NovelToon NovelToon
Pembalasan Istri Yang Teraniaya

Pembalasan Istri Yang Teraniaya

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Pelakor / Wanita Karir / Penyesalan Suami / KDRT (Kekerasan dalam rumah tangga)
Popularitas:54.5k
Nilai: 5
Nama Author: Yuni Ashara Silalahi

Penyesalan Suamiku (pembalasan istri)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuni Ashara Silalahi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

eps 19 Ketidak terimaan Bram

Pagi pun tiba, dimana Bram saat ini sudah sadar dari tidur nya. Dan melihat Siska terlelap di dalam pelukannya tampa busana sama sekali.

Dengan menormalkan, kesadaran nya dan memengang kepala nya yang sedikit pusing Bram berusaha mengingat apa yang terjadi semalam!.

"Apa...?" teriak Bram yang sudah sadar dia berada di dalam kamar nya, dengan tubuh tampa busana.

"Siska bangun..? Dengan mengguncang tubuh Siska Bram segera memungut pakaian nya, yang berserakan di lantai dan segera bergegas masuk ke dalam kamar mandi.

Beberapa menit kemudian Bram sudah selesai dengan mandi paginya, dengan tubuh yang segar. Dengan cepat Bram berjalan menunu walk in closed untuk memakai pakaian santainya, karena hari ini adalah hari minggu.

Setelah selesai berpakaian, Bram segera berjalan keluar dan menuju lantai bawah.

"Bi... Bibi...? Panggil Bram yang melihat tidak ada seorang pun di dalam rumah besar miliknya.

Bibi Minah yang mendengar panggilan dari tuan mudanya pun segera menemui tuan mudanya.

"Ada yang bisa saya bantu tuan? Tanya bibi Minah dengan napas yang sedikit memburu, akibat lari dari belakang menuju ruang tamu.

"Di mana nona muda? Tanya Bram yang melihat tidak ada Istrinya, biasanya Dewi akan memasak sarapan pagi untuk nya dan dirinya.

"Nona muda dari semalam tidak keluar dari kamarnya sama sekali tuan muda." jawab jujur bibi Minah.

"Ada apa dengan nona muda? Tanya Bram lagi.

"Ma'af tuan, nona muda saat ini sedang hancur? Karena nyonya besar sudah meninggal dunia?" jawab lirih bibi Minah dan menitihkan airmatanya.

"Apa...? Apa maksudmu hah?" bentak Bram pada bibi Minah yang tidak mengetahui mamahnya sudah meninggal dunia.

"Saya tidak berbohong tuan?. Jawab bibi Minah dengan sedikit takut, akibat sorot mata tajam Bram memandang bibi Minah.

"Dewi....? Teriak Bram dengan emosi yang sangat memuncak.

Bram yang tidak dapat menahan emosinya pun segera, masuk ke dalam kamar Dewi, yang tidak di kunci.

"Bangun kau kurang Ajar...!" bentak Bram pada Istrinya dan langsung menjambak rambut panjang Dewi.

"Akh.. Ampun mas...? Rintih kesakitan Dewi, yang merasa sakit yang sangat luarbiasa saat rambutnya di jambak dengan kasar dan kuat.

"Apa benar Mama ku meninggal Hah...? Bentak Bram sambil memperkuat jambakan nya.

"Benar mas, mama sudah meninggal!" jawab jujur Dewi. Yang masih setia menahan sakit di bagian kepalanya.

"Siapa sih yang ribut-ribut pagi-pagi begini? Dengan kesal Siska memakai pakaian nya dan segera menghampiri suara ribut yang ada di lantai bawah.

"Deg...? Sakit, hancur itulah yang di rasakan Bram pada hatinya, harus mendengar kabar duka yang cukup mendalam.

"Ma'af kan Bram mah? Dengan tangisan yang pecah, dan Bram tidak henti-hentinya meninju dinding, dan membuat tangan nya mengeluarkan cairan merah.

"Sudah mas...? Mas harus terima semua kenyataan ini?" jawab sedih Dewi dan berusaha menguatkan Bram.

"Mama Wi, mama sudah ninggalin aku? Tangisan Bram pun pecah, dan langsung jatuh ke dalam pelukan Dewi Istri yang selalu dia khianati.

"Wah...wah... Ternyata begini kelakuan mu Bram? Tanya Siska dengan menepuk tangan nya, seakan menghina Bram.

"Diam lah Siska...? Bentak Bram pada Siska dengan sorot mata tajam, seperti ingin membunuh Siska.

"Ayo antar aku ke makam mama? Ajak Bram pada Dewi dan segera menarik paksa tangan Dewi.

"Pak Jono, bisa kan antar kami ke makam mertua saya? pinta Dewi pada supir sekaligus pencuci mobil di kediaman Bram.

"Baik nona muda." jawab Jono dan segera menyalakan mesin mobil, setelah Bram dan Dewi masuk ke dalam mobil, Jono dengan sigapnya melajukan mobil yang di kendalikan nya menuju makam mendiang nyonya besarnya.

Selama di perjalanan Bram tidak henti-hentinya menangis, dan menyesali semuanya apa yang sudah terjadi. Dengan memeluk tubuh Dewi Bram berusaha kuat, dan menerima keadaan yang sudah terjadi.

