NovelToon NovelToon
Penjara Cinta Tuan Malvyn

Penjara Cinta Tuan Malvyn

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Pernikahan Kilat / Cinta Paksa / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:2.1M
Nilai: 4.8
Nama Author: Windii Riya FinoLa

Aisyah Hadirah Nazifa seorang gadis cantik yang sering di sapa Aish datang ke Jakarta untuk melanjutkan pendidikan di salah satu Universitas ternama. Tetapi, saat hari pertama kuliah harus dipertemukan oleh pria dewasa berwajah bule bernama Malvyn Carlson Abraham dalam sebuah kejadian yang mengharuskan Aisyah masuk ke dalam penjara pria itu.

Penjara yang tidak mampu membuat Aish keluar begitu saja.

Mau tahu kelanjutan nya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Windii Riya FinoLa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17

Aisyah tidak mempermasalahkan pernikahan mereka yang harus disembunyikan tanpa alasan yang sama sekali tidak diketahuinya. Yang terpenting pendidikan nya dapat dilanjutkan dan tidak mengecewakan papi Askar.

Karena Aisyah merasa bersalah kepada sang papi karena sudah menikah padahal baru saja masuk melanjutkan pendidikan.

Pagi ini ia telah sampai di Kampus nya. Tetapi, ada satu hal yang membuatnya kesal adalah dengan kehadiran dua pengawal yang selalj berada di dekatnya sedari pagi setelah keluar rumah.

Parahnya lagi, kedua pengawal itu sangat seram. Mungkin Malvyn memiliki komplotan genderuwo, pikir Aisyah.

"Kalian bisa jaga jarak?" tanya Aisyah mulai sebal.

"Tidak, nyonya."

"Haaiisshh..!!" Aisyah terlalu kesal hingga menghentakkan kaki lalu berjalan memasuki kelas nya.

Aisyah adalah gadis yang sulit mencari teman. Bukan sombong, tetapi sedari dulu ia hanya mencari teman yang membuatnya nyaman.

Kata anak zaman sekarang satu frekuensi.

"Hai," kata seorang gadis berpenampilan tomboi menyapa Aisyah yang tengah asyik bermain ponsel.

Aisyah mendongak dan melihat gadis itu berdiri dihadapan nya. Ia pun membalas senyuman lalu melihat tangan gadis itu mengulur ke arahnya dan membuatnya menerima uluran tangan itu.

"Meta. Kamu siapa?" tanya gadis tomboi yang bernama Meta itu kepada Aisyah kemudia duduk di kursi depan Aisyah.

"Aisyah," sahutnya disertai senyuman.

"Kenapa kamu gak masuk satu Minggu ini?" tanyanya membuat Aisyah menaikkan satu alis.

Meta yang menyadari itu menjadi tidak enak hati. "Ah, maaf!"

"Bukan maksud menguntit, tapi teman-teman pada tanya. Tapi dosen gak ada yang tanya," imbuhnya lagi membuat Aisyah mengerti.

"Aku lagi ada acara keluarga."

Meta mengangguk-angguk mengerti. "Oh iya, Ais. Di depan itu pengawal kamu?" tanyanya mulai kepo karena semenjak awal masuk ia sudah tertarik ingin berteman dengan Aisyah.

Aisyah menyengir kuda dan itu sudah membuat Meta yakin jika pertanyaan nya benar.

"Wah.. Kamu anak sultan?" pekik Meta membuat keduanya menjadi pusat perhatian.

*

*

Mata kuliah Aisyah telah usai, Ia keluar menuju kantin bersama Meta. Keduanya sudah tidak canggung lagi karena Meta hampir sama tidak menyukai menjadi pusat perhatian.

Tetapi, karena kedatangan Aisyah di kawal oleh dua pengawal itu membuat mereka menjadi pusat perhatian.

"Aku gak suka di lihatin begini," ucap Aisyah kesal seraya menjatuhkan bobot tubuhnya di kursi kantin begitu juga dengan Meta.

"Pengawal kamu meresahkan, Aisyah. Dapat dari mana sih bokap kamu?" bisik Meta membuat Aisyah meringis.

Jangankan untuk mencari pengawal untuknya. Untuk biaya sekolah nya saja dahulu sangat kesulitan karena harus membiayai pendidikan kedua kakak tirinya.

"Oh iya, kamu mau pesan apa?" tanya Meta sepertinya tidak lagi ingin membahas masalah dua pengawal Aisyah.

"Aku pengen bakso," sahutnya.

Meta mengangguk lalu berdiri menuju stand makanan disana.

Aisyah melihat kedua pengawalnya yang berdiri di pintu masuk kantin karena ia yang menyuruhnya tadi.

Aisyah memutar bola mata karena jengah diperlakukan begini. Ini baru sehari, Aisyah. Gimana kalau pernikahan tersembunyi ini selamanya?

Beberapa saat kemudian, Meta membawa dua mangkuk bakso dan dua gelas jus jeruk. Gadis itu datang bersama seorang pemuda.

Karena pemuda itu duduk di hadapan Aisyah, Meta menjadi duduk di sebelah Aisyah.

"Aisyah. Ini kenalin sepupu aku namanya Gio. Dia kakak tingkat kita," ucap Meta memberi tahu dan di angguki saja oleh Aisyah.

Pemuda yang bernama gio itu mengulurkan tangan di hadapan Aisyah dan Aisyah menerima uluran tangan tersebut, mereka berdua menyebut nama mereka masing-masing untuk memperkenalkan diri.

"Gio."

"Aisyah."

Cara melihat tatapan Gio mengerti bahwa sepupunya tersebut memiliki ketertarikan kepada Aisyah. "Jaga mata woy, nggak kamu lihat itu pengawal serem banget," tegur Meta kepada Gio membuat pemuda itu salah tingkah, menggaruk kepalanya yang tak gatal. Sementara Aisyah terkekeh mendengar ucapan Meta.

