NovelToon NovelToon
Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Harem / Elf / Fantasi Isekai / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:5.5k
Nilai: 5
Nama Author: Katsumi

[Note : Update jika Author tidak sibuk]

Seorang siswa bernama Ash Kisaragi mendapati dirinya terpanggil ke dunia lain bersama teman sekelasnya. Kala itu mereka bertemu dengan seorang Dewi dan mendapatkan sebuah skill sesuai dengan yang mereka inginkan sebagai bekal ke dunia lain. Namun, berbeda dengan teman sekelasnya Ash mengambil semua skill yang tidak masuk dalam kategori skill petarung.

Setelah perpindahan dunia, Ash langsung pergi meninggalkan teman satu kelasnya. Ternyata ini bukan kali pertama Ash dipanggil ke dunia lain, ia tak ingin menjadi seorang pahlawan dan ingin hidup santai.

Kisah Pahlawan Yang Pernah Mengalahkan Raja Iblis Dan Dipanggil Kembali Untuk Menjadi Pahlawan Sekali Lagi. Namun Dia Menolak Dan Ingin Hidup Bebas Dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Katsumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 18 : Kehidupan Yang Damai?

Suara ketukan dan pahatan kayu terdengar di pagi hari yang tenang, jalanan yang sunyi tak menampakkan satu orang-pun yang berlalu. Pinggiran kota di dekat wilayah kumuh, salah satu rumah membuat suara bising.

"Yang ini susun di rak sebelah kanan," ujar Ash memberikan arahan pada para gadis yang membantunya menata barang-barang.

Ada cukup banyak rak yang telah di letakkan sedemikian rupa, berisikan berbagai macam ramuan serta peralatan serba guna. Namun masih belum ada satupun senjata yang dipajang kecuali busur yang terbuat dari kayu serta anak panah batu.

Mengapa itu bisa terjadi? Meskipun punya mineral berupa biji besi dan tembaga, Ash tak punya tungku peleburannya. Karena hal itu ia masih belum bisa memproduksi senjata untuk dijual di toko miliknya.

"Hei, kapan kita akan buka?" Luna bertanya karena penasaran.

"Hmm, kurasa kita bisa buka siang nanti. Meskipun barang yang dijual masih sedikit," jawab Ash sembari menata barang di rak.

"Oh iya, apa kalian akan pergi ke guild petualang?" Ash bertanya.

"Hu'um, kami akan mengambil misi pembasmian goblin di hutan bagian utara," jawab Luna.

Ash menatap mata Luna, lalu ia mengangguk pelan, "Tetaplah waspada, jangan meremehkan mereka meski kalian sudah cukup kuat," ucapnya.

"Terima kasih, kami pasti akan berhati-hati," balas Luna dengan senyum yang manis.

"Oh iya, saat di guild apa kalian bisa merekomendasikan produk dari toko ini? Bawa beberapa potion ini dan beri pada petualang yang ada di sana," ujar Ash memberikan satu box berisikan empat potion yang berbeda jenis.

Potion pertama adalah heal potion, memiliki warna merah terang yang berfungsi sebagai penyembuh luka bagian luar seperti lecet, kulit robek dan lainnya. Potion yang dibuat oleh Ash memiliki tingkat sebagai Heal Potion Mid-Rank (Tingkat Menengah) tapi khasiatnya lebih baik dari potion buatan orang lain bahkan hampir setara dengan Heal Potion High-Rank.

Potion kedua adalah Mana Potion, memiliki warna biru laut yang berfungsi sebagai obat untuk mengembalikan energi sihir yang hilang, mengisi ulang energi sihir. Potion ini sangat terkenal di kalangan penyihir, tapi sulit di dapatkan karena sekarang sudah jarang ada orang yang belajar alkemis. Hampir rata-rata alkemis sekarang hanya berfokus pada pembuatan heal potion dan penawar racun, jarang mencoba hal baru sehingga kualitas alkemis sekarang menjadi terpuruk. Meskipun masih ada beberapa alkemis ternama yang bisa membuat berbagai macam ramuan.

Potion ketiga adalah Antidote Potion, memiliki warna hijau daun yang berfungsi sebagai penawar racun. Sama seperti heal potion, Antidote Potion buatan Ash hampir setara dengan High-Rank yang bisa menawar racun mematikan.

Potion keempat adalah Energy Potion, memiliki warna kuning terang yang berfungsi sebagai pengembalian energi. Lebih simpelnya ini seperti minuman energi di bumi. Hanya saja berbeda efek dengan yang ada di isekai, Energy Potion bisa menghilangkan rasa penat dan sedikit memberikan kekuatan pada orang yang meminumnya.

