NovelToon NovelToon
Aku Bukan Wanita Mandul

Aku Bukan Wanita Mandul

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Contest / Duda
Popularitas:1.1M
Nilai: 5
Nama Author: Binti Ulfa

Pernikahan yang awalnya didasari rasa saling cinta, harus berakhir karena sang istri yang tak kunjung hamil selama 3 tahun pernikahan.

Benarkah sang istri yang mandul?
Setelah itu mantan suami masih datang mengganggu saat mantan istri membuka hati pada pria lain. Siapakah yang akan dia pilih?

Selamat membaca

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Binti Ulfa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18. Ayo kita nikah

Jangan lupa tinggalin jejaknya. Like, komen daaan Gift seikhlasnya. Jangan jadi pembaca ghaib ya! bikin merinding tahu. Hehehe.....

*****

Romi makan dengan lahapnya, dengan lauk yang ia beli dari rumah makan langganannya dan juga sekalian sayur yang telah Yulia masak sampai tandas. Ih bos Romi laper apa doyan. Dan sesudah selesai ia menyimpan piring yang ia pakai di dapur. Terkejut. Woooaw, dapurnya kinclong. Tak berantakan seperti biasa, siapa lagi yang membereskannya selain....

Tapi aku tidak menugasinya bersih bersih dapur tadi? Ah masa bodoh.

Terdengar Shila dan Yulia datang,.

"Ayah pulang!" pekik Shila. Romi hanya tersenyum lalu mengacak rambut sang anak. Dan mendudukkannya di sofa, lalu ia pun ikut duduk di samping anaknya.

"Dari mana sih, seneng banget. Gak ajak ajak Ayah lagi." Romi pura pura ngambek.

"Hehehe, Shila baru main sama Nenek Kanti Ayah, katanya Nenek kangen sama Rima, cucu Nenek Kanti yang jauuuh!" Romi ber-oh ria, baru tahu kalau selain Yulia, Bu Kanti juga punya anak lain.

"Tante, Tante...! Shila mau makan lagi, tadi belum kenyang!" tadi Shila memang masih sedikit makannya dan Yulia terburu buru pulang takut ibunya sudah lapar.

"Iya, Tante ambilin dulu ya?" dan saat membuka tudung saji, sayur sisa sudah tak ada. Tinggal mangkuknya saja. Yulia mengerutkan kening, Apa Bos Romi baru makan?

"Shila, Tante buatin telur ceplok ya? atau telur dadar?" tawar Yulia, karena sudah tak ada sisa sayur.

"Gak mau Tante, mau sayur yang tadi!" Yulia melirik Romi dan pria yang duduk di samping anaknya itu pura pura tak tahu.

"Sayurnya dah habis, sayang. Tante janji besok Tante buatin lagi deh, tapi hari ini Shila makan sama telur dadar yah?" bujuk Yulia dari tempat yang agak jauh. Menyesal tadi tak menyisakan sayur lebih banyak lagi, manalah tahu si Bos bakalan pulang dan makan. Akhirnya Shila mengangguk walaupun sambil cemberut.

****

Pukul tujuh malam, Yulia pamit untuk pulang, karena Romi sudah ada dirumah. Bu Alvi meminta Romi untuk mengantar Yulia, walau Yulia telah menolak dengan halus. Tanpa protes seperti biasanya Romi mengiyakan.

Dengan canggung Yulia duduk di jok penumpang menggunakan motor matic milik Romi. Tapi Yulia terkejut, Romi bukannya mengantar ke rumah, melainkan mereka mampir di swalayan miliknya karena masih buka.

Ooh! Jadi waktu kerja yang masih kurang satu jam, ia suruh aku kerja lagi di sini? Yulia.

"Aku mau bicara sama kamu, ikut aku keatas." ucap Romi tanpa menatapnya dan langsung berjalan naik ke lantai dua. Yeni dan Risma yang melihat Yulia mengikuti Romi hanya diam, begitu juga mbak Fani, ia tersenyum senyum gaje, sambil mengedipkan satu matanya pada Yulia saat Yulia menoleh padanya.

"Duduklah!" Yulia duduk berhadapan dengan Romi, yang terhalang oleh meja.

Lama Romi terdiam. Ia seperti berat untuk mengatakannya. Baru setelah mengembuskan nafas panjang ia bicara.

"Yulia, langsung saja. Ibu sudah sejak seminggu lalu, terus menerus memaksa aku untuk menikahimu."

Jedeeerrr.

Seperti anak panah yang menghujam langsung ke ulu hati Yulia. Ia hanya mampu diam dan menunduk beberapa saat. Saat ini terus terang luka hatinya masih menganga, diperlakukan secara tidak adil oleh mantan suaminya. Dan apa ini? Ia terjebak oleh situasi. Dilamar tanpa ada rasa diantara mereka.

"Bagaimana menurutmu Yulia, aku pusing!" keluh Romi.

"Lah, kok saya pak?" Romi mendelik.

"Pak lagi, sudah kukatakan aku gak suka kamu panggil pak, seolah olah aku ini sudah setua bapak kamu!"

Kurang asem nih bos. Ngatain bapak yang udah meninggal lagi.

Tak terasa Yulia cemberut, dan bagi Romi, saat cemberut bibir Yulia sangat lucu.

"Eh, iya maaf Bos!" tambah mendelik Romi.

"Apalagi itu, apa kamu gak pernah dengar gimana Fani manggil aku?" Yulia menggeleng. Romi mendengus.

