Surga Cinta Impian

Suasana malam ini terasa semakin panas saja meskipun berada di ruangan sejuk ber-AC. Pergulatan sepasang pengantin baru ini begitu menggairahkan. Saling menyentuh dan berlomba dalam memuaskan pasangan.

Hentakan dan d3s@ Han semakin menguat seiring waktu berlalu semakin larut. Berujung er angan dari keduanya yang menandakan pelepasan yang memuaskan jiwa raga.

Tetesan peluh membasahi tubuh lengket mereka. Namun sama sekali tidak membuat mereka terpisah. Bahkan semakin dekat saja.

Bukannya melepaskan senjatanya, Oliver mempertahankan posisinya berada di depan sang istri. Dengan kaki terangkat di depan dada bidang suaminya, Tasya mengatur nafasnya yang terengah-engah.

Sesekali tangan nakal Oliver masih memainkan kedua benda kenyal nan menggemaskan milik Tasya di hadapannya. Sedikit mengatur ritme gerakannya secara perlahan, Oliver memulai kembali permainan panas mereka.

Sungguh memanfaatkan momen berharga yang diciptakan dalam kesempatan berharga ini. Setelah sempat sedikit bertengkar dan bersikap dingin, kini kehangatan hubungan mereka kembali terasa.

Memang obat kemarahan pasangan itu yang paling ampuh adalah permainan panas di atas ranjang. Amarah yang sempat memuncak akan luluh seketika usai sama-sama merasakan kenikmatan surga dunia tiada duanya.

"Ah, sayang. Kamu kapan berhenti nya?" Tasya sudah pasrah karena lelahnya.

"Akuh gak akan berhenti malam ini sayanghhh... Ini hukuman untuk kamuh. Tadi kamu sempath ngelirik anak bandel itu kan?" tanpa menghentikan goy angan nya, Oliver terus saja melesakkan senjatanya semakin dalam sambil berbicara.

"Ngapain aku ngelirik anak itu kalo suamiku jelas-jelas lebih segalanya dibanding dia?" sanjung Tasya untuk melunakkan hati suaminya. Sungguh tidak penting sekali di saat seperti ini membahas tentang hal yang bisa membuat suasana hati menjadi buruk.

D3sa han nya semakin kuat seiring hen takan suaminya yang cepat.

"Mmmhhh, faster baby. Uhhh..."

"Yeah baby. Yes ohhh..."

Keduanya terus meracau saling bersahutan. Ditambah rang sang an dan sentuhan lihai Oliver di kli to ris sang istri membuat miliknya semakin terasa nikmat dipermainkan oleh jepitan surgawi di bawah sana.

"Awhhh, jepitan kamu luar biasa sayang. Nggigit banget. Mmmhhh..."

"Kamuhh juga enak banget sayanghh ngubek-ngubek punya akuhh."

Seakan tiada habisnya tenaga mereka malam ini. Keduanya terus berpacu menikmati dan mereguk kepuasan bermain dengan pasangannya saat ini. Beragam posisi dan gaya sudah mereka coba hingga beralih tempat pun sudah dijalani.

Sejak awal bermula di sofa usai minum wine bersama. Dilanjutkan di tempat tidur agar lebih leluasa. Kemudian dilakukan dengan berdiri dan menempel di dinding seraya bertopang di gorden. Lalu beralih di lantai, naik ke meja bahkan di dalam bathtub yang kosong belum diisi air.

Sungguh tidak ada habis dan puasnya permainan keduanya. Baik Tasya maupun Oliver seakan menggunakan energi ekstra mereka yang tersimpan khusus untuk dimanfaatkan malam ini.

Kini keduanya tengah bergelung di balik selimut di tepian ranjang. Di bawah lampu temaram yang menambah suasana semakin menggairahkan, mereka terus saling melu mat ganas.

Dengan penuh has rat mendalam Oliver mencurahkan segala rasa yang ada dalam jiwanya kepada Tasya yang memberikan kenikmatan terindah untuk nya saat ini. Butir-butir peluh yang membasahi dada kekarnya tampak berkilauan di mata Tasya.

Keindahan pasangan semakin terpancar berlipat ganda saat mata tertutup kabut n@f$u yang begitu menggebu. Semakin dipandang akan semakin memuaskan. Apalagi servis menyenangkan yang diberikan sungguh memuaskan.