NovelToon NovelToon
Hunter System

Hunter System

Status: tamat
Genre:Tamat / Sistem / Kebangkitan pecundang / Epik Petualangan / Solo Leveling
Popularitas:1.3M
Nilai: 4.8
Nama Author: MeowMoe

IG : @_meowmoe_

🥇Juara 1 - lomba menulis : Hunter X Dungeon

Hunter System (Sistem Pemburu)

Di balik sebuah gerbang Dungeon terdapat beragam monster yang berasal dari dunia lain.
Monster-monster yang kapan pun siap menginvasi umat manusia di Bumi.

Alvin, seorang Hunter berperingkat rendah yang selalu diejek oleh teman-temannya saat masih berada di Akademi Hunter, hampir saja tewas di dalam sebuah Dungeon saat rekan dalam tim raid mengorbankannya sebagai umpan pada para monster.

Saat sekarat, Alvin tiba-tiba mendengar suara robot elektronik terngiang di kepalanya.

["Aku adalah Sistem Pemburu, aku akan membantumu memburu para monster dan makhluk apa pun yang mengganggumu."]

Walaupun Alvin meragukan suara dari sistem yang telah masuk ke dalam pikirannya, pada akhirnya ia menerima bantuan Sistem Hunter, yang berjanji akan menjadikannya sebagai pemburu terkuat di dunia. Seorang pemburu yang akan menghabisi seluruh monster di Dungeon.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MeowMoe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 3 - Sekarat Dan Ditinggalkan

"Cepat lari!" teriak Nathan pada ketiga hunter itu, sementara ia dan Gary langsung menghadang 6 golem yang hendak mengincar Alvin dan rombongannya.

Setelah berhasil meloloskan diri dengan bantuan Nathan dan Gary, Alvin dan Shiva akhirnya membawa Nolan pergi dan bersembunyi di balik gundukan batu yang cukup untuk menyembunyikan tubuh mereka bertiga.

Setelah merasa cukup aman, Alvin menggunakan sihir penyembuhnya untuk mengobati Nolan yang terluka parah. Namun, saat baru setengah jalan dalam proses pemulihan, Nolan menghentikan usaha Alvin.

"Sudahlah, healing skill mu tidak berguna." Ucap Nolan seraya menepis kasar lengan Alvin.

Nolan kemudian merogoh tas pinggangnya untuk mengambil sebuah botol kecil transparan dari sana, ia membuka tutup botol tersebut dan meminum cairan hitam di dalamnya.

"Health potion akan bekerja lebih baik dari pada sihir mu," ucap Nolan setelah ia menelan habis health potion dari dalam botol dan menatap Alvin seraya tersenyum sinis padanya.

"Kau..."

"Sudahlah," ucap Alvin, langsung menahan Shiva saat gadis itu terlihat hendak mendamprat Nolan, hunter Asosiasi yang tadi berbicara dengan Brondy di depan gerbang Dungeon.

Tak lama kemudian, seseorang tiba-tiba datang dan langsung bersembunyi di tempat persembunyian ketiga hunter tersebut.

Brondy, yang baru saja datang, langsung mengeluarkan dua botol kecil health dan mana potion dari dalam tas pinggangnya lalu mengosumsi isinya secara bersamaan untuk menyembuhkan luka dalam dan memulihkan energi Mana nya.

Setelah membuang kedua botol kosong dari tangannya, barulah Brondy menoleh pada Alvin dan Shiva dan menyadari bahwa orang yang dibencinya ada di antara mereka.

Sebenarnya bukan hanya Brondy yang tidak senang dengan adanya Alvin disitu. Alvin juga menatap Brondy dengan tatapan tidak senang yang sama.

"Kenapa kau menatap ku seperti itu? Kau mau mati, hah?!" bentak Brondy.

"Tsk..., dari pada menggertak ku, kenapa kau tidak menggertak golem-golem itu saja?"

Bukkk...!!!

Brondy langsung menerjang dan memukul wajah Alvin, merasa tersinggung dengan perkataannya.

Sebagai seorang Healer yang memiliki pertahanan terlemah diantara hunter tipe lain, serangan Brondy, hunter bertipe Warrior, cukup untuk membuat Alvin terpental hanya dengan satu pukulan saja.

