NovelToon NovelToon
Kembalinya Sang Pewaris

Kembalinya Sang Pewaris

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Cintapertama / Percintaan Konglomerat / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Indaria_ria

Briyan seorang pemuda tampan berumur 27 tahun, dia hanya hidup bersama ibunya, dia belum pernah sama sekali bertemu dengan Ayah kandungnya, Ibunya Saraswati selalu menyembunyikan tentang siapa ayah kandung Briyan sebenarnya

Sampai suatu hari Briyan bertemu dengan Liliana dia adalah anak angkat dari seorang laki-laki kaya raya. Hubungan Briyan dan juga Liliana tidaklah mudah, kakak dari Liliana mencoba menghancurkan hubungan Liliana dengan kekasihnya, belum juga Adrian ayah angkat Liliana juga tidak menyetujui hubungan mereka.

Adrian belum mengetahui bahwa Briyan adalah anak kandungnya, dia menyuruh Liliana untuk mengakhiri hubungannya dengan Briyan karena menurutnya Briyan hanyalah pemuda miskin yang hanya menginginkan hartanya saja.

Hingga suatu hari, akhirnya Adrian mengetahui bahwa sebenarnya Briyan adalah anak kandungnya dengan Saraswati

Bagaimanakah kisah selanjutnya? Yuk kawal cerita ini sampai selesai😊

Jagan lupa tinggalkan jejak kalian ya readers........

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indaria_ria, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17# Cerai???

Siang ini Adrian mendatangi Rumah Sakit milik sahabatnya Dokter Ibrahim untuk mendapatkan jawaban atas tes DNA yang sudah ia ajukan beberapa hari yang lalu, sebenarnya Dokter Ibrahim sudah menghubunginya sejak tadi pagi, tapi nyatanya Adrian masih disibukkan dengan pekerjaannya.

"Bagaimana hasilnya?" Adrian langsung menanyakan hasilnya pada Dokter Ibrahim.

Menarik nafas dalam, sambil tangannya mengambil sebuah amplop berwarna putih, Dokter Ibrahim sebenarnya tidak tega memberikan amplop itu, tapi bagaimanapun juga Adrian butuh kepastian atas tes DNA yang sudah ia ajukan.

"Ini, bukalah!" ucap Dokter Ibrahim sambil menyerahkan amplop ditangannya.

Adrian segera meraih amplop dari tangan Dokter Ibrahim, dia bisa melihat bagaimana ekspresi dari Dokter Ibrahim terhadapnya, dia yakin dugaannya selama ini benar kalau Lilian adalah putri kandung dari Casandra, dengan cepat dia langsung membuka dan membaca hasil tes DNA itu.

"Benar dugaanku, Lilian adalah putri kandung Casandra." bibir sedikit bergetar mendapati fakta yang sebenarnya, nafas sempat tak beraturan menahan emosi Adrian mencoba menenangkan pikirannya, dia masih terdiam memandangi kertas putih ditangannya.

"Sabar Adrian, saranku coba kamu bicarakan baik-baik dengan istrimu, bisa jadi ada sesuatu yang sengaja ia tutupi darimu sehingga dia merahasiakan masalah ini." Dokter Ibrahim mencoba memberi pengertian.

"Tidak Ibrahim, istriku sudah merahasiakan hal yang sangat fatal, aku hanya dianggap sebagai bonekanya selama ini, kenapa tidak ada penjelasan sampai bertahun-tahun, kamu tahu pernikahanku selama ini belum juga mendapat keturunan, lalu untuk apa dia merahasiakan semua ini?"

"Sebentar Adrian, aku mau menjelaskan sesuatu. Kamu masih ingat saat kamu datang kesini dan istrimu mendatangi Dokter kandungan?"

"Sudahlah Ibrahim aku sudah tidak mau lagi membicarakan istriku." jawab Adrian sambil meremas kertas di tangannya.

"Tapi apa kamu tidak ingin tau apa yang sebenarnya terjadi pada istrimu?" perkataan Dokter Ibrahim mulai membuat Adrian penasaran sebenarnya apa yang ingin di katakan sahabatnya itu.

"Sudahlah Ibrahim, jangan berbelit-belit tolong katakan apa yang sebenarnya ingin kamu katakan?"

"Begini, temanku Dokter Sinta kemarin mejelaskan hasil pemeriksaan istrimu waktu USG, dan ternyata selama ini kantung rahim istrimu sudah tidak ada Adrian." Adrian langsung terkejut mendengar ucapan sahabatnya.

"Maksud kamu? lantas hasil DNA ini?" Adrian dibuat bingung dengan ucapan Dokter Ibrahim.

"Entahlah, aku sendiri juga bingung, bahkan istrimu saja tidak percaya karena dia tidak pernah merasa melakukan operasi pengangkatan rahim pada perutnya."

"Kenapa bisa begitu? apa ini ada hubungannya dengan keluarganya?"

"Pemikiranku juga seperti itu Adrian, aku pikir kejadian itu terjadi setelah Casandra baru saja melahirkan putrinya."

Penjelasan Dokter Ibrahim kembali menciutkan harapan Adrian, padahal dihatinya dia masih berharap kalau tes DNA itu salah, tapi nyatanya memang benar Lilian adalah anak kandung dari istrinya.

