NovelToon NovelToon
Cinta Tak Setara

Cinta Tak Setara

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Konflik etika / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Kartika Putri

Menikah dengan orang yang dicintai adalah impian semua orang. Namun Tak semua orang bisa melalui dan bertahan dengan ujian pernikahan tersebut.

Bagaimana jadinya jika dalam pernikahan yang bertahan hanya hati seorang wanita yang sudah dihancurkan berkali-kali oleh prianya? Dan saat itu pula hadirlah sahabat yang dulu selalu ada (seorang pria) ingin membantu mengobati luka yang ditorehkan suamimu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Kartika Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 15

****************

Setelah kepergian Archio, Lyora masuk halaman rumah melihat bahwa sudah ada mobil terparkir disana yang menandakan bahwa Papanya. Lyora turun dari motor dan berjalan memasuki rumah sambil tersenyum sumringah, namun senyumnya memudar ketika ia melihat sosok Alrescha sedang ngobrol di ruang tamu dengan Papanya. Tn.Rajendra(Papa Lyora) yang melihat bayangan di ambang pintu lalu menoleh dan ia mendapati putri kecilnya yang kini sudah tumbuh dewasa sedang berdiri disana.

"Lyora..." ucap Papanya sambil berdiri. Lyora'pun berlari kedalam pelukan Papanya, tak kuasa ia menahan air mata yang akhirnya lolos dari pelupuk matanya. Tn.Rajendra yang menyadari pundaknya basah karna air mata Lyora, ia mengusap lembut punggung putrinya sambil berbisik

"Ada Papa disini selalu ada untukmu"

Mendengar suara lembut papanya membuat tangis Lyora semakin pecah. Tn.Rajendra hanya diam dan terus mengusap lembut punggung Lyora, namun sebenarnya dia juga sedang menahan diri, menguatkan dirinya agar tak terlihat lemah di hadapan putrinya, agar putrinya tetap bersandar padanya, meski ia sadari tak bisa seperti dulu lagi.

"ehmm" deheman Alrescha membuat anak dan papanya melepaskan pelukannya dan Lyora buru2 menghapus sisa air matanya.

"Ngapain kamu disini?" tanya Lyora pada Alrescha

"Emangnya kenapa? Kaget liat aku disini?" ucap Alrescha mengangkat sebelah alisnya

"Sekarang Papamu udah tau gimana kelakuan putri kebanggaannya di belakang suaminya, jadi ga ada yang perlu kamu tutup-tutupi lagi" lanjut Alrescha dengan nada sinis dan meremehkan Lyora

Lyora tak menanggapi ucapan Alrescha, mendengar itu Lyora langsung menatap Papanya dengan raut wajah yang sulit di artikan

"Papa udah tau kalo kalian telah bercerai karna kamu sudah selingkuh dari Alrescha. Papa sedikit kecewa padamu, namun bagaimanapun kamu tetap putri Papa. Dan Papa udah minta maaf dengan Alrescha jika kamu telah menodai rumah tangga kalian" ucap Papanya dengan raut kecewa namun masih tersenyum lembut menatap putrinya. Mendengar itu, tangis Lyora kembali pecah

"Engga pa!! Lyora ga pernah selingkuh, justru dia... Dia yang telah selingkuh karna Lyora belum bisa memberikan keturunan, karna dia dekat dengan teman wanitanya yang saat ini jadi sekertarisnya. Bahkan Lyora pernah melihat dengan mata kepala Lyora sendiri bahwa mereka berdua sedang melakukan hubungan suami istri di sebuah hotel!! Lyora melihat sendiri pa..!!!!!" ucap Lyora sambil menangis histeris

"Dan asal papa tau, ga cuma batin Lyora yang sakit pa, bahkan kadang dia juga main tangan sama Lyora. Lyora selama ini ga pernah bilang sama papa karna Lyora ga mau papa ikut mikirin Lyora. Maafin Lyora pa"

Mendengar ungkapan putrinya Tn.Rajendra memeluk erat putrinya dengan air mata yang tak kuasa ia bendung lagi. Papa dan anak itu saling berpelukan sambil menangis bersama, saling menguatkan satu sama lain. Tak lama setelahnya tn.Rajendra mendorong pelan bahu putrinya lalu menatap tajam ke arah mantan menantunya yaitu Alrescha, kemudian berjalan ke tempat duduk Alrescha, dia yang melihat hal itu langsung memundurkan badannya hingga ke ujung kursi. Takut jika tn.Rajendra tiba2 memukul dirinya. Tn.Rajendra menepuk bahu Alrescha dengan tangan kanannya.