"Brengsek! Berani-beraninya hunter lemah sspertimu mengejekku!" umpat Brondy.

Alvin hendak langsung berdiri, namun ia segera membatalkan niatnya saat melihat makhluk bertubuh batu dengan tinggi lebih dari 3 meter mengintip keberadaan mereka dari balik gundukan batu yang menjadi tempat Nolan menyandarkan tubuhnya.

Dengan mata melebar, Alvin menatap tiga hunter lain yang masih belum menyadari kehadiran monster tersebut.

Jika bukan karena ada Shiva di sana, Alvin pasti akan langsung berbalik dan lari menjauh tanpa memerdulikan Brondy dan Nolan.

Alvin akhirnya berdiri. Ia berlari cepat menghampiri Shiva lalu meraih lengan gadis itu dan menariknya pergi.

“Cepat lari!"

Walaupun tidak melihat apa yang baru saja Alvin lihat, namun Shiva dapat mengerti keadaan yang terjadi dan mengikuti Alvin tanpa bertanya apa pun.

Brondy yang akhirnya menyadari kehadiran monster, langsung berdiri dan meninggalkan Nolan yang masih tidak menyadari apa pun.

Naas bagi Nolan yang diabaikan. Golem akhirnya menangkap dan meremukkan tubuhnya, sebelum akhirnya membanting hunter malang itu hingga tewas seketika itu juga.

......................

Alvin dan Shiva berusaha untuk terus berlari menembus semak belukar yang berlawanan arah dari tempat kedatangan golem tanpa menoleh ke belakang lagi, setelah mereka tadi sempat melihat Nolan diremukkan golem.

Namun, saat Alvin masih berusaha menyingkirkan semak lebat yang menghadang laju mereka, ia tiba-tiba merasakan sakit di kakinya saat sebuah pisau kecil terbang dan menancap di sana.

Zlebbb...!

Pisau yang dilemparkan dengan menggunakan energi sihir itu menancap tepat di kaki kanan Alvin hingga membuat tubuhnya oleng.

Saat Alvin menoleh untuk melihat siapa yang melemparkan pisau itu padanya, sebuah tendangan bersarang di wajahnya dan membuatnya langsung terpental.

Buakkkk!!!

"Matilah kau pecundang!" seru Brondy yang kemudian menendang Alvin sekali lagi dengan lebih kuat, hingga Alvin terpental lebih jauh dan jatuh di dekat kaki golem yang tadi telah membunuh Nolan.

"Alvin!" teriak Shiva dengan histeris saat melihat golem berdiri di belakang pria itu.

Tapi, peringatan yang Shiva berikan sudah sangat terlambat.

Buakkk!!!

Golem langsung memukul Alvin hingga membuatnya terbang terpental lagi, tepat ke dekat kaki Shiva.

Pada saat yang hampir bersamaan, golem lain muncul dari arah samping mereka dan langsung berlari menghampiri Alvin dan Shiva.

Karena sudah tidak memiliki kekuatan untuk berdiri, Alvin akhirnya menyodorkan tangannya untuk meminta bantuan pada Shiva.

"Apa yang kau tunggu?! Cepat lari selagi golem masih berkonsentrasi padanya!" seru Brondy pada Shiva sebelum ia berusaha masuk menembus semak belukar yang sangat lebat di hadspannya.

Mendengar itu, juga melihat golem yang sudah semakin dekat, Shiva yang ketakutan dan tidak ingin mati akhirnya berlari mengikuti Brondy.

"Maafkan aku, Alvin!"

Golem akhirnya menyambar tubuh Alvin dan langsung mencengkeramnya kuat, meremukkan tubuh pria itu dengan telapak tangan besarnya.

Kraaakkkkkk...!

Dalam keadaannya yang sudah sekarat, Alvin dapat melihat Shiva berlari pergi menyusul Brondy, alih-alih berusaha menyelamatkannya.

"Shiv..."

Bammm...!

Golem membanting keras tubuh Alvin ke tanah berbatu di bawah kakinya.

Tidak sampai di situ, golem kemudian mengangkat kakinya untuk menginjak dan meremukkan tubuh Alvin, bermaksud untuk langsung membunuhnya.

......................

Alvin tidak mau menyerah begitu saja. Dengan sekuat tenaga ia berusaha menggulingkan tubuhnya untuk menghindari injakan kaki golem.

