NovelToon NovelToon
My Dutch Lady

My Dutch Lady

Status: tamat
Genre:Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta pada Pandangan Pertama / Keluarga / Romansa / Tamat
Popularitas:265.7k
Nilai: 4.9
Nama Author: Hana Reeves

Generasi Awal Klan Pratomo
Kita ke tahun 1900an

Pertemuan GKRM Haryo Pratomo dengan gadis Belanda bernama Carlotta von Hoover sangatlah diluar Nurul. Pasangan beda bangsa dengan kondisi Indonesia masih dijajah Belanda, membuat hubungan keduanya ditentang pihak kerajaan Yogyakarta.
Namun Haryo sangatlah keras kepala. Dia tetap memilih Carlotta sebagai pasangannya. Keduanya diuji saat Haryo diharuskan menikahi seorang gadis ningrat Jawa.
Bagaimana sikap Haryo?

Ini adalah generasi awal klan Pratomo
Jika ada salah sejarah, mohon dimaafkan karena cerita ini fiktif belaka

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Dibuang Keraton

Hari ini Haryo dan Gito menghadap Kanjeng Sultan lengkap dengan pakaian resmi saat masuk ke dalam pendopo kasultanan. Haryo mengenakan beskap dan jarik resmi lengkap dengan blankon yang menunjukkan bahwa dia salah satu bagian dari keluarga Kerajaan Ngayogyakarta. Begitu juga Gito yang mengenakan baju resmi abdi dalem.

Keduanya duduk bersimpuh di lantai tepat di hadapan Sultan yang sudah duduk di kursi kebesarannya. Haryo merasa dirinya hendak disidang karena hampir semua anggota keluarga keraton hadir disana. Meskipun begitu, Haryo merasa tidak gentar menghadapi semua orang disana. Istilahnya, jika memang dia harus dihukum, dia harus membela dirinya terlebih dahulu karena merasa tidak melakukan kesalahan yang fatal.

Gito menatap ndoronya dengan perasaan was-was, takut Haryo akan segera meledak jika Kanjeng Sultan termakan omongan Raden Mas Pratomo yang mewajibkan ndoronya menikahi putri dari keraton Solo. Gito sangat hapal dengan Ndoro Bagusnya yang sangat keras kepala.

"Jadi kamu hendak menikah wong Londo?" tanya Kanjeng Sultan.

"Njih Kanjeng Sultan" jawab Haryo sopan.

"Kamu sudah melamarnya?"

"Sampun. Kami akan menikah sebentar lagi."

"Batalkan !"

Haryo melongo. "Nyuwun Sewu? Pripun kadosnipun ( Bagaimana )?" tanya Haryo berusaha meyakinkan telinganya.

"Batalkan pernikahan kamu dengan wong Londo Kuwi !"

Haryo menggelengkan kepalanya. "Nyuwun Sewu, kanjeng sultan tapi saya tidak bisa dan tidak akan membatalkan pernikahan saya dengan Mevrouw von Hoover."

"Kowe arep ngelawan aku ?"

"Nyuwun Sewu, kanjeng sultan. Kenapa saya harus membatalkan pernikahan saya? Apa alasannya?" balas Haryo dengan wajah dingin membuat semua orang menahan nafas karena baru kali ini ada seorang anggota keluarga keraton berani menatap dengan wajah seperti itu.

"Kamu sudah dijodohkan dengan Raden ayu Sundari dari Solo..."

Haryo tersenyum smirk. "Nyuwun Sewu kanjeng Sultan, itu hanya keinginan ayah saya Bukan kemauan saya. Saya tidak mengenal siapa itu Sundari..."

"Pokoke kamu tidak boleh menikah dengan wong Londo !" putus Kanjeng Sultan.

"Berikan saya alasan yang masuk akal kenapa bapak saya ngotot ingin saya menikahi Raden Ayu Sundari ?" Haryo menatap ayahnya garang. "Bapak main jodohkan itu kan karena tahu aku hendak menikahi Carlotta kan? Kenapa bapak ngotot? Apakah ada udang di balik batu ?"

"Haryo !" bentak Kanjeng Sultan.

"Tidak, Kanjeng Sultan. Panjengan boleh mencabut gelar saya, semua yang berhubungan dengan keluarga keraton Yogyakarta... Monggo kersonipun ! Saya tidak masalah ! Tapi yang jadi pertanyaan saya, kenapa bapak saya ngotot seperti itu sampai dibawa ke Kanjeng Sultan?" ucap Haryo dengan sikap ngeyel.

Gito hanya memejamkan matanya. Wis Gegeran Iki...

"Kamu berani membentak bapakmu?" hardik Pratomo.

"Melakukan lebih dari ini pun berani ! Berikan penjelasan yang masuk akal ! Dan itu harus yang sebenarnya karena aku bisa mencari tahu, Pak!" Haryo menatap tajam ke arah ayahnya. "Jangan bilang kalau soal harta atau warisan keluarga Solo ... Atau ... Dia salah satu calon istri mu?"

