NovelToon NovelToon
Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Menjadi Ayah Untuk Keponakanku

Status: tamat
Genre:Tamat / Playboy / Hamil di luar nikah / Pengantin Pengganti / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:1.8M
Nilai: 4.9
Nama Author: Santi Suki

Arga, menyandang gelar casanova dingin yang tidak suka terikat hubungan, apalagi pernikahan. Maka diusianya yang sudah matang belum juga menikah.
Namun, kematian Sakti membuat dia harus menikahi Marsha. Wanita yang sedang mengandung benih milik sang adik.
Menikahi wanita yang tidak dia cintai, tidak mengubah kelakuan Arga yang seorang casanova suka bersenang-senang dengan para wanita.
Kebaikan, perhatian, dan keceriaan Marsha mengubah Arga secara perlahan sampai dia merasa tidak tertarik dengan para wanita diluar sana.
Namun, semua berakhir saat Valerie bangun dari koma panjang. Arga lebih mementingkan sang kekasih dari pada Marsha yang sedang hamil besar.
Arga merasakan penyesalan saat Marsha mengalami koma setelah melahirkan. Ketika sadar sang istri pun berubah menjadi sosok yang lain. Tanpa Arga duga Marsha kabur membawa Alva, bayi yang selama ini dia besarkan.
Akankah Arga bisa mendapatkan Marsha dan Alva kembali?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Santi Suki, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Mati Rasa

Bab 16

Marsha duduk menunggu Arga pulang kerja. Dia sudah dalam keadaan cantik dan rapi. Meski sudah 45 menit lewat dari waktu jam waktu pulang, dia berpikir positif kalau suaminya masih di jalan karena terjebak macet.

Adzam Maghrib berkumandang, Marsha memilih melaksanakan dulu sholat sambil menunggu Arga. Dalam lantunan doanya dia selalu meminta agar Tuhan selalu menjaga dan melindungi suaminya dan juga orang-orang yang dia sayangi. Saat selesai sholat pintu masih belum terbuka juga, ini menunjukkan kalau laki-laki itu belum pulang dan waktu janjian dengan dokter kandungan sudah lewat.

"Kamu di mana, Kak?" gumam Marsha.

"Assalamualaikum, Bu. Ini dengan Bu Marsha, yang tadi pagi mendaftar untuk melakukan pemeriksaan kandungan, sebelumnya mau minta sepertinya akan datang terlambat. Suami saya belum pulang karena terjebak macet," ucap Marsha kepada petugas klinik dokter kandungan.

Setelah memastikan kalau dokter akan menunggu dirinya, Marsha pun pergi ke klinik Dokter Shasa dengan naik taksi online. Dia ingin tahu bagaimana keadaan bayinya menjelang kelahiran.

Selama dalam perjalanan ke klinik yang jaraknya sekitar 15 menit itu, Marsha berpikir kalau Arga sedang berada di rumah sakit bersama Valerie. Selama ini dia berusaha mencuri hati suaminya, tetapi tetap tidak bisa. Tidak ada sedikit pun ruang di hati laki-laki itu untuk dirinya.

Dokter cantik yang bernama Shasa itu tersenyum ramah kepada Marsha. Selama kehamilan ini, dialah yang selalu memeriksa keadaan bayinya.

"Keadaan bayi sudah pada posisi tepat. Semua organ dalam keadaan baik, beratnya juga normal. Semoga saat lahiran nanti bisa dilakukan dengan normal sesuai keinginan ibu," kata Dokter Shasa begitu memeriksa calon anak Marsha.

"Alhamdulillah," ucap Marsha lega. Jujur dia takut terjadi seseorang kepada bayinya karena terlambat memeriksa keadaannya.

"Jaga baik-baik si jagoannya, ya, Bu. Begitu juga dengan kondisi Ibu. Jangan terlalu stress dan banyak lakukan hal yang membuat perasaan Ibu senang," kata dokter itu lagi.