"Nak, bukankah saya pernah bilang di hari kamu mengucapkan janji suci pernikahan, di atas jenazah mendiang Mama Lyora, jika kamu sudah tak mencintai Lyora, jika kamu tak sanggup menjaga hatinya, kembalikan dia padaku, tanganku akan selalu terbuka menerima putriku. Aku yang sebagai seorang Papa tak sanggup lihat putriku menangis apalagi sampai memukulnya, hati seorang Papa akan hancur nak... Dan mungkin ini cara Tuhan menunjukkan padaku alasan kenapa anakku belum bisa memberikanmu keturunan, karna kamu belum siap menjaga hati istrimu, lalu bagaimana dengan anakmu kelak. Terima kasih karna sudah berpisah dengan putriku. Tak ada seorang Papa yang rela melihat putrinya menderita. Sekarang saya mohon dengan segala kerendahan hati, saya mohon tn.Alrescha pergi dari rumah saya" ucap tn.Rajendra menahan air matanya, ia memang sangat kecewa dengan menantunya karna dia telah menghancurkan hati dan mental putri kecilnya.

Tanpa kata maaf dan rasa bersalah sedikitpun Alrescha berdiri lalu melangkah keluar dari rumah tsb. Alrescha tak membawa mobil makanya Lyora tak tau kalau ternyata Alrescha sedang di dalam mengobrol dengan Papanya.

Ternyata sebelum Lyora kesana Alrescha sudah lebih dulu menemui tn.Rajendra untuk memberitahu bahwa dia dan Lyora sudah bercerai. Dan alasan mereka bercerai adalah karna Lyora selingkuh dari Alrescha. Tapi itu versi Alrescha yang tak mau terlihat sebagai pria brengsek di depan mertuanya. Namun ia tak menyangka jika Lyora akan datang kesana untuk memberitahu hal yang sama dan mengatakan yang sesungguhnya.

Sejak tn.Rajendra menikah lagi, Lyora memang tak terlalu dekat dengannya. Tn.Rajendra hanya berpikir mungkin karna putrinya sudah menikah, jadi dia memaklumi hal itu.

......................

Hati orang tua mana yang tak sakit mengetahui bahwa putri kecilnya, putri kabanggaannya, putri yang ia sayangi di sakiti oleh suaminya. Mereka lebih rela mereka yang tersakiti asal anak2 mereka bahagia.

Bahkan sesaat sebelum Alrescha akan mengucap janji suci pernikahan di atas jenazah mendiang istrinya, ia pernah berpesan pada Alrescha

"Nak, saya pasrahkan putriku padamu, jaga dia dan hatinya, cintai dia layaknya kamu mencintai ibumu, pelakukan dia dengan baik. Namun jika suatu saat kamu sudah tak mencintai anakku, sudah tak mengharapkannya ada disisimu, atau bakhan jika kau menemukan cinta yang lain selain putriku, maka kembalikanlah dia padaku. Jangan pernah kau sakiti dia, jangan pernah membuat air matanya membasahi pipi kecuali hanya air mata kebahagiaan. Tolong, lawanlah egomu demi kebahagiaan pernikahan kalian. Aku bukanlah seorang Papa yang baik, namun aku akan memberikan yang terbaik untuk putriku" sembari memegang pundak Alrescha.

"Baik om, saya akan selalu menjaga dan mencintai Lyora karna dia adalah sumber kebahagiaan saya. Saya tak akan menyakitinya, akan menjaganya kala suka dan duka. Dan tak akan pernah mengembalikannya pada anda selamanya. Terimakasih atas kepercayaan yang telah anda berikan pada saya" jawab Alrescha kala itu.

Tn.Rajendra masih ingat betul bagaimana pesannya pada Alrescha karna memang itulah ungkapan hati seorang Papa kala putrinya akan menjadi milik orang lain, kala tanggung jawab putrinya berpindah pada pria lain yang entah bisa memperlakukan putrinya dengan baik atau malah sebaliknya.

Kecewa?? Tentu saja, karna baru mengetahui bahwa selama ini putrinya tak bahagia dan selalu tersakiti oleh Alrescha.

......................

Lyora menceritakan semua pada Papanya, mulai dari Alrescha ketahuan selingkuh, lebih mementingkan teman2 dan hobynya, hingga ia yang kini sudah bekerja di perusahaan Archio. Sudah tak ada lagi tangisan di antara papa dan anak tsb.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!