NovelToon NovelToon
Aluna

Aluna

Status: tamat
Genre:Tamat / Mafia / Balas Dendam / CEO / Identitas Tersembunyi / Persahabatan / Romansa
Popularitas:181.6k
Nilai: 4.7
Nama Author: Sabia X

Aluna adalah seorang gadis cantik dan seorang Hacker yang sangat hebat, namun ia menutupi kehebatannya itu untuk membalas dendam kepada seseorang dimasa lalunya, sampai ia bertemu dengan CEO menyebalkan yang membuat harinya berwarna, mampukah Aluna membalaskan dendam masa lalu yang telah menghancurkan hidupnya, dan juga mampukah Aluna menerima cinta pria menyebalkan yang terus mengusik harinya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sabia X, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Gadis Masa Lalu

Seorang pria berpakaian rapi dengan setelan jas berwarna abu-abu itu mengeram kesal mendengar penuturan anak buahnya.

“Kau sungguh tak becus!” bentaknya penuh emosi.

“Maaf Tuan Logan, ini bukan masalah becus tak becus, tapi tuan Arjuna beneran menyewa hacker yang sangat mumpuni kemampuannya, dan sialnya orang itu sangat sulit dilacak, saya sarankan untuk tuan merekrut hacker yang lebih handal dari pada yang sekarang dan saya tahu siapa yang bisa melakukannya.” serius pria itu berkata dengan wajah yang menandakan apa yang ia katakan itu sangat tidak berlebihan.

“Katakan siapa Raf, bahkan aku sudah menyewa dari luar negeri tapi mereka sama sekali tak bisa menghancurkan perusahaan Juna.” pria bernama Rafa itu tersenyum.

“Dia orang negeri ini juga tuan, tapi sekarang tinggal di negeri kangguru, ia legenda hacker walau kelihatannya tak lagi beroperasi tapi ia masih melakukannya untuk bertahan hidup dengan mewah karna membobol berbagai rekening para konglomerat diberbagai penjuru dunia.”

“Kau yakin dia mau melakukannya, bukankah ia tak butuh uang?” Rafa tertawa.

“Orang itu sangat tidak mau terkalahkan, dan selalu suka tantangan, saya yakin ia mau tuan.”

“Kalau begitu hubungi lah, aku sudah tak sabar melihat perusahaan keluarga Brown musnah.” Logan tertawa terbahak penuh kemenangan.

Sementara di perusahaan, Juna mengetuk-ngetuk jemarinya diatas meja sembari tersenyum membayangkan ciuman panasnya bersama Luna kemaren, bahkan Bara sudah memanggilnya tiga kali dan tidak mendapatkan jawaban, Bara mendengus kesal melihat Juna yang tersenyum sendiri seperti orang lagi kesambet.

“Tuan!” teriak Bara akhirnya karna sudah gemes melihat Juna yang tak merespon padahal mereka harus keluar menemui seseorang, Juna terlonjak mendengar teriakan Bara.

“Kau pikir ini hutan teriak-teriak.” Juna mengelus dadanya yang berdetak cepat karna terkejut.

“Kalau saya tidak berteriak memangnya Tuan dengar, saya sudah berkali-kali memanggil tuan, sedang tuan asik berkhayal tentang nuna.” omel Bara tak terima, Juna hanya cengengesan mendapati Bara yang mengomel.

“Sudahlah jangan marah, aku tak kan memperpanjang masalah dan juga tak menghukum mu karna kau berani berteriak padaku, ayo katakan ada apa kau memanggilku?” Bara hanya bisa mendengus mendengar ucapan omong kosong Juna bagaimana tuannya itu begitu tega berkata begitu kepadanya.

“Kita harus segera pergi tuan, kita ada janji temu dengan tuan Akmar, setelah itu tuan harus pulang ke mansion utama karna nyonya memanggil tuan.” Bara memberi pemberitahuan lengkap kepada Juna yang sekarang jadi pelupa karna selalu memikirkan Aluna.

