Ze adalah wanita tanpa hati yang sengaja di asuh sebagai mesin pembunuh. Sejak kecil dia di asuh dan di tempa oleh Robert dengan pelatihan sadis. Dari 100 orang anak wanita yang di culik dan di didik hanya ze, le dan mo yang berhasil selamat dan menjadi an***g penjaga di sekitar Robert. Ya mereka tak lebih dari seekor an***g bagi robert yang bertugas menerkam siapa saja yang tak di sukainya. Mereka di ambil paksa dari orang tua di hapus ingatannya dan di buat jadi tanpa perasaan dan fikiran mereka hanya tau perintah mutlak tuannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon neneng selfia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Balas dendam
Setelah mengakhiri panggilan telfon dari Aiden putranya, Robert menghubungi Le dan Mo segera untuk memanggil mereka kembali dan mengurus masalah Ze.
"Lupakan tugas di kota B. Kalian harus kembali ke markas segera. Ingat satu hal, jika kalian melihat Ze kapan dan di mana pun segera habisi dia." perintah Robert geram dan langsung mengakhiri panggilan tanpa menunggu jawaban dari mereka berdua.
Le dan Mo saat ini sedang menjalankan tugas untuk menghabisi sisa-sisa musuh yang bersembunyi di markasnya di kota B.
Ze tiba di markas utama Robert tidak lama setelah Robert juga tiba. Ze dengan hati-hati melangkah masuk agar tidak ketahuan oleh Robert dan anak buahnya. Dia melihat Aiden datang sendiri dengan tergesa-gesa dan mulai menyeringai menyeramkan. Dengan segera dia mulai mengatasi satu per satu pengawal milik Robert yang sedang berpencar tanpa di sadari oleh orang di sana termasuk Robert sangking cepat dan tenangnya serangan itu.
Dia segera menggapai tubuh Aiden menarik dan memelintir tangan lalu membekap mulut Aiden. Ze lalu mengiris leher dari Aiden dengan sekali tarik menggunakan belati kecil yang selalu dia bawa kemanapun dia pergi.
"sret" darah mulai keluar deras dari sayatan di leher Aiden membuat tubuh Aiden bergetar hebat.
Tubuh Aiden yang kejang di lempar ke arah Robert membuat Robert terbelalak melihat itu.
"Aiden....." teriak Robert langsung memeluk tubuh putranya itu. Melihat anak kesayangannya meregang nyawa di depannya dan dia tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong putranya membuat Robert memekik dan meraung pilu sambil memeluk tubuh anaknya.
"Tidak.... tidak son jangan tinggalkan ayah." seru Robert dengan air mata mengalir deras.
"Bisa juga kau merasa kehilangan hm?" tanya Ze sinis dengan tatapan meremehkan.
" Selain putramu, istri dan putrimu pun harus membayar semua perbuatan jahat dirimu. ( Ze mengirim gas beracun racikannya ke kediaman Robert. Ze mengirim bingkisan atas nama Robert. Jenis racun itu sangat mematikan dan sulit terdeteksi karena dapat larut dalam udara. Tidak akan ada yang bisa mendeteksi racun itu karena dalam waktu singkat racun yang tidak terhirup akan menguap dan lenyap tidak bersisa sedangkan yang terhirup akan larut dalam darah.
"kring kring kring" bunyi HP Robert yang tiba-tiba berdering. Robert mengernyit heran melihat ID pemanggil nya.Di angkatnya segera saat melihat ternyata nomer rumahnya.
"Halo ada apa?" tanya Robert cemas dan seketika HP milik Robert terjatuh dari genggaman tangannya.
"Tidak tidak benar ini tidak mungkin nyata." gumam Robert sambil menggelengkan kepala.
Robert tidak percaya dia merasa hancur mendengar kabar keluarganya telah tewas tanpa sebab pasti.
"Kenapa kau harus membunuh mereka? Mereka tidak bersalah, mereka tidak tahu apa-apa, mereka sungguh tidak terlibat!" teriak Robert murka.
"Lalu, apakah Anak-anak, istri serta kerabat dari musuh yang kau habisi sebelumnya terlibat sehingga kau dengan tega membunuh mereka hm?" Tanya Ze dengan nada sinis.
"Habisi dia!" teriak Robert pada anak buahnya. Ze menyerang lebih dulu dan dalam sekejap mereka semua telah tumbang.
Karena jumlah anak buah Robert yang tersisa setelah di habisi satu per satu oleh Ze hanya 10 orang saja.
Robert terperanjat menyadari jika kini senjata hidup yang dia buat untuk menghadapi lawannya kini ternyata menyerang balik dirinya.
Saat Ze akan menyerang Robert, Le dan Mo datang melindungi Robert dan langsung sama-sama menyerang Ze. Setelah itu terjadi perkelahian yang sangat sengit antara ketiga gadis itu.
Melihat itu Robert berusaha kabur dari tempat itu. Robert berusaha kabur dari sana karena dia tahu betul bahwa di antara mereka Ze adalah yang terhebat. Melihat jika Robert akan melarikan diri Ze segera menembak kepala Robert dan saat Ze lengah Le dan Mo menghunuskan belatinya pada dada dan perut Ze. Akhirnya Ze tersungkur tapi melihat Robert tidak lagi bernyawa dia tersenyum puas dan lega.
"Jo kamu aman sekarang semoga kau dapat menjalani hidup yang normal setelah ini. Papa mama Ze akan menyusul kalian berdua karena dendam kalian selama ini telah terbalaskan pada semua yang telah menyebabkan musibah pada kalian. Mereka semua tanpa terkecuali telah aku kirim ke Neraka." gumam Ze.
Sebelum ke markas Ze tidak hanya mengirim racun buatannya pada keluarga Robert, bahkan dia juga mengirim ke lab tempat dimana prof Albert sedang menjalankan penelitiannya.
Dia kini tersenyum lega setidaknya walau dia tewas adik yang dia kasihi satu- satunya anggota keluarga yang ada telah aman dan akan hidup dengan normal dan damai. serta dendam keluarga dan dendam pribadinya telah terbalas pada setiap orang dan walau kejam dia rasa cukup pantas membuat Robert merasakan kehilangan orang terkasihnya tanpa bisa berbuat apa apa.
Jangankan menyelamatkan keluarganya bahkan dirinya sendiri pun tidak aman dari ancaman m**i terbunuh. Itu adalah yang dirasakan papanya dan semua korban dari Robert yang lain.
Hai para readers semuanya.
terima kasih banyak bagi yang sudah mampir di Novel ini dan terima kasih juga dengan like dan komentnya. untuk yang minta loncat episodnya maaf banget karena author ngerasa gak srek kalau langsung dan tanggung aja tinggal dikit ini. sebagai bocoran episode berikutnya udah pindah dimensi kok. Tapi, terimakasih banyak atas sarannya.
Author
❤❤❤❤❤