Namun, karena seluruh tulang di tubuhnya sudah patah dan remuk, ia pada akhirnya tidak bisa menggerakkan tubuhnya lagi dan hanya bisa memejamkan kedua mata, pasrah pada kematian yang akan segera menjemputnya.

Tapi, saat kaki raksasa itu hanya berjarak kurang lebih setengah meter lagi dari tubuhnya, gerakan golem tiba-tiba terhenti.

Alvin yang sudah menantikan kematian, membuka kedua matanya lagi secara perlahan saat merasa injakan itu tak kunjung sampai padanya.

Alvin terkejut saat melihat golem menghentikan serangannya, walaupun jarak tubuhnya dari kaki monster itu sudah tidak teralalu jauh.

["Persyaratan untuk menerima Sistem Pemburu telah terpenuhi."]

["Calon pengguna. Anda akan mati dalam waktu lima menit jika Anda hanya diam tanpa melakukan apa pun. Tapi, jika waktu berjalan lagi dan kaki monster berhasil menginjak tubuh Anda, maka Anda akan mati seketika itu juga."]

Alvin terkejut saat mendengar suara aneh yang tiba-tiba terdengar sangat dekat di telinganya. Atau, suara itu malah berasal dari dalam kepalanya.

"S-siapa?"

["Saya adalah Sistem Pemburu dan Sistem Kecerdasan yang berasal dari masa depan. Anda diberikan kesempatan untuk menerima bantuan saya atau Anda akan mati dengan dua cara seperti yang telah saya katakan tadi,"]

["Apakah Anda akan menerimanya?"]

"A-apa?"

Dalam keadaan sekarat, Alvin tidak bisa menangkap dengan jelas maksud perkataan 'suara' itu.

Ia masih merasa aneh dengan suara mekanik yang terdengar kaku seperti suara robot di film-film yang pernah ia tonton.

["Calon pengguna, waktu yang tersisa sebelum penghentian waktu dinonaktifkan hanya tersisa satu menit dan dua puluh detik lagi. Apa Anda akan menerima bantuan Sistem?"]

Alvin mengerjap-ngerjapkan kedua matanya setelah mendapatkan pertanyaan berulang yang terdengar seperti mendesaknya.

Walaupun ia masih bingung dengan apa yang suara itu maksud, namun ada satu kalimat yang bisa ia mengerti.

'Menerima bantuan, atau mati.'

"A-aku akan menerima bantuan mu."

["Pilihan yang bagus. Sistem akan mengambil alih tubuh Anda mulai sekarang."]

'Mengambil alih tubuhku?'

Tiba-tiba, Alvin merasakan ada sengatan listrik di sekujur tubuhnya yang terjadi dalam beberapa saat hingga membuatnya terbatuk seteguk darah karena getaran kuat yang dialaminya.

Secara ajaib, ia merasa tubuhnya tiba-tiba bergerak sendiri tanpa otaknya perintahkan.

Namun, gerakan yang di lakukan saat seluruh tulang di tubuhnya masih dalam keadaan patah dan remuk itu, membuatnya merasakan sakit yang amat sangat menyiksa.

Bersamaan dengan rasa sakit yang ia rasakan, Alvin juga bisa merasakan ada aliran energi Mana yang mengalir di seluruh tubuhnya yang sedang berproses memperbaiki kondisi seluruh tulang yang telah golem patah dan remukkan.

Alvin berteriak-teriak kesakitan saat Sistem memperbaiki seluruh tulang dan jaringan ototnya. Rasa sakit itu bahkan melebihi dari rasa sakit saat tubuhnya diremukkan golem tadi.

Alvin kemudian mendengar sebuah suara lain di kepalanya yang memberikan peringatan bahwa skill yang di gunakan untuk menghentikan waktu telah habis.

Di saat yang hampir bersamaan, tubuh Alvin tiba-tiba berguling ke samping, menghindari injakan kaki golem, yang tiba-tiba saja sudah bergerak kembali.

Baaammmmm...!!!

Walaupun ia berhasil menghindari serangan tersebut, tentu saja Alvin kebingungan karena tubuhnya telah bergerak sendiri.

'Apa dia benar-benar mengambil alih tubuhku?'

