ibu maupun perempuan tajam, Nda, jadi mama harap kamu juga bisa jadi mata dan telinga mama di sana siapa tau kamu bisa bongkar rahasia licik mereka." ungkap Lavina dengan penuh semangat.

"Tapi kayaknya mas Gathan sayang banget ma sama mbak Freya. Nanda takut malah buat Mas Gathan tambah nggak suka sama Nanda gimana?" Tanya Nanda polos.

"Ya makanya buat Mas Gathanmu itu jadi sayang sama Nanda dong." ucap Lavina seraya terkekeh. "Eh tapi maaf ya sayang, mama penasaran nih, emang kalian belum belah duren ya?" bisik Lavina membuat dahi Nanda berkerut bingung.

"Harus ya, ma? Emang untuk apa?" tanya Nanda bingung.

"Ck ... ya haruslah."

"Tapi untuk apa? Oh, mas Gathan suka duren ya ma, Nanda juga. Tapi di rumah nggak ada duren, ma. Gimana kalau nanti kita beli aja di supermarket?" tukas Nanda polos membuat Lavina menepuk jidatnya.

"Nda, mama mau tanya, kamu jawab yang jujur ya?" Nanda pun mengangguk. "Kalian ... kalian udah malam pertama belum sih?" tanya Lavina penasaran.

"Malam pertama itu bobok.bareng itu kan, ma? Kalau iya, belum, kan kami tidurnya pisah." ungkap Nanda jujur membuat Lavina makin geleng-geleng kepala.

"Nanda sayang ... Malam pertama itu, bukan hanya tidur bareng tapi melakukan kegiatan bernilai ibadah di mata Allah, yaitu melakukan hubungan suami istri. Jadi Gathan belum sentuh kamu sama sekali ya?" Nanda menggeleng saat paham apa yang dimaksud Lavina. Lavina menghela nafas geram. Bukan geram pada Nanda, tapi pada putranya sendiri, bagaimana ia malah mengabaikan Nanda dan lebih memperhatikan perempuan ular itu. "Nanda sayang, mulai sekarang, kamu harus sering perawatan. Mama juga akan beliin kamu baju-baju bagus. Skincare kamu masih kan atau udah habis?"

"Masih, ma." sahut Nanda singkat.

"Pokoknya mulai sekarang, kamu harus berpenampilan lebih baik dari ini. Supaya kamu makin cantik dan Gathan jadi jatuh cinta sama kamu." ucap Lavina sungguh-sungguh.

"Apa mungkin ma, mas Gathan bakal jatuh cinta sama gadis kayak aku?"

"Pasti bisa. Mama yakin itu. Mas Gathan kamu itu selama kamu tinggal di rumah, bersikap baik kan?" tanya Lavina penuh selidik. "Dia nggak kasar dan suka marah-marah kan?"

"Nggak kok ma. Mas Gathan emang dingin banget. Datar, bikin Nanda bingung kalau mau ngomong. Tapi mas Gathan baik kok. Mas Gathan mau makan masakan Nanda. Suruh Nanda makan sama-sama dia."

"Nah, itu udah modal awal yang baik untuk kamu sama Gathan jadi kamu tinggal terus bersikap baik sama dia. Apalagi Freya kan nggak pernah melayani dia. Mama yakin, dengan sikap perhatian dan ketulusan kamu, Gathan akan segera jatuh cinta sama kamu. Makanya, kamu harus berjuang. Mama pasti akan selalu membantu kamu menaklukkan gunung Fuji itu." tukas Lavina dengan mata berapi-api.

"Mama semangat banget." ujar Nanda seraya terkekeh.

"Iya dong. Soalnya mama juga nggak sabar bisa nimang cucu dari kamu, sayang." tukas Lavina dengan mata berbinar penuh harapan.

Nanda hanya bisa tersenyum dengan mata berkaca-kaca, ia tidak tau lagi harus mengucapkan apa sebab sikap Lavina sangat baik padanya.

Mobil yang mengantarkan Nanda dan Lavina telah tiba di sebuah mall terbesar di kota itu. Lavina pun segera turun sambil menggandeng Nanda. Pertama-tama, ia mengajak Nanda ke sebuah salon kecantikan ternama. Ia meminta perawatan terbaik untuk Nanda. Bahkan Lavina telah mendaftarkan Nanda sebagai member di sana agar bisa mengikuti class perawatan seminggu 2 kali.

Setelah melakukan perawatan di sekujur tubuh, Lavina juga mengajak Nanda ke sebuah butik ternama dan membelikannya banyak pakaian dari pakaian santai, gaun pesta, dress, hingga pakaian tidur pun ia belikan. Lavina menyeringai saat melihat pakaian tidur berbentuk kimono yang sangat cantik dan yang pasti seksi. Ia ingin membuat Nanda berhasil menaklukkan Gathan.

Selesai dari butik, Lavina mengajak Nanda ke toko perhiasan. Ia membelikan Nanda set perhiasan yang sangat cantik.

Nanda sempat menolak semua pemberian Lavina itu karena baginya terlalu banyak dan mewah tapi Lavina memaksa membuat Nanda akhirnya menyerah dan menerima saja.

"Nda, mama ke toilet sebentar ya!" pamit Lavina. Nanda mengangguk saat Lavina meninggalkannya.

Lalu Lavina pun berlalu menuju toilet tapi bukan untuk buang air, melainkan menelpon seseorang. Setelah memastikan orang tersebut akan datang, Lavina tersenyum puas. Namun baru saja, Lavina keluar dari toilet pemandangan seru ada di depan mata membuat Lavina menyeringai.

"Gimana ya reaksi Gathan kalau liat yang kayak gini? Ih, jadi penasaran kan!" gumam Lavina dengan tersenyum penuh arti.

...***...

...Happy reading 🥰🥰🥰...

1
Rita Sari
Luar biasa
Eka Nur Aisah
/Good//Good//Good//Good/
Purnawati Ipung
Luar biasa
aryuu
kereeennnnnnn
aryuu
mantap novel otor /Drool//Drool/
aryuu
bukan pah aku bukan Nanda, aku kesurupan pah
aryuu
semoga bukan kuntilanak /Chuckle/
May Keisya
emg rmh ga ada cctvnya apa...kan kaya raya trs ceo lagi,biasanya pinter n cerdas
May Keisya
tio???jgn2 kakanya si fre
May Keisya
kak Alfi ma aku aja tapi aku udah punya suami ma dua bocil😂😂
May Keisya
pasti ada drama..menikah hny Krn tanggung jawab,mungkin bapaknya Freya lagi drama pura2 lumpuh akibat ditabrak gathan...ini aku masih menerka2 wkwkwk
May Keisya
dijebakkah
May Keisya
ayu Thor bukan alfi
Les Tary
maunya duitnya doang tp ga mau ngurusin lakinya
Las Mawati
dikasih tau dulu lah suami nya
Las Mawati
cerita nya bagus
Andri
bpk e pak doni
Andri
la koyok lampir yo kabeh wedi
Hadijah Nadia
Luar biasa
Hadijah Nadia
👍👍👍👍👍🌹🌹🌹🌹🌹☕☕☕☕☕
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!