NovelToon NovelToon
Suamiku Yang Cacat

Suamiku Yang Cacat

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: _yan08

Keisha Putri Maheswari, seorang dokter Modern dari abad ke 21 yang harus mengalami time travel ke masa kuno, Keisha terdampar di tengah-tengah hutan belantara dengan peralatan medis yang dibawanya dari masa depan, Keisha mendapatkan tugas dari sang atasan untuk ikut dengan tim medis yang akan dikirim ke pulau terpencil untuk melakukan kegiatan kesehatan bagi penduduk di sana.

Namun nahas, Keisha seorang dokter spesialis kulit harus gugur saat balik mengantarkan seorang pasien yang hendak dibawa ke kota oleh helikopter, tapi sayang helikopter yang di tumpanginya di tembak oleh orang-orang berkelompok bersenjata sehingga helikopter yang di tumpanginya jatuh.

Deskripsi tidak muat 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _yan08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Berbaikan (15)

Chris makan dengan sangat canggung di antara perang dingin suami istri, lebih tepatnya sang suami yang tengah marah dan sang istri yang terdiam tidak mau mencari masalah.

Selesai makan malam Lucas pergi ke kamarnya terlebih dahulu, setelah menutup pintu Lucas duduk bersandar di dinding bambu kamarnya. Pria itu menunduk menatap kedua kakinya yang sudah tidak terlalu bengkak akibat pil yang diberikan oleh istrinya— Keisha.

Suara ketukan pintu terdengar. “Tuan bolehkah saya masuk?” ucap Chris.

“Iya!” jawabnya malas, sungguh beberapa hari terakhir ini dia sangat malas untuk berinteraksi, tapi …, memangnya dulu dia pernah berinteraksi? Bukannya sama saja? Menjengkelkan sekali.

“Apakah anda akan tidur tuan?” tanya Chris setelah masuk.

Lucas menyerngit bingung, kenapa dengan bawahannya ini? Apakah dia bodoh? Tapi karena apa. “Apakah otakmu sudah rusak?” tanya balik Lucas.

Chris tersenyum. “Tuan bagaimana anda bisa menikahi gadis itu? Bukankah anda tidak menyukainya?” tanya Chris penasaran.

“Apakah kepergianmu beberapa hari ini telah membuatmu begitu lancang Chris?! Ingat ranah batasnmu!” Lucas menatap tajam Chris. “Aku memerintahmu untuk membunuh Baron tua itu! Bawakan aku kepalanya sebagai bukti bahwa pria tua itu sudah mati!”

Chris menunduk. “Saya minta maaf tuan! Saya berjanji akan membawakan kepala Baron untuk anda sebagai bukti pria tua itu telah mati!”

Chris pergi dari hadapan Lucas, malam ini dia akan beraksi untuk membunuh Baron di desa ini.

Ya, pria tua itu adalah sang Baron, yang telah begitu lancang terhadapnya. “Aku tidak selemah itu sialan!” gumamnya melirik pintu kamarnya yang sudah tertutup.

. . .

Pada pertengahan malam Keisha terbangun dari tidurnya, dua hari ini dia tidak bisa tidur dengan nyenyak seperti hari-hari sebelumnya. “Hah, makin rumit saja.” Gumamnya menghela nafas gusar.

Yang dia lakukan hanya melihat nyala dari arang yang berada di tungku, dia pun beranjak untuk keluar, terlihat dari sela-sela pagar bambu, cahaya bulan sepertinya sangat terang. Keisha membuka pintu lalu duduk di atas teras menatap gelapnya malam yang tersinari oleh cahaya bulan.

Keisha tidak sadar dengan keadaan Lucas yang sudah duduk di bangku samping pintu. Keisha hanya asik dengan lamunannya sendiri.

“Hah, hari ini sungguh melelahkan!” gumamnya lesu.

Lucas menatap punggung kecil yang terlihat mengeluh itu, tetapi dia hanya diam melihat tidak melakukan apapun.

“Bulan boleh gak kalo aku curhat?” tanyanya berbicara sendiri. “Beberapa hari ini terlihat sangat sulit dan melelahkan! Kamu tahu? Aku telah salah memperlakukan seseorang dengan berbicara kasar terhadapnya dan itu membuatku sangat kepikiran, bagaimana caranya agar aku bisa dimaafkan olehnya?” ucap Keisha mengeluh.

“Chris!” seru Keisha menatap terkejut pria yang berdiri di depannya ini. “Ka—”

“Apa yang kamu lakukan malam-malam begini? Kenapa kamu tidak tidur!” ucap Chris berseru marah.

Keisha yang mendengar nada marah Chris jadi merasa bersalah. “Maafkan aku, aku tidak bermaksud––”

“Sudahlah! Cepat masuk!” serunya begitu cepat.

Keisha buru-buru berlari masuk, bahkan dia tidak melihat Lucas yang hanya duduk dengan tenang melihat dirinya, begitu juga dengan Chris yang langsung ikut masuk.

Sesampainya di dalam Keisha melihat Chris yang masuk ke dalam kamarnya Lucas dengan membawa sebuah bondolan besar, terlihat juga seperti ada bercak gitu, apakah itu darah atau kotoran?

Di dalam Chris menyerngit bingung tidak menemukan tuannya. “Kemana tuan?” bingungnya.

“Lucas?” gumam Keisha melihat kedatangan Lucas dari luar.

Lucas menatap Keisha sekilas, terlihat gadis itu berdiri dari duduknya mendekat. “Apa yang kamu lakukan?” tanyanya menghentikan langkah gadis itu.

“Aku— aku hanya ingin membantumu,” jawab Keisha sendu dan tidak enak.