Melihat serangannya di hindari, golem pun murka. Monster itu akhirnya berusaha menginjak tubuh Alvin lagi, namun lagi-lagi Alvin bergulingan untuk menghindarinya.

Melihat kawannya kerepotan membunuh lawan, golem lain berdatangan dan berusaha menangkap Alvin yang bergulingan kesana kemari untuk menghindari tangkapan dan injakan mereka.

["Proses pemulihan selesai. Saatnya untuk menyerang balik."] Ucap suara di dalam kepala Alvin.

"Menyerang balik? Apa maksudmu?"

Belum habis rasa terkejut Alvin dengan suara yang kembali terdengar itu, tubuhnya tiba-tiba bangkit berdiri dan dengan cepat melompat tinggi lalu menerjang ke arah kepala golem.

Wussshhhh... Bannnggg!!!

Kepala golem yang terkena tinju Alvin, langsung hancur seketika.

Tidak sampai di situ. Tubuhnya kembali bergerak sendiri dan menyerang 5 golem lain yang berada di sekitarnya.

Bang... Bang... Bang... Bang... Bang...!!!

Hanya dalam sekejap, 6 monster menakutkan yang membuat hampir semua tim raid nya tewas, dapat Alvin kalahkan dengan sangat mudah juga sangat cepat.

Melihat hasil perbuatannya, Alvin yang merasa tidak melakukan apa-apa karena sama sekali tidak menggerakkan tubuhnya sendiri, kebingungan.

'B-bagaimana aku bisa melakukan semua ini?'

Saat ia masih kebingungan dengan apa yang telah terjadi pada dirinya, suara di dalam kepalanya kembali terdengar.

["Sekarang Sistem akan mengembalikan hak penguasaan penuh tubuh pada Anda. Sampai bertemu lagi."]

Setelah suara Sistem menghilang, Alvin merasakan tubuhnya tiba-tiba menjadi sangat lemas. Ia juga merasa pusing dan mual di saat yang bersamaan sebelum akhirnya jatuh pingsan tanpa daya.

...****************...

1
Akbar
Luar biasa
Nika: thank you kak 💖🙏
total 1 replies
Argon wisnu handoko
good
Argon wisnu handoko
keindahan mata-mata
Akbar
Luar biasa
𝒮🍄⃞⃟Mѕυzу​​​᭄
.
AHMAD BAIHAKI
Luar biasa
Nika: thank you kak 💖🙏
total 1 replies
Another Heaven
good!
Madara_kw
Aku madara mengakui novel ini sebagai novel terhebat pernah kubaca
karyaku: hi kk, mampir yuk di cerita author." transmigrasi menjadi istri mafia " jangan lupa ya, di jamin seru deh.
Nika: terharu 😭
total 2 replies
Madara_kw
novelnya seru kak endingnya juga ok kok
Nika: terima kasih kak 💖🙏
total 1 replies
Madara_kw
seru terus happy ending?hahaha liat sendiri lah/Chuckle/
Nika: thank you kak 💖🙏
total 1 replies
Madara_kw
nah ini nih yang dikatakan happy ending,kalo sad ending alvin hilang orh dicintai,kalo bad ending dunia musnah,kalo perfect ending ga ada yang mati ato kehilangan orang tersayang kayak alvin kehilangan mina #INEEDPERFECTENDING/Sob/
Madara_kw
kok nangis ya ketika tau angka 10 itu
Nika: ada cerita tentang Mina kak di novel satunya Godess Of War
total 1 replies
abdillah musahwi
banyak kali ESnya, nggak kedinginan tuh😁
Nika: wkwkkwk /Joyful/
total 1 replies
abdillah musahwi
selamat meninggal Shiva🙋
Nika: /Smirk/
total 1 replies
Razfiqh
hrs nya begitu kan? "hingga kini ia berada di level 62" kl gini kan kek kurang pas aja "hingga ia kini berada di level 62"
Ridwan Maulana
Luar biasa
Nika: thank you kak 🙏💖
total 1 replies
abdillah musahwi
sistem geblek😁
abdillah musahwi
sistemnya nakalan 😁😁😁😁
Razfiqh
Bodoh.... knp ninggalin surat njingg....kan bisa nanti ngomong berdua
Tatang
makin lama baca makin ga ngerti inti cerita nye kasihan otak gue yg minimalis ini...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!