**

Dengan langkah gontai serta emosi yang ia rasakan Adrian akhirnya pulang kerumahnya, dia sengaja tidak kembali kekantornya, dia ingin langsung menyelesaikan masalahnya dengan istrinya.

"Mas, kamu sudah pulang? ini jam berapa? oh aku tau kamu pasti pulang karena ingin meminta maaf sama aku karena sudah mendiamkan aku beberapa hari ini kan?"

Wajah sumringah, serta senyum yang melebar Casandra merasa hatinya berbunga-bunga dengan kedatangan suaminya yang tiba-tiba saja pulang lebih awal dari biasanya.

"Tolong jelaskan padaku apa yang sebenarnya kamu sembunyikan di dalam amplop ini?" suara Adrian yang tiba-tiba menanyakan sebuah isi amplop membuat Casandra terkejut.

"Penjelasan apa mas? apa isi amplop itu?" jawab Casandra sambil menunjuk amplop yang sudah Adrian lempar keatas meja.

"Buka, dan jelaskan padaku!" perintah Adrian pada istrinya.

Dengan cepat Casandra segera meraih amplop putih di atas meja dan dia langsung membukanya, tangannya terlihat langsung gemetar saat dirinya baru saja membaca isi amplop itu, keringat dingin mulai mengucur di dahinya.

"Apa ini mas? kamu diam-diam melakukan tes DNA tanpa sepengetahuanku?"

"Sekarang aku minta kamu jelaskan semuanya!"

"Mas, semua ini bisa dibicarakan baik-baik!" Casandra masih mencoba membela diri.

"Aku mau kita cerai!"

Bagai disambar petir di siang bolong jantung Casandra langsung seperti mau lepas saat dirinya mendengarkan kata cerai dari suaminya.

"Apa mas? cerai? kamu mau menceraikan aku hanya gara-gara kertas yang tidak benar ini?" Casandra masih mencoba mengelak atas hasil DNA di tangannya.

"Kamu bilang kertas ini salah? kamu pikir hasil DNA ini hanya main-main? sudah jelas-jelas kamu salah! selama ini kamu menutupi semuanya dariku, aku sudah muak dengan semua kebohonganmu!"

Adrian sudah tidak bisa menyembunyikan rasa sesak didadanya, bagaimana mungkin selama ini dia masih berharap mendapat keturunan dari pernikahannya tapi apa yang dia dapat hanya kekecewaan yang ia terima.

Adrian tidak mau melanjutkan perdebatannya, percuma kalau Casandra masih saja tetap bungkam, dan tidak mau mengakui kesalahannya.

"Mas, kamu mau kemana?" Casandra segera mengikuti langkah suaminya yang langsung berjalan menuju kekamarnya, Adrian tetap saja diam, sesampainya dikamarnya Adrian segera membuka lemari didepannya.

Sebuah koper berwarna hitam yang sudah Casandra letakkan di pojok kamar itu Adrian ambil untuk memasukkan beberapa potong baju yang sudah ia ambil dari dalam lemari.

"Mas, kamu mau pergi? tidak mas tidak! kamu tidak boleh pergi, aku sangat mencintaimu mas?" teriakan Casandra tidak di pedulikan lagi oleh Adrian, dia segera menutup koper itu setelah semua yang dia bawa sudah cukup.

Tidak mengucapkan satu katapun Adrian segera berjalan meninggalkan istrinya yang kini terus saja menangis atas sikapnya, tangan Casandra mencoba meraih pergelangan tangan suaminya agar tidak pergi dari rumah itu tapi apa yang ia dapat tangannya malah langsung dihempaskan begitu saja oleh suaminya.

Casandra tau, harusnya dia tidak merahasiakan tentang kehamilannya dulu pada suaminya, dia malah harus menutupi semuanya dengan pergi ke Amerika sampai anak yang ia kandung lahir kedunia.

"Ini semua gara-gara orang-orang itu!" tangannya terlihat mengepal saat Casandra mulai mengingat kisah menjijikan yang sudah ia alami, dia mengecam orang-orang yang sudah memperkosanya, kini rumah tangganya harus dipertaruhkan gara-gara kehamilannya waktu itu.

Bagaimana bisa keluarganya juga menutupi tentang operasi pengangkatan rahimnya, harusnya dia mengetahui sebelumnya, Adrian suaminya pasti menginginkan buah hati dalam pernikahannya, tapi sekarang dia harus menerima pil pait atas penantian panjangnya selama ini dengan kenyataan yang tidak sesuai dengan harapannya.

"Maafkan aku mas, tolong jangan pergi! aku akan jelaskan semuanya!" sekali lagi teriakan Casandra membuat hati Adrian langsung bergetar, tapi mau bagaimanapun juga dia tidak suka ada kebohongan dalam rumah tangganya, dia akan tetap menceraikan istrinya.

Bersambung....

1
Arjuna Wera
lanjutkan thor semangat sllu + 3 kali lagi update nya thor
Indaria_ria: Kita coba usahakan kak Arjuna Wera😁
total 1 replies
Naga maha tahu
Lanjutt teroosss
Indaria_ria: Terimakasih...semoga suka dengan ceritanya kak @Naga maha tahu
total 1 replies
Arjuna Wera
lanjutkan thor semangat
Arjuna Wera
lanjutkan thor semangat sllu
Indaria_ria: Terimakasih semangatnya kak Arjuna Wera...
total 1 replies
Naruto S
Lanjut Thor...
Naruto S
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!