NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Indaria_ria

Briyan seorang pemuda tampan berumur 27 tahun, dia hanya hidup bersama ibunya, dia belum pernah sama sekali bertemu dengan Ayah kandungnya, Ibunya Saraswati selalu menyembunyikan tentang siapa ayah kandung Briyan sebenarnya

Sampai suatu hari Briyan bertemu dengan Liliana dia adalah anak angkat dari seorang laki-laki kaya raya. Hubungan Briyan dan juga Liliana tidaklah mudah, kakak dari Liliana mencoba menghancurkan hubungan Liliana dengan kekasihnya, belum juga Adrian ayah angkat Liliana juga tidak menyetujui hubungan mereka.

Adrian belum mengetahui bahwa Briyan adalah anak kandungnya, dia menyuruh Liliana untuk mengakhiri hubungannya dengan Briyan karena menurutnya Briyan hanyalah pemuda miskin yang hanya menginginkan hartanya saja.

Hingga suatu hari, akhirnya Adrian mengetahui bahwa sebenarnya Briyan adalah anak kandungnya dengan Saraswati

Bagaimanakah kisah selanjutnya? Yuk kawal cerita ini sampai selesai😊

Jagan lupa tinggalkan jejak kalian ya readers........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 21# Pencarian

"Apa masih jauh tempatnya pak?" rasanya Adrian sudah tidak sabar ingin segera bertemu dengan Saraswati.

"Sebentar lagi Tuan, didepan gang sempit itu nanti kita akan turun." jawab pak Sukarjo.

Akhirnya mobil milik Adrian pun segera berhenti didepan gang sempit di kawasan padat penduduk tempat Saraswati tinggal, terlihat pak Sukarjo yang turun lebih dulu dan segera membukakan pintu untuk tuannya.

Hari sudah terlihat gelap, terlihat lampu-lampu warga disana sudah mulai menyala, Adrian sempat menghentikan langkahnya dan melihat rumah-rumah disekitar tempat itu.

"Benarkah Saraswati dan putraku tinggal di tempat seperti ini? ini sangat tidak layak, rumah disini terlihat banyak yang rusak. Sudah dipastikan warga disini kebanyakan orang miskin." batin Adrian.

Adrian hanya mampu mengelus dada saat dia baru menyadari kalau ternyata selama ini dirinya tidak pernah suka dengan orang miskin, nyatanya istri serta putranya sekarang hidup sebagai orang miskin.

"Itu rumahnya tuan, yang depannya ada sebuah bangku panjang." ucap pak Sukarjo.

Mata Adrian langsung bisa melihat rumah yang sangat sederhana ada didepannya, walaupun sangat sederhana rumah itu terlihat bersih dan rapi, banyak bunga-bunga yang tumbuh dihalaman itu, sudah dipastikan kalau tanaman itu milik Saraswati, sejak dulu dirinya memang suka berkebun.

Langkah Adrian terasa berat saat dirinya mulai memasuki halaman rumah itu, ada rasa sedih dan juga bahagia menjadi satu yang kini ia rasakan.

Pak Sukarjo mulai mengetuk pintu rumah itu dengan pelan, sekali, dua kali belum juga ada sahutan dari pemilik rumah itu.

"Cari siapa ya?" tiba-tiba saja ada seorang perempuan yang menghampiri mereka, kemungkinan perempuan itu adalah tetangga Saraswati.

"Ibu Saraswati ada?" tanya pak Sukarjo.

"Oh..ibu Saraswati tadi sore pergi dengan anak laki-lakinya." jawab perempuan itu.

"Pergi? kenapa bisa pergi? kemana mereka?" tanya Adrian.

" Lho emangnya bapak siapa? orang pergi masa suruh bilang-bilang, ya saya tidak tau pak!". sambung perempuan itu.

"Bagaimana ini pak Karjo, aku mau bertemu dengan mereka sekarang, di mana Saraswati?" tanyanya pada pak Sukarjo.

"Sabar dulu tuan, mungkin mereka akan kembali sebentar lagi, kita tunggu sebentar atau kita mau pulang saja?"

"Aku tidak akan pulang sebelum bertemu dengan mereka pak!" Adrian bersikeras.

Pak Sukarjo tidak bisa berkata apa-apa lagi, dia hanya bisa menuruti kemauan bos besarnya.

