NovelToon NovelToon
He'S Obsessed

He'S Obsessed

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cinta Paksa / Beda Usia / Cinta Seiring Waktu / Wanita Karir
Popularitas:17.6k
Nilai: 5
Nama Author: DnieY_ls

angela jatuh cinta pada arsen, paman nya di usia ke empat belas tahun. hampir empat tahun memendam rasa akhirnya ailen mengungkapkan rasa sukanya dengan tanpa sengaja.

di terima, dan itu membuat ailen bahagia. empat bulan hubungan mereka ailen baru tahu jika arsen punya kekasih dan mengkhianati nya.

lebih tepatnya dia adalah seorang selingkuhan, dan itu membuat ailen kecewa hingga dia pergi. mengejar gelar lebih tinggi agar dapat membalas rasa sakit nya pada pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DnieY_ls, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

part 15

Dua bulan berlalu begitu cepat, dan tepat hari ini ailen berulang tahun. Segala persiapan untuk merayakan hari kelahiran si anak bungsu itu telah di lakukan dari pagi.

Dengan tema coquette garden, halaman rumah belakang di ubah penuh dengan dominan warna pink dan putih. Segala persiapan sudah selesai, hanya tinggal menunggu waktu sampai hari berganti.

Dengan kue ulang tahun yang di hias indah, juga balon balon dengan warna senada, ailen berdiri di depannya menunggu dua menit lagi sebelum dia delapan belas tahun.

"Tiga, dua, satu..."

"Happy birthday!"

Mereka bersorak, ailen tersenyum haru lalu meniup lilin di atas kue ulang tahun nya. Segera setelahnya, dia potong dan dia suapi kedua orang tuanya kemudian sang kakak. Lalu di lanjut menyuapi sahabat dan teman temannya yang lain.

Sebenarnya hati kecil gadis itu kecewa, dia mengharapkan kehadiran arsen di hari ulang tahunnya. Tetapi tak sedikit pun batang hidung pria itu terlihat.

Acara party di lanjutkan ke esokkannya. Mereka bersama melakukan pesta minum teh seperti di kerajaan kerajaan. Lalu perang pistol air dan masih banyak lagi. Sedikit nya luka ailen terobati, fokus nya teralihkan dari sang pacar yang tidak hadir.

Begitu acara selesai ailen segera membersihkan diri ke dalam kamarnya, mengganti pakaian dengan yang lebih santai. Ini sudah sore dan arsen masih belum menghubunginya.

Dengan cemberut ailen hendak menghubungi sang kekasih, senyumnya merekah begitu melihat notifikasi pesan dari sang pacar. Segera dia membukanya dan membalasnya cepat.

"Aku mengirimkan sebuah gaun, pakailah. Nanti malam ku jemput di depan rumahmu pukul tujuh" begitu lah isi pesan dari pria itu.

Dengan mengulum senyum ailen mengetik membalas. "Iya, aku akan menunggumu" terkirim.

Segera ailen matikan ponsel nya, lalu mengambil alat pengering rambut dan mulai dia keringkan surai nya yang basah. Sembari berjoget ria, kesana kemari dan bernyanyi ria. Mungkin jika ada yang melihat nya, mereka pasti bereaksi aneh padanya.

Ailen tak peduli, yang penting baginya arsen mengingat hari ulang tahunnya. Ailen segera memakai kaos putih polos dengan celana pendek sepaha. Begitu ketukan pintu terdengar, dia buru buru menghampiri nya.

"Ailen"

"Iya bunda?" ailen memunculkan wajahnya dari balik pintu.

"Ada kiriman untuk kamu, katanya dari paman arsen" bunda naya menyodorkan dua paper bag berukuran cukup besar.

Ailen mengangguk, segera mengambilnya dan dia tersenyum pada sang bunda. "Terima kasih bunda" ucapnya dengan suara yang imut.

Bunda naya tersenyum balas mengangguk, dia pun kembali ke tempat awalnya semula. Pun ailen masuk dan segera mengeluarkan isi paper bag itu. Satu dress dan satu sepasang sepatu.

Warnanya senada yaitu merah muda, ailen mengambil dress nya dan dia tempelkan di depan tubuhnya. Sangat cantik, arsen benar benar tahu kesukaannya.

Meninggalkan barang barang itu, ailen memutuskan untuk turun ke bawah. Dia melihat sang bunda yang tengah meminta pembantu rumah nya membawa kado kado ke atas.

"Bunda!" ailen memanggil.

Bunda naya menoleh, lalu mendekat pada anaknya. Dia rangkul ailen dan mereka melihat bibi art mengangkat kado kado nya untuk di bawa ke kamarnya.

"Bibi taruh di kamar ailen aja, gak di kunci kok" pesan sang gadis.

Kado itu lumayan banyak, dari keluarga, teman sekolah dan sahabat nya. Kerabat kerabat pun datang dalam acara ulang tahunnya.