Ini acara apa sih, Yulia serasa dilamar, tapi tak romantis.

Dulu ia dilamar secara romantis yang membuat ia klepek klepek dan termehek-mehek saja berakhir seperti itu, lah ini?

"Aku tanya bagaimana pendapatmu? siapa tahu bisa membantu!" Yulia menarik nafas.

"Kalau saya sih, saya terus terang belum memikirkan hal itu Pak, eh maaf. Saya,,,saya dengan mas Wahyu pisah dengan cara yang tidak baik. Membuat saya sedikit trauma. Padahal waktu dulu, kami menikah karena saling cinta. Salah saya juga sih, karena ibu juga setengah hati memberi restu saya untuk menikah. Dalam hal ini saya baru menyadari kalau restu orang tua itu sangat penting." baru kali ini Yulia bisa berkata panjang lebar dan Romi mendengarkan.

"Sama halnya aku, aku masih begitu mencintai mendiang Dina, meski ia sudah tenang di alamnya." Yulia menatap Romi, matanya menyiratkan kalau dia masih terluka atas perginya kekasih hati yang telah melahirkan putri cantik nan imut seperti Shila.

"Kenapa Bos Romi tak berusaha menjelaskan saja, siapa tahu Bu Alvi mengerti."

"Aku sudah berkali kali melakukan hal itu. Tapi ibu selalu mengatakan kalau ia sudah tua, dan tak bisa terus menerus menemani Shila. Kamu tahu sendiri, gara gara Shila rewel beberapa hari ini, ibu jatuh sakit."

Mereka diam beberapa saat. Yulia jadi teringat, beberapa waktu lalu saat Romi datang bersama ibunya, ucapan ibu seperti menyiratkan kalau ia suka dengan Romi. Tak seperti dulu waktu Wahyu datang ke rumah. Ibu biasa biasa saja, bahkan seakan ibu tak menyukai Wahyu.

"Aku punya ide, sepertinya sama sama menguntungkan buat kita berdua." dengan percaya diri Romi berkata.

"Kita turuti keinginan ibu untuk menikah. Jangan khawatir, aku gak akan menuntut hak aku sebagai suami, tapi aku bakal penuhi kewajiban aku menafkahi kamu. Sebelum kita nyaman satu sama lain. Istilahnya pacaran halal gitu, jadi kalau sewaktu waktu aku khilaf, kita tak ada dosa."

"Aku cuma mau kamu bersikap baik dan seolah menjadi pasangan yang sebenarnya di hadapan ibu dan Shila. Juga sama ibu kamu."

Yulia merasa dongkol dalam hati. "Maaf, menikah bagiku adalah konsekuensi seumur hidup, bukan untuk main main. Andai sama mas Wahyu gak secara sepihak menceraikan aku, mungkin aku masih bisa bertahan dalam rumah tangga aku."

"Aku bukan tipe laki laki brengsek yang suka mempermainkan perempuan Yulia, cuma mungkin kita butuh waktu untuk kenal lebih mendalam, lebih intens." Romi langsung menyela, karena Yulia terlihat merepet.

"Tak mungkin aku bertahan mencinta istri yang sudah meninggalkanku lima tahun yang lalu, kalau aku laki laki yang suka mempermainkan perempuan. Aku juga gak akan peduli dengan keinginan ibu atau Shila."

"Tapi prioritasku sekarang adalah dua wanita itu. Aku begitu mencintai mereka, karena mereka adalah hartaku yang nilainya tak akan tergantikan oleh apapun."

"Karena aku juga yakin dengan ungkapan witing tresno jalaran saka kulino', Rasa cinta itu akan ada perlahan seiring berjalannya waktu, selagi kita mau berusaha."

"Apa ini semacam perjanjian pra nikah?"

\=\=\=\=\=\=\=

Diskusi mereka sepertinya masih panjang dan alot. Author tak mikir dulu ya, mau ngomong apa lagi!!!

1
Rika Hardiani
nBagus Rom, tegas jangan lemah nanti makin ngelunjak
nanik widyati
Luar biasa
Rika Hardiani
Edan itu ibu.....mulutnya kebanyakan cabe 🤣🤣🤣
Rika Hardiani
hi...hi...ke hotel lho...mau g mau harus mau /Facepalm//Facepalm//Facepalm/
Rika Hardiani
Luar biasa
Rika Hardiani
Ngeri banget ucapannya seperti laki² tanpa iman /Sob/
Elok Pratiwi
seperti membaca sebuah buku biasa bukan membaca sebush cerita
Elok Pratiwi
tidak menarik datar cerita nya biasa saja
Rembulan Jingga
🌹
Rembulan Jingga
👍
AR Althafunisa
tadi dia pengen punya cucu, sekali punya cucu dia bgtu sikapnya. Empeng2 tak berakhlak 😩
AR Althafunisa
tega bangettt sih laki2 mulutnya 😭😭😭
Isna Niah
Sumi Ady
geregetan sma klakuannya dini,dino😠
Sumi Ady
betul thu romi
Sumi Ady
aduh rese bngt si dini
Sumi Ady
waduh romi gaswat
Isabell Serinah
buat seasson2 lagi plseeee 🤣👍😭
auliasilviana
lho? katanya tokonya romi warisan dari ayahnya
kok beda lagi?
🌟Sugali🌟
baru tau w ngerujak pake bawang putih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!