NovelToon NovelToon
Pengasuh Pribadi Jadi Istri

Pengasuh Pribadi Jadi Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / CEO / Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:123.1k
Nilai: 5
Nama Author: Galbia

Seorang gadis berusia 20 tahun terpaksa menerima tawaran sang majikan demi melunasi hutang-hutang sang ayah dan juga demi sebuah balas dendam.

Balas dendam apa yang akan dia lakukan? dan pada siapa?

Lalu bagaimana aksi balas dendam yang akan di lakukan Gadis berusia 20 tahun itu?

Akankah dia berhasil melakukan balas dendam itu? atau justru dia akan terjebak dengan tawaran majikannya dan melupakan balas dendamnya?

Tapi setelah memenuhi kontraknya dengan sang majikan, gadis itu kabur dari rumah majikannya meninggalkan kedua makhluk mungil di Mansion majikannya yang saat itu buta karena sebuah kecelakaan.

Lima tahun berlalu mereka pun di pertemukan kembali, akankah perempuan muda itu kembali pada sang majikan yang tak lain adalah suaminya ataukah dia memilih melupakan masa lalunya dan memulai masa depannya yang baru?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Galbia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Martabak

Beberapa menit kemudian martabak pesanan Danial sudah matang

"Ini den"

"Berapa totalnya pak?" tanya Danial

"70 rb den"

"Sebentar sayang" ucap Danial pada Dina

Sejak tadi panggilan telpon mereka belum terputus, Danial merogoh dompetnya lalu mengeluarkan uang pecahan seratus ribu

"Ini pak, kembaliannya simpan saja pak"

"Eh gak usah den" tolak Danial

"Tidak apa-apa pak simpan saja, kemungkinan nanti saya akan sering ke sini lagi"

"Terima kasih den"

"Sama-sama pak, saya permisi"

"Iya hati-hati di jalan"

Danial menganggukkan kepalanya dan pergi dari sana menuju mobilnya.

"Sudah bos?" tanya Dani

"Iya"

Dani melajukan mobilnya menuju apartemen yang di tempati Dina dan Danial seminggu ini.

"Tuan kok bicara begitu sih" ucap Dina dari balik telpon

"Kenapa? tidak boleh?" tanya Danial

"Itu kan namanya bohong"

"Kamu jangan tidur dulu 15 menit lagi aku sampai" ucap Danial mengubah pembicaraan

"Tck anda mengubah pembicaraan" ucap Dina kesal

"Kenapa Dina? toh kita akan segera menikah" ucap Danial

Dani melirik ke belakang dari spion tengah, Danial yang tahu Dani mengintipnya menyuruh Dani fokus ke jalan raya menggunakan gerakan dagunya.

"Kapan? kapan anda menikahi saya?" tanya Dina

"Apa kamu sudah tidak sabar menikah dengan ku?" tanya Danial sambil terkekeh

"Saya hanya ingin segera mengakhiri kontrak ini" ucap Dina

Danial yang mendengar ucapan Dina seketika terdiam

"Tuan" panggil Dina karena Danial diam saja

"Sudah dulu ya" ucap Danial lalu memutus panggilan mereka

Di apartemen

"Ada apa dengan pria itu? apa aku salah bicara" ucap Dina sambil menatap ponselnya

"Ah bodo amat lah" ucap Dina dan memejamkan matanya karena mulai mengantuk

15 menit kemudian Danial sudah berada di apartemennya

"Dani kamu bisa tidur di kamar itu" ucap Danial sambil menunjuk kamar yang berada di lantai 1

Malam ini Dani menginap di sana karena sudah larut

"Baik bos"

"Ini untuk mu" ucap Danial sambil menyodorkan sekotak martabak manis

"Untuk saya?" tanya Dani sambil menerima sekotak martabak dari Danial

"Iya, aku beli terlalu banyak" ucap Danial lalu dia melangkah ke lantai 2

Tok tok

Tok tok tok

"Dina" panggil Danial

Danial masuk ke dalam kamar Dina karena Dina tak kunjung membuka pintu

"Ternyata sudah tidur"

Danial duduk di ranjang Dina, dan meletakkan martabak manis yang dia bawa di nakas

"Apa dia mimpi buruk?" tanya Danial saat melihat Dina tidur dengan banyak keringat di keningnya

"Tidak... tidak..." gumam Dina dalam tidurnya

"Dina Dina bangun" panggil Danial mencoba membangunkan Dina yang sepertinya memang sedang mimpi buruk

"Tidak.. tidak arghhh!"

Dina bangun dari tidurnya dengan nafas yang tidak teratur.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Danial sambil menatap wajah Dina dengan khawatir

Perlahan Dina bangkit dan duduk menyandar di atas ranjang, Danial mengambil air di nakas lalu menuangnya ke dalam gelas.

"Anda sudah pulang" ucap Dina

"Iya, kamu kenapa? apa kamu mimpi buruk?" tanya Danial sambil memberikan segelas air pada Dina

"Hanya mimpi buruk biasa" jawab Dina lalu meminum air yang di berikan Danial

Danial mengerutkan keningnya, Dina mencoba mengalihkan perhatian Danial setelah dia meletakkan gelas di nakas.

"Apa itu martabak milik saya?" tanya Dina

Danial melirik ke arah martabak yang ada di nakas

"Iya" jawab Danial

"Boleh saya makan sekarang?" tanya Dina

"Emm"

"Terima kasih" ucap Dina sambil tersenyum

Danial menatap dalam wajah Dina yang berbinar saat membuka kotak martabak yang dia bawa.

