Mafia Cantik Kesayangan CEO

Setelah habis-habisan menghukum Killa atas perbuatan yang telah dia lakukan. Killa menangis menutupi tubuhnya yang polos tanpa sehelai benang pun menggunakan selimut tebal. Ia berbaring dengan membelakangi Marvin yang juga berbaring di sebelah nya.

Marvin terlelap sejenak karena merasa begitu kelelahan. Setelah habis bertarung dengan Killa tadi. Terlebih kepala nya begitu penat memikirkan keadaan rumah nya yang sangat berantakan. Akibat perkelahian nya tadi. Ia pun tertidur dengan posisi terlentang. Marvin juga membiarkan tubuh bagian atas nya terbuka, menampakan jelas dada nya yang bidang.

Killa berbalik badan perlahan. Dipandangi nya wajah Marvin yang sedang terlelap di sampingnya itu. Tatapan Killa begitu tajam seperti ingin mencekik pria yang berparas sendu ketika tertidur itu.

Laki-laki brengsek, aku sangat membencimu Marvin Louis. Aku tidak akan pernah memaafkan mu, aku akan selalu mengingat apa yang telah kamu lakukan padaku. Selamanya aku tidak akan pernah memaafkan mu. Bahkan kau sudah memiliki wanita lain yang kau puja. Tapi kenapa kau malah melecehkan aku seperti ini, aku tidak terima....

Segala makian dan rutukkan terucap di dalam hati Killa untuk Marvin. Killa benar-benar tidak terima jika Marvin sudah merenggut kesucian nya. Padahal mereka sudah menikah, tapi Killa tetap saja menganggap pernikahan mereka berdua hanya sebatas kerja sama. Tapi kenapa Marvin sampai melakukan ini.

Tapi mau bagaimana lagi. Itu memang kesalahan nya. Killa harus bisa menerima hukuman tersebut. Dari awal dia sudah canggung dan ragu-ragu untuk menjalankan misi tersebut. Tak pernah ia bayangkan jika akan ketahuan seperti ini.

Tiba-tiba saja Marvin membuka matanya menatap Killa dengan raut wajah datar nya. "Apa yang sedang kau pikirkan? Apa kau sedang berpikir ingin membunuh ku?"

Killa berdecak kesal, tanpa kata dan tanpa menjawab Killa memalingkan wajah nya. Kembali ia membelakangi Marvin.

Marvin pun beranjak dari tempat tidur. Lalu ia masuk ke dalam kamar mandi. Killa menoleh melirik sekilas ketika pintu kamar mandi baru saja tertutup.

Killa kembali meneteskan air matanya dengan tangan yang mengepal. Air mata kebencian akan sosok Marvin.

Setelah lima belas menit berlalu, pintu kamar mandi kembali terbuka. Kini Marvin telah mengenakan pakaian rapi. Seperti nya dia mau pergi.

Marvin berjalan ke arah pintu, tapi langkah nya terhenti di tengah perjalanan. Marvin menoleh ke arah Killa yang sedari tadi masih tidak mau menampakan wajah nya dari balik selimut.

"Aku akan berangkat ke Beijing malam ini, mungkin untuk beberapa hari aku tidak pulang....kau boleh keluar dan terserah kau mau kembali apa tidak, aku tidak perduli" ucap Marvin sambil memasang arloji di tangan kirinya.

Tidak ada jawaban, Marvin langsung berlalu keluar dari pintu.

"Persetan dengan dirimu, mau kau selamanya di sana itu bukan urusan ku!! Kau akan menyesal, jika aku melangkah keluar dari tempat ini, akan aku pastikan jika aku tidak akan kembali ke sini."

Killa menggerutu dengan gigi yang menggeretak karna geram. Killa mencoba mengatur nafas nya untuk menenangkan hati dan pikiran nya. Killa berpikir jika bukan sekarang waktunya, tapi nanti pasti akan ada waktu dimana dia akan menghabisi Marvin dengan tangan nya sendiri.

Lama-kelamaan Killa malah merasakan kantuk yang begitu berat. Ia pun malah tertidur. Ketika terbangun ternyata hari sudah hampir malam. Cepat-cepat Killa beranjak dari tempat tidur. Lalu membersihkan diri di dalam kamar mandi.

Ia merendamkan dirinya di dalam bak mandi menggunakan aroma terapi. Untuk menghilangkan rasa sakit dan pegal di tubuh nya. Tetapi yang paling utama, untuk menghilangkan bekas-bekas sentuhan dari pria yang sangat di benci nya itu. Pria yang kini sudah menjadi suaminya dan yang sudah merenggut kesucian nya.

TBC.

Note : Jangan lupa like dan tinggalkan jejak kalian di kolom komentar☺️☺️

Vote dan beri hadiah Author supaya Author nya semangat untuk up💪🏻💪🏻