NovelToon NovelToon
Twins Mafia Kejam

Twins Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Anak Kembar / Pernikahan Kilat
Popularitas:5.8k
Nilai: 5
Nama Author: Isnainidyah

Dua anak kembar yang di lahirkan gadis 20 tahun karena kesalahan yang di masalalu nya, di mana pertemuan nya dengan pria yang tidak dia kenal membuat nya harus mengandung benih nya.

Raisa, gadis polos yang rela menjual mahkota nya demi menyelamatkan adik dan Ayah nya dari maut, tapi siapa sangka setalah Raisa mendapatkan uang nya, dia malah kehilangan Ayah nya dan hanya Adik nya yang masih membutuhkan biaya yang cukup banyak agar sang adik bisa kembali berjalan seperti semula.

lalu bagaimana kisah Raisa dengan benih yang dia sendiri tidak tau siapa Ayah kandung anak yang ada di dalam kandungan nya.

Yuk baca kepoin kehidupan Raisa yang kelam..!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isnainidyah, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lena Pindah Ke Mansion El

Lena dengan sangat bangga nya dia memasuki mansion kediaman El dengan Aisa. Lena sangat puas bisa pindah ke Mansion El, dia bisa mengawasi dan selalu dekat dengan El.

Lena menatap perempuan yang duduk di sofa ruang keluarga dengan tatapan sinis. Lena melangkah mendekati Aisa yang sibuk dengan dunia nya.

Aisa tidak perna lagi keluar dari Mansion setelah dia bertengkar hebat dengan El. Bahkan Aisa tidak menjemput adik nya pulang dari Rumah sakit.

Aisa malah meminta tolong Rafa untuk mengantar sang adik Aira ke Apartemen yang Ayah nya tinggalkan untuk mereka berdua.

Aisa sangat lelah setiap hari bertengkar dengan El. Aisa memilih diam di Mansion, tidak keluar tanpa seijin El.

Seperti saat ini El meninggalkan Aisa pergi ke kantor, Aisa menyibukkan diri nya dengan menyulam sapu tangan yang tidak kunjung selesai.

Saat Aisa tengah fokus ke benang yang ada di tangan nya, dia mendengar suara perempuan yang sangat dia kenal. Aisa mendongak menatap perempuan yang berdiri tidak jauh dari nya, membawa koper di tangan nya.

Aisa melihat sekilas perempuan yang tidak lah penting menurut Aisa. Aisa memilih melanjutkan sulaman nya, dari pada melihat Lena yang kini tampak kesal.

"Kamu!! Berani tidak menyambut ku" kesal Lena

Aisa tidak menghiraukan apa yang di katakan Lena, dia masih saja sibuk dengan sulaman di tangan nya. Tanpa minat untuk meladeni Lena yang selalu saja mencari keributan dengan nya.

Dhukk..

Lena dengan sengaja menendang kaki Aisa dengan kencang, dia memang sengaja mencari keributan dengan Aisa. Sedangkan Aisa masih tidak memperdulikan Lena.

Aisa diam, tidak melihat, tidak peduli dengan apa yang di lakukan Lena pada nya. Aisa hanya ingin tenang hidup bersama dengan El. "Hah, sabar" batin Aisa.

Di saat Aisa mencoba menenangkan diri nya sendiri, Lena malah terus saja memancing Aisa yang tabiat nya tidak memiliki kesabaran yang cukup besar.

"Kamu berani tidak mendengarkan ku" ucap Lena

"Ingat yah, di sini nyonya yang sesungguh nya aku bukan kamu" lanjut Lena

Huuufff..

Aisa membuang napas kasar mendengar apa yang di katakan Lena. Aisa yang sudah tampak kehilangan kesabaran nya, dia berusaha menetralkan diri nya.

"Kamu tau kan kalau aku tinggal di sini??" tanya Lena dengan membanggakan diri nya

"Kamu harus tau posisi kamu di sini" lanjut Lena

"Kalau tidak tau bagaimana bersikap, mending kamu tinggalkan Mansion El" lagi dan lagi Lena memancing Aisa.

Aisa yang sudah tampak kesal, dia akhir nya beranjak dari duduk nya. Aisa dia menghadap Lena yang menatap nya dengan sombong. Aisa melangkah satu langkah ke arah Lena.

Dhukk..

Takkk..

Ahh..

Aisa menendang koper Lena dengan kencang, sampai membuat koper terjatuh di lantai dingin Mansion. "Mau kamu tinggal di sini, mau tinggal di hutan sekalipun, aku nggak peduli" ucap Aisa dengan menekan suara nya.

"Kamu..!!!!" Lena menunjuk wajah cantik Aisa

"Kenapa?? Hah, harus nya kamu sadar di sini" ucap Aisa dengan menunjuk bahu Lena dengan jari telunjuk nya.

"Kamu itu hanya simpenan!! Dan aku di sini istri sah. istri yang sudah terdaftar di Negara dan Agama, jadi jangan memancing keributan dengan ku, selagi kamu ingin bebas menghirup udara segar di Mansion ini" lanjut Aisa memperingatkan Lena yang memang bukan siapa-siapa di bandingkan Aisa yang memang benar ada nya, dia istri sah El.