“Tidak perlu!” balas Lucas dingin lalu hendak berjalan masuk tetapi keburu tangannya di cekal.

“Lucas aku mohon, aku minta maaf atas perkataan kasarku tempo hari lalu, aku tidak bermaksud berkata seperti itu, aku hanya sedang terbawa emosi!” Keisha menitikkan air matanya di tengah remang-remang malam.

“Lepas!” desis Lucas tanpa menanggapi permohonan Keisha.

Keisha menggeleng kuat. “Gak mau!” Jawabnya kekuh.

“Lepas Keisha, sebelum kesabaran saya habis!” desisnya menatap tajam Keisha yang masih kekuh tidak mau melepaskan tangannya.

“Aku gak mau, sebelum kamu memaafkan aku Lucas, aku mohon!” Keisha semakin erat menggenggam tangan Lucas.

Lucas yang sudah habis kesabarannya menyentak kuat tangan Keisha hingga terlepas, tanpa menanggapi permintaan maaf Keisha.

Keisha yang melihat itu dengan cepat memeluk Lucas dari belakang sambil menangis.

Lucas terdiam menerima sebuah pelukan dari seseorang, perasaannya seperti tidak karuan, dia tidak suka dengan perasaannya ini, dia tidak nyaman.

“Jangan bersikap lancang Keisha!” desisnya merasakan sebuah gelengan kuat dan pelukan yang mengerat di perutnya.

“Kenapa? Apakah tidak boleh? Kita juga suami istri, bukan orang asing lagi!”

Perkataan Keisha barusan membuat Lucas berbalik lalu memojokkan Keisha ke dinding pagar. “Kenapa?” tanyanya semakin mendekatkan diri.

Keisha mendongak menatap wajah Lucas yang tanpa topeng, dia tidak bisa melihat dengan jelas, cahaya yang remang-remang dan matanya yang bengkak dan berair, membuat penglihatannya terhalang.

“Kenapa baru sekarang kamu berbicara seperti itu? Setelah semua penghinaan menyakitkan itu kamu lontarkan terhadapku heh!” Lucas semakin memojokkan Keisha, bahkan jarak mereka sangat amat dekat.

Keisha menggeleng. “Aku terbawa emosi dan frustasi, Lucas aku tidak bermaksud berkata seperti itu, kamu boleh mengacuhkan ku atau tidak memperdulikan seperti sebelumnya, tapi aku mohon tolong maafkan aku, aku— aku sangat tersiksa dengan rasa bersalah ini!” tutur Keisha membelai wajah Lucas yang kini nampak sangat dingin dan hangat secara bersamaan.

“Aku tahu aku salah, maka dari itu dengan sangat amat tulus aku meminta maafmu untukku Lucas!”

Lucas menatap dalam mata yang mengembun memohon maaf terhadapnya itu, seumur hidupnya dia baru kali ini mendapatkan permohonan maaf yang amat begitu tulus dan menggetarkan hatinya, mantan tunangannya dulu tidak pernah sampai seperti ini, dan jika pernah itu hanya sandiwara belaka, dia baru menyadarinya.

Sebuah tangan mengusap pipi Keisha. “Hanya kali ini aku memaafkanmu tetapi tidak untuk lain kali!” bisiknya lalu pergi meninggalkan Keisha yang terdiam sejenak.

Sehingga bibir manis itu tersenyum di balik remang-remang malam. “Terimakasih Lucas! Aku berjanji dengan segenap jiwa dan ragaku akan membantumu untuk pulih dan sehat seperti sedia kala!” batinnya menatap pintu kamar yang sudah tertutup.

. . .

Di dalam kamar Lucas menemukan Chris yang berdiri di depan pintu.

“Tu—”

Lucas langsung mengkodekan Chris untuk tidak berbicara, lalu menyuruh bawahannya itu untuk keluar dari kamarnya.

Chris mengangguk pergi tanpa bertanya, hah sejujurnya dia sudah mendengar percakapan mereka barusan, hah dia sungguh lega dengan drama rumah tangga ini, pikirnya menikah sepertinya sangat merepotkan, jika begini rencana untuk tidak menikah ada gunanya juga.

Lucas duduk bersandar mengingat momen barusan, dia jadi tidak bisa tidur, ada apa dengan dirinya, kenapa bisa jadi seperti ini. “Sadarlah Lucas!” gumamnya menghela nafas jenuh.

Tak berbeda jauh dengan Lucas, Keisha pun begitu, tidak bisa tidur, dia malah teringat posisi intim mereka tadi. “Sadar Keisha sadar, malu-maluin banget sih, beruntung Lucas telah memaafkanmu!” kesalnya tetapi malah tersenyum salting. “Sial jadi malu!” gumamnya tersenyum sendiri.

Chris yang berada di tengah drama kedua pasutri baru itu hanya bisa menggeleng malas. “Sebenarnya kenapa dengan mereka berdua? Habis bertengkar beberapa hari malah seperti ini, seperti orang gila saja!”

. . .

...“Berjalanlah dengan pelan!” ucap Keisha menuntun Lucas yang kini tengah berlatih berjalan!...

...“Nyeri!” ucap Lucas pada telapak kakinya....

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
sahabat pena
yah up nya cuma 1 krg thor. lagi seru2 nya euy
Lippe
ehh siapa gadis lirik??? keisya??? jadi si Lucas jadi benci sama keisya dong
sahabat pena
kurang banyak up thor 🤣🤣1 mah krg. 2 atau 3 lah🤣
Arsen: kirain gak ada yg suka mknya up sedikit 😆 insyaallah nanti di usahain 😁
total 1 replies
sahabat pena
lucas pangeran ya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!