Setelah melakukan pemeriksaan Marsha bukannya pulang ke apartemen, tetapi dia malah pergi rumah sakit tempat Valerie di rawat. Dia bisa melihat Arga sedang bersama perempuan itu. Mereka bahkan dalam posisi berpelukan. 

Dada Marsha terasa sesak melihat pemandangan itu. Seandainya saja dia langsung pergi dia tidak perlu mendengar kata-kata yang akan menghancurkan harapannya.

"Apa sumpahku tidak akan pernah meninggalkan dirimu itu belum cukup?" tanya Arga.

"Ya. Aku ingin setelah keluar dari rumah sakit kita tunangan atau kalau perlu kita menikah," jawab Valerie.

Air mata Marsha jatuh tanpa bisa dibendung lagi. Dada yang terasa terhimpit sampai dia merasa kesusahan untuk bernapas. Perempuan itu pun memutuskan untuk pergi dari sana.

***

Marsha benci kepada Arga, tetapi lebih benci kepada perasaan dia sendiri. Kenapa bisa mencintainya meski sering disakiti oleh kelakuan dan perbuatannya. Dia terisak sambil mengelus perut yang sudah besar. Seandainya saja hari itu dia dan Sakti tidak melakukan hal seperti itu, maka dia tidak akan hamil dan tidak akan menikah dengan Arga. 

'Ah, salah. Seandainya saja Allah tidak dulu mengambil Sakti sebelum pernikahan kita, maka aku pun tidak perlu menikah dengan Arga,' batin Marsha.

"Astaghfirullahal'adzim. Apa yang aku pikirkan? Jangan berandai-andai itu perbuatan yang disukai setan. Ini semua sudah menjadi takdir yang Allah gariskan untuk diriku," gumam Marsha sambil mengusap mukanya.

Dia melihat ke arah boks bayi dan lemari bayi yang sudah terisi penuh oleh kelengkapan untuk keperluan putranya nanti. Dulu dia dan Arga yang menyiapkan semua ini. Betapa antusiasnya laki-laki itu saat berbelanja.

Malam ini pun Arga tidak pulang. Dia menemani Valerie yang marah karena mengetahui kalau laki-laki itu sudah menikah dan akan punya anak. Demi menenangkan hati dan pikiran sang kekasih dia rela menemani semalaman. Sementara itu, dia melupakan Marsha yang sedang sendirian dalam keadaan hamil besar bisa-bisa saja merasakan kontraksi ingin melahirkan.

***

Arga pulang saat pagi dia melihat ke dapur sarapan sudah tersedia, tetapi Marsha tidak ada di sana. Laki-laki itu menduga kalau sang istri sedang berada di kamarnya. Lalu, dia pun bergegas membersihkan diri untuk pergi ke kantor.

Mata Arga melihat ke arah tempat tidur yang selalu rapi karena jarang dia tiduri. Baju kerja sudah disediakan oleh Marsha di sana.

Saat tiba di meja makan keberadaan Marsha tidak ada. Arga pun mendatangi kamar perempuan itu lalu mengetuk beberapa kali, tetapi tidak ada sahutan atau respon dari dalam.

"Marsha, aku masuk, ya?" 

Arga membuka pintu dan di dalam kamar tidak ada siapa-siapa. Semua dalam keadaan rapi.

"Apa Marsha sudah pergi kerja duluan, ya?" gumam Arga lalu menutup pintu. Dia pun sarapan seorang diri.

Hari itu dijalani seperti biasa oleh Arga. Pergi kerja lalu pulang ke rumah sakit dan akan pulang saat pagi. Begitulah agenda yang dilakukan oleh laki-laki itu setiap harinya. 

Dia lupa akan keberadaan Marsha apa yang sedang dilakukan olehnya. Bagaimana keadaannya. Sampai dia tidak sadar hampir sebulan dia tidak berinteraksi dengan wanita hamil itu. Mereka berdua bahkan tidak pernah bertemu selama itu. Sampai di suatu waktu dirinya ingat akan keberadaan sang istri saat ibunya menanyakan mau lahiran di mana.

