Duda Istimewa Ku

"Mah, sementara biar Cindy di sini ya?,aku butuh waktu berdua dengan Vevey hehehe" ujar Jovan menitipkan Cindy.

" Beres,...! mau berapa bulan?" tanya Santrian.

"aih, maunya berbulan-bulan, hehehe! egak mah seminggu atau mungkin 2 Minggu saja" jawab Jovan.

"okey hati-hati di jalan" ujar Santrian.

" cindy, papah, mamah pergi dulu ya, untuk beberapa hari, Cindy sama nenek jangan nakal!" ujar Jovan

" Baik,papah tapi, pasti Cindy akan sangat rindu mamah nanti,Cindy akan sering-sering telpon mamah deh!" cerocos Cindy.

" aih, apa Cindy tidak akan rindu papah?" tanya Jovan.

"tidak, karena papah tidak pernah ada waktu bermain bersama Cindy!" jawab Cindy jujur.

" sayang,jangan seperti itu, papah setiap hari bekerja keras untuk cindy untuk membahagiakan kita! maafkan papahmu jika tak ada waktu saat ini, jika nanti papah ada waktu luang , pasti akan bermain bersama kita!" ujar Vevey menasehati Cindy

" maafkan Cindy pah, Cindy selalu rindu papah kok, " jawab Cindy.

" aiyyy pintar kali anak papah!" ujar Jovan memuji,sambil memeluk dan mencium putrinya.

begitu pula dengan Vevey.

"mah, kami berangkat ya?" Vevey berpamitan.

" iya sayang, selamat bersenang-senang?!" ujar Santrian.

mereka pun berangkat ke tempat yang mereka tuju, Tawang Mangu.

" sayang,tujuan pertama kemana?" tanya Jovan.

" ehmmmm,ntar lihat sikon deh, apa sudah memesan tempat penginapan sayang?" tanya Vevey.

" sudah dong, sudah di urus sama Bram,kita tinggal gas!" ujar Jovan semangat.

" sayang, apa Bram itu sudah menikah?" tanya Vevey penasaran.

" ah, dia hampir menikah tapi mempelai wanitanya hilang saat mau akad, sampai sekarang Bram tidak tahu keberadaan calon istrinya,tapi Bram masih setia menunggu!,kenapa tiba-tiba tanya soal Bram?" tanya Jovan.

"tidak !,heran saja, dia bisa melakukan apapun dan kapanpun kau perintahkan!, ternyata, sikap kakunya beralasan!" ujar Vevey.

" ya begitulah sayang,aku dan dia sudah seperti saudara, sejak kecil kami, bersama!,ayah ibu Bram adalah orang kepercayaan mamah,sayang sekali saat menjalankan tugas,mereka meninggal dalam kecelakaan!, sejak itu Bram tinggal bersama kami ,sampai sekarang, calon istrinya itu teman kami saat kuliah, sungguh mereka adalah pasangan yang serasi,jika dilihat, Stefani sangat mencintai Bram jadi tidak mungkin akan meninggalkan Bram,mamah sudah membantu melacak keberadaan Stefani namun tidak ketemu, Bram tidak akan membuka Hati jika belum menemukan kabar Stefani!" ujar Jovan bercerita panjang.

"Bram,sungguh setia!" Ujar Vevey .

mereka sampai villa yang sudah di pesankan oleh Bram.

" kita istirahat dulu,nanti kita baru berkeliling!" ujar Jovan.

" baik suamiku!, aku cukup lelah juga!" kata Vevey

mereka segera masuk kedalam

" ah, indahnya, aku kira tempatnya kecil, ternyata di belakang rumah ada taman seluas ini, ada kolam renang, dan tampak pemandangan bukit-bukit kecil indah!"

Vevey merentangkan kedua tangannya dan menghirup udara dalam-dalam.

( ini sungguh sangat melegakan pernafasan)

tiba-tiba Jovan memeluk dari belakang.

" apa kau suka tempatnya sayang?"bisik Jovan ditelinga Vevey.

" ah, suka-suka,suamiku sungguh baik dan keren!" puji Vevey.

" krucuk-krucuk" terdengar suara perut Vevey

"Opssss....!" Vevey merasa malu

" ah, cacing di perut mu sedang demo sayang...!" ujar Jovan.

" hihihi apakah kita bisa,pesan makanan sayang?" tanya Vevey

Jovan menarik tangan Vevey ke ruang tamu, mendudukkan Vevey di sofa dan menyalakan tv, kemudian mengganti channel dan berhenti di tayangan Spongebob.

" duduklah yang manis!,lihat kartun kesukaanmu!, tunggu makanan akan segera siap...!"ujar Jovan.

