NovelToon NovelToon
Berakhir Di Aku

Berakhir Di Aku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Matabatin / Diam-Diam Cinta
Popularitas:2.1k
Nilai: 5
Nama Author: ibu ditca

Di usia mudanya, Falya terpaksa menjadi tulang punggung keluarga. Padahal sebelumnya kehidupannya sangat sempurna. Tapi karena kesalahan fatal ayahnya, akhirnya ia dan keluarganya menanggung beban yang sangat berat.

Dan suatu hari,ia tak sengaja bertemu dengan sosok arwah penasaran yang justru mengikutinya ke mana pun dia pergi.

Siapakah sosok itu sebenarnya? Dan seberapa kuatnya seorang Falya menjalani kehidupannya???/

########
Untuk pembaca setia tulisan receh mak othor, mangga....di nikmati. Mohon jangan di bully. Mak othor masih banyak belajar soalnya. Kalo ngga ska, skip aja ya! Jangan di ksaih bintang satu hehehehe

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ibu ditca, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab.16

Boy menerobos masuk ke ruangan Rayan. Petugas jaga di sana tak ada yang berani mencegah Boy dan  anak buahnya ke sana mengingat lelaki itu salah satu rekan pasien VVIP yang wira wiri ke sana.

Boy langsung membuka pintu ruangan Rayan. Setelah ia buru-buru pulang, ternyata Rayan kembali hidup. Tapi dari informan yang ia suruh, pasca di nyatakan hidup lagi Rayan masih belum sadarkan diri.

Lelaki bertubuh jangkung itu mendekati brankar Rayan lalu menoleh pada Falya yang sepertinya terlalu terlelap untuk mendengar langkah kaki yang masuk ke ruangan itu.

Karena melihat tak ada pergerakan apa pun dari Falya, Boy berdiri di samping Rayan. Lelaki itu tersenyum tipis menatap Rayan yang masih memejamkan matanya.

"Punya banyak nyawa kamu rupanya ya!'' kata Boy melipat kedua tangannya di dada. Falya mendengar suara Boy, tapi ia memilih untuk tak membuka matanya.

Begitu pula dengan Rayan yang sebenarnya menyadari kedatangan Boy sejak tadi. Tapi ia ingin tahu, apa yang akan sahabat dan asisten nya itu melihat kondisinya saat ini.

Boy masih setia menatap wajah tampan Rayan. Tangannya terulur akan menyentuh pipi Rayan, tapi pergerakan kecil Falya membuat tangannya menggantung di udara. Falya hanya mengubah posisinya sedikit.

Lelaki itu kini justru menatap Falya dengan sengit.

"Gadis sialan! Kenapa dia yang bermalam disini!'' kata Boy dengan kesal.

Kenapa Boy sekesal itu pada perawat muda itu? Batin Rayan.

Tak ada lagi kata-kata yang keluar dari mulut Boy, lelaki itu pun memilih duduk di samping Rayan.

"Seharusnya bukan seperti ini Rayan, bukan begini! Andai saja kau lebih bisa di atur, semua akan baik-baik saja!''

Boy menepuk nepuk pelan pipi Rayan.

Apa maksud ucapan Boy? Batin Rayan.

Boy pun berdiri dengan memasukkan kedua tangannya di saku celananya sambil masih terus menatap Rayan dan Falya bergantian.

"Hanan sengaja sekali memberi perawat cantik ini untuk merawat mu. Tapi...aku harap, kau tak akan pernah tertarik pada nya atau gadis mana pun...Arrayan!'' kata Boy dengan suara jelas.

Falya hampir membuka matanya tapi ia ingat jika saat ini ia sedang berpura-pura untuk tidur. Lagi dan lagi Rayan hanya diam dalam kebingungannya.

"Tapi seandainya saja gadis ini mampu menaklukan mu, aku pastikan akan menghabisi nyawanya dengan tanganku sendiri!'' kata Boy. Entah sengaja atau tidak, nyatanya ucapan Boy pasti di dengar oleh telinga normal milik siapa pun.

Jantung Falya berdegup cepat. Ia tak mau mati konyol hanya karena di cemburui oleh manusia menyimpang seperti Boy.

Apakah Boy yang sudah membuat papi berpikir aku kaum pelangi??? Batin Rayan.

.

.

.

Makan malam romantis ala Arvino dan Jes sudah berlalu sejak beberapa jam tadi. Keduanya kini justru berada di kamar hotel yang tak jauh dari club malam yang dekat dengan restoran mereka dinner.

"Kenapa kamu malah membawa ku ke sini, Vino???'' tanya Jes yang di papah karena jalannya saja sempoyongan.