Ketika hendak memakan bakso yang sudah dimasukkan saus dan sambal oleh Aisyah, salah satu pengawalnya langsung mengangkat mangkuk bakso tersebut dan memberikan kotak bekal untuknya.

"Kok diganti sih," Aisyah protes langsung menengadah menatap pengawalnya dengan tatapan tak suka.

"Tuan yang membawakan ini untuk anda," terang salah satu pengawal bernama John, sementara pengawal satu lagi memegang mangkuk berisi bakso milik Aisyah bernama Johan.

Aisyah berdecak kemudian membuka kota bekal tersebut. Apaan, sih! paling juga pelayan yang masakin!

Nasi dan cap cay goreng tersaji disana. Senyuman nya mengembang kala indra penciuman nya menghirup wangi makanan membuatnya lupa rasa kesal itu.

"Lebih sehat bekal kamu dari pada bakso itu, Ais!" tutur Gio membuat Aisyah menatap gio disertai anggukan dan senyuman manis.

"Mari makan!" ujar Aisyah kemudian memulai makanan nya.

Meta juga mencicipi bekal makan siang Aisyah karena terlihat menggugah selera yang melihat cap cay goreng itu.

Aisyah sendiri tak pungkiri bila rasa masakan itu sangat lezat dan pas di lidahnya.

Ketiganya juga sudah bertukar nomor ponsel dan akun media sosial yang mereka miliki.

Selesai makan, Aisyah pamit lebih dahulu karena sudah terlalu lama berada di luar setelah mata kuliahnya selesai.

*

*

"Apa dia baik-baik saja, Rio?" tanya Malvyn setiba mereka telah masuk ke ruang kerja nya.

"Ya, tuan. Tapi sepertinya nyonya tidak suka dengan keberadaan John dan Johan," ungkap Mario.

Malvyn membalikkan badan lalu melangkah menuju kursi kebesarannya. Ia duduk memerhatikan Mario sedang mengecek hasil rapat yang baru saja mereka selesaikan.

"Lalu dengan Jesica?"

Mario menghentikan pekerjaan nya. Ia menatap Malvyn sejenak. "Karir nona Jesica menaik pesat karena tersebar nya berita kedekatannya dengan anda, tuan!" ungkapnya lalu menghela nafas panjang.

Malvyn mengangguk. "Biarkan saja. Pastikan kehadiran istriku tidak diketahui Jesica," katanya tegas.

*

*

Pukul 8 malam Malvyn baru saja tiba. Ia membuka pintu apartemen dan melihat Aisyah tertidur di sofa, sama seperti malam kemarin.

Tetapi, andai Malvyn tahu alasan Aisyah tidur di sofa bukan karena menunggu nya pulang kerja. Melainkan sedang asyik bertukar pesan dengan Gio dan Meta serta bingung harus tidur dimana.

Haruskah kembali ke kamar Malvyn? sementara pernikahan dan hubungan antara dirinya dan Malvyn tidak sedekat itu.

Ingin tidur di kamar sebelah tetapi pintu kamar itu memiliki barcode yang tidak di ketahui Aisyah.

*

Malvyn meletakkan tas kerjanya di atas meja, lalu menggendong Aisyah dan membawa istrinya ke kamar utama.

Tidak ada gerutu ataupun memuji. Malvyn menggendong Aisyah dengan memasang wajah datar seperti biasa hingga membuat orang yang menatapnya sangat sulit mengartikan apa yang sedang di rasanya.

Setelah merebahkan dan menyelimuti Aisyah, ia masuk ke dalam walk in closet, membuka lemari dan mengambil celana dalaam dan boxer saja. Kemudian masuk ke dalam kamar mandi.

Sampai kapan aku tahan?

❤️

Mari mampir di karya emak pakai akun baru ya..

1
purnama aja
novelny sngat bagus sekali...., trima kasih author...
purnama aja
Buruk
Alvia Inayati
Luar biasa
Dede Exis
gileeee kuat ee si jessy
Dede Exis
Luar biasa
Rita susilawati
smoga bahagia ya ais
Alif
bagus banget .
malvyn emang genderuwo bule nyebelin ..bilangnya cinta tapi terus menyakiti Aisyah ..
Alif
bagus bangeett......
Alif
bagus bangeett......
Lina Syah
tetap semangat Thor dalam berkarya 💪💪 dan sukses selalu buat author sudah membuat karya yang bagus..tetap jaga kesehatan nya... ditunggu karya selanjutnya da..da ✋✋✋✋🌹🌹🌹😍😍😍😍😍😍😍
Lina Syah
seru 😬😬😬
Lina Syah
ya nggak jadi malam pengantinnya lagi datang tamu 🤭🤭🤭🤭🤭
Lina Syah
cie² yang mau nikah 😬😬😬😬😬💞💞💞💞💞
Lina Syah
akhirnya om jadi juga dengan ais pacaran. nih eeeeeee cie² 🥰🥰🥰🥰🥰♥️♥️♥️♥️♥️
Lina Syah
cie _cie jerolin dipanggil papi sama anak Ais🤭🤭🤭
Lina Syah
yah om yang pengertian 👍👍
Lina Syah
ngak sah tu surat cerainya ais lagi hamil 🤰🤰🤰
Lina Syah
baru tau rasa jesica itu belum seberapa dibandingkan sakit hati Ais😁😁😁😁😁
Lina Syah
wow paman emang hebat dibalas nya seperti itu biar mental nya kena tuh jesica 😏😏😏😏
Lina Syah
om lagi bucin nih sama ais 😁😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!