" okey bosss!!" jawab Vevey.

Jovan bergegas ke dapur, kemudian menyiapkan bahan-bahan makanan yang akan di masaknya.

terdengar suara tawa riang istrinya.

(hahahahhah,ahahahah)

" aishhh, tawanya sangat menggemaskan!, sungguh keberuntunganku

bisa memperistrinya!" gumam Jovan girang sambil memasak.

Jovan terkejut,

tiba-tiba ada yang memeluknya dari belakang.

"Suamiku, maafkan aku jika tidak bisa memasak!!" ujar Vevey sambil memeluk suaminya dari belakang.

"Ehmmm, kau sungguh mengagetkanku sayang!" Jovan mematikan kompornya.

dan membalikan badan ke arah Vevey, yang sedang menunduk.

"siapa bilang wanita harus pintar memasak?" tanya Jovan sambil mengangkat dagu Vevey.

vevey hanya mengangkat bahu...

"sampai sekarang belum ada hukum yang mengharuskan wanita harus pandai memasak, tugas seorang istri adalah menyenangkan suami dan memelihara anak-anaknya!".ujar Jovan menghibur istrinya.

" tapi kebanyakan seorang istri, selalu menyiapkan makan untuk anak dan suaminya!."

" biar saja, hal seperti itu bisa kau lakukan jika mau belajar, sayang!"

" bolehkah aku membatu?" tanya Vevey.

" ehmmmm,aku takut kau akan membakar villa ini, karena babe berpesan agar tidak membiarkanmu memasak! hahahaha" ujar Jovan menggoda istrinya.

Vevey langsung memukul dada bidang Jovan.

" kau mengejekku?" tanya Vevey.

Jovan menarik tubuh Vevey ke tubuhnya dan menyatukan keningnya pada kening Vevey.

"kau sungguh menggemaskan jika sedang marah!" Sekarang kembalilah duduk manis dan tunggu makananya siap!" ujar Jovan.

Vevey kembali ke ruang tamu dan melanjutkan tontonanya.

"sayang,yuk makan!" ajak Jovan yang sedang menata makanan di meja makan.

Vevey terburu berjalan menghampiri meja makan.

"hmmmmm baunya enak sekali sayang!" ujar Vevey girang.

" Duduklah dan makan!" pinta Jovan sambil menarik kursi untuk Vevey Duduk.

dan Jovan pun duduk disebelah Vevey.

" cobalah, tumis udang ini sayang!" Jovan menyuapkan udang ke mulut Vevey .

Vevey pun menerima suapan suaminya.

"mmmmm enaknya!, suamiku ini tidak hanya tampan tapi juga pandai memasak.!" ujar Vevey.

" kau suka? untuk urusan memasak jangan khawatir, serahkan saja pada suamimu ini!" kata Jovan bangga.

" Baik!!!" Vevey melahap satu persatu semua masakan yang ada di depan mata.

"Makanlah yang banyak, setelah ini gantian ku makan! hahahah."ujar Jovan tertawa

Vevey hanya melirik ke Jovan.

selesai makan Vevey membantu Jovan membereskan meja makan dan mencuci piring.

" kau ingin pergi sekarang sayang? " tanya Jovan.

"Besok saja deh, aku lelah sayang!"

" tinggalkan saja piringnya, mandilah dan istirahat!", pinta Jovan.

"tanggung tinggal sedikit!" jawab Vevey.

"Baiklah kita selesaikan bersama!"

setelah menyelesaikanya mereka merebahkan tubuh mereka ke sofa, Vevey menyenderkan kepalanya ke bahu Jovan.

" mau ku pijit sayang?" tanya Jovan

" boleh,!" Vevey membuka blezernya dan memunggungi Jovan.

" kenapa tidak dilepas semua saja sayang?,biar lebih berasa pijitannya!" ujar jovan. menggoda.

Vevey tanpa sadar mengikuti perintah Jovan, membuka baju singletnya dan hanya menggunakan dalaman aja...(sangking lelahnya)

Jovan mengernyitkan dahi..(kenapa dia sangat menurut?) batinya.

Jovan memulai pijatan dari pundak vevey...

(astaga, tubuhnya benar-benar menggoda iman) Jovan mencium lembut punggung vevey...

Vevey pun tersentak kaget Karna terasa geli.

"apa yang kau lakukan suamiku?"tanya Vevey

" ini juga memijat, tapi dengan mulut!" jawab Jovan.

"aku, akan memberikan pelayanan yang maksimal sayang pijat ++." ujar Jovan menciumi rata punggung istrinya.

