NovelToon NovelToon
Pesona Mama Muda

Pesona Mama Muda

Status: tamat
Genre:Single Mom / Hamil di luar nikah / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta pada Pandangan Pertama / Tamat
Popularitas:132.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: din din

Zayn Adzriel, pria berumur 30 tahun yang sulit jatuh cinta karena pernah mengalami gagal percintaan sebab kurang gerak cepat mengungkapkan isi hati ke gadis pujaan. Hingga membuat Zayn akhirnya memilih menjomblo selama bertahun-tahun lamanya.

Hingga pertemuannya tak diduga dengan Lusy Fernandez, membuat cinta tumbuh di hati Zayn.

Namun, ada masa lalu yang membuat Zayn ragu. Akankah Zayn memperjuangkan perasaannya? Ataukah mundur saat tahu Lusy seorang singel Mom?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon din din, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ini adalah takdir

Setelah mengurus segala hal agar bisa pergi ke Indonesia. Hari itu Lusy pun berangkat ke Indonesia dengan penerbangan malam dari Paris-Prancis. Dia juga sudah menghubungi Joya sebelumnya jika sudah bebas dan akan datang.

Wanita itu duduk di pesawat sambil melihat keluar jendela, melihat gumpalan awan putih yang terlihat begitu indah sejauh mata memandang.

Dia terkadang berpikir, andai dirinya tidak terlalu mencintai serta tidak terlalu memercayai, mungkin hidupnya tidak akan seperti sekarang. Menjadi seorang mantan narapidana, serta kehilangan apa yang menjadi impiannya.

Namun, semua itu dianggapnya sebagai pelajaran hidup yang berharga. Dia tidak ingin lagi mudah mencintai, meski tanpa sadar dia sebenarnya memiliki hati rapuh yang mudah menerima cinta.

Penerbangan beberapa jam pun akhirnya ditempuh oleh pesawat yang membawanya, hingga pramugari tiba-tiba mengumumkan jika mereka akan mendarat darurat di bandara Singapore karena ada kendala teknis pada mesin pesawat.

Semua orang panik, tapi pramugari meminta untuk tenang karena sampai saat ini pesawat masih bisa terbang dan singgah di Singapore, sebelum pindah pesawat dan bertolak ke Indonesia.

**

Akhirnya pesawat pun mendarat darurat di bandara Singapore, Lusy mencangklong tasnya keluar dari pesawat untuk menunggu pesawat lain yang akan membawanya.

Wanita itu kini berada di bandara. Dia mencoba menghubungi Joya untuk menyampaikan jika pesawatnya bermasalah dan harus singgah di Singapore terlebih dahulu.

“Ke mana dia? Apa sedang sibuk?” Lusy bergumam sambil memandang layar ponselnya.

Dia beberapa kali menghubungi Joya tapi tidak mendapatkan jawaban. Akhirnya Lusy mengirimkan pesan, memberitahu jika masih di Singapore menunggu pesawat sebelum berangkat lagi ke Indonesia.

Saat baru saja selesai mengirimkan pesan untuk Joya, tiba-tiba ada seorang pria yang menyenggol dirinya hingga membuat ponselnya terjatuh. Lusy ingin memungut ponselnya, tapi pria itu sudah memungutnya lagi.

Pria itu memandang dirinya, membuat Lusy merasa tidak nyaman dengan tatapan itu.

“Kenapa dia menatapku? Apa aku ini aneh?” Lusy bertanya-tanya dalam hati.

Dia lantas buru-buru meminta ponselnya, hingga pria itu tiba-tiba bertanya kepadanya. Lusy yang memang mencoba menjaga jarak dengan pria, akhirnya menjawab dengan singkat, sebelum kemudian meninggalkan pria itu sendirian.

**

Lusy akhirnya masuk ke penerbangan yang akan membawanya ke Indonesia. Dia terlihat mencari nomor kursinya, hingga begitu terkejut saat melihat pria yang ditabraknya tadi berada di samping kursi miliknya.

Ya, pria itu adalah Zayn. Zayn tersenyum dan begitu senang satu kursi dengan Lusy.

Lusy masih terlihat tidak acuh dan cuek, terlebih saat Zayn mengajak bicara dan berkenalan. Bukannya Lusy sombong, tapi dirinya masih trauma dengan masa lalu.

Akhirnya selama penerbangan Lusy memilih mendengarkan lagu melalui earphone, mendiamkan serta mengabaikan pria yang duduk di sampingnya.

**

Setelah hampir dua jam penerbangan, akhirnya pesawat yang dinaiki Zayn dan Lusy sampai di bandara dan kini sudah mendarat dengan sempurna. Pramugari mulai mengintruksi jika penumpang sudah bisa turun dari pesawat.

Zayn sudah berdiri dan tengah mengambil tas dari bagasi, dia juga menurunkan tas Lusy karena tahu jika wanita itu tidak bisa mengambil.

“Terima kasih,” ucap Lusy sambil mengambil tasnya dari Zayn.

