NovelToon NovelToon
HIJRAH ITU CINTA

HIJRAH ITU CINTA

Status: tamat
Genre:Tamat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Seiring Waktu / Angst
Popularitas:2.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: mama reni

Aisha Naziya Almahyra telah menjalin hubungan selama tiga tahun dengan kekasihnya yang bernama Ikhbar Shaqr Akhdan. Hubungan mereka sudah sangat jauh.

Hingga suatu hari kedua orang tua mereka mengetahuinya, dan memisahkan mereka dengan memasukan keduanya ke pesantren.

Tiga tahun kemudian, Aisha yang ingin mengikuti pengajian terkejut saat mengetahui yang menjadi ustadnya adalah Ikhbar. Hatinya senang karena dipertemukan lagi dalam keadaan telah hijrah.

Namun, kenyataan pahit harus Aisha terima saat usai pengajian seorang wanita dengan bayi berusia satu tahun menghampiri Ikhbar dan memanggil Abi.

Aisha akhirnya kembali ke rumah, tanpa sempat bertemu Ikhbar. Hingga suatu hari dia dijodohkan dengan seorang anak ustad yang bernama Ghibran Naufal Rizal. Apakah Aisha akan menerima perjodohan itu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 20. Meminta Hak

"Ada apa? Kenapa kamu kelihatannya sangat kesel?" tanya Ikhbar.

Annisa berdiri dari duduknya. Menghampiri suaminya. Dia lalu mendorong tubuh Ikhbar, membuat pria itu makin heran.

"Pergilah dulu, Mas. Aku ingin sendiri. Satu jam saja," ucap Annisa. Dia menutup dan mengunci pintu kamar.

Annisa duduk di tepi ranjang. Air mata jatuh membasahi pipinya. Dia memukul kepalanya. Menyalahkan dirinya atas ucapan dan tindakan tadi di saat bersama Aisha.

"Kenapa aku jadi begini? Ya Allah, maafkan aku. Hilangkan sifat iri pada diriku ini. Semua sudah menjadi takdirmu. Aku seharusnya tidak boleh menjatuhkan seseorang. Benar kata Kak Ghibran, Allah lebih menyukai umatnya yang bertaubat," ucap Annisa.

Dia terduduk di lantai. Semua rasa irinya karena mengetahui sang suami yang masih saja mencintai Aisha. Padahal apa kurangnya dari wanita itu. Dia juga telah menerima Ikhbar apa adanya. Namun, sakit hatinya makin terasa saat tanpa sengaja dia menemukan foto Ikhbar berdua Aisha di laci kerja sang suami.

Selama ini dia pikir Ikhbar telah melupakan sang mantan. Bukankah dia telah hijrah, tapi kenapa cintanya juga tidak ikut hijrah dari Aisha ke dirinya.

Hijrah menurut bahasa memiliki dua arti, pertama secara zhahiriy, yaitu perpindahan dari suatu tempat menuju ke tempat yang lebih baik. Dan kedua secara ma'nawiy, yaitu perubahan dari satu kondisi kepada kondisi yang lebih baik. Hijrah yang berakar kata hajara juga memiliki arti meninggalkan/menjauhkan diri.

"Ya Allah bukalah hati suamiku, karena hanya Engkaulah yang bisa membolak balikan hati seseorang," doa Annisa.

Setelah puas menangis, Annisa keluar dari kamar. Dia melihat anak dan suaminya sedang bermain.

"Mas, apa nanti malam kamu ada pengajian?" tanya Annisa.

Annisa duduk di samping suaminya. Mengajak anaknya bermain. Dari tadi dia telah meninggalkan sang anak.

"Ada di mesjid R, kenapa?" tanya Ikhbar dengan suara datar.

Annisa menarik napas dalam. Telah dua tahun lebih pernikahan mereka, tapi tak pernah Ikhbar memanggil sayang, ucapnya dalam hati.

"Mungkin malam ini aku tidak ikut denganmu, Mas. Aku merasa kurang enak badan," jawab Annisa.

"Tak apa, kamu istirahat saja di rumah. Aku bisa pergi sendiri," ucap Ikhbar.

Annisa lalu pergi ke dapur ingin memasak buat makan malam mereka. Dia merasa sedikit hampa sejak melihat kemesraan dan perlakuan Ghibran pada Aisha.

**

Di apartemen yang baru Ghibran beli, tampak Aisha sedang mencuci piring bekas makan siang mereka tadi. Setelah membersihkan kamar, Ghibran keluar. Dia melihat sang istri yang sedang di dapur.

Ghibran berjalan pelan agar istrinya tidak menyadari kedatangannya. Dia langsung memeluk pinggang Aisha dari belakang. Mengecup tengkuk istrinya. Kebetulan dia sudah tidak menggunakan hijab.

"Mas, kamu mau apa?" tanya Aisha.

"Mau kamu, kamu dan kamu," jawab Ghibran.

Ghibran lalu mengangkat tubuh sang istri ke wastafel. Memandangi tanpa kedip. Wajah Aisha jadi memerah karena dilihat seperti itu.

"Aku ingin minta hak ku sekarang, apa kamu siap?" tanya Ghibran dengan suara serak karena menahan hasrat.

"Aku siap kapan pun, Mas," jawab Aisha dengan menunduk. Detak jantungnya terasa lebih kencang.

Ghibran lalu menggendong Aisha menuju kamar yang telah dia bersihkan. Tubuh sang istri diturunkan perlahan ke atas ranjang.

"Apa kamu suka dengan kamar ini?" tanya Ghibran. Dia tidak tahu harus memulai dari mana.

"Suka, Mas. Kamar ini sangat indah," jawab Aisha sambil meremas tangan Ghibran.