Sesampainya di pemakaman umum, Bram dan Dewi segera keluar dari dalam mobil dan langsung berjalan menuju makam mendiang mertuanya.

"Mas ini makam Mama." jawab Dewi dan langsung berjongkok di depan makam mertuanya.

"Ma, ma'afin Bram? Hiks... Hiks..., Bram sudah menjadi anak yang tidak tau diri, dan membuat mama seperti ini?" tangisan Bram pun pecah, dan menyesali semua perbuatan yang dia lakukan semasa mamanya masih hidup.

"Kenapa mama gak beritahu Bram, kalau mama sedang sakit? Jawab Bram sambil mengelus batu nisan mendiang mamanya.

Beberapa jam kemudian, Bram dan Dewi sudah kembali ke kediaman nya.

"Sayang kamu dari mana? Tanya Siska yang masih setia menunggu kepulangan nya Bram dari makam.

"Pergi dari rumah ku kau Sialan?" bentak Bram pada Siska, dan berjalan menaiki tangga menuju kamar nya.

"Ini semua gara-gara kau Wanita sialan?" dengan kesal Siska beranjak pergi menuju pintu keluar, dengan keadaan emosi yang sangat membara.

"Mas... Buka mas..? Teriak Dewi yang mendengar Suaminya menghancurkan barang-barang yang ada di kamar nya.

Dengan tangisan dan emosi yang pecah, Bram membukakan pintunya dan melihat Dewi yang sangat panik dan khawatir terhadap dirinya.

"Wi, apa aku jahat banget? sampai mama ninggalin aku? Tanya Bram dan segera memeluk tubuh Dewi, dengan tubuh yang bergetar hebat.

"Mas yang sabar ya? Ini semua sudah takdir dari Tuhan?" jawab Dewi, agar Bram kuat menerima semua keadaan yang ada.

"Ma'af kan aku Wi? sudah berlaku kasar dan membuatmu menjadi wanita yang sangat menderita?" jawab Bram dengan tangisan yang semakin pilu, dengan erat Bram memeluk tubuh Dewi, agar mendapat kekuatan.

"Dewi sudah ma'afin mas ko!" asal mas mau berubah aja? Jawab lirih Dewi.

"Mas janji.. Mas akan berubah? Kamu maukan terima mas?" tanya Bram yang sudah melepaskan pelukan nya pada tubuh mungil Dewi.

"Baiklah, Dewi mau terima mas. Asalkan mas mau meninggalkan Siska?. Jawab Dewi pada Bram.

"Baiklah, Mas akan mengakhiri semuanya? dan mas akan berjuang demi rumah tangga kita. Jawab yakin Bram dan menggenggam erat tangan Dewi.

1
Sari
bagus kak, cuma tanda " di perhatikan lagi,(maaf sama sama belajar) aq juga masih belajar🙏
Yuni Ashara Silalahi: mksh ka, udah mau ksih tau./Pray/
total 1 replies
Sari
bab pertama udah bagus kenapa sepi ya...?? lanjut dulu dah...
Helena Pera
kesabaran itu buah yg manis
Elok Pratiwi
sudah bab 32 tp drama nya hanya gitu2aja tidak menarik lgian karakter pemeran utama wanita nya sangat tidak menarik lemah mudah ditindas tidak punya inisiatif karakter yg sangat buruk ... cerita yg sangat tidak menarik tidak ada greget nya sama sekali
Yuni Ashara Silalahi: menulis itu tidak gampang kk, banyak juga pemeran wanita yg lemah. gak semua wanita itu kuat kk, tetapi terima kasih sudah singgah di karyaku. meski ratingnya buruk kk kasih/Pray/
total 1 replies
زيتون مامة
tak percaya dewi masih harap suami bekas orang lain kembali. oh no oh no. no no no
زيتون مامة
bila dewi mau pintar.. kok bodo amat. ngak suka watak cewek lembik
زيتون مامة
geli aku,di celup sana sini masih diterima.. betul2 bego dewi
زيتون مامة
cukup gila bram
زيتون مامة
kenapa bram pakai penyadap . bukan kah penyadap itu untuk mendengar orang lain berbicara
زيتون مامة
kena bodohin aja sudah suka dewi dewi
زيتون مامة
masih bodo amat
Rose. park Jimin.
up thor.
Rose. park Jimin.
syukurin kau Bram.
Rose. park Jimin.
syukurin kena karma kan.
Rose. park Jimin.
lanjut
Siti Zaid
Alahai..kesian la pulak...tapi tu lah perangai buruk banget..siapa pun akan mundur...
Niken Hapsari
dewi wanita bodoh & naif
زيتون مامة: ya. buat apa kejar2 suami yang selingkuh dan bermuka muka. jijik dengan suaminya.
total 1 replies
Rose. park Jimin.
double up thor
Ma Em
Sebenarnya Adrian ini sukanya sama Yuni atau sama Dewi sih kok setiap wanita cantik yg dilihatnya langsung suka dan cinta.
زيتون مامة: itu namanya mata keranjang. pantang lihat yang bening bening
total 1 replies
Ma Em
Luar biasa
Yuni Ashara Silalahi: terima kasih kk
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!