Sania terlahir dari keluarga sederhana, Ia merupaka anak ke 2 dari 3 bersaudara. kakaknya bernama rena dan adiknya bernama hani, perlakuan ibunya sangat buruk kepadanya. tidak seperti kepada saudara saudaranya.dinikahi oleh seseorang yang sangat tampan dan baik hati juga kaya harta itu bukanlah salah satu mimpinya, tapi tuhan berkendak lain......
ikuti perjalanan hidup sania..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy lila lalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mobil dito ternyata kreditan
"Ya ada sih ret, tapi ini buat biaya kuliahnya dinda bulan depan. Gimana ya ret aku juga bingung. " jawab bude ninik
"Aku pinjamnya nggak lama kok mbak. Nanti selesai acara udah aku balikin uangnya." rayu bu retno
"Kamu butuhnya berapa sih ret..?"
"Kalau ada ya 50 juta saja mbak." ungkap bu retno
"weladalah retnooo. 50 juta itu banyak bukan saja. Ya nggak ada aku uang segitu." ucap bude ninik sambil terkejut
"Ya seadanya saja bude ninik. biar nanti kurangnya kita cari pinjam ke yang lain..?" Sanggah rena yang tampak udah nggak betah dirumah bude ninik.
"Ya ini ada 20 juta.tapi beneran ya retno balikin secepatnya kasihan dinda kalau nggak jadi kuliah."
"iya..mbak ninik jangan khawatir."
"yaudah bentar aku ambilkan." ucap bude ninik lalu berjalan ke arah kamar guna mengambil uang
"Aduh bu aku nggak betah disini. banyak debu padi." ucap rena sambil menggaruk lengannya yang terasa gatal
"kamu pikir ibu betah apa.. kalau nggak gara gara uang, ibu juga males kesini. Udah kamu diam dan duduk yang tenang. Habis ini kita pulang." tutur bu retno yang di jawab kerucutan bibir oleh rena.
"ini retno uangnya kamu hitung ya...?" ucap bude ninik dengan memberikan uangnya kepada bu retno. Bu retno hanya menganggukan kepala sebagai jawaban iya
"Rena kalau liburan sering sering ya main kesini. biar makin akrab dengan saudara. Kalau aja ada dinda, mungkin dia senang punya kakak sepupu yang cantik kayak kamu" tutur bude ninik untuk rena
"i.i ya bude nanti rena usahakan ya. Karena biasanya rena kerumah mertua.hehe.."
"iya gapapa rena. Bude maklum kan kamu sudah punya suami."
Setelah bu retno selesai menghitung uang. Mereka semua langsung pamit pulang. Saat sesampainya dirumah bu retno langsung memanggil rena ke meja makan guna mendiskusikan kurangnya uang buat pernikahan hani.
"Ren bagaimana ini.masih kurang uangnya." ucap bingung bu retno
"sebentar bu ibu tunggu disini. Aku mau bilang mas dito buat gadai mobil."ucap rena yang langsung ke kamar menemui suaminya
"mas dito.." teriak rena
"Apasih ren gausah teriak.mas juga dengar." ucap dito sambil memainkan hp.nya .
"Mas ibu mau minta tolong kita buat gadai mobil."
"Mana bisa sih rena mobil kita digadai, orang mobil itu mobil kredit mana ada suratnya untuk gadai mobil. Udah ya, berhenti cari cari pinjaman uang untuk nikahannya hani. Nanti kalian bingung cara balikin uangnya ." tutur dito yang sudah mulai jenuh dengan drama pernikahan hani
"kalau gitu mas harus kasbon di kantor buat aku beli perhiasan, masak aku nggak pakai perhiasan sih pas nikahannya si hani."
"besok ya ren. Kan kamu tau hari ini mas lagi cuti masak iya kesana cuma mau kasbon."
"ayolah mas cepetan berangkat. Yaudah kalau kamu udah nggak sayang sama aku." ucap rena sambil pura pura ngambek dan balik badan
"iya. Iya ini aku berangkat."jawab dito sambil berjalan keluar kamar dengan membawa kunci mobil
Rena pun langsung kembali ke meja makan guna menyampaikan kepada sang ibu.
"Bu kata mas dito nggak bisa gadai mobil, karena mobilnya kredit."
"Haaaaahhh kredit. Kok bisa kredit ren perasaan dulu ibu juga kasih uang ke kamu.." heran bu retno
"uang yang ibu kasih itu buat tambah DP mobil." ucap rena
"terus gimana ren. Mau dapat uang darimana lagi kita...?"
"itu bu mas dito aku suruh kasbon dikantor"
"yaudah kalau gitu nanti uangnya ibu pakai" putus bu retno
"ya nggak bisa gitu dong bu, orang aku yang nyuruh kasbon buat beli perhiasan." sebel rena
Disela sela perdebatan rena dan bu retno. Hani datang dari arah pintu depan dengan wajah yang amat senang dan gembira. Kebetulan hani hari ini juga cuti karena harus fitting baju pengantinnya.
