Bukan Sekedar Murid Biasa

"KAK REYHANNNN!!"

"HAHAHAHA PIPINYA MERAH!"

"HMMMMH!"

𝙉𝙞 𝙉𝙪.. 𝙉𝙞 𝙉𝙪.. 𝙉𝙞 𝙉𝙪.. 𝙏𝙪𝙩 𝙏𝙪𝙩𝙩..

"Tahan dikit ya tuan, ini akan sedikit sakit." Kata perawat perempuan sembari membawa tandu dengan kru yang lain. Menuju ke arah mereka.

"Mari, perlahan saja ya tuan." Lanjut perawat itu. Membopong Reyhan untuk berbaring di tandu.

𝙆𝙡𝙪𝙩𝙪𝙠

"AKKHH!!"

"Kak Reyhan!! Pelan–pelan dong mbak! Hiks.." Ellia sungguh tak tega melihat Reyhan yang seperti ini.

***

Satu bulan telah berlalu, Ethan sudah mulai membaik, hanya perlu terapi beberapa kali lagi untuk dia bisa lepas dari pengawasan dokter.

Indah, sibuk mengurus ujian akhir semester. Untuk Ethan, ujian pribadi dengan Indah. Karna Ethan belum pulih betul.

Seperti saat ini, Indah dalam perjalanan menuju rumah Ethan, untuk mengirim soal ujian terakhir.

***

"Gimana kondisi kakimu Than?" Mereka berdua kini sedang duduk di sofa, di ruang utama.

"Udah baik kok Bu, tapi ada yang gak baik–baik aja.." Ethan memasang wajah lesu untuk memancing rasa penasaran Indah.

"Loh kamu kok gak bilang sih! Apa yang gak baik–baik aja? Ayo bilang!" Kata Indah sambil mengecek dan melihat–lihat seluruh tubuh Ethan. Perasaan baik–baik aja?

"Hatiku. Sakit karna gak dapat jawaban dari kamu." Kata Ethan dilanjut dengan melengkungkan bibirnya ke bawah.

"Emm.. Nanti deh kalau kamu kasih bunga, aku jawab!" Kata Indah. Maksudnya bunga dari readers.

Yokkk yang mau happy chap, kasi dedek author semangat dulu yuk yuk yukkkkkkk!

"Aku lebih royal daripada pembaca novel kita, Bu. Aku bisa kasih banyak bunga buat Bu Dosen kesayanganku ini." Kata Ethan sambil senyum–senyum sendiri.

"Ih yaudah deh, ayo mulai ih. Malah bahas ini."

"Yuk gas! Cium dulu tapi!" Kata Ethan menunjuk pipinya.

"ETHAN!"

"SIAP SALAH KOMANDAN." (🫡)

***

"Kak Reyhan.. Udah bangun? Apa yang dirasa sekarang?" Di rumah sakit yang berbeda, Ellia sedang menanti bangunnya sang crush, pencuri hatinya. Ya, sejak dulu, sejak Reyhan dan Ethan berteman akrab. Reyhan selalu main ke rumah, membuat mereka berdua sering bertemu. Bahkan, bermain bersama.

"Ellia.. Kakak pusing banget.."

Ellia memencet tombol di samping ranjang, dokter pun datang saat itu juga. Dokter mulai memeriksa kondisi Reyhan.

"Perubahannya cukup baik nona, tuan Reyhan memiliki perlindungan tubuh yang baik. Sehingga mempercepat pemulihannya. Ini di karenakan suasana hati yang bahagia. Sehingga hormon bahagia dari tubuh tuan Reyhan bekerja melindungi sistem tubuh tuan Reyhan dengan sangat baik." Kata dokter panjang lebar.

"Oh ya, terkait rasa pusing, hal itu wajar. Karna obat bius masih tersisa, atau kesadaran yang belum sepenuhnya sadar. Tidak perlu khawatir, semuanya baik. Pusing akan hilang perlahan dalam waktu beberapa menit, dan mungkin anda bisa mengajak tuan Reyhan bercanda agar dia melupakan rasa sakitnya."

"Masalah tulang pergelangan kakinya, hanya retak karna mengalami gerakan yang tiba–tiba dan kurang berhati–hati saja. Dalam kasus kedokteran, ini tergolong ringan kok. Dan dilihat dari kondisi imun, dan kekebalan tubuh tuan Reyhan, kami selaku Dokter memprediksi, mungkin empat minggu sudah bisa kembali berjalan normal."

"Saat ini hanya perlu meminum obat analgesik dan antiinflamasi saja, untuk meminimalisir rasa nyeri ya nona. Diberikan secara rutin. Dan jaga pola makan, serta jangan beraktivitas apapun saat ini. Cukup mandi dengan teknik mengusap tubuh dengan handuk yang di basahi dengan air."

"Semoga bisa di pahami ya nona. Mau ada yang di tanyakan?"

"Terima kasih Dokter, tapi untuk saat ini, saya sudah cukup, bahkan sangat paham dengan semua penjelasan Dokter. Terimakasih banyak Dok!"

"Baik nona, saya permisi!"

...****************...

...Kasih saran dong guys 🙃...

...juga, maafkan author bila ada salah informasi, salah kata, dan ada yang membuat tidak enak di baca 🙏🏻...