Tidak pernah terpikirkan dalam benak Aurora akan menjadi pelakor dalam hubungan rumah tangga seseorang notabene nya rumah tangga keluarga nya sendiri? bagaimana tidak dirinya pernah melakukan ' ONE NIGHT STAND ' dengan seorang pria bernama Arthur dan pria itu menjadi ayah tirinya.
Kaget dan tidak percaya itu yang Aurora Gabriella Vincci rasakan dan dia berpikir Arthur sudah melupakan kejadian satu tahun yang lalu itu namun semuanya salah.
Ternyata Arthur menikahi ibu Aurora karena memiliki tujuan tertentu bukan memikat hati Aurora. awalnya Arthur kaget ternyata sang anak tiri nya wanita yang selama ini dia cari-cari.
Karena tidak ingin menimbulkan kesalahpahaman Aurora memutuskan untuk pergi ke Kota J berkarir disana agar terhindar dari jeratan Arthur yang semakin menggila padanya.
Tapi suatu hari Arthur menemukan keberadaan nya dan meminta Aurora untuk menjadi istrinya sebagai bentuk tanggung jawab dan kerja sama dalam mengungkapkan penyebab kematian Allard.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon adelita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Wanita Berisinial Ara
" Silvia selingkuhan Tuan Allard. " ucap Bobby.
" WTF! bagaimana bisa! " syok Arthur membanting dokumen yang ada ditangan nya.
" Sudah ku tebak reaksimu akan sama seperti ku tadi. " sahut Bobby.
" Tapi bagaimana bisa Allard selingkuh dari istrinya, sedangkan dia saja rela melepaskan nama keluarga nya demi menikahi istrinya. " pikir Arthur frustasi.
" Di situ yang aku bingungkan juga, aku sampai berulang kali bertanya pada mantan anak buah Jacob tapi itu yang memang di katakan Jacob pada nya. " ucap Bobby.
" Siapa anak buah Jacob. " tanya Arthur.
" Kedrick, dia bilang sebelum kematian Silvia ada seseorang yang menemui Jacob saat itu. " jelas Bobby.
" Berarti kematian Silvia bukan karena kasus bunuh diri melainkan dirinya dibunuh atas suruhan seseorang, pasti ada bukti kuat yang diketahui Silvia dari orang itu. " pikir Arthur.
" Kau benar, Kedrick juga mengatakan hal yang sama dari yang di dengar dari wanita itu. " ucap Bobby.
" Lanjutkan ceritamu. " desak Arthur.
" 1 bulan sebelum kematian Silvia ada seorang wanita yang menghubungi Jacob, posisi Kedrick saat itu asisten dan pengawal Jacob jadi dia tahu semuanya. "
" Wanita itu meminta bertemu secara private dengan Jacob, mereka bertemu di restoran Italiano secara VIP karena pertemuan bersifat pribadi Kedrick menunggu didepan pintu masuk. "
" Ciri-ciri wanita itu seperti apa? " tanya Arthur.
" Kedrick mengatakan wanita itu mengenakan dress Vintage klasik ala Belanda dengan topi fascinator hitam nya wanita itu mengunakan topeng dansa bermotif naga sangat sulit untuk mengetahui siapa orang dibalik wajahnya. " jelas Bobby.
" Apa Kedrick tidak bertanya pada Jacob siapa tamu nya atau Jacob sendiri yang memberitahu nya apa tidak ada? " tanya Arthur.
" Anak buah seperti Kedrick tidak mungkin bertanya tetang masalah seperti itu kau tahu sendiri kan betapa mengerikan Jacob bersikap pada anak buahnya jika sampai ikut campur urusan nya. " ucap Bobby.
" Kau benar, apa Kedrick tidak memberitahumu hal yang aneh atau janggal dari Jacob begitu. " tanya Arthur.
" Aku kurang tahu masalah itu dia tidak mau mengatakan apapun lagi, dia bilang akan menceritakan sisanya padamu secara langsung. " ucap Bobby.
" Bagus, hubungi dia suruh kemari. " ucap Arthur.
" Apa kau melupakan anak buah Laura yang mengawasi gerak-gerik mu? " tanya Bobby tidak habis pikir.
" Akh! sial! wanita itu menghambat pekerjaan ku saja. " umpat Arthur yang baru menyadarinya.
" Bersabarlah aku meminta Sean untuk menyingkirkan anak buah Laura. " ucap Bobby.
" Jangan biarkan wanita tua itu menyadari kalau kita menyingkirkan anak buahnya. " ucap Arthur.
" Tenang saja selama ini Sean tidak pernah kecolongan melakukan pekerjaannya. " ucap Bobby bangga.
" Kalau gitu hubungi Kedrick, jika Sean berhasil melakukannya langsung bawa Kedrick kehadapan ku. " titah Arthur.
" Aman, aku kembali ke ruangan ku dulu mungkin sekitar malam hari aku akan membawa Kedrick kehadapan mu. " ucap Bobby melenggