NovelToon NovelToon
Anak Tengah

Anak Tengah

Status: tamat
Genre:Tamat / Keluarga / Cinta Murni
Popularitas:7.2k
Nilai: 5
Nama Author: destianawi

si anak tengah yang lahir di keluarga kecil perantauan, yang mulai memasuki remaja. Sebuah ikatan darah yang kuat antara seorang ayah dan anak gadisnya. Kisah masa lalu anak tengah terlalu banyak kejutan hingga ia mampu melewati sampai akhir cerita hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon destianawi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Selamat tinggal pah

Sepanjang perjalanan pulang, fabian terus memutar ulang ingatannya andai saja dulu ia menerima lebih awal perkenalan alih perjodohan dari orangtua mereka mungkin hubungannya tidak ada drama berlebih. Kini ia lebih ringan dalam menjalani langkah masa depannya karena sudah mengetahui siapakah calon pendampingnya nanti, terlebih ayahnya sudah berpesan untuk terus menjaga klara.

Perjalanan fabian tinggal beberapa meter lagi sampai rumah, tapi perasaannya semakin tidak karuan. Dering telepon dari klara membuat panik fabian yang sedang menyetir hingga menepikan dahulu karena ia rasa ini sangat penting, jarang-jarang klara menghubunginya dahulu.

"Kak...bisa tolong ke sini? bantu aku." terdengar isakan klara yang terdengar parau di seberang telepon.

"tenang klara tunggu sebentar, sekarang aku ke sana jangan nangis yah, harus kuat." ucap fabian menguatkan klara

Ia sudah menebak bahwa cepat atau lambat ini akan terjadi untuk semua makhluk hidup di dunia. Fabian segera menghubungi orangtuanya tentang kondisi di rumahsakit dan segera mereka pun menuju ke sana, sedangkan kondisi klara sungguh sangat lemah di saat ia ingin menemani papahnya bermalam di sana malah mendengar bahwa kondisinya semakin kritis. Keluarga klara yang lainnya termasuk mbak marni pun sudah sampai lebih cepat di rumahsakit dan menenangkan klara lebih dahulu.

"Pah, sadar pah, ini mamah. Kami rindu sekali dengan papah. Papah kan janji ingin menyaksikan anak-anak hingga dewasa, seandainya papah memang sudah tidak kuat untuk ini mamah ikhlas pah. Buah hati kita akan selalu mamah jaga, seperti pesan papah." bisik mamah di telinga papah yang diiringi isak tangis.

Ketiga anaknya pun bergantian membisikkan ungkapan cintanya yang diselingi doa. Detak jantung papah semakin turun, sehingga keluarga dipaksa keluar ruangan untuk tindakan dokter.

Mereka semua berpelukan tidak kecuali fabian dikarenakan kondisi klara semakin lemas dan sulit berdiri tegak. Klara dan papahnya memiliki hubungan lebih dekat sehingga dalam kondisi begini sungguh sangat sulit untuk diterima akal sehat karena kejadiannya begitu cepat.

Dokter pun keluar ruangan, dan mulai melepas maskernya untuk berbicara di kerumunan keluarga tersebut.

"Mohon maaf bu, kami sudah melakukan upaya yang terbaik tapi bapak sudah tiada."

"astagfirullah, innaillahi papahhhhhhhh.." teriak mamah yang mulai lemas di depan ruangan

"sebaiknya kalian tunggu di luar ruangan dan segera menyelesaikan administrasi di ruang jenazah." ucap dokter sambil pergi memohon pamit untuk menuntaskan hak terkahir papah sebagai jenazah.

Klara dan adiknya berpelukan erat, mereka sungguh sangat kehilangan cinta pertamanya. Sosok yang selalu mereka banggakan harus pergi untuk selamanya, bahkan untuk mengucap perpisahan pun tidak diberi kesempatan.

"Ra, ayo berdiri sekarang kita pulang." ajak fabian yang mulai menuntun klara dan adiknya berdiri. Ayah dan bunda fabian lah yang akhirnya membantu administrasi kepulangan kerabatnya. Tidak menyangka bahwa keinginan antara dua kerabat harus dijeda oleh suasana duka.

klara dan adik diam seribu bahasa di dalam mobil fabian, mereka sibuk dengan pikirannya masing-masing dan masih terdengar senggukan tangis mereka sesekali selama perjalanan. Kini rumah klara sudah nampak banyak orang menunggu kedatangan jenazah, tanpa berlama-lama setelah papah diturunkan dari mobil maka pa ustad langsung membimbing sebagian pengurus masjid untuk menuntaskan perihal hak mayit.

"Ra, harus kuat jangan nangis nanti papah sedih. Anak cantik papah gak boleh nangis begini nanti jelek." ucap akhir fabian yang akhirnya dibalas pelukan kesedihan mendalam klara padanya.

"Selamat tinggal pah, klara janji bakal jagain mamah sama adik bareng kakak." ucap dalam hati klara

1
Citlaly Alvarez
Thor, aku sudah tidak sabar untuk baca kelanjutannya!
Blush✨☃️
Bikin nggak tidur!
Kei Kurono
Meleleh sudah air mata menunggu update terbaru, thor~
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!