"Itulah nama-nama ramuannya, kalian jelaskan seperti itu saat merekomendasikannya," ujar Ash.

"Aku mengerti!" jawab Luna mengangguk pelan dan tersenyum.

Setelah itu Luna, Risa, Koharu dan Tama hendak pergi, "Azusa-chan, kamu gak ikut?" Koharu bertanya dengan heran saat melihat Azusa tetap di dalam toko.

"Ya, aku akan membantu Kisaragi-san," jawabnya dengan wajah datar.

"Begitu, yah," Koharu berkata pelan, "Baiklah! Jaga rumah baik-baik ya!" lalu ia berseru dan berjalan pergi diikuti oleh yang lain.

Setelah kepergian mereka, Ash melirik Azusa yang berdiri tepat di sampingnya.

Merasakan lirikan itu, Azusa menoleh, "Ada apa?" tanyanya.

"Kau yakin tak ikut dengan mereka?" ujar Ash.

Azusa mengangguk pelan, "Sebenernya Ada hal yang ingin kutanyakan padamu, Kisaragi-san," balas Azusa dan menatap mata Ash dengan tajam.

"Apa itu?" Ash membalas tatapan Azusa dengan senyum simpul.

"Kenapa kau sangat tenang, memiliki banyak pengetahuan tentang dunia ini, bahkan aku yang cukup percaya dengan kemampuan adaptasiku tak bisa langsung terbiasa. Tapi, kau... yang tak memilih satupun kemampuan bertarung bisa bertarung seperti itu? Aku tak habis pikir, sebenernya kau ini siapa? Apa kau benar-benar Kisaragi Ash yang suka tidur dan malas-malasan di kelas?" ujar Azusa dengan pertanyaan yang cukup banyak.

Ash menghela nafas pendek, "Huft~ kukira apa, ternyata masalah itu."

"Hah?" Azusa terkejut saat mendengar Ash yang tampak tak peduli.

"Dengar ya Izayoi-san, kau pernah melihat para kelompok Wibu itu, kan? Mereka tampak tahu dan langsung bisa beradaptasi di dunia ini, kan?" ucap Ash.

"Ya... kurasa begitu," saut Azusa dengan anggukan kecil.

"Mereka sudah sering membaca atau menonton kisah-kisah seperti ini, karena itulah mereka paham dan bisa beradaptasi dengan cepat. Sama halnya denganku, aku juga sudah pernah dip..." saat itu Ash langsung menghentikan perkataannya.

"Pernah dip?" Azusa langsung bertanya.

"Pernah membaca cerita yang serupa," jawab Ash dengan canggung sembari memalingkan wajahnya.

Sial aku hampir keceplosan mengatakan kalau aku pernah dipanggil ke dunia ini, batinnya merasa cukup deg degan.

Azusa menatap Ash dengan curiga, tapi ia menghela nafas pendek, "Baiklah aku akan mempercayai apa yang kau katakan, lalu panggil saja aku Azusa seperti yang lain."

"Eh?" Ash terkejut mendengar kalimat terakhir.

"Kita tinggal satu rumah, rasanya seperti orang asing saja jika memanggil dengan marga, kalau boleh apa aku juga bisa memanggilmu dengan Ash?" jelas Azusa.

"B- baiklah kalau begitu A- Azusa... mohon kerja samanya," ujar Ash dengan canggung.

"Iya," saut Azusa dengan senyum yang tampak senang.

...****************...

Di kedalaman hutan bagian utara yang tak jauh dari kota ada satu kelompok petualang yang beranggotakan empat orang. Mereka sedang berburu monster untuk menyelesaikan misi yang diambil. Tapi...

"Hei, bukankah ini aneh?" salah satu dari mereka bertanya karena mulai merasa resah.

"Kau benar, aku tak bisa merasakan adanya kehadiran monster satu-pun," saut rekannya.

"Aku punya firasat buruk, hei.. ayo kita kembali ke kota," ucap petualang yang sudah resah akan suasana yang aneh itu.

Namun pemimpin kelompok mereka tak ingin kembali, "Kita lanjut sebentar lagi, mari masuk lebih dalam."

Yang lain saling memandang, lalu mengangguk dengan rasa khawatir. Mereka berjalan memasuki hutan ke bagian yang terdalam.

Seorang penyihir dalam kelompok itu terus memakai sihir Search untuk mencari keberadaan monster hingga ia merasakan ada satu.

"Aku merasakan satu... dia ada di sebelah sana," ucapnya sambil menunjuk arah keberadaan monster itu.