Wajah Pratomo gelagapan.

Haryo pun berdiri. "Tidak perlu dijawab karena aku yakin pasti itu salah satu niat busukmu !" Haryo membungkuk hormat ke arah Kanjeng Sultan yang hanya terbengong-bengong mendengar ucapan Haryo.

"Bocah kurang ajar !" bentak Pratomo.

"Bapak kurang ajar ! Apa pantas anda dibilang bapak kalau kelakuan kamu macam itu !" balas Haryo tidak kalah pedas.

"HARYO !" hardik Kanjeng Sultan.

Haryo terdiam tapi dirinya sudah dalam posisi bersiap Gelut dengan ayahnya sendiri.

"Nyuwun Sewu, Kanjeng Sultan..." ucap Haryo pelan.

"Kamu akan dicabut semua gelar dan harus keluar dari keraton. Kamu tidak diijinkan kembali kemari dan tidak mendapatkan tempat di pemakaman keluarga di Imogiri!" putus Kanjeng Sultan.

Dia hanya mendapatkan permintaan dari pamannya untuk memerintahkan Haryo yang notabene adalah sepupu jauhnya untuk menikahi gadis priyayi asal Solo yang jika dirunut masih berhubungan darah dengan Haryo. Tapi dia tidak menduga hampir terbawa drama keluarga pamannya yang memang dikenal playboy.

"Yang terhormat Gusti Kanjeng Sultan, Monggo dicabut semua gelar saya karena saya tidak butuh semua itu. Saya akan tetap menikahi mevrouw von Hoover dan pergi dari Yogyakarta jadi saya tidak akan berada disini lama sekali. Sederek sedoyo ( semuanya ), maafkan drama yang terjadi hari ini. Matur nuwun atas semuanya. Kulo pamit." Haryo pun melangkah keluar dari pendopo dengan diikuti Gito yang berjalan sambil berjongkok.

Kanjeng Sultan menoleh ke arah pamannya yang tidak bisa berkata apa-apa.

"Ada yang bisa dijelaskan, Raden Mas Pratomo?" tanya Kanjeng Sultan dengan tatapan tajam.

Raden Mas Pratomo hanya menatap bingung ke Kanjeng Sultan karena misinya tidak berhasil.

Anak Si@lan !

***

"Ndoro Bagus !" panggil salah seorang pelayan istana ke Haryo dan Gito yang hendak naik kereta kudanya.

"Ono opo?" tanya Haryo.

"Nyuwun Sewu, ini kereta kuda kan milik keraton, jadi Ndoro Bagus tidak berhak memakainya lagi."

Haryo tertawa sinis. "Ambil lah ! Aku ora butuh ! Isih nduwe sikil ( masih punya kaki ). Ayo Gito... Awake dhewe mlaku wae ( kita jalan saja ). Oh, ini atribut arep mbok jaluk sisan ( mau kamu minta sekalian )?" Haryo mencopot semua bros, blankon dan cincin kerajaan yang menunjukkan dia Keluarga Keraton. "Ambil !"

Pelayan itu menerima semua atribut Haryo dengan perasaan tidak enak tapi itu adalah perintah Patih Kerajaan.

"Wis ya ?!" Haryo pun melangkah keluar dari gerbang belakang Keraton karena tidak diijinkan keluar dari depan.

"Haaaahhh... Legaaaa !" ucap Haryo sambil merenggangkan kedua tangannya ke atas. "Selamat tinggal rumah yang membuat sakit hati !"

"Mas Den, tadi bikin ramai... Berani sama Kanjeng Sultan ..." ucap Gito.

"Hah ! Dia masih manusia bukan Dewa bukan Gusti Allah jadi so what !" ucap Haryo pedas.

"Tapi kan beliau Kanjeng Sultan, penguasa Mataram ... penguasa Ngayogyakarta..." balas Gito.

Haryo merangkul bahu Gito. "Dengar Gito ... Di dunia ini aku hanya takut dua hal. Allah SWT dan ibuku ! Sekarang rasa takut aku tetap dua. Pertama Allah SWT dan takut kehilangan Carlotta karena dia adalah segalanya bagiku."

Gito menatap ndoronya. "Mas Den sayang sekali dengan Mevrouw Carlotta ya?"

"Sangat sayang, Gito ! Dia mirip ibuku, mirip mbak Tini... Wanita yang memiliki pola pikir modern dan bukan tipe wanita menyek-menyek. Wanita yang bisa diajak suka duka. Ingat kata-kata aku, jika aku menyakiti Carlotta, kamu berhak menghajar aku To. Bikin aku sadar !" jawab Haryo tegas.