Lena menatap Aisa dengan benci, dia bersumpah akan segera mengusir Aisa dari Mansion pria yang sangat dia cintai, menggunakan anak dalam kandungan nya.

"Bodoh amat dengan istri sah!!" sahut Lena dengan songong.

"Hah, susah kalau ngomong sama perempuan tidak tau malu" sahut Aisa menyindir Lena

"Siapa yang kamu bilang tidak tau malu hah??" pekik Lena

"Kamu" sahut Aisa dengan santai nya.

Lena mengempalkan kedua tangan nya dengan sangat erat, mendengar penghinaan Aisa pada nya. Lena dengan kesal mendorong Aisa sampai Aisa mundur beberapa langkah ke belakang.

Thakk..

Thakk..

Hahahaha..

Aisa malah tertawa ngakak mendapat dorongan dari Lena. Dia bukan nya kesal dengan Lena, Aisa malah mentertawakan Lena yang merasa benar apa yang Aisa katakan.

"Baru sadar yah, kalau kamu tidak tau diri" sindir Aisa

"Kamu hami anak suami ku" lanjut Aisa

"Kenapa, kamu iri dengan ku??" sahut Lena.

Aisa mengedikan kedua bahu nya, dia tidak peduli dengan kehamilan Lena, dia sendiri tengah hamil tidak tau siapa pria yang sudah menghamili diri nya.

Aisa dengan Lena sama-sama hamil, hanya saja Lena hamil dengan pria lain, sedangkan Aisa hamil dengan El yang masih tersimpan dengan rapat.

Aisa memilih meninggalkan Lena yang masih mematung di tempat nya. Aisa tidak ingin membuang-buang waktu nya meladeni Lena.

Lena sendiri menatap kepergian Aisa dengan tatapan tajam, marah, kesal, menjadi satu. Ingin rasa nya Lena menjambak Aisa dari belakang saat ini.

Kalau tidak ingat Lena tengah hamil, dia sudah berlari ke arah Aisa lalu menjambak, mencakar Aisa secara brutal.

"Hah..!!" Lena membuang napas kasar saat melihat Aisa masuk ke dalam lift.

"Pelayan!!!"

"Pelayab!!!" Pekik Lena dengan sangat kencang, membuat para pelayan yang ada di Mansion El membuang napas kasar.

Meskipun kesal dengan Lena, para pelayan berlarian ke arah Lena yang ada di ruang keluarga. "Nona, ada yang bisa di bantu??" tanya pelayan.

"Bawa koper ku ke kamar" Lena memerintahkan pelayan seenak jidat nya.

"Nona, ampun" lirih pelayan

"Anda tidur di lantai berapa??" tanya pelayan yang tidak menerima amana dari El. Pelayan tidak berani mengambil keputusan sendiri.

"Di lantai empat di mana tempat tidur El" sahut Lena dengan lancang.

Pelayan terkejut mendengar apa yang di katakan Lena baru saja. Aisa saja sebagai istri sah nya tidur dikamar lain, bagaimana bisa perempuan lain masuk ke dalam kamar tuan muda nya.

"Nona, saya tidak berani" jujur Pelayan

"Tidak berani??" ulang Lena

"Nona, bukan nya saya tidak ingin mengantar koper anda ke kamar tuan, tapi nona muda saja di larang masuk ke dalam kamar tuan" ucap pelayan.

Lena mendengar El tidak memperbolehkan Aisa masuk ke dalam kamar nya, membuat Lena sangat puas. Lena menduga kalau El tidak terpengaruh oleh Aisa atau akan berpaling dari nya.

"Aku ini kekasih tuan mu" ucap Lena

"Saya tau Non, tapi" pelayan dengan sengaja menggantungkan perkataan nya membuat Lena menjadi tidak sabar dengan pelayan.

Lena yang kesal dengan pelayan, dia mengambil vas bunga yang ada di atas meja. Lena membanting vas tempat di depan pelayan yang kini ketakutan.

Prakkk..

"Bawa koper ku ke kamar El" pekik Lena murka.

Pelayan yang sudah sangat ketakutan, dia akhir nya membawa koper Lena meninggalkan ruang keluarga dengan buru-buru.

Beberapa pelayan melihat salah satu teman mereka di perlakukan tidak baik Lena. Mereka sangat kasihan dengan teman mereka.

Sedangkan Lena dia mendudukkan diri nya di sofa ruang keluarga di mana Aisa menduduki nya. Lena dengan santai dan tidak tau malu nya langsung saja mengambil buah yang di siapkan pelayan untuk Aisa seusai dengan perintah El.

1
PengGeng EN SifHa
beban sebagai anak pertama...didunia nyata maupun fana ternyata sama² berat...
Dyah: semangat kakak☺
PengGeng EN SifHa: benar sekali...dan itu sudah menjadi pondasi terkuat setelah orangtua tentunya.
total 3 replies
Adinda
memang gak diselidiki dulu itu istrimu bodoh bukan jalang yang mengaku hanya untuk mengincar hartamu
Dyah: kesel kan kak sama sih El
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!