"Udah makan lagi ai?" bunda naya bertanya.

"Udah makan kue bun, masih kenyang" ailen mengusap perutnya dengan ekspresi kenyang.

"Abang mana bun?" ailen celingukan menatap sekeliling. Mencari keberadaan abangnya yang tak terlihat.

"Di kamar. Dia lagi sibuk telponan dengan kak nara" jawab bunda naya.

Ailen mengangguk, menahan senyum jahilnya yang meronta ronta. "Aku mau nyusulin abang dulu bunda" ujar ailen berlalu pergi. Buru buru naik menuju kamar kakaknya yang sibuk bersama sang kekasih.

"Ekhm!" ailen berdehem keras.

Dia membuka pintu kamar abangnya dan masuk begitu saja, tak peduli sang empu memelototi nya. "Bang! Hadiah ulang tahun aku mana?" ailen meminta. Menyodorkan kedua tangannya dengan alis yang di turun naikkan.

"Apa sih len? Ganggu orang! Keluar sana, abang gak punya urusan sama kamu" usir zen dengan tega.

Dia tengah bersandar pada kepala ranjang, sembari bertelponan dengan sang kekasih.

"Loh? Itu ailen sayang?" dari balik ponsel nara yang merupakan tunangan zen bertanya.

Sebelum zen menjawab ailen lebih dulu merampas ponsel pria itu dan menyahut. "Kak nara! Ini ailen. Aku kangen sama kak nara, kapan kak nara kesini lagi? Jarang main sekarang" ailen dengan mulut kecilnya berceloteh.

Dari balik sana, nara terkekeh mendengar celotehan adik sang kekasih. "Sama, kakak juga kangen sama kamu dek. Kakak dengar kamu ulang tahun hari ini ya?"

"Iya"

"Kakak kirim hadiah, nanti kamu terima ya? Maaf kakak gak bisa hadir. Sibuk skripsian, sebentar lagi mau wisuda" ujar nara di balik telpon.

Sangat di sayangkan perempuan dua puluh empat tahun itu tak ikut merayakan ulang tahun adik kekasih nya. Tetapi apa boleh buat, dia sedang di kejar kelulusan.

"Iya gak papa. Makasih kakak udah kasih ailen hadiah, gak kayak bang zen yang cuma makan kue nya doang tapi gak kasih kado" ujar ailen menyindir sang kakak.

Zen yang tak terima memelotot pada sang adik. Ailen balas dengan memeletkan lidahnya dan memelotot balik. Sial! Pria itu mengumpat kelakuan adiknya.

"udah dulu ya kak. Kak zen marah marah gara gara aku telponan sama kakak" ujar ailen semakin menjadi.

"Benarkah? Ya sudah kalau begitu" ailen segera menyodorkan kembali ponsel milik kakaknya.

Yang langsung zen rampas, pria itu memelotot tajam pada adiknya yang memfitnah. "Awas lo nanti! Gak gue kasih hadiah" ancam zen.

Ailen mengerdikan bahunya tak peduli. "Abang! Isi galeri laptop abang kok cewek seksi semua? Mana bohay bohay lagi"

Duk!

Ailen berlari keluar, terburu buru sebelum lemparan zen mengenai tubuhnya. Dia tertawa puas mendengar zen yang tengah gelapan menjelaskan pada sang calon kakak ipar. Ailen yakin zen pasti mengumpati kelakuannya.

...--------Q--------...

ada yang udah baca novel baru ku? jangan lupa mampir!!

1
Esther Lestari
Arsen lagi ?
Apriyanti
lanjut thor
Triyas Hayu
double up thor
Saadah Rangkuti
pasti arsen si pengganggu 🙄
Esther Lestari
perasaan pendek sekali bab ini, tiba2 aja sdh habis baca nya😁
Nani Khu
lanjut thor
Saadah Rangkuti
lanjut thor ✌️✌️
Rina Aswina
lanjut thorrr
Triyas Hayu
lanjuuttt thorrr
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Rina Aswina
lanjut thor
Triyas Hayu
lanjut tor
Triyas Hayu
tapi ailen terlanjur menyerahkan mahkotanya
Esther Lestari
Arsen ada dimana2 deh, jadi penguntit ya Sen😂
Apriyanti
KY nya Jess gak punya pendirian deh masah depan pacar nya berani bgtu si,,, lanjut thor
Apriyanti
makin seru bgtt ni cerita nya
lanjut thor
Esther Lestari
kenapa Arsen masih menginap di rumah Ailen ?
Esther Lestari
Arsen penganggu
RJ 💜🐑
gue suka kalimat ini, harus tegas sama adik yang pecicilan kayak ai
RJ 💜🐑
gue kalau jadi zen udah gue pukul mereka berdua, apalagi aileen masih kacil udah katal banget


maaf yaa thor aku marah soal nya bikin greget sih 🙏🏻🙏🏻😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!