"Tapi sepertinya, sebelum saya maju, Mevrouw Carlotta sudah menghajar Mas Den duluan dengan pedang anggar ..." ucap Gito dengan wajah bergidik membuat Haryo terbahak.

"Touché! Dia sangat bar-bar ..." senyum Haryo. "Duh, aku kangen tenanan Saiki ( aku rindu beneran )..."

"Sabar Mas Den ... Kurang dua hari lagi... Terus yang urusan ke Solo?"

"Ora pateken ( tidak urus )! Bukan aku sing gawe perkoro ( bukan aku yang bikin perkara ). Ben bapakku sing tanggung jawab ( biar bapakku yang tanggung jawab ). Kan dia yang mulai. Nek dekne Lanang tenanan, dekne kudu ngatasin ( kalau dia benar laki-laki, dia harus bisa menyelesaikan )" jawab Haryo acuh.

Keduanya berjalan dengan santai menuju rumah Demangan dan tidak memperdulikan tatapan orang-orang sekitar yang melihat seorang anggota keluarga keraton memilih jalan kaki daripada naik kereta kuda maupun sepeda.

Haryo merasakan langkah kakinya semakin ringan setelah resmi 'dibuang' dari keraton. Pria itu tidak membutuhkan gelar atau pengakuan dari keraton karena prinsipnya, selama dia punya otak, tenaga dan badan sehat, semua bisa dilakukannya sendiri tanpa bantuan keraton. Ditambah dengan kehadiran Carlotta nanti disampingnya, semakin membuat dirinya semangat.

***

Yuhuuuu Up Malam Yaaaaaaaa gaeeesss

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️🙂❤️

1
Ani
lama amat kak ampe nunggu 7 turunan baru ketemu lagi
Ani
wooh kiriman siapa itu.. ngeri yo
Ani
ceritanya bagus 👍👍👍👍👍
Ani: sama sama kak
saya lagi baca marathon kisah ini.karena baru nemu. biar nyambung ketika membaca generasi berikutnya..
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 2 replies
Ani
ada nenek gayungnya 😁😁😁😁
Ani
jodoh pasti iki
Ani
😆😆😆😆😆😆😆😆 banyak anak jaman now yang memplesetkan minum dibekas pria/wanita seolah olah ciuman secara tak langsung .... terus kalau minum nya segelas sama gendernya gimana dong 😉😉😉😉
Sarah Q. M
Bagus banget 😍 gift iklan, bunga dan kopi meluncur~

🌹☕ ❤
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Mei Saroha
wah.. akhirnya ada juga gedung yg kukenal. mamaku pensiunan perawat RSCM
Mei Saroha
keknya kisah cinta hari, arga, mulus2 aja yaa.. macam jalan tol
Mei Saroha
warbiasak tulisanmu Thor.. sperti lg tur sejarah den haag
Nana Niez
keren,,, smg SMP akhir ttp keren
beybi T.Halim
penulis yang benar2 jenius...,akurat.,tajam.,terpercaya.,terbaik👍👍👍👍
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
Forian Sari
nggak heran deh ternyata sumbernya sudah membagongkan begini.... ya jadinya macam Rania.... Galena.....Den Den Mushi..... Nyun.....😍😍😍
Forian Sari
ternyata gen perngeyelannya jelas sekarang dr siapa.....😃🥰
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒏𝒕𝒂𝒑 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 👍👍👍👏👏👏😘😘😘
Hana Reeves: mamaciihhh 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
total 1 replies
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒆𝒏𝒅𝒊𝒏𝒈 𝒚𝒈 𝒎𝒆𝒎𝒖𝒂𝒔𝒌𝒂𝒏 👍👍👏👏
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒔𝒆𝒅𝒊𝒉𝒏𝒚𝒂 𝑪𝒂𝒓𝒍𝒐𝒕𝒕𝒂 𝒎𝒆𝒏𝒊𝒏𝒈𝒈𝒂𝒍 😭😭😭
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒎𝒂𝒔 𝑨𝒕𝒂𝒏 😭😭😭😭
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝒂𝒑𝒂 𝒅𝒊 𝒑𝒆𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒊𝒏𝒊 𝒎𝒂𝒔 𝑨𝒕𝒎𝒂𝒋𝒂 𝒈𝒖𝒈𝒖𝒓
💕𝘛𝘢𝘯𝘵𝘪 𝘒𝘪𝘵𝘢𝘯𝘢💕
𝑨𝒅𝒓𝒊𝒂𝒏𝒂 𝒉𝒆𝒃𝒐𝒉𝒏𝒚𝒂 𝒅𝒂𝒏 𝒄𝒆𝒏𝒕𝒊𝒍𝒏𝒚𝒂 𝒌𝒂𝒚𝒂𝒌 𝑵𝒐𝒏𝒊𝒌 𝒆𝒚𝒂𝒏𝒈𝒏𝒚𝒂
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!