NovelToon NovelToon
Grace Dan Kitab Penakluk Arwah

Grace Dan Kitab Penakluk Arwah

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Action / Fantasi
Popularitas:242
Nilai: 5
Nama Author: icebreak20

Grace, gadis SMA yang bercita-cita menjadi musisi terkenal bersama bandnya, secara tidak sengaja terikat dalam takdirnya sebagai penjaga kitab penakluk arwah.

Maka dimulailah petualangan Grace yang ingin menjadi musisi ditengah permasalahan demi permasalahan yang harus dia hadapi sebagai penjaga kitab.

Mampukah Grace menggapai impiannya sebagai musisi terkenal sekaligus penjaga kitab penakluk arwah, Atau malah gagal?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon icebreak20, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15 : kakek dan kitab

Beberapa saat sebelumnya, saat Sonya terlihat sedang sibuk bertarung melawan Romi, terlihat dari jauh seorang pria tengah duduk memperhatikan menggunakan teropong.

"Woaaah, heredis penenun rupanya sekuat itu ya," gumam pria itu yang ternyata adalah Ajun.

"Jadi Grace punya dua heredis yang ngelindungin dia, satu heredis penenun... Nah satu lagi si heredis cahaya... Tapi apa artinya kalau si heredis cahaya aja cupu kaya yang orang-orang bilang," gumam Ajun yang berpikir dan tatapannya teralihkan begitu merasakan energi kuat dari arah Sonya yang saat itu mengeluarkan kekuatan benang emas untuk menyerang Romi.

"Gileeee! Potensi kekuatan heredis penenun sinting juga ya," gumam Ajun takjub sambil mencoba menghubungi polisi.

"Bisa mati tuh orang dibuat sama ayang Sonya, dia kan masih dibutuhkan buat menggali informasi kekuatan ayang Sonya dan Grace," gumam Ajun yang mulai menelfon polisi.

***********

Kembali ke rumah sakit di masa sekarang, tampak Sonya terkulai lemas dengan air mata mengalir di pipinya.

"Aku... Gagal, aku gagal melindungi Grace," gumam Sonya meratapi ketidak mampuan dirinya untuk melindungi Grace.

"Sudah Sonya, kamu sudah melakukan yang terbaik kok," ucap sebuah suara berat yang sangat dikenali oleh gadis itu, dan begitu dia menoleh terlihat seorang pria paruh baya, dengan rambut putih dan brewok dengan mengenakan jaket kulit, celana jeans hitam dan topi Fedora coklat berdiri di belakangnya sambil tersenyum menenteng sebuah buku.

"Kakek?! Buku itu!" kaget Sonya menatap kakek Grace yang mengalihkan pandangannya ke dalam, lalu memperhatikan Tiana yang sedari tadi melayang namun dengan bentuk yang memudar.

"Energi kalian belum terikat sempurna, pantas saja menimbulkan luka fisik dan luka batin yang parah," gumam sang kakek sambil duduk di kursi tunggu.

"Kakek, apa yang kakek lakukan?" tanya Linda penasaran.

"Mencoba menolong cucuku," jawab pria tua itu seraya membuka lembaran demi lembaran buku itu.

"Apa yang sebenarnya ada di dalam kitab itu," gumam Sonya yang menyeka air mata lalu mulai mendekat, diikuti Della yang terlihat penasaran.

"Apa yang kakek lakukan? Terus buku ini apa?" tanya Linda pada kakek Grace.

"Luka fisik, mungkin bisa dengan mudah disembuhkan dengan perawatan fisik seperti yang dilakukan dokter, tapi luka batin? Kalian kira apa dokter bisa menyembuhkan luka yang bahkan tidak dapat mereka lihat?" tanya kakek itu yang membuat Sonya tertegun, karena ini adalah pertama kalinya ia mendengar  hal yang selalu ia pelajari sendiri, bahkan keluar dari mulut kakek Grace, orang yang selama ini dekat dengan mereka.

"Jadi buku itu?!" ucap Sonya yang di balas senyum kakek Grace.

"Kitab penakluk arwah : koneksi," jelas Kakek Grace seraya mulai merapal mantra yang ada di salah satu lembaran kitab itu.

Dan seketika sebuah energi mulai mengalir dan menyatu dengan tubuh sang kakek, lalu mulai bergerak masuk ke dalam ruangan tempat Grace dirawat.

"Kakek, lu beneran keren dah," gumam Della yang kagum dengan kakek Grace yang serius membaca mantra, sementara Sonya juga sama takjubnya melihat energi kitab dan kakek yang menyatu dan bergerak membantu menyembuhkan tubuh Grace yang masih terluka parah.

"Jadi ini... Kemampuan sebenarnya kakek Grace, lalu kenapa dari dulu dia selalu menyembunyikannya dari kami?!" gumam Sonya seraya melihat Kakek Grace yang serius menyembuhkan cucunya itu.

Disisi lain, Linda masih menatap bingung kedua temannya yang terpaku menatap kakek Grace.