"Bagus, kita maju dan lihat apa yang menunggu kita di sana," ujar pemimpin kelompok.

Mereka terus berjalan, mendekati lokasi monster itu berada hingga pepohonan mulai semakin dikit dan terlihat sebuah tanah yang cukup lapang. Mereka berhenti berjalan.

"A.. apa itu...?" gumam pemimpin kelompok saat melihat makhluk yang sedang keluar dari sebuah goa.

Tubuhnya besar memiliki kulit berwarna hitam pekat dengan mata merah menyala, sepasang sayap lebar yang dapat menutupi sinar matahari.

"Raaawwwwrrr!" makhluk itu meraung saat merasakan kehadiran dari kelompok petualang itu.

"Tch! Cepat lari!" seru pemimpin kelompok.

Semua rekannya langsung berlari sekuat tenaga, namun monster itu tak membiarkannya begitu saja. Dengan satu tarikan nafas ia membuat bola api dan menembakkannya ke arah depan.

Bola itu tepat menghantam bagian depan, arah para petualang itu berlari hingga harus berhenti akibat dinding api yang menghadang jalan.

"Sial! Sepertinya dia tak membiarkan kita kabur begitu saja," gerutu pemimpin kelompok.

"Hei, kau cepat lari dan beri tahu ini pada guild master, kami akan menahannya!" Pemimpin kelompok membuat keputusan.

"Tidak! Kalian tak mungkin bisa menahan monster itu!" orang yang disuruh tak mau menerimanya.

"Sudahlah cepat lari!" teriak rekannya yang lain.

"Itu benar! Jika monster ini dibiarkan, bukan hanya kami bahkan semua orang yang ada di kota akan kehilangan nyawa. Cepatlah pergi, kami akan menyusulmu nanti!" lanjut penyihir dalam kelompok.

Menggigit bibirnya hingga berdarah, gadis itu berlari dengan perasaan sedih dan marah pada dirinya sendiri karena terlalu lemah.

"Syukurlah dia pergi, yah kita tak bisa biarkan dirinya mati di sini," ujar pemimpin kelompok dengan senyum lega.

"Ya, dia masih terlalu muda dan punya masa depan yang cerah."

"Hahaha... setidaknya kita harus menahan makhluk ini meskipun rasanya mustahil," ujar Penyihir sambil merapalkan mantra sihirnya.

......................

Gadis itu terus berlari dengan sekuat tenaga.

Bertahanlah! Aku akan segera membawa bala bantuan! teriaknya dalam batin.

1
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
Dr anime butuh 2 tahun Bru dptin hati MC...d sni 1 tahun...hmhmhm....🤔🤔🤔
Frando Wijaya
usia 15 tahun blom lama ini eh....Di anime usia 12 tahun langsung minta menikah 😅😅
Frando Wijaya
udh gw duga..... wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣
Frando Wijaya
kta2 ini lg2 gk asing deh 🤔
Frando Wijaya
Dr foto td...rambut pirang sama seperti anime...tpi bedany di anime 1 warna mata biru Dan 1 lg warna mata hijau
21. Komang Davin Guswina Merta
apakah ash akan ngeharem😏
Suka Hibernasi: udah itu v:
total 1 replies
21. Komang Davin Guswina Merta
Luar biasa
ikka
ayok lah min sehari 2x gitu ..huh ..nunggunya dah lama .cuma 1x baca
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
gudon monster Rank S!? gila!!
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
tgg bntr...kta2 ini gk asing deh 🤔
Frando Wijaya: iya 👍👍👍
Suka Hibernasi: jadi gampang bayangin-nya kan?
total 5 replies
Frando Wijaya
nee Thor....cure mwpun heal sama aja kn?
Frando Wijaya: thx Thor 😃
Suka Hibernasi: oke, nanti kuganti
total 4 replies
ikka
kadih bonus lah thor apdetnya masa cuma satu .udh gitu lama lagi ap nya
Suka Hibernasi: udah tuh kutambahin satu chapter lagi(^o^)/
total 1 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Suka Hibernasi: otw ini, lagi direview
total 1 replies
Frando Wijaya
oh? elf 1 ini Tau spa ash itu 😏
Frando Wijaya
EEH!!! veldora!! wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 nth knp bila veldora yg kekanakan yg gw lht ini...klo terlht ada nma yg sama...gmna ya reaksi Dia 🤔🤣
Frando Wijaya: wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gw gk bs bayangkn bila bneran terjadi 🤣🤣🤣🤣
Suka Hibernasi: nanti dia bilang, "Elu siapa niru-niru gua!?"
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!