Ghibran mengangguk perlahan dan tersenyum. Dia menggenggam tangan Aisha dan menarik pinggangnya agar makin merapat.

"Sayang, kamu benar-benar cantik sore ini," bisiknya perlahan.

"Mas, kamu bisa saja gombalnya," ucap Aisha dengan wajah memerah karena malu.

"Aku serius, Sayang. Kamu terlihat sangat cantik. Mulai saat ini kamu adalah milikku seutuhnya, Aisha."

Ghibran lalu mencium perlahan di bibir, dan Aisha merasa gemetar. Dia tidak pernah merasa seperti ini sebelumnya, dan seluruh tubuhnya terasa menegang dengan harapan dan kecemasan yang bercampur.

Padahal ini bukan pertama kali dia melakukan hubungan, tapi kali ini dia merasa sangat gugup. Takut Ghibran kecewa setelah melakukannya.

"Apakah kamu siap, Sayang?" tanya Ghibran sambil memandang mata istrinya dengan lembut. Aisha mengangguk perlahan dan tersenyum kecil.

"Sudah aku katakan, kapan pun kamu inginkan, aku siap, Mas," jawab Aisha.

Ghibran tersenyum dan mulai membuka lengan bajunya. Perlahan-lahan, tubuhnya terkuak, dan Aisha bisa melihat rahasia bagaimana tubuh Ghibran. Dia menggigit bibirnya dan memindai tubuh Ghibran dengan rasa ingin tahu, ingin mengetahui segala detail tentang suaminya.

Ketika dia akhirnya mencapai baju dalamnya dan menyingkapkan saja celananya, Aisha merasa hatinya berdegup kencang. Dia tahu ada banyak tekanan yang ditumpahkan padanya untuk hari ini, tapi dia ingin membuat Ghibran merasa senang. Dia ingin memberikan semua yang paling indah dalam hidupnya.

"Apa yang kamu pikirkan, Sayang?" tanya Ghibran sambil mengamati wajah Aisha yang berseri-seri.

"Tidak ada, Mas," jawab Aisha.

Dia merasa kebahagiaan yang tak terukur saat Ghibran membalas genggamannya dan merencanakan ciumannya pada bibir yang baru terbuka itu. Dia merasa nyaman dan berada dalam situasi sebagaimana di tempat yang nyaman, siap untuk melakukan apa saja yang diinginkan suaminya.

Ghibran menatap Aisha dengan binar mata teduh. Jemarinya menyentuh lembut wajah istrinya itu. Seolah dia meminta persetujuan untuk memulai hubungan. Anggukan kecil dari wanita itu sebagai bukti atas jawaban yang diberikan.

Entah siapa yang memulai terlebih dahulu. Kini dua tubuh itu telah menyatu dalam kehangatan. Berbagi apa yang seharusnya dibagi oleh dua insan yang telah sah dalam ikatan pernikahan.

Setelah beberapa saat, Ghibran akhirnya menumpahkan sesuatu dzat murni ke dalam rahim sang istri sebagai pelepasan. Menuju puncak paling nikmat yang belum pernah pria itu bayangkan sebelumnya.

"Terima kasih, Sayang. Mulai hari ini dan selamanya, aku akan mencintaimu dengan sepenuh hati dan jiwaku," bisik Ghibran melengkapi kalimat-kalimatnya dengan bayangan cinta yang tak terukur.

Sore itu tanpa batas dan tanpa penghalang. Sepanjang waktu, Aisha dan Ghibran saling memuaskan hasrat mereka, merajut kisah cinta baru antara dua insan yang menemukan takdir dan kehidupan yang tulus dalam hubungan mereka.

**

Malam hari setelah melaksanakan solat magrib, Ghibran mengajak sang istri untuk ikut pengajian dekat dari apartemen.

Sampai di mesjid keduanya masuk dari pintu berbeda. Saat melihat siapa yang akan menjadi penceramah, Aisha menjadi terkejut, dia yakin Ghibran juga pasti merasakan hal yang sama.

...----------------...

1
ولدي انعم
Luar biasa
elly fitriyatun
Bener sikap km Aisha...jauhkan ulat bulu Anisa dr suami perfect km itu/Facepalm/
elly fitriyatun
Yg kuat aisha/Sob/
elly fitriyatun
waaauuuuwww bgt visualnya/Drool//Drool/
Anonymous
m
Reni Setia
makasih untuk novelnya thor
Anna Susiana
ni mertua ya dari dulu sifat jeleknya ga berubah rubah bikin orang saki hati
@Al🌈🌈
Bagus /Good/
Najmiati Zuroya
selalu suka ceritanya
Alvia Inayati
Luar biasa
Alvia Inayati
Buruk
hidagede1
Luar biasa
Sari Ramly
Lah ghibran dulu apa kabar bu nur…syifa kan hadir krn pergaulan bebas anakx bu nur…si yg paling merasa pinter didik anak…kaca mana kacaaaa ???
lucky gril
2 karya the end mak matathon bacanya sekeren itu karya mm 😍😍😍
Mama Reni: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 1 replies
lucky gril
cerita anin mak khatam duluan😄
Mama Reni: Kebalik ya 🙈🙈
total 1 replies
lucky gril
stop mak mo gosok😂
lucky gril
karma di bayar tunai tuk pk abdul,dan rachel tp ada hana yg kata mak punya sifat kyk bu nur ngga mo disalahin😎
lucky gril
duh hana nurunin sifat mak tirinya nih ngga mo disalahin🤦‍♀️
lucky gril
ialah siapa yg betah dirumah tangga omong sm anak kandungnya ketus apalagi bu nur hanya ibu sambung lagaknya kayak ibu kandung😏
lucky gril
mana mau bu nur pisah,dia ngga ada apa apanya tanpa pk abdul😎
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!