"Kalian ngapain sih?" gumam Linda datar.

************

Sementara itu, di sisi lain taman kota, terlihat Rico tengah meringis saat lebam di tubuhnya sedang dikompresi oleh Erlang.

"Yaelah payah bener lu," gerutu Erlang saat melihat ekspresi Rico yang meringis saat dikompresi, sementara Carissa tampak bengong menatap ke arah pohon itu.

"Jadi kalian juga berencana mengalahkan anomali itu?" tanya Rico membuka obrolan.

"Yups, dan untuk sekedar pengingat, kita bukan melakukan ini buat orang-orang, tapi kita ngelakuin itu demi Carissa," jawab Erlang menjelaskan pada Rico.

"Maksudnya?" tanya pemuda itu bingung di hadapan pria berambut klimis berkulit coklat itu.

"Ya... Karena Carissa!"

"Iya Carissanya kenapa?!"

"Apaan sih kalian?!" hardik Carissa melihat kedua pemuda di belakangnya malah terlibat perdebatan ga penting.

"Fokus! Tugas kita sekarang itu harus mengalahkan anomali tangan panjang! Sebelum dia memakan banyak korban dan akhirnya berubah menjadi siluman!" ungkap Carissa pada mereka berdua dengan ekspresi wajah serius.

"Sorry Carissa, boleh gue tau... Apa yang akan terjadi jika arwah itu berubah menjadi siluman?" tanya Rico pada gadis itu.

"Ya jadi kuat dan makin bahaya lah, bego," tanggap Erlang yang membuat Rico menatapnya kesal, sementara Carissa hanya menatapnya datar dan dibalas senyum nyengir pemuda itu.

"Sorry, silahkan Carissa..." ucap Erlang pada gadis itu yang kini menatap Rico serius.

"Anomali arwah... Adalah anomali dengan tingkatan terlemah yang lu pasti udah tau kan? Mereka butuh rasa takut manusia agar bisa bertahan namun bagi mereka yang sudah menjadi lebih kuat... Mereka ga bakal mengincar rasa takut lagi... Tapi jiwa manusia," terang Carissa dengan wajah seriusnya.

"Semakin banyak darah manusia yang ia konsumsi, maka arwah tersebut akan berubah ke tingkat yang lebih jahat, dia adalah siluman... Sosok makhluk yang selalu berbuat kerusakan baik dengan cara membunuh langsung atau melalui perantara manusia," tambah Carissa lagi.

"Maka dari itu, kita harus segera menghentikan dia, sebelum makhluk itu berubah menjadi siluman dan menjadi ancaman," terang Erlang menambah keterangan Carissa.

"Lu dari tadi sebut kita, emang gue mau bantuin kalian?" tanya Rico yang membuat ekspresi Erlang berubah, lalu melempar kain lapnya ke tanah.

"Emangnya gue... Kita berani ngambil resiko ngelindungin lu dari polisi dan ngerawat luka lu secara cuma-cuma?!" jawab Erlang kesal, sementara Rico perlahan bangkit dan bergegas pergi meninggalkan mereka.

"Gue masih punya urusan lain," ucap Rico cuek sambil berjalan meninggalkan Erlang dan Carissa.

"Woy!" teriak pria berkulit coklat itu sembari bangkit dan akan mengejar Rico, namun ditahan oleh gadis itu.

"Biarkan aja, lagipula kita kan tau, dia adalah tipe cowok yang bakal bertindak kalau makhluk itu muncul lagi," ungkap Carissa menenangkan temannya.

"Jadi... Apa yang harus kita lakukan sekarang?" tanya balik Erlang pada Carissa.

"Cukup berikan dia bukti, kalau kita benar-benar niat ngebantu dia," ucap Carissa datar sembari melihat Rico yang mulai menjauh dari pandangan mereka.

********

Kembali ke rumah sakit, terlihat Crystal tengah duduk di depan kamar rumah sakit tempat Tiara dirawat.

"Kak... Semoga semuanya baik-baik saja," gumam Crystal yang terlihat cemas menatap pintu kamar itu.

"Crystal..." panggil sebuah suara dan saat gadis itu berbalik tampak Sonya bersama Linda dan Della sudah ada disana.

"Gimana kondisi Tiara?" tanya Sonya yang berdiri mengintip pintu kamar tempat Tiara dirawat.

"Kondisi kak Tiara... Sekarang masih belum stabil ada ditemukan beberapa efek racun yang membuat kondisi tubuh kak Tiara kritis," ungkap Crystal yang membuat Tiara teringat dengan teknik yang dilakukan Romi saat menghadapi dia.

"Pasti teknik itu," gumam Sonya saat mengingat Romi yang mengeluarkan ular dari tangannya.

"Jadi apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Della pada Sonya yang tampak diam berpikir, sebelum akhirnya menatap mereka.

