NovelToon NovelToon
Aluna

Aluna

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Fantasi Wanita / Cintapertama
Popularitas:827
Nilai: 5
Nama Author: Sri Asrianti

Menceritakan tentang seorang gadis cantik bernama Aluna yang terjebak dalam roda waktu. Aluna secara tidak sengaja menemukan sebuah buku kuno di rumah yang baru saja ia tempati. Secara ajaib gadis itu terlempar ke masa lalu di sebuah kerajaan kuno.

Aluna yang bingung dengan keadaan tersebut, tiba-tiba saja di tangkap dan di bawa kehadapan ratu di kerajaan tersebut. Ratu yang mengira ia adalah mata-mata dari musuh memerintahkan untuk mengeksekusi gadis itu.

Akankah Aluna bisa selamat dari hukuman sang Ratu? Atau hidupnya akan berakhir di negeri tersebut?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sri Asrianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 16

Kelompok berbaju putih yang terdiri dari 8 orang itu berhasil mengalahkan semua prajurit istana dalam waktu sekejap. Mowernna tiba-tiba merasakan adanya kekuatan yang luar biasa dari pria-pria berbaju putih itu.

"Kak bagaimana ini? Ayo kita alwan mereka sekarang " Stefan menghunuskan pedangnya.

"Tunggu!" Menahan.

"Ada apa kak? Kita bisa mengalahkan mereka." Stefan tak sabar ingin melompat dari kastil menghadapi para pria itu.

"Kau jangan bodoh, Stefan! Mereka bukan orang-orang biasa." Menarik baju Stefan dan menghempaskannya dengan kasar, menghentikan adiknya yang selalu bertindak tanpa berpikir.

"Para pria berbaju putih itu... aku bisa merasakan kekuatan mereka, sangat besar." Menatap serius.

"Kita juga memiliki kekuatan yang besar, kita bisa... "

"Bodoh! Sekali lagi kau membantahku, akan ku potong lidah mu itu." Marah.

"Apa kau lupa sudah dua bulan purnama kita belum mengorbankan seriang gadis, kekuatan kita saat ini tidak bisa menandingi mereka."

Stefan akhirnya tertegun, ia melupakan hal itu. Selama puluhan tahun Mowernna menguasai kerajaan, para gadis di desa itu juga telah habis mereka korbankan. Hanya tersisa anak-anak remaja yang mereka Tawan di penjara bawah tanah.

Anak-anak itu diambil paksa dari orang tua mereka. membesarkannya, hingga saatnya tiba, mereka akan dijadikan tumbal untuk kekuatan dan kecantikan abadi sang penyihir.

"Lalu apa yang akan kita lakukan sekarang?" Stefan mulai khawatir.

"Di sana! Itu mereka! " Salah seorang penduduk menemukan mereka.

Semua orang seketika melihat ke arah yang sama.

"Gawat, mereka melihat kita." Panik.

"Ayo cepat, pergi." Mendorong Stefan.

Para penduduk yang marah segera naik ke kastil, mengejar. Sementara para pria berbaju putih itu segera menuju keluar kastil, mereka sepertinya tahu kemana arah Mowernna.

Mowernna dan Stefan berlari menuju pintu rahasia. Jalan itu membawa mereka ke lorong yang sempit dan gelap. Dan, sampailah mereka di bagian belakang kastil itu.

Stefan membuka pintu itu, bergegas keluar. Tingginya ilalang menghalangi pandangan mereka.

"Cepat lewat sini kak." Memberikan arahan.

"Kalau saja kekuatanku Tidka melemah, akan ku luluh lantakkan mereka semua. Rakyat sial*n, tunggu saja pembalasanku!" Mengomel.

"Yah, kita harus kembali untuk menghabisi mereka semua. " Ikut kesal.

Setelah repot dengan ilalang mereka berdua tiba di lahan luas dengan tanah yang sedikit berbatu, di sana mengalir sungai kecil.

"Kita harus secepatnya pergi dari sini, sebelum orang-orang itu menemukan kita." Mowernna berkata serius.

Stefan manggut.

"Mau kemana kalian!"

Suara itu menghentikan langkah keduanya. Mowernna dan Stefan berbalik, orang-orang berbaju putih itu menemukan mereka.

...***...

Para pria berbaju putih itu berpencar. Sebagian dari mereka membantu penduduk menemukan anak-anak yang di sandera. Sebagian lagi membantu orang-orang yang terluka, sementara dua lainnya mengikuti Mowernna dan Stefan menuju belakang kastil.

"Mau ke mana kalian!" Seru salah seorang diantara mereka. Kedua pria muda itu berperawakan tinggi badannya tak gemuk namun juga tak kurus. Rambutnya panjang berwarna putih, posturnya tegap. Memiliki wajah yang putih, kulitnya sangat halus dan bening.

"Gawat kak, mereka menemukan kita." Stefan berbisik.