"Kak rena. Ibuuu."sapa hani yang melewati meja makan
"Han gimana fitting bajunya..? terus mana calon suami kamu..?" tanya bu retno sambil celingukan
"Calon suamiku langsng balik kerja bu."
"Han kakak sudah pusing ngurusi pernikahan kamu. Gimana kalau dekorasi pernikahan dirubah yang agak murah dikit lah..?" Ujar rena
"nggak bisa dong kak. Kan aku tadi fitting baju. warnanya udah aku sesuaikan dengan tema dekorasi yang aku pilih. Kalau masalah uang itu udah tugas kakak yang pusing-pusing. Orang dulu waktu kakak nikah aku juga pusing, sampai-sampai harus pinjam uang lewat aplikasi pinjaman online ." tutur hani yang tak mau kalah sama rena
"Iya ren dulu hani juga berjuang loh pas nikahan kamu.." sanggah bu retno
Setelah bercerita dengan kakak dan ibunya hani pun pergi ke kamarnya, karena mau ganti baju. bersamaan dengan itu, Tak lama kemudian dito juga datang dari arah depan. Dan Dito langsung menuju meja makan guna memberikan uang hasil kasbon kepada sang istri.
"Gimana mas dapat atau nggak uangnya..?" tanya rena
"Ini uangnya 5 juta " jawab dito sambil memberikan uang
"kok cuma 5 juta mas dapatnya..?" kesal rena karena tidak sesuai dengan yang dibayangkan
"ya kan kasbon bulan kemarin belum lunas ren. Orang kamu bulan kemarin juga nyuruh aku kasbon buat beli baju sarimbit keluarga."
"yaudah deh mas makasih ya" ucap rena yang hanya diangguki kepala sama dito
setelah dito pergi kekamar. Pak wibowo yang dari tadi hanya diam dan menyimak obrolan anak serta istrinya. akhirnya berdiri dan berjalan kearah sang istri sambil berkata.
"Bu sudahlah. Jangan memaksakan keadaan, kalau memang nggak ada jangan di ada adakan. kasian suami rena harus kesana kemari ikut-ikut repot ngurusi ini dan itu." tutur pak wibowo karena beliau merasa semua ini gak benar.
"Bapak nggak usah ikut campur. Kalau bapak merasa kasihan kepada dito. Coba dong bapak yang biayain pestanya hani, kan enak kita semua nggak kerepotan cari pinjaman sana sini. Emang bapak ada uang.? Nggak ada kan.. Kalau gitu nggak usah ikut campur, biar aku dan rena yang ngurus semuanya" bentak bu retno kepada sang suami
"terserah kalian yang penting bapak sudah mengingatkan kalian" ucap pak wibowo dengan langkah kaki menuju ruang tamu.
"bu gimana ini. Uangnya kurang..?" bingung rena
"yaudah kamu kayak hani aja. pinjam online." ide bu retno
" Tapi aku nggak tau caranya bu"
"sana ke kamar hani minta tolong hani kan hani yang pernah pinjam" saran bu retno
" yaudah aku ke kamar hani dulu"
Rena akhirnya mengikuti saran ibunya untuk melakukan pinjaman online. Ia pun menuju ke kamar dimana hani berada, dan langsung mengetuk pintu kamar hani.
"han hanii. buka pintunya..!" ucap rena sambil mengetok pintu kamar hani
"iya kak sebentarrrr." teriak hani dari balik pintu
"Ada apa sih kak..?" tanya hani
"Han ajarin kakak dong caranya pinjam online..! pinta rena
"ya nggak bisa lah kak. Kan kakak nggak punya slip gaji. Persyaratannya itu harus ada slip gajinya kak." tutur hani
"berarti mas dito bisa dong..?"
"iya kak bisa. Suruh aja mas dito yang pinjam." saran hani
"semoga mas dito mau ya han soalnya mas dito udah capek aku suruh suruh cari uang tambahan nikahan kamu.." lesu rena yang mengingat wajah capek suaminya
"yaudah gih sana rayu mas dito biar mau pinjam online.!" usir hani
Rena pun pergi menuju kamarnya untuk membujuk dito agar mau melakukan pinjaman online. Ya meskipun dia tau dito bakal marah. Tapi rena selalu ada cara buat memaksa dito..
🔥uuuuhhhh enaknya... eps hari ini panjang sekali sampek kriting tangan mommy
Kira kira aja nih gaes.dito mau nggak ya nglakuin pinjol..?
semoga sih nggak mau ya. Kan kasian dito capek tau cari pinjaman uang🤣🤣🤣
Jangan lupa like,komen dan vote yang banyak biar tambah semangat dan tambah cemerlang ideku makasih teman teman mommy yang selalu menunggu update dari mommy