“Baiklah ayo kita pergi, Bara bagaimana perusahaan yang kita dirikan di bidang textile apa ada kemajuan.” tanya Bara yang sudah dengan mode normal sembari berjalan keluar ruangannya diikuti Bara disampingnya.

“Semua berjalan lancar tuan bahkan nyonya saja tidak tahu kalau tuan memiliki perusahaan di bidang ini.” Juna tertawa senang karna ia bisa mengelabui sang mama tercinta, langkah Juna terhenti didepan lobi kantor begitu melihat siapa yang sudah berdiri di sana.

“Amanda..” gumamnya lirih namun masih bisa didengar oleh Bara membuat bara seketika mengarahkan pandangannya ke depan dan melihat seorang gadis dengan pakaian seksi berdiri tak jauh dari mereka dan tersenyum sembari berlari.

“Juna!” teriak gadis bernama Amanda itu langsung memeluk arjuna yang masih berdiri mematung.

“Aku merindukanmu, maafkan aku.” ucap Amanda yang tak direspon sama sekali oleh Juna karna ia masih terkejut dengan kedatangan Amanda yang telah menghilang bertahun lamanya. Dada Juna bergemuruh kedua tangannya langsung melepaskan pelukan Amanda dari tubuhnya.

“Jangan berani menyentuhku.” ucap Juna tegas ada kilat kemarahan disorot matanya.

“Juna, maafkan aku , aku masih mencintaimu, aku bisa jelaskan semuanya aku tak bermaksud meninggalkanmu.”

“Cukup, Bara ayo cepat kita sudah telat.” ajak Juna yang langsung melangkah pergi meninggalkan Amanda yang terus mengejar langkah Juna namun Juna tak menghiraukannya, membuat para karyawan tersenyum miris melihat Amanda yang menurut mereka tak tahu diri, karna mereka tahu bahwa tuan mereka sudah mempunyai kekasih hati yaitu Aluna. Juna memasang wajah dinginnya kembali begitu didalam mobil kedatangan Amanda ke kantornya membuat suasana hatinya menjadi buruk.

“Tuan, apa anda baik-baik saja?” tanya Bara khawatir.

“Hmm.”

“Apa tuan masih menyukai nona Amanda, bagaimana dengan nuna Luna?” Bara khawatir kalau saja tuannya akan kembali kepada Amanda dan meninggalkan Luna.

“Diam lah, aku tidak mungkin kembali dengan mahluk astral itu.” tegas Juna membuat Bara tertawa mendengar ucapan tuannya.

“Ya, tuan benar tidak mungkin tuan akan meninggalkan nuna Luna yang cantik dan mengemaskan.”

“Plak!” Juna langsung menggeplak kepala Bara.

“Aduh sakit tuan, apa salahku.”

“Salahmu terlalu banyak bicara, apa lagi beraninya kau menyanjung kekasihku di hadapanku.” dengus Juna jengkel tak terima ada laki-laki lain memuji kekasihnya. Bara hanya meringis mendengarnya dan langsung terdiam, memarkir mobilnya disalah satu restoran ternama di kota itu yang telah ia reservasi untuk janji temu dengan tuan Akmar dengan sigap Bara membukakan pintu mobil untuk tuannya dan dengan berwibawa Arjuna turun dari mobil dengan kaca mata hitam yang bertengger di hidungnya semakin membuat penampilannya semakin tampan dan kelihatan cool hidung mancung alis tebal bahkan bibirnya yang berwarna kemerahan membuat siapa saja yang melihatnya langsung terpesona postur tubuh tegap dan tinggi badan yang tinggi membuatnya semakin banyak digandrungi kaum hawa yang melihatnya dengan langkah kaki yang panjang ia menuju ruang VVIP yang telah mereka pesan, ternyata tuan Akmar sudah sampai di sana lebih dulu, dan langsung mengulurkan tangannya kehadapan Arjuna membuat Juna langsung menerima uluran tangan itu.

“Maaf saya terlambat tuan Akmar.” ucap Juna meminta maaf dengan tulus.

“Tidak apa-apa tuan Juna saya tahu anda sangat sibuk.”jawab Akmar dengan mengulas sebuah senyuman.