Satu jam, dua jam sudah berlalu tapi belum terlihat Saraswati dan Briyan pulang kerumah itu, Adrian mulai sedikit kecewa dia sangat berharap bisa bertemu Saraswati hari ini juga tapi nyatanya Tuhan berkehendak lain.

Sementara itu Briyan dan ibu nya ternyata sedang berada di sebuah perumahan yang sudah Briyan beli untuk ibunya, rumah itu adalah rumah yang sengaja Briyan belikan untuk kejutan ulang tahun ibunya.

"Bagaimana bu? apa ibu suka dengan rumah ini?" tanya Briyan.

Sambil sedikit tertatih Saraswati berjalan melihat-lihat ruangan yang ada didalam rumah itu, kakinya baru saja bisa berjalan setelah dirinya kecelakaan waktu itu.

"Hati-hati bu." Briyan terlihat langsung memapah ibunya ketika Saraswati terlihat kelelahan karena kakinya masih terasa sakit.

"Rumah ini bagus Briyan, tapi, apa kamu tidak sayang dengan uangmu? kamu bisa saja menyimpannya untuk masa depanmu, kalau ibu tinggal di rumah yang lama juga tidak apa-apa."

"Tidak bu, kebahagiaan ibu lebih penting, aku ingin melihat ibu hidup lebih layak dari sebelumnya, ibu pantas bahagia, apalagi setelah perjuangan ibu selama ini membesarkanku tanpa seorang ayah, ibu tau aku bangga sama ibu." hati Saraswati langsung tersentuh mendengar ucapan Briyan.

"Briyan, maafkan ibu." Saraswati tidak bisa lagi membendung air matanya, dia teringat kembali bagaimana dia waktu itu hamil besar dan suaminya malah pergi dan menikah dengan perempuan lain.

Briyan kecil belum pernah merasakan kasih sayang seorang ayah, Briyan kecil yang tidak tau apa-apa harus menangung semuanya.

"Maaf untuk apa bu? mulai sekarang ibu tidak perlu lagi menangis, ada aku bu, aku disini selalu ada untuk ibu. Semoga ayah disana bisa melihat kita sekarang bahagia."

Deg...

Kembali hati Saraswati terasa terpukul mendengarnya, bagaimana bisa dia mengatakan pada Briyan kalau ayahnya sudah meninggal padahal yang sebenarnya adalah ayahnya masih hidup.

"Briyan? ibu."

"Sebentar bu, ada telepon dari bu Surti." Saraswati tidak bisa melanjutkan ucapannya, padahal dia ingin sekali mengatakan apa yang sebenarnya pada Briyan.

"Ya, halo bu Surti, ada apa ya?" tanya Briyan pada Surti di ujung telepon.

"Maaf Briyan, ibu hanya mau bilang kalau didepan rumahmu ada dua orang laki-laki yang mencari ibumu." ucap Surti.

"Ada yang mencari ibu?"

"Siapa yang mencari ibu Briyan?" ucap Saraswati yang sedikit mendengar obrolan briyan dengan Surti.

"Aku juga tidak tau bu, tapi bu Surti bilang ada dua laki-laki yang mencari ibu."

"Coba tanyakan seperti apa orangnya?"

Briyan segera menanyakan pada Surti tetangganya tentang orang yang mencari ibunya. Disana Surti langsung mengatakan ciri-ciri orang tersebut.

"Baiklah, terimakasih banyak bu Surti." sambungan berakhir.

"Siapa Briyan?" tanya Saraswati penasaran.

"Aku juga tidak tau bu, tapi menurut bu surti dua laki-laki itu seperti bos dan anak buahnya, laki-laki itu masih gagah kata bu Surti mirip denganku, dan yang satu seoarang kakek yang sudah beruban."

Deg....

"Apa itu Adrian dan pak Sukarjo?"

Bersambung....

1
Arjuna Wera
lanjutkan thor semangat sllu + 3 kali lagi update nya thor
Naga maha tahu
Lanjutt teroosss
Indaria_ria: Terimakasih...semoga suka dengan ceritanya kak @Naga maha tahu
total 1 replies
Arjuna Wera
lanjutkan thor semangat
Arjuna Wera
lanjutkan thor semangat sllu
Indaria_ria: Terimakasih semangatnya kak Arjuna Wera...
total 1 replies
Naruto S
Lanjut Thor...
Naruto S
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!