naresh membenci nara, begitu pun sebaliknya. tapi apa jadinya jika keduanya menikah karena tak sengaja kepergok tidur bersama?
pernikahan kilat itu membuat naresh marah besar karena satu bulan lagi dia akan menikahi kekasihnya.
dengan keadaan pernikahan yang buruk, bagaimana nara menjalani pernikahan nya apalagi dengan naresh yang malah bertunangan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jangan terlalu apa?
Nara lebih dulu keluar dan menemui keluarganya, gadis itu menggeleng pelan dan menjawab. “Gak papa bun” ujarnya seolah tak terjadi apa apa. Padahal dadanya masih dag dig dug ser trauma.
“Huh! Denger lift macet tadi kami langsung kesini. Takut kalian kenapa napa, untung kalian selamat” ujar oma sani, nenek nara.
Berbeda dengan naresh yang keluar dan menghampiri petugas, dia menjelaskan detail kejadian barusan. Untuk menjadi perhatian dan mencegah terjadi lagi masalah tersebut dikemudian hari.
Setelahnya mereka bersama menuju meja yang sudah di tunggu oleh beberapa orang, salah satunya renata, risya dan paul, adik naresh.
“Kalian gak papa?” tanya renata. Dia tak bisa meninggalkan meja makan karena harus menyuapi sang putri.
Nara menggeleng, duduk di samping wanita itu juga di samping paul. Karena makanan nya sudah di pesan tadi, jadi datang nya tak begitu lama. Karena disini dekat pantai, menu yang mereka pesan kebanyakan seafood.
Seperti kepiting alaska yang di olah dengan berbagai rempah dan di sesuaikan masakannya dengan lidah orang indonesia.
“Gimana tadi kalian bisa terjebak disana?” tanya papa erwin.
“tidak banyak, lift tiba tiba berhenti dan lampunya pun padam” jelas naresh menjawab pertanyaan sang ayah.
“Syukurlah kalian tak papa” timpal mama yesi.
Naresh menganggukinya. Mereka mulai melahap makanannya, pun renata yang menyuapi sang putri yang baru berusia dua tahun.
“Habis ini kita kemana? Mau langsung ke destinasi aja?” tanya oma sani.
meski usia wanita itu sebenar lagi berkepala tujuh, tetapi kekuatan nya tak bisa di ragukan. nenek nara itu dahulu nya adalah pendaki, jadi jangan heran jika stamina nya masih kuat.
Mereka semua mengangguk bersamaan. “Boleh boleh aja” timpal papa erwin.
“lo pernah ke air terjun disini kan resh? Yang kata lo sejuk banget di lombok” tanya renata pada naresh.
Pria itu mendongak sekilas, sebelum akhirnya mengangguk.
“Kita kesana aja gimana?” tawar renata lagi.
Pria itu menggeleng. “Kalau hari ini gak bisa, perjalanan nya jauh ada apalagi dari pantai” ucap nya.
Renata membalas dengan membulatkan mulutnya, kembali menyuapi sang putri. Berbeda dengan nara yang fokus mencoba semua lauk.
“Dulu kalian berteman sangat dekat kan? Sayang nya gak jodoh” celetuk oma sani.
Renata dan naresh mendongak bersamaan, sebelum akhirnya pria itu kembali melanjutkan makannya.
“Haha, iya oma. Naresh juga sekarang udah punya calon, yah nak?” sahut bunda clara. Naresh hanya mengangguk pelan.
“Punya calon tah? Kirain belum. Niatnya oma mau jodohin kamu sama nara” lanjut oma sani dengan senyum menggoda.
Nara yang tengah anteng pun sontak tersedak makanannya, terbatuk batuk mendengar ucapan mustahil omanya.
Ohok ohok!
Ayah guntur mengambil air dan segera menyodorkan nya pada sang putri. “Hati hati makan nya sayang” pesan sang ayah.
Lega meminum air, nara pun menatap omanya dengan kesal. “Oma jangan jodoh jodohin nara ya, apalagi sama dia. Nara gak mau!” tolak nara jujur. Blak blakkan sampai orang tuanya merasa tak enak.
“gue juga gak mau kali” balas naresh menatap tajam nara. Keduanya saling bertatapan sengit, seolah terpancar cahaya hitam dan putih dari mata mereka yang saling beradu.
Oma sani yang melihat itu terkekeh pelan. “astaga kalian ini. Jangan terlalu benci, nanti jadi cinta loh” ujarnya menggoda.
Bukannya tersipu dengan ucapan sang oma, nara malah berekspresi mual dan hendak muntah. Gadis itu langsung tak memiliki mood makannya.
Mereka semua terkekeh, yah kecuali dua orang yang di maksud tadi. Sebenarnya, naresh tak tahu apa yang membuat nara begitu membencinya. Tapi seiring berjalannya waktu, dia pun malah ikut kesal dengan gadis itu. Jadi lah hubungan keduanya tak akur sama sekali.
naresh ketemu nara yh sdg jalan sm adam..posisi jadinya seri ya naresh
lanjut thor