NovelToon NovelToon
Tabir Pernikahan

Tabir Pernikahan

Status: tamat
Genre:Tamat / Pelakor / Angst / Romansa / Penyesalan Suami / Ibu Mertua Kejam / Ibu Tiri
Popularitas:3.9M
Nilai: 4.7
Nama Author: Susanti 31

Ig: Tantye 005

Juara Favorit pembaca Air mata Pernikahan 2

Menikah karena perjodohan membuat Harun membutuhkan waktu lama untuk mencintai istrinya-Haura. Di hari Aniversarry mereka yang pertama, pria itu berencana mengatakan cintanya pada Haura.

Namun, kebenaran tentang wanita itu membuat Harun mengurungkan niatnya. Alih-alih mengatakan cinta, Harun malah mengusir Istrinya dari rumah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Susanti 31, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 21 ~ Tabir Pernikahan

Haura dan Ezra saling beradu tatapan dengan arti yang tentu saja berbeda. Harun dengan raut wajah seriusnya setelah menceritakan keluhan yang dia derita selama ini. Sementara Ezra, sedang mencoba menahan diri agar tidak memberi selamat atas kehamilan istri sahabat bodohnya.

"Keluhan aku seperti orang hamil saja. Bukannya kehamilan simpatik itu ada? Apa Haura sedang hamil?" Harun kembali melontarkan pertanyaan yang sama.

Terlebih pria itu berpapasan dengan istrinya di lorong rumah sakit. Ezra bertemu dengan Haura, bukankah itu memperkuat kecurigaanya selama ini? Bahwa Haura sedang hamil.

Namun, pertanyaanya. Apa anak yang ada di rahim Haura benar darah dagingnya?

Harun mengerutkan keningnya ketika Ezra memutus tatapan dan berdehem sejenak. Ezra tertawa sambil memukul-mukul meja kerjanya.

"Kamu berharap Haura hamil, tapi kau malah mengusirnya dari rumah, sangat lucu. Haura tadi hanya berkunjung untuk mengembalikan uang yang aku pinjamkan."

Maaf Harun, aku terpaksa berbohong.

Ezra langsung menghindari tatapan Harun yang berubah menjadi penuh selidik. Tidak ingin Haura semakin menderita dengan memberitahukan pada orang lain tentang kehamilan wanita tersebut.

Tunggu sampai waktunya tiba, mungkin tiga atau 5 hari, maka saat itu tiba Ezra akan mengatakan semuanya pada Harun. Katakanlah saat ini Ezra lancang karena melakukan tes DNA secara diam-diam. Toh pria itu baru saja mengambil sampel darah Harun dengan berbagai alibi.

Harun berdecak kesal melihat respon Ezra, pria itu mengira akan mendapatkan kejutan jika berkunjung keruangan Ezra.

"Sudahlah, kau tidak berguna!"

"Kau lebih tidak berguna!" teriak Ezra ketika Harun meninggalkan ruangannya.

"Dasar calon ayah," guman Ezra sambil tersenyum.

***

Berjualan online dan mendapatkan banyak pelanggang dalam hitungan hari, adalah keajaiban yang tidak pernah Haura bayangkan sebelumnya. Mungkin jika tidak ada pekerjaan ini, entah Haura akan makan apa setiap harinya.

Wanita cantik tanpa hijab itu mengusap peluh di keningnya yang mulai bercucuran karena terik matahari. Haura tidak memakai hijabnya sebab berada di rumah sendirian saja, terlebih sedikit berhaya kalau saja jilbabnya tidak sengaja menyengol wajan penuh minyak.

"Sedikit lagi Ra," gumamnya menguatkan diri sendiri karena mulai lelah, padahal pesanan belum selesai.

Haura juga belum mengisinya dengan kotak atau memberi toping sesuai pesanan. Wanita itu melirik pintu kontrakannya ketika terdengar suara ketokan dan ucapan salam dari seorang perempuan.

Haura lantas mematikan komper, lalu berlari pelan masuk ke kamar untuk memakai hijab sebelum membuka pintu. Kening wanita itu mengerut melihat gadis dengan rambut tergerai berdiri di depan pintu.

"Cari siapa kak?" sopan Haura.

"Ini rumah kak Haura? Saya yang chat tadi mau jadi kurir pribadi."

"Ah iya benar, masuk dulu!" Haura langsung membuka lebar-lebar pintu lalu mempersilahkan gadis itu duduk lesehan dengan karpet tipis yang Haura beli beberapa hari yang lalu.

Keduanya berbasa-basi sebentar, Haura tidak lupa menyuguhkan air minum sebab melihat wanita itu tampak kelelahan.

"15 rb per orderan gimana kak?" tawar sang gadis bernama Diana.

"Ini jauh dekat asal masih di dalam kota?"

"Iya benar."

Haura sedikit berpikir dan menghitung untung dan ruginya sebelum menganggukkan kepala.

"Kalau begitu bisa mulai kerja besok, nanti saya hubungi kalau orderan telah siap."

"Makasih ya kak sudah terima saya."

"Sama-sama."

***

Harun, pria itu tidak langsung pulang kerumahnya setelah dari rumah sakit. Dia malah singgah di sebuah Cafe tepat bersebrangan jalan dengan gang yang sering kali di lalui oleh Haura. Entahlah, tapi setiap harinya perasaan Harun tidak tenang jika tidak melihat istrinya.

Mungkin efek ikatan batin antara pria itu juga janin di rahim Haura. Harun mendesisi pelan dengan kening mengkerut ketika Haura belum juga lewat padahal sudah sore.

Jika ada perut yang meletus maka perut Harulah yang pertama. Sudah terhitung 5 kali pria itu memesan kopi di Cafe untuk menemaninya menunggu selama hampir 4 jam. Sungguh dokter satu ini sangat gabut dan tidak berguna.

Di tengah-tengah lamunannya, ponsel yang ada di atas meja berdering, dengan malas Harun menjawab panggilan dari adiknya.

"Vivian aku ...."

"Tolong aku kak, ak-aku ada di kampus ... Aaakkkkkkhhhhh!"

1
Bundanya Pandu Pharamadina
Erza otak Harus mesti getok pake palu
Bundanya Pandu Pharamadina
dua benalu tuh di depanmu (Harun) orang berduit tp bukan nya menyelidiki dulu kebenarannya
Bundanya Pandu Pharamadina
karakter wanita yg mudah tertindas, harusnya rumahnya ada CCTV
Bundanya Pandu Pharamadina
like
favorit
👍❤
Evy
Diana + Dr Erza
Olha Alamri
bodoh
Anonymous
ok
Eva Marasabessy
lanjut
Silvi Vicka Carolina
cari nama jagan yang hampir sama ...otaku jadi mikir dua kali
Tria Hartanto
lanjut thor awal yg bagus
Mutyanti Ummu Al Ghozi
bakul martabak hadir
Runik Runma
bahagia sllu
Runik Runma
goblok jde laki
Runik Runma
nah lho
Runik Runma
semngat haura
Runik Runma
dasar
Nana Mardiana
jadi baper bacanys
Selvy Anton
Luar biasa
Yuyun Kurniasih
iya thor mna nih kisah Diana sm Ezra,,biar lbh semangat bcanya
Erni Kusumawati
kayanya gak ada dj dunia nyata orang sprti Haura deh.. kalaupun ada pasti hanya 1 dr 100 orang☺
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!