" Tunggu, mereka... "

Mowernna menyadari sesuatu, saat melihat para pria itu di atas kastil, ia tak begitu memperhatikan karena mereka semua menutupi kepala mereka dengan kain, tapi sekarang, ia bisa melihat dengan jelas, saat pria yang berbicara tadi membuka tudung di kepalanya.

Rambut putih yang panjang, telinga yang juga panjang dan runcing, kulit yang putih dan bening, wajah yang tampan.

"Aku pernah mendengar tentang kalian. kalian bukan manusia, ia kan?" Meski sudah mengetahui jawabannya, Mowernna masih bertanya. Mungkin hatinya ingin menyangkal suatu hal.

"Bukan manusia? Lalu apa, siapa mereka?" Stefan bertanya penasaran.

"Peri... " Berucap lirih, Stefan kembali memperhatikan kedua pria didepannya itu dengan detail.

"Yah... Mereka adalah peri dari Sylvaeria. Pelindung hutan dan penjaga dari sesuatu yang amat ajaib di dunia ini. Aku kira itu hanya dongeng dan omong kosong orang-orang terdahulu, ternyata mereka benar-benar ada."

"Lalu?"

"Kita bukan tandingan Meraka." Bisik Mowernna.

" Kalau saja kekuatanku pulih, mungkin aku bisa mengimbangi mereka, tapi sekarang... "

"Mengimbangi? Maksudmu, kau tidak bisa mengalahkan mereka? "

Mowernna mengepalkan tangannya, erat.

"Ada caranya, tapi itu sangat sulit."

Stefan menyadari situasi mereka terpojok.

"Mengapa kalian menghalangi kami? Kami tidak punya urusan dengan kalian!" Marah Stefan.

"Kami akan selalu ada untuk membatu orang-orang yang lemah. " Salah seorang peri menjawab.

"Dan kami akan selalu ada, untuk melawan ketidakadilan dan kejahatan, penyihir jahat seperti kalian harus kami musnahkan." Sambung yang lainnya.

"Bagaimana ini kak?" Berbisik.

"Apa boleh buat, hadapi saja mereka."

"Tapi... Kekuatanmu..."

"Aku punya rencana." Mowernna menatap Stefan. Keduanya telah terpikirkan sesuatu.

Kedua peri itu meletakkan tangan mereka ke depan, dan... muncullah sebuah panah dan busurnya.

'Mereka benar-benar peri.' Batin Stefan.

Salah seorang peri itu tiba-tiba melesatkan anak panahnya.

"Awas!" Mowernna mendorong tubuh Stefan ke samping, sebelum akhirnya ikut memiringkan tubuhnya. Anak panah meluncur di tengah-tengah mereka. Stefan mencabut pedangnya, berlari ke arah salah satu peri, pertarungan pun terjadi.

Kedua peri itu saling tatap sejenak.

"Mari kita mulai Elior."

"Tentu." Jawab yang lain.

Elior mulai menghadang Mowernna, kembali melesatkan anak panahnya.

"Waspada Aelion!" Melihat Stefan menghunuskan pedangnya ke arah Aelion.

Panah di tangan Aelion seketika berubah menjadi pedang, menangkis serangan Stefan. Dan dengan satu dorongan dari tangannya, angin berhembus kencang, Stefan terlempar jauh. Aelion tersenyum, Stefan bukanlah lawan yang sepadan dengannya.

"Si*l, dia bisa mengendalikan angin?" Marah Stefan memegangi dadanya yang sakit."

Aelion kemudian merentangkan tangannya. Angin yang kencang berkumpul, berputar. Stefan berdiri setelah tubuhnya terhempas, ia was-was melihat sekeliling. Matanya membulat melihat angin kencang itu ke arahnya dengan sangat cepat, ia berlari namun tubuhnya segera terangkat kembali, semakin tinggi.

"Kak, tolong aku!" Berteriak.

Mowernna tak berdaya mambantu, ia juga sedang sibuk menghindari setiap anak panah dari Elior. Gerakan wanita itu cepat, hingga satu anak panah berhasil menggores lengannya.

SREETTT

"Sial*n!" Amarahnya memuncak, wanita itu menutup matanya sebentar, bibirnya membaca sebuah mantra. Tak lama, kabur hitam keluar dari tubuhnya, matanya memerah, di salah satu tangannya muncul sebuah tongkat panjang. Elior waspada.

...***...

Dengan satu gerakan tangan Aelion menjatuhkan Stefan, kuat. Begitu ia menghempaskan tangannya, angin yang berputar itu juga menghilang. Meninggalkan Stefan yang sudah terluka parah, terkapar di tanah. Tubuhnya penuh dengan goresan yang mengeluarkan darah, angin itu rupanya juga sangat tajam, mampu menyayat kulit seseorang.

Aelion bergabung pada Elior, mendekat.

Mowernna melemparkan tongkatnya, dan seketika tongkat itu berubah menjadi ular yang besar.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!