Zayn adalah seorang pemuda yang bekerja sebagai sopir Nona Aleta yaitu Putri dari keluarga Arizal, suatu hari dia harus menggantikan calon suami dari Nona Aleta karena pria tersebut entah lari kemana.
dan Zayn terpaksa harus menjadi suami pengganti Nona Aleta.
"ingat kamu hanyalah suami pengganti jadi jangan harap kamu bisa memilikiku."
"aku tahu Nona, lagi pula aku sadar bahwa aku tak pantas untukmu."
lalu apakah Aleta akan mengedepankan egonya untuk menunggu kedatangan Kekasihnya atau dirinya Lebih memilih Zayn yang jelas-jelas selalu ada di sampingnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mr. Fr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 20. Masih POV Zayn.
Zayn yang sedang menikmati makanan di kantin, kemudian di hampiri oleh Shaka dan juga Aleta.
"Zayn, aku tadi nyariin kamu ternyata kamu ada disini." ucap Shaka.
"oh, Shaka, Maaf perutku tadi sangat lapar makannya aku pergi pergi kesini, memangnya ada apa kamu mencari ku."
"Aku hanya ingin mengucapkan terimakasih karena tadi telah menolongku", ucap Shaka pada Zayn.
"Tidak masalah."
"Oh ya, perkenalkan dia Aleta adikku." ucap Shaka sambil memperkenalkan adiknya.
"Zayn"
"Aleta Arizal", ucap Aleta pada Zayn.
"Arizal? Bukankah keluarga tersebut sangat terkenal di sekolahan ini. Jadi, kalian berdua berasal dari keluarga Arizal."
"Iya memangnya kenapa, kamu mendengar nama Arizal kamu pasti iri kan."
"Aleta jaga bicara kamu!"
"Sudahlah kak, aku tak mau kamu dekat-dekat dengan wanita ini, jika dia memang menyelamatkan kamu lebih baik kamu berikan saja uang yang kamu miliki."
Aleta kemudian memberikan sebuah uang kepada Zayn lalu Zayn menerima uangnya begitu saja.
"Ternyata kamu sama saja, dasar mata duitan."
Zayn tanpa basa-basi langsung melemparkan uang tersebut pada Aleta.
"Aku tak butuh uangmu Nona Aleta. Biar aku tanya pada kamu apa menurut kamu uang adalah segalanya."
"iya memangnya kenapa?"
"Apa dengan uang kamu bisa mendapatkan apapun yang kamu inginkan."
"iya memangnya kenapa? dengan uang aku bisa mendapatkan apapun."
"apa dengan uang bisa mengembalikan nyawa seseorang."
Aleta tak bisa berkata-kata dengan perkataan dari Zayn.
"Kenapa Nona diam saja, apa Nona tak bisa menjawab perkataan dariku."
"Kamu pikir uang adalah segalanya, jika memang uang adalah segalanya bagaimana jika kamu kehilangan orang yang kamu sayangi kemudian nyawanya tidak tertolong berkali-kali kamu mengatakan pada dokter untuk menanganinya tapi dokter tersebut tak sanggup. bahkan berapapun biaya yang kamu keluarkan Dokter tersebut takkan mampu mengembalikan nyawanya.
"Setelah itu apa kamu masih mengganggap uang adalah segalanya, jangan karena kamu berasal dari keluarga Arizal seenak saja memperlakukan orang begitu saja."
"Maaf, Shaka aku telah memarahi adikmu, lebih baik kamu didik adikmu dengan baik supaya tidak merendahkan orang lain."
"Kakaknya saja sangat kalem, masa adiknya sombong banget." ucap Zayn meninggalkan mereka berdua.
"Benar-benar wanita yang sangat menyebalkan kenapa aku harus bertemu dengan wanita seperti itu, membuatku merasa pusing saja."
Saat pulang sekolah dia melihat seorang perempuan yang akan di rampok, wanita tersebut berteriak meminta tolong tapi tak ada yang mau menolongnya.
Zayn dengan santainya menghajar para perampok tersebut.
"Maaf, apa kamu tidak apa-apa." ucap Zayn.
"Kamu....."
"Kamu? Ngapain kamu disini."
"aku hanya melihat seorang wanita sedang di rampok oleh seseorang kemudian seorang pria datang menyelamatkannya."
"nona jika dia merampok kamu kenapa kamu tak memberikan uangnya saja, bukankah kamu kaya."
Zayn lalu pergi begitu saja meninggalkan Aleta, dia tidak mau berurusan dengan wanita itu. lebih tepatnya dia tidak ingin bertemu dengannya.
Zayn kini sudah berada di panti asuhan dia sedang menemani anak-anak panti bermain, "bagaimana dengan sekolahmu, Zayn." ucap ibu panti.
"lancar Bu." ucap Zayn.
"kalau ibu lelah biarkan Zayn saja Bu yang menjaga anak-anak."
"tidak apa-apa Zayn ibu tak lelah sama sekali."
"kalau gitu aku masuk dulu Bu mau ganti baju."
"iya, jangan lupa nanti habis ganti baju makan dulu, ibu tadi membuat makanan untuk kamu." ucap Ibu panti.