“Sama-sama,” balas Zayn, “kamu yakin tidak bisa menyebutkan namamu?” tanya Zayn memastikan, mengubur rasa malu hanya untuk bisa mendapatkan nama wanita itu. Zayn masih menahan tali tas wanita itu, meskipun Lusy sudah memegangnya.

Lusy terkejut Zayn menahan tasnya, juga lebih terkejut saat pemuda itu masih bersikukuh ingin tahu namanya.

“Maaf,” ucap Lusy singkat.

Zayn pun akhirnya melepas tas itu karena sang pemilik sepertinya memang tak mau menyebutkan nama. Lusy langsung berjalan ke arah pintu begitu Zayn melepas tali tasnya, meninggalkan pemuda yang kini termangu dengan pikiran yang berkecamuk di kepala.

“Kenapa dia sangat sulit didekati?” Zayn menghela napas frustasi.

Pemuda itu pun akhirnya ikut keluar dari pesawat, tapi dia terus berjalan di belakang wanita yang membuatnya penasaran, memandang punggung wanita itu dari jarak yang lumayan jauh.

Hingga saat baru saja akan keluar dari gerbang kedatangan, Zayn melihat sesuatu yang membuat senyum terbit di wajah.

“Apa Kenzo dan Joya mengenalnya?” Zayn bertanya dalam hati, merasa beruntung jika benar Kenzo dan Joya mengenal wanita yang membuatnya terpesona.

Zayn melihat wanita yang membuatnya terkesima sedang berbincang sangat akrab dengan kedua temannya—Kenzo dan Joya.

Ternyata Joya dan Kenzo datang untuk menjemput Lusy. Wanita itu langsung menghampiri dengan senyum di wajah dan melepas rindu dengan Joya.

“Ken, Joy!” Zayn memanggil dua temannya itu. Dia tidak akan menyiakan kesempatan mendekati wanita tadi jika memang mengenal kedua temannya.

Zayn melihat Kenzo yang terkejut, tapi tidak peduli dan malah tersenyum lebar, lantas menghampiri pasangan pengantin baru itu.

Joya pun menatap ke arah Zayn datang, tersenyum kecil saat melihat pemuda itu.

Lusy menoleh saat melihat Joya memandang ke arah lain, hingga menyadari jika pemuda yang kini berjalan ke arah mereka, adalah pemuda sama yang ditemuinya di pesawat.

“Kalian datang untuk menjemputku?” tanya Zayn yang tentu saja dengan nada candaan.

“Siapa kamu sampai kami harus menjemputmu,” jawab Kenzo, sebelum kemudian memukul lengan Zayn. “Teman durjana! Kami menikah tidak datang, lalu sekarang dengan santainya berkata kami ingin menjemputmu, tidak sudi!”

“Aku ada kerjaan mendadak, Ken. Lagian aku sudah minta maaf,” balas Zayn meringis seraya mengusap lengan yang kena pukul Kenzo, sebelum kemudian tatapan beralih ke wanita yang terlihat menunduk dan berdiri di sebelah Joya.

“Kami satu pesawat dari Singapore, apa dia temanmu, Joy?” tanya Zayn pada Joya. Melupakan rasa sakit akibat pukulan Kenzo.

Kenzo dan Joya menoleh Lusy yang ditunjuk Zayn secara bersamaan, sebelum kemudian kembali menatap Zayn.

“Ya, dia temanku dari Paris. Aku dan Ken ke sini untuk menjemputnya,” jawab Joya, menoleh Lusy dengan senyum kecil di wajah dan langsung disambut senyuman oleh Lusy.

Zayn merasa ini adalah takdir, mereka bertemu secara tidak kebetulan tiga kali dan Zayn yakin jika akan ada pertemuan ke empat dan selanjutnya.

“Boleh aku menumpang mobil kalian?” tanya Zayn kemudian, tentu saja niatnya agar bisa lebih lama bersama Lucy.

“Tentu, kita bisa pergi bersama,” balas Joya.

“Oh, ya Joy. Cheryl mana?” tanya Lusy yang mengabaikan Zayn yang sejak tadi memperhatikan dirinya.

Joya tersenyum kecil, lantas merangkul lengan temannya itu. “Dia ada di rumah mertuaku, kita ke sana agar kamu bisa melihatnya,” jawab Joya.

Zayn terkejut mendengar wanita itu menanyakan tentang Cheryl, hingga pemuda itu mulai berpikir apakah wanita itu adalah ibu dari bayi yang dirawat Joya dan Kenzo. Namun, sebelum ada penjelasan, Zayn pun tak ingin mengambil kesimpulan, lebih baik baginya mencari tahu agar tidak salah menilai.

Kenzo melihat Joya yang sudah berjalan bersama Lusy, hingga kemudian menoleh Zayn yang malah termangu. Dia lantas merangkul pundak temannya itu, membuat Zayn terkejut dan langsung menoleh Kenzo.

“Kamu jadi ikut atau mau naik taksi? Joya sudah jalan, kenapa kamu malah melamun?” tanya Kenzo kepada Zayn.

“Tentu saja jadi ikut,” jawab Zayn, kemudian kembali mengalihkan tatapan ke arah Lusy.

