NovelToon NovelToon
Our Love Journey

Our Love Journey

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:828
Nilai: 5
Nama Author: Renjana

Membahagiakan memiliki sahabat yang baik dan seorang crush yang sangat perhatian. Tapi dibalik itu semua, perjalanan cinta tak selalu bahagia. Masa lalu yang belum usai menjadi ujian disaat mereka memutuskan ke jenjang yang serius.
Masa lalu yang hadir diantara mereka, juga cobaan yang silih berganti. Akankah mereka bisa mengatasi dan melaluinya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Renjana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

20

Verlie mengabaikan telepon dari Naja, ia hanya mengirimi Naja pesan bahwa dia sedang sibuk di kampusnya.

"Huh! Sesibuk apa dia!" Naja memberengut dan meletakkan ponsel di meja kerjanya dengan kasar. Ia meraih kopinya dan menyesap perlahan.

Tok... Tok... Tok...

"Apa aku mengganggu?" tanya Lea yang hanya wajahnya terlihat di pintu masuk.

"Sedikit, ayo masuk!" ucap Naja. Gadis itu tersenyum senang dan menutup pintu di belakangnya saat sudah berada di ruangan Naja.

"Kamu sibuk? Aku mencoba meneleponmu tadi tapi kamu sengaja mengabaikannya? Makanya aku ke sini," Lea menjelaskan sambil mengitari meja kerja Naja.

"Lumayan untuk hari ini," jawab Naja.

"Berarti aku mengganggumu?" Lea merengut.

"Tidak juga, memang pekerjaanku lumayan banyak. Ada apa sampai kamu kesini?" tanya Naja mengalihkan pembicaraan. Lea langsung tersenyum senang.

"Tadinya aku ingin mengajakmu ke suatu tempat. Kamu tahu sejak aku sekolah dan bekerja di luar aku merindukan banyak tempat yang penuh dengan kenangan kita dulu," ucap Lea.

"Hmmm... Sepertinya aku tidak bisa hari ini, bagaimana kalau besok?" tawar Naja.

"Baiklah!" jawab Lea pelan. Ia lalu berpamitan pada Naja untuk kembali pulang.

"Sebentar!" Naja menaha langkah Lea. Lea tersenyum senang, sudah pasti Naja tak akan rela membiarkan dirinya pulang. Lea berbalik.

"Ada apa?" tanya Lea.

"Apa kamu ada melihat Verlie? Aku belum bertemu dengannya dari pagi. Siapa tau kamu melihatnya," ucap Naja. Seketika senyum Lea luntur dari wajahnya.

"Tidak tahu! Aku pergi dulu," pamit Lea, Naja mengangguk dan melihat pintu yang tertutup di depannya.

Sekali lagi, Naja mencoba menelepon Verlie. Nada dering tersambung dan Verlie menjawab.

"Halo?"

"Dimana?" Naja langsung bertanya.

"Di kos, ada apa?"

"Tunggu disana!"

"Tapi..."

Klik.

Naja memutuskan sambungan telepon sepihak. Bergegas ia meraih kunci mobil lalu berlari ke parkiran.

Naja segera menstarter mobilnya dan melaju meinggalkan pelataran parkir. Lea yang masih di sekitaran kantor Naja sempat melihat pria itu terburu-buru pergi. Lea memutuskan untuk mengikuti kemana Naja pergi.

Naja menghentikan laju mobil di suatu tempat. Ia keluar dengan tergesa dan masuk ke dalam. Lea menunggu di mobilnya mengamati. Firasatnya mengatakan itu adalah kediaman Verlie atau lebih tepatnya kos-kosan.

Naja menggedor pintu kamar Verlie. Verlie membukanya dan kaget saat tahu Naja benar-benar datang menemuinya.

"Naja? Sedang apa?" tanya Verlie.

"Kenapa ponselmu tidak aktif? Kenapa tidak pulang ke rumah?" tanya Naja.

'pulang ke rumah?' batin Verlie. Hal itu membuatnya kaget, ia tak pernah menganggap itu rumah bersama meski ia dan teman-teman Naja sering menginap di rumahnya.

"Aku sibuk Ja, kegiatan kampus sedang padat," jawab Verlie.

"Begitu? Aku bantu..." ucap Naja sambil berusaha masuk ke dalam. Verlie menghalanginya.

"Tidak usah!" jawabnya cepat.

"Ayolah! Aku sudah bilang jika butuh apa-apa kita selesaikan bersama, apa kamu marah denganku? Kamu seolah menghindariku," ucap Naja.

"Hahaha tahu darimana aku marah? Aku benar-benar banyak tugas. Mungkin beberapa bulan ke depan aku akan sibuk menyelesaikan skripsiku," ucap Verlie.

"Malam ini saja, aku mau merayakan ulang tahunku dengan kalian semua," pinta Naja.

"Naja, maaf bukan aku tidak mau. Tapi tugasku benar-benar banyak. Nanti kalau sudah berkurang aku akan main ke sana," ucap Verlie.

"Aku tidak percaya!" ucapnya. Verlie bingung harus menjelaskan bagaimana.