"Kita harus jaga Crystal, kalian dengar sendiri ucapan pria berkacamata yang udah ngelukain Grace dan Tiara kan? Dia bakal ngincer Crystal... Grace udah pasti aman karena kini dijaga oleh kakek," ujar Sonya pada Della dan Linda.

"Belum tentu," ucap suara yang membuat mereka mengalihkan pandangan ke sumber suara, dan terlihat Rico tengah berjalan dengan menenteng jaket jeansnya.

"Rico?!" teriak Sonya dan Linda cemas, sementara Rico hanya berjalan pelan menuju ke arah mereka.

"Dimana Grace dirawat?" tanya Rico sambil mengintip Tiara yang sedang dirawat.

"Di lorong sebelah, kamar Cendana 3, dia dirawat kakeknya jadi tenang aja," jawab Sonya pada Rico mencoba menenangkan pemuda itu yang terlihat cemas, namun segera mengubah ekspresi wajahnya.

"Sorry, soal anomali itu..."

"Guys! Gue keluar bentar ya, Rico ikut gue," ucap Sonya tiba-tiba memotong ucapan Rico dan terlihat pamit meninggalkan ketiga gadis di depan ruangan itu. Seraya tangannya menarik lengan Rico untuk jalan mengikuti dia keluar dari lorong rumah sakit itu.

**********

Sementara di sebuah kosan, tampak Rudi tengah mengejutkan permen sambil mengetik sesuatu di laptopnya.

"Romi ya... Ketemu! Namanya Romi Darwis, dia mantan jurnalis dan novelis terkenal pada era 2000an awal, tapi namanya kini menghilang setelah peristiwa kebakaran yang menewaskan seluruh keluarganya 10 tahun silam," terang Rudi yang rupanya tengah menelfon seseorang dan ternyata adalah Rico dan Sonya.

"Oke, thanks infonya Rud," ungkap Rico.

"Lu masih nyari tau soal sejarah mayat yang ada di taman kota ga?" tanya Rudi tiba-tiba ke Rico yang akan menutup telfon.

"Masih," jawab Rico yang kini menyalakan speaker ponselnya.

"Ini mungkin bisa jadi info yang berguna, soalnya gue udah dapet salah satu nama yang menarik sih..." ungkap Rudi pada Rico yang kini mendekatkan ponselnya ke Sonya yang penasaran.

"Apa itu?"

"Salah satu tokoh yang dikubur di sana bernama Ki padang agung, dia adalah pencuri yang paling ditakuti dulu, kesaktiannya cukup terkenal pada masa itu hingga saat ia ditangkap dan dieksekusi tangannya dipisah dari jasadnya," ucap Rudi menjelaskan.

"Oke... terima kasih infonya Rudi," ucap Rico sebelum akhirnya menutup telfon itu dan menatap wajah Sonya.

"Jadi itu salah satu penyebab kenapa dia tidak mati setelah beberapa kali dikalahkan di masa lalu," gumam Sonya yang membuat Rico menatapnya bingung.

"Dikalahkan?" tanya Rico pada Sonya.

"Gue udah sempet tanya ke kakek Grace, dan dia bilang makhluk itu sudah dikalahkan beberapa kali oleh orang-orang kaya kita, tapi dia ga pernah benar-benar musnah," ungkap Sonya.

"Anomali arwah yang kuat, ga bisa dihancurkan hanya dengan teknik penyucian ya..." gumam Rico yang kini mengalihkan pandangannya memikirkan cara untuk mengalahkan makhluk itu.

Namun saat mereka tengah berdiskusi mencari cara untuk mengalahkan makhluk itu, terlihat Linda berlari menghampiri mereka dengan wajah panik.

"Sonya! Rico!" teriak Linda yang berdiri di dekat mereka.

"Kenapa Lin?" tanya Sonya dengan wajah bingung, sementara Rico terlihat curiga dan segera bangkit.

"Gawat... Sonya, Crystal... Gawat!" ucap Linda dengan nafas terengah-engah.

"Crystal? Dia kenapa?!" tanya Sonya yang kaget saat gadis itu menyebut nama Crystal, membuat pikirannya memikirkan sesuatu yang buruk walau ia tepis dengan harapan hal itu tidak terjadi.

"Crystal menghilang!" ucap Linda yang membuat ekspresi Sonya dan Rico berubah dan saling bertatapan tajam.

********

Sementara di sisi lain, Romi tengah berdiri di sisi lain gedung rumah sakit, seraya menelfon seseorang di ponselnya.

"Arman... Kita mulai upacara wadahnya sekarang!" perintah Romi yang jalan sambil menggendong tubuh Crystal yang kini kehilangan kesadaran menjauh dari rumah sakit itu.

                     To Be Continued

1
Gaara
Saya merasa seperti berada di dalam cerita, mengalami segalanya.
Takagi Miho
Sukses terus, sekali baca novel author bikin nagih terus.
Kieran
Terima kasih sudah menulis cerita ini yang membuat saya terhibur, author jangan lelah ya! ❤️
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!