Vevey berkeliat lenggak lenggok karna terasa geli namun juga nikmat

" kita lakukan sekarang ya sayang?!" bisik Jovan ditelinga Vevey.

"uchh," desah Vevey

Vevey tak menjawab pertanyaan Jovan namun tubuhnya mengatakan Ya.

Jovan menggendong Vevey masuk ke dalam kamar, dan menjatuhkan tubuh Vevey ke ranjang.

Jovan memegang tengkuk istrinya dan mencium bibirnya dengan lembut, nafasnya mulai memburu.

" Sayang, aku sungguh tak bisa menahannya lagi! "ujar Jovan yang terlihat kedua matanya memerah dengan nafas yang terburu-buru.

"Bolehkah kita melakukannya sekarang?"tanya Jovan.

" lakukanlah, sayang semua yang ada padaku milikmu!" ujar Vevey pasrah dia tetap harus melakukannya cepat atau lambat,Karna itu sudah kewajibanya sebagai seorang istri.

tanpa basa-basi Jovan lansung menyambar ganas bibir istrinya.

" permainan baru akan di mulai sayang ini baru awal!" ujar Jovan

Jovan membuka semua pakaianya.

" aaaaghhh, agggggh, ahhhhh"Vevey berteriak histeris melihat apa yang pernah dilihatnya yaitu Mariam yang menantang.( apa ini yg di sebut kejatanan para lelaki) batin vevey.

" sayang, aku belum memulainya, kenapa sudah berteriak.?"tanya Jovan keheranan.

" ah, belum ya?aku kira dia akan menembakan sesuatu padaku!" ujar Vevey polos.

tiba-tiba Vevey menangis

" sayang aku takut,hiks hiks hiks!" ujar Vevey menangis.

Jovan mencium kening Vevey.

" Jika belum siap tidak apa-apa sayang,maaf membuatmu takut!"ucap Jovan menenangkan istrinya.

Vevey, menghapus air matanya dan langsung memeluk Jovan.

" Sayang, aku ingin juga melakukannya tapi aku takut jika itu sakit"Ujar Vevey.

"Aku janji akan lembut sayang sakitnya akan terasa di awal,setelah itu kau tidak akan merasa sakit lagi." ucap Jovan

" Benarkah?" tanya Vevey serius

" hmmm, bukankah harus bersakit-sakit dahulu baru bersenang-senang kemudian?" ujar Jovan

" tidak bohong?" tanya lagi Vevey

" hmmmm jika belum siap aku masih bisa bersabar sayang" ujar Jovan.

" Baik, lakukanlah!" kata Vevey

Jovan sungguh bersemangat mencumbui istrinya,

agar sang istri terbuai dalam permainan Jovan dan melupakan rasa takutnya.

" sayang aku masuk ya?" Jovan meminta ijin istrinya dan perlahan mulai beraksi.

Vevey menahanya dengan keringat dingin bercucuran

"tahan sayang!" ujar Jovan sambil berusaha keras agar sukses, masuk.

Vevey berteriak menahan rasa sakit,

terlihat cairan merah merekah keluar dari sana,

Jovan yang melihatnya benar-benar gembira.

" kau benar-benar perawan Ting Ting sayang!" ujar Jovan senyum gembira.

Begitulah, mereka menyelesaikan urusan ranjangnya sampai tuntas.

Jovan menarik tubuh Vevey dalam pelukannya dan mengecup keningnya

" Trimakasih sayang..." ucap Jovan.

Vevey langsung merangkulkan tangannya ke pinggang Jovan dan menenggelamkan wajahnya ke dada Jovan.

"maaf sayang jika aku terlalu memaksa dan membuatmu kesakitan!" ujar Jovan menarik selimut menutupi tubuh mereka.

Vevey tak menjawab hanya mengeratkan pelukannya pada Jovan.

Jovan membelai rambut Vevey perlahan.

( mungkin dia masih syok dengan pengalaman pertamanya) batin Jovan.

" tidurlah sayang...!" ujar Jovan memejamkan matanya.

mereka pun terlelap Karna kelelahan.

Author:

maaf ya...atas keterlambatan updetnya.

terlalu sibuk...hihihi....

Jika kalian bisa lihat jempolku ini, sungguh sampai berotot kekar ...wkwkkkwkwk

Hmmm duda dapat perawan...kok gak adil???

sapa bilang???

Dudanya aja bukan sembarang duda.

dudanya aja istimewa...

menahan diri selama 3tahun...

(tahu dong betapa galaunya sang duda)

🙊🙊🙊🙊

like nya beserta komen penyemangat...

aku tunggu selalu...🤗🤗🤗🤗😇