"Marsha," panggil Arga kepada seorang wanita yang sedang duduk di atas sajadah.

Perempuan itu menoleh tanpa menyahut panggilannya.

Ada rasa canggung di antara mereka itu yang dirasakan oleh Arga. Lalu, dia duduk di samping Marsha.

"Tadi ibu menelepon. Kapan perkiraan kamu akan lahiran?" tanya Arga.

"Tepatnya aku tidak tahu. Mungkin dalam minggu-minggu ini," jawab Marsha tanpa melihat ke arah Arga.

"Ibu ingin menemani kamu lahiran, katanya," ucap Arga dan Marsha mengangguk.

Arga terdiam sambil menatap sang istri yang masih memakai mukena. Dia menjadi malu kepadanya juga kepada Allah. Baru saja dia bertobat dan berada di jalan yang lurus, tetapi kini dia kembali tersesat dan lupa kepada Tuhannya. Ya, sejak dia bersama Valerie dia tidak lagi sholat apalagi mengaji.

"Marsha …." Arga memanggil sang istri dengan lirih.

"Hmmm." Marsha membalas.

Hati Arga ingin menangis, tetapi egonya menentang. Dia pun memeluk tubuh Marsha dari belakang. Dadanya merasa sesak entah kenapa dia merasa bersalah kepada wanita ini.

Marsha terdiam tidak ada sepatah kata pun keluar dari mulut dia. Air mata pun sudah kering dan enggan untuk menangisi laki-laki ini lagi. Suara adzan Isya membuat Arga melepaskan pelukan itu. Dia pun pergi ke kamarnya.

Marsha merasa hatinya sudah mati rasa kepada laki-laki yang sempat menghiasi hari-hari. Cinta tidak terbalas itu sedang berusaha untuk dihapus keberadaannya di dalam hati dia.

***

Apakah Arga akan tetap mempertahankan Marsha? Ikuti terus kisah mereka, ya!

1
Fajar Ayu Kurniawati
.
Keisya Haqqa
panjang amat thor critanya.....btw suka sih sama critanya👍👍👍
nuraeinieni
ceritanya bagus
Aneke Laoh
Luar biasa
Rahmat Karim
mampir.....
an
baagguusss
🤒: Terima kasih, Kak
total 1 replies
Octa Neyland
Luar biasa
🤒: Terima kasih, Kak 🥰
total 1 replies
Ninik Hartariningsih
itu ngitungnya agak keliru masa 30 wanita dikali 80 juta 3,2 M kan harisnya 2,4 M no, 3x8 kan24.kalau 32 kan 8x4 maaaf./Smile//Proud/
🤒: 😱😱😱 benar, kayaknya aku salah ngetik. Maklum sering ketiduran 😭😭 kadang tidak ingat apa saja yang sudah diketik
total 1 replies
Fi Fin
sakit jiwa tuh si dewi
Fi Fin
semoga setelah melahirkan Marsya cerai dr Arga
Fi Fin
kok ga ada cerita tentang sakti ya .terus kyak nya Marsya begitu aja melupakan sakti
🤒: Ada Kak. Nanti pelaku juga ketahuan
total 1 replies
Sairah 123
jgan mau msrsah. enak amat udh zina SM byak wanital. udh bikin sakit hati
Sairah 123
jgan mau
kalea rizuky
harusnya arsya dan arsy jd pas
😘Mrs. Hen😘
alhamdulillah...HAPPY ending..
Lilik Juhariah
makasih thor
Lilik Juhariah
pak pandu dari pada zina
Lilik Juhariah
queen ada ada saja putusnya pertunangan itu tdk sah wkwkw
Diah Elmawati
Mba Sakti dimana aku kirimkn nomerku... terima kasih sdh kasih... Maaf aku madih lum paham ...
🤒: masuk ke grup markas, Kak. nanti aku verivikasi
total 1 replies
Diah Elmawati
Syukurlah perjuangan yang dilakukan oleh Azka dan Quensha berbuah manis dan sudah menelurkan generasi baru.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!