“Ken, kalian mau ke rumah orangtuamu bersama wanita itu?” tanya Zayn kemudian, menunjuk ke arah Lusy dan Joya yang sudah berjalan terlebih dahulu menggunakan dagu.

“Ya, kenapa?” tanya Kenzo balik.

“Boleh aku ikut?” tanya Zayn kemudian.

Kenzo langsung melepas tangan dari pundak Zayn, lantas menatap heran pada temannya itu.

“Ngapain ikut?” tanya Kenzo balik.

“Ya, ingin saja. Masa tidak boleh?” Zayn tidak jujur jika sebenarnya ingin tahu tentang wanita yang bersama Joya.

Kenzo mengerutkan dahi, ingin menolak tapi urung saat mendengar suara Joya.

“Kalian mau menginap di bandara?”

Zayn langsung menyusul Joya, sedangkan Kenzo masih keheranan dengan apa yang diinginkan temannya itu.

Mereka pun akhirnya meninggalkan bandara. Joya dan temannya duduk di belakang sedangkan Zayn di depan bersama Kenzo.

Zayn yang mengemudikan mobil karena tak ingin jika Kenzo mengantarnya pulang. Kenzo sampai menggelengkan kepala tidak percaya karena sikap Zayn yang dianggapnya aneh.

Mobil mereka sampai di rumah Gilang. Kenzo dan yang lainnya langsung turun dan berjalan menuju rumah Gilang.

Joya dan temannya langsung masuk, sedangkan Kenzo dan Zayn berjalan di belakang. Saat baru saja menginjakkan kaki di ambang pintu. Zayn terperangah dengan pemandangan di depannya, wanita yang membuatnya terkagum-kagum kini sedang menggendong bayi yang diasuh Joya. Wanita itu tampak begitu bahagia dengan air mata yang menetes di pipi.

“Apa dia benar-benar ibu dari bayi yang dirawat Joya?” Zayn bertanya-tanya dalam hati.

1
Farida Andriani
Kecewa
mia
udh label end ..🤔
.: maaf kak, belum bisa lanjut🙈
total 1 replies
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
di cerita cheryl juga gak ditampilin anak zayn yg laen,,, apa bener mereka gak punya anak selain cheryl,,,, tp kalo bener semoga gara gara zayn yg gak subur,, biar mama parah gak nyalahin lucy hahaha
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
bisa saja sih karna efek mental nya dulu.
tapi belum tentu juga sih itu penyebabny, tinggal nunggu hasilnya dulu berarti 🏃🏃
Raisha
mungkin dirimu di suruh puasin pacaran dulu Lu sblm punya anak lg🤭🤭
aii
suka duka ikut mertua.... dinikmati aja lus semakin tertekan semakin g hamil2 karena psikologis jg pengaruh
mia
namanya anak mah rejeki farah
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
karna farah pengen punya cucu malah marah² lagi sama Lusy.
yang sabar, mungkin ga semudah itu
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
disebelah ggak ditunjukin anaknya lucy yg laen, kok aku takut kalo lucy kenapa kenapa....
Raisha
jangan sampai ada masalah di rahim Lucy takut nanti mmh Farah ngamuk lg Lucy ngak bs ngasih anak ke Zayn
NNPAPALE🦈🦈🦈🦈
aku malah mikir buat nyariin bodyguardnya zahra, siapa ya?
kali aja bisa sekalian jodohnya zahra hahahah
bodyguard++(++nya itu maksutnya suami) hihihihi
mia
sabar ya Lusy semoga segera diberi baby LG ..
⸙ᵍᵏ Sari Kᵝ⃟ᴸ
Zahra malah keceplosan sendiri 🙊.
nah, bagus sih kalau Zahra masih mau model dikasih bodyguard.
tapi semoga aga Zahra ga khilaf pergi ke club lagi mentang² udah ada bodyguard, karna kan kita ga tau orang² yang iri dengan kita bakalan berbuat apa
🍾⃝♛sͩaᷞrͧrᷠyͣ.ᴍͣaᷠʜᷚaͤнᷝʏ🐛👏
wahhhhh otw nopel bayuuuuuuu
🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀🏃‍♀
my bodyguard my lovely
Raisha
masyaAllah kirain keras kepala'y mmh Farah udah ilang ternyata masih nempel perlu di rukyah ini🤭🤭cemas boleh tp ya bok jangan terlalu kasihan Zahra...
📴🦋⃟🍾⃝ ʜͩᴀᷞᴍͧɪᷠᴅͣ✿᭄ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠ᴸᴷ
wkwkwk udah kaya makan ajah 3x sehari🤣🤣
📴🦋⃟🍾⃝ ʜͩᴀᷞᴍͧɪᷠᴅͣ✿᭄ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠ᴸᴷ
wehh akhirnya lusy duluan yg minta adek buat cheryl🤭🤭
📴🦋⃟🍾⃝ ʜͩᴀᷞᴍͧɪᷠᴅͣ✿᭄ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠ᴸᴷ
ahh lusy memang istimewa😍
Raisha
kalo main goyang ranjang ga bakalan capek Lu malah ketagihan😂😂
mia
iya gpp 3x sehari biar tokcer ..🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!