“Terimakasih atas pengertian Anda tuan Akmar mari kita bahas kerjasama kita.”

“Baiklah, Santi tolong keluarkan berkasnya.” Perintah Akmar kepada asistennya yang terpesona melihat penampilan Juna, karna baru kali ini ia melihat secara langsung sosok Arjuna yang banyak dibicarakan para kalangan elit itu.

“Iya tuan.” jawabnya terbata sedangkan Juna hanya memasang ekspresi seperti biasanya cuek dan datar, sangat berbeda kalau bersama dengan Aluna yang slengean dan ingin mencari perhatian gadis itu. Setelah mereka membahas kerjasama dan makan bersama Juna undur diri karna ia harus segera menemui mama tercinta karna kalau sampai ia menghindar lagi bakalan kena amuk karna sudah hampir sebulan Juna tidak pulang.

“Baiklah kalau begitu tuan Akmar, saya harus segera pergi karna ada janji temu dengan orang lain.”

“Wah, anda benar-benar sangat sibuk, seperti yang dibicarakan rekan lain kalau anda memang pekerja keras saya sangat beruntung bisa bertemu dengan anda tuan Juna, semoga kerjasama kita tidak mengecewakan anda.” Juna tersenyum tipis sudah sangat sering orang mengatakan hal itu, bagi Juna semua itu hanyalah basa-basi bisnis dan ia memakluminya.

“Terimakasih, saya harap juga begitu, anda tidak mengecewakan saya tuan Akmar, karna kalau sampai hal itu terjadi anda tahu sendiri konsekuensinya untuk perusahaan anda tuan Akmar.” jawab Juna datar dan dingin seperti biasnya membuat Akmar yang mendengarnya langsung bernyali ciut, karna ia tahu benar seperti apa karakter seorang Arjuna Sebastian Brown di dunia bisnis, anak muda yang tak pandang bulu bila ada yang mengkhianati, bahkan yang bermain-main dengannya.

“Saya mengerti tuan.” Arjuna tersenyum melihat ekspresi lawannya dan langsung bangkit dan meninggalkan ruangan itu diikuti oleh Bara, sementara Akmar menarik nafasnya dengan lega setelah kepergian Arjuna.

1
Sri Tri
Lumayan
Sri Tri
Biasa
NIA DJOHAN Djohan
tamat/Drool/
Mey jun Susy
Luar biasa
Tiwi
keren
Tiasni Nellu
wah..luna hebat sekali ya..
Tiasni Nellu
lanjut...
Tiasni Nellu
lunaaaaa..
Lya Fatih Bayan
lunaaaa aku padamuuuuu.. kereeeeen.. karakter cewek kuat seperti yg aku sukaaaaaa
Rina Arie
Lumayan
Lya Fatih Bayan
Juna bodohh
Lya Fatih Bayan
kalau jadi Luna dicueikin aja dulu junanya.. gampang aja digandeng ma cewek lain..
Lya Fatih Bayan
hanya sekretaris tapi kok gandengan tangan.. siapa yang nggak salah paham.. kalau hanya sekertaris biasanya hanya ngekor nggak pake gandeng tangan.. bodohhh
Lya Fatih Bayan
Thor



Thor, jangan ada kata loe gue diantara mereka🤭.. kurang seneng dengr pakai bahasa loe2 gue... udah pada tua juga..
Sabia X: /Smile/
total 1 replies
niktut ugis
kasihan Luna Thor 😌, dia sangat merindukan ortu
niktut ugis
🤣🤣 hny Luna yg mampu menyentil jidat CEO terkeren...andai bara ada d situ past dia takjub
Neng Nosita
whah... akhir yg bahagia
makasih thor... tak tunggu cerita2 selanjutnya
Sabia X: terimakasih kembali karena sudah membaca karya saya nantikan juga kisah cerita cinta tentang Levin yang akan segera update dan juga kisah lainnya.🙏🥰
total 1 replies
Eka Yuni
akhirnyaaa . khayalan ku terwujuuuud . mereka bukan kk adx kandung . yuhuuuuu
Yolan Apolonia
Biasa
Yolan Apolonia
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!