"Apa kamu sudah ada pacar sungguhan?" akhirnya pertanyaan Naja membuat Verlie mengernyitkan dahi. Bagaimana mungkin Naja bisa kepikiran sampai ke sana.

"Tidak ada Naja," jawab Verlie.

"Lalu kenapa kamu tinggal di sini lagi? Tidak di rumahku? Kami bisa bergantian mengantar jemput," ucap Naja. Verlie menggeleng.

"Sudah kubilang, aku butuh waktu menyelesaikan skripsiku. Kamu tahu bagaimana kedua temanmu. Mereka akan terus menggangguku dan mengatur jadwal sesuka hati mereka. Aku tidak mrah, sejujurnya aku menyukai mereka berdua tapi aku mau selesaikan tugasku dulu," Verlie menjelaskan.

"Aku bagaimana?" tanya Naja.

"Apanya?"

"Apa kamu juga menyukaiku?" tanya Naja menatap mata Verlie dengan lembut. Seketika Verlie kehilangan kata-kata karena pesona wajah dan mata Naja yang membuatnya sulit melepaskan kontak mata. Begitu sulit bagi Verlie untuk menjawab. Entah bagaimana ia menjelaskan perasaannya pada Naja. Ia pun masih ragu.

"Menurutmu?" tanya Verlie. Naja hanya mengangkat bahu.

"Aku tidak ditawari masuk?" tanya Naja. Dengan ragu Verlie memberi ruang agar Naja bisa masuk.

"Kenapa kamu malah tiduran?" tanya Verlie melihat Naja yang sudah berbaring di tempat tidurnya yang sempit.

"Hanya mau merasakan bagaimana jadi kamu," jawabnya cuek.

"Hmmm... dasar aneh!" ucap Verlie. Ia kembali berbaring di lantai dan mengetik bahan skripsinya.

"Aku tidur sebentar ya," ucap Naja.

"Hmm bukannya kerja," gumam Verlie.

"Bilang apa?" tanya Naja.

"Ck! Tidak ada, tidurlah!" ucap Verlie. Naja sebenarnya tidak mengantuk, ia hanya ingin berbaring dan mengawasi Verlie. Verlie baru ingat bahwa Shendy mengajaknya nanti sore. Ia segera mengirim pesan membatalkan ajakannya karena ad Naja. Shendy membalas pesannya sambil menggoda. Verlie sedikit tersenyum membacanya.

"Balas chat siapa?" tanya Naja.

"Astaga! Kaget aku!" ucap Verlie saat Naja setengah berbaring menatap Verlie.

"Siapa?" tanyanya lagi.

"Shendy! Dia mengajakku nanti sore,"

"Batalkan!" perintah Naja.

"Kenapa sih? Kamu melarangku pergi dengan temanku?" tanya Verlie.

"Aku sedang di sini menemanimu, sebaiknya tidak usah pergi," ucapnya.

"Sebaiknya kamu mengurusi kantormu," ucap Verlie.

"Aku bisa mengerjakannya nanti malam di sini," ucapnya santai.

"Di... Di sini?" tanya Verlie.

"Apa kurang jelas?" tanya Naja, Verlie hanya diam menatap Naja dengan segala perintah dan kelakuannya di luar perkiraan Verlie.

"Tapi... kamarku sempit," Verlie memberikan alasan.

"Aku tidak masalah berbagi tempat tidur dan kamar mandi denganmu," ucapnya.

"Ck! Tidak bisa! Kamu harus pulang!" protes Verlie. Naja tak mengindahkannya, kini pria itu berbalik menatap ke dinding dan memeluk guling. Mengabaikan protes Verlie.

Dengan kesal sambil mengomel Verlie kembali membuat tulisannya. Ia menyindir Naja, tapi sepertiny tidak mempan. Kini terdengar dengkur halus dari Naja.

"Hmmmm tadi bilangnya tidak mengantuk!" ucap Verlie. Ia segera mengetik beberapa paragraf lagi lalu menutup laptopnya. Ia meregangkan badannya dan pergi ke kamar mandi. Sepertinya ia sedikit mengantuk, ia butuh tidur siang. Hari ini ia tidur di lantai, karena ranjangnya ditiduri oleh Naja.

Saat kembali dari kamar mandi, dilihatnya Naja yang kegerahan. Verlie merasa kasihan, ia sedikit membuka kancing atas kemeja Naja. Lalu ia menatap wajah tampan yang kini sedang tertidur pulas.

"Jangan menatapku terus-terusan. Aku memang ganteng," ucapnya. Refleks tangan Verlie sedikit menampar pelan pipi Naja. Pria itu tersenyum tanpa membuka matanya.

"Kamu tidur bohongan?" kata Verlie. Naja semakin tersenyum lebar. Dengan kesal Verlie segera beranjak dan akan tidur di lantai. Naja dengan cepat menahan tangan Verlie hingga gadis itu terjatuh kembali ke tempat tidur hanya menyisakan jarak antara wajah mereka sekitar 5cm. Seketika wajah Verlie merona karena hampir saja mereka berciuman. Aroma parfum Naja menguar menyelusup hidungnya.

"Mau kemana?" tanya Naja sambil menatapnya sendu. Seketika Verlie membeku, tidak tahu harus bagaimana.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!