Hai semua, Cerita ini berawal dari pesantren yang di daerah Jawa Barat. Ada anak remaja yang bernama ZAFAR ia memiliki mata yang begitu bagus, wajah tampan, tinggi dan bisa di bilang begitu sempurna, banyak yang menyukai ia tapi ia tidak tertarik. Ada yang membuat ZAFAR tertarik pada seorang gadis yang bernama A'iza Fauziyah ia memiliki wajah cantik, pintar dan bisa di bilang sempurna. Zafar berharap akan menikah dengan A'iza ternyata harap Zafar salah, ia dijodohkan oleh orang tuany dengan seorang gadis yang terkenal nakal dan bar-barnya, membuat Zafar tidak suka sama gadis itu. Namanya Clara Tamara gadis yang begitu nakal dan bar-barnya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon intannsdh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
jendela yang begitu sakit
Hari kamis, hari yang dimana pernikahan Clara. Clara sudah bangun jam 03.00 untuk melaksanakan sholat tahajud. Selesai sholat ia siap siap, Clara memakai baju muslim. Tak lama kemudian ayah dan bunda sudah sampai di pesantren untuk menjemput Clara. Disisi lain Gus Zafar sudah berangkat jam 12.00 malam , biar tidak ada yang curiga. Sang ayah menunggu di dalam mobil dan sang bunda menjemput putri di asmara. Sesampainya di asmara Clara sang bunda pun mengetok pintu tak lama Clara pun membuka pintu. Clara dan sang bunda pun berjalan ke mobil. Tidak disangka, Clara merasakan ada yang memanggil namanya, Clara pun menoleh ke belakang, ternyata ustadzah A'iza.
"assalamualaikum Clara Tante." ucap A'iza sambil sapa orang tua Clara
"waalaikumsalam kenapa ustadzah." ucap Clara
"sebelumnya saya minta maaf sama kamu Clara, saya langsung ke intinya aja. Kamu mau kemana Clara jam segini?." ucap A'iza
"maaf ustadzah, Clara harus pergi karena saudara nya menikah." ucap sang bunda
"apakah Clara sudah minta izin ke Gus Zafar?." ucap A'iza menatap Clara
"sudah ustadzah, pas sholat magrib saya minta izin sama beliau." ucap Clara
"yang nikah saudara kamu, apa kamu yang nikah Clara." ucap A'iza
Clara dan bunda kaget apa yang di ucap oleh ustadzah A'iza. ternyata ustadzah A'iza sudah tau, bunda pun mencari alasan biar ustadzah A'iza tidak percaya dengan berita yang sudah tersebar, tapi berita nya sudah hilang namun kenapa ustadzah A'iza masih tanyakan berita tersebut.
"Haha, ustadzah nih lucu banget, yang nikah saudara Clara ustadzah. Pasti ustadzah sudah dengar berita kalo Clara mau nikah, itu tidak benar ustadzah." ucap sang bunda
"yang dibicarakan oleh bunda saya itu benar ustadzah, yang nikah saudara saya, kalo ustadzah tidak percaya boleh tanyakan ke teman teman saya ustadzah." ucap Clara
"yaudah ustadzah kita berdua pamit ya, takut telat assalamualaikum." ucap sang bunda
"waalaikumsalam, masa sih yang nikah saudara nya perasaan saya tadi malam, saya dengar kalo Clara jadi nikah hari ini. Nanti saya tanya ke temannya Clara aja." ucap A'iza yang bicara sendiri
Clara dan bunda sudah sampai di mobil, Clara pun memasuki mobil sang ayah. Sang ayah sudah menunggu lama sekali tapi tidak datang bisa telat nih.
"kalian berdua kok lama sekali,ayah sudah tunggu dari tadi." ucap sang ayah
"ini loh ayah tadi ada yang lucu, bunda sama Clara tidak sengaja bertemu sama ustadzah Clara, masa dia bilang yang nikah Clara. Terus bunda bilang aja yang nikah saudara nya Clara ustadzah bukan Clara yang nikah." ucap sang bunda
"loh berita nya masih tersebar Clara." ucap sang ayah kepada anaknya
"sudah ga tersebar sih ayah, tapi bagi aku ustadzah aku seperti nya dia dengar ngobrol aku sama Gus Zafar tadi malam." ucap Clara
"yaudah gapapa, yang penting berita kamu sudah hilang." ucap sang ayah
Berjalanan ke arah gedung sangat jauh bisa dibilang dua jam berjalanan. Clara sudah liat gedung nya bisa dibilang sangat bagus, indah, ia suka sama gedung nya. Tak terasa sudah sampai di gedung, sang bunda pun membawa Clara ke tempat untuk Menganti baju pengantin. Clara sudah di tempat pengantin ia liat sudah ada umi dan seorang perempuan yang bantu ia memakai baju pengantin.