"Wah baunya enak"

"Cobalah" ucap Danial sambil tersenyum

Dina menganggukkan kepalanya, lalu mengambil sepotong martabak manis dan memakannya.

"Bagaimana?" tanya Danial

"Hmmn enak, tuan" ucap Dina berbinar, karena martabak yang di beli Danial memang sangat enak

"Syukurlah" ucap Danial sambil tersenyum

"Anda tidak mau coba? anda bilang tadi akan habiskan sisanya"

"Kamu makanlah dulu, aku mau mandi dulu" ucap Danial, lalu dia bangun dari duduknya

Dina menganggukkan kepalanya sambil mengunyah martabaknya

"Terima kasih tuan" ucap Dina

"Sama-sama, jangan habiskan semuanya sisakan untuk ku"

"Tidak akan saya habiskan kok"

Danial mengacak-acak rambut Dina lalu setelah itu pergi dari sana menuju kamarnya. Dina merapikan kembali rambutnya yang di acak-acak Danial.

"Untung anda baik jika tidak awas saja" ucap Dina kesal

"Aku makan di luar saja ah" ucap Dina

Dina beranjak dari ranjang lalu keluar dari kamarnya membawa martabak manisnya, lalu Dina duduk di ruang keluarga dan menyalakan TV.

Beberapa menit berlalu tanpa sadar Dina menghabiskan martabak manis yang di belikan Danial dan hanya tersisa satu yang saat ini sudah siap dia makan.

"Dina" panggil Danial yang menuruni anak tangga

"Saya di sini" jawab Dina, lalu menggigit martabak manis yang ada di tangannya

Danial menghampiri Dina yang sedang menonton TV. Lalu dia duduk di samping Dina.

"Aku kira kamu masih di kamar" ucap Danial, tadi dia mencari Dina di kamarnya tapi Dina tidak ada disana.

"Mana Martabak punya ku? kok kotaknya sudah kosong?" tanya Danial sambil melihat kotak martabak yang ada di pangkuan Dina dan satu lagi yang ada di meja

Dina menunduk melihat kotak martabaknya

"Waduh sudah habis tuan"

"Kamu makan semuanya?" tanya Danial

"Mungkin iya" jawab Dina sambil cengengesan

Danial pura-pura menatap kesal ke arah Dina

"Aku tinggal mandi sebentar doang sudah kamu habiskan" ucap Danial pura-pura kesal

"Maaf tuan tanpa sadar saya menghabiskannya, hanya sisa ini tapi sudah saya gigit" ucap Dina sambil menunjukkan martabak di tangannya yang sudah dia gigit

Danial melahap martabak bekas gigitan Dina, yang masih ada di tangan Dina.

"Tuan itu sudah saya gigit" jerit Dina

"Sudah terlanjur masuk mulut" jawab Danial, lalu menguyah martabaknya

Dina hanya bisa tercengang menatap ke arah Danial, sedangkan Danial dengan santainya mengunyah martabaknya sambil menatap ke arah TV.

"Itukan punya saya tuan" keluh Dina

"Lalu aku makan apa? martabaknya sudah kamu habiskan"

"Anda kan bisa beli lagi besok"

"Aku kan maunya sekarang" jawab Danial

"Anda tidak boleh mengambil jatah orang lain tuan"

Danial terkekeh "Jatah ku kan sudah kamu ambil semuanya"

Dina terdiam tak mampu menjawab karena yang di katakan Danial memang benar

"Anda memang menyebalkan" ucap Dina cemberut

"Aku kan cuma makan satu saja itu pun sudah kamu gigit, lagi pula apa kamu tidak kenyang makan sebanyak itu?"

"Tidak, martabak itu makanan kesukaan saya"

"Ya sudah besok aku belikan lagi, sekarang jangan marah"

"Saya tidak marah saya hanya kesal"

"Sama saja Dina"

"Beda"

"Sama"

"Beda tuan"

"Oke beda, sekarang jangan marah besok akan aku belikan lagi" bujuk Danial

"Saya mau ke kamar, permisi" ucap Dina beranjak dari tempatnya duduk

Tapi dengan gesit Danial meraih lengan Dina dan menariknya, perbuatan Danial pun membuat Dina terjatuh di pangkuannya.

.

.

.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Halo ka,
gabung yu d GC BCM..
di sn kita ada Kaka senior yang siap untuk membantu kamu.
dan kita jg akan belajar bersama
jika bersedia, follow akun saya terlebih dulu dan say akan masukan kalIan semua untuk bergabung. Maksih
Enung Samsiah
dina dimn kau berada?
Enung Samsiah
semua nama dri huruf D,,, wkwkwk
Enung Samsiah
melayani seperti tugas istri 24 jm non stop,,, udah nikah aje
Enung Samsiah
kamuuuuuu,,,,
ALIKA🥰🥰CHEN ZHE YUAN.LIN YI
danial.dina😁😁
Zana Putri Zakhira
cerita nya baguss, tpi kok sepi komen Thor...
semangat othorr..💪🏻
Bia: Halo kak😊
Mampir yuk di novel baru aku, judulnya 'Tiba-Tiba Married'

Terima kasih😊❤
Bia: Makasih😊
total 2 replies
Nia SongRa Rattu
akhir ceritanya kurang gerget
Hafiza Fiza
panjang akal daniel
Bia: Halo kak😊
Mampir yuk di novel baru aku, judulnya 'Tiba-Tiba Married'

Terima kasih😊❤
Bia: Segala cara di lakukan 😅
total 2 replies
Hafiza Fiza
🤣🤣🤣🤣🤣
Lie Ching
bagus
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!