"Membawa mu ke apartemen terlalu jauh Jes, apalagi kerumah orang tua mu. Kamu pikir, mereka akan melakukan apa jika melihat putrinya mabuk berat seperti ini??'' tanya  Vino.

"Ini juga salah kamu, salah mereka juga! Aku maunya nikah sama Rayan...bukan kamu Vinoooo!!!'' Jes memukuli dada Arvino. Arvino tak menahannya, justru membiarkan Jes memukulnya dengan puas.

Lama-lama Jes jatuh terduduk di atas ranjang. Arvino masih berdiri di depannya dengan wajah tenang. Lalu dengan gerakan pelan lelaki itu mendorong Jes hingga telentang dengan posisi dirinya yang ada di atas Jes.

"Seharusnya kamu sadar kalau Rayan tak pernah memiliki perasaan apa pun pada mu Jes!'' kata Arvino yang menatap dua mata lentik itu. Ada aura gelap di matanya yang menatap begitu tajam ke arah Jes.

Jes sedikit merasa takut jika Arvino sampai berbuat macam-macam padanya.

Jes juga sadar, Rayan begitu sulit untuk di taklukan. Dan pertunangannya itu pun di terima Rayan dengan terpaksa karena perintah orang tua mereka. Alasan klasiknya, mereka hanya ingin melanjutkan bisnis keluarga!

Melihat Jes terdiam dan ketakutan akhirnya Arvino melunakkan tatapannya.

Arvino mengelus pipi Jes dengan penuh kelembutan.

"Hanya aku yang tulus mencintai mu Jes, hanya aku!'' kata Arvino lirih. Jes pun terdiam membisu mendengar pengakuan Arvino. Setelah mengatakan hal itu, lelaki itu pun bangkit dari posisinya. Ia tak mau posisinya yang seperti tadi membuat sesuatu di tubuhnya bereaksi.

"Tidurlah! Aku tidur di sofa!'' kata Arvino membuka jas nya lalu di lemparkan ke sisi sofa. Setelah itu ia menjatuhkan dirinya di sofa yang empuk meski kakinya menjuntai ke bawah karena sofanya yang pendek.

Jes menatap Arvino yang menutup matanya dengan lengan tangannya. Gadis itu tak pernah melihat Arvino yang begitu tenang seperti halnya Rayan. Yang Jes lihat selama ini, Vino hanya pemuda yang malas dan cuek dengan penampilannya. Bicara pun jarang, tapi seringkali sekali bicara membuat banyak orang segan untuk kembali menyapanya.

Jes memilih merangkak naik ke ranjang dengan gerakan pelan lalu menutup tubuhnya dengan selimut hingga menyisakan sebatas leher. Ia memunggungi Arvino meski masih ada perasaan was-was di dalam hatinya.

**************

Terimakasih

1
dewi rofiqoh
Rayan hubungan seperti apa yang kamu inginkan? Jika kamu memiliki perasaan istimewa pada falya Jangan sampai boy tahu
hidagede1
ayo donk papi hanan gercep buat selidiki mas boy...
dewi rofiqoh
Mulai sedikit terbuka teka-tekinya. Selidiki terus dan tetap waspada
hidagede1
pernyataan nya ambigu bang...🤭
dewi rofiqoh
Temanin gimana bang Zidan 🙄🙄
hidagede1
tp kan suster angel dan suster rita udah punya pasangan... lain lagi sama kamu yg masih ting" falya🤭🤣
dewi rofiqoh
Sepertinya o yang dekat dan peduli dengan rayan harus berhati-hati. Si boy mengawasi setiap gerg gerik mereka
dewi rofiqoh
Bis jadi adegan divideo rayan itu ayah falya, rayan dan ayah falya dijebak
dewi rofiqoh
Hati-hati falya, kamu masih diawasi
dewi rofiqoh
Si boy benar-benar menargetkan falya, sampai2 dia ngirim orang untuk mengawasinya
dewi rofiqoh
Wah si boy musuh dalam selimut. Kayaknya, apa dia yang menyukai rayan? Ataukah benci sehingga ia membuat seolah rayan kaum pelangi
hidagede1
ternyata yg menyimpang tuh mas boy... (pake logat nya emon)
dewi rofiqoh
Akhirnya rayan sadar juga, falya bersyukur meskipun menahan Sakit karena dilupakan oleh Zidan/rayan
dewi rofiqoh
Syukurlah, rayan masih hidup
dewi rofiqoh
Apa yang terjadi dengan rayan?
hidagede1
nah loh,,, dua" nya pake topeng
hidagede1
misterius.. ada apa sebenar nya sama rayan🤔
hidagede1
kudu di ciriin nih yg nama nya BOY
hidagede1
pasti zidan 🤭
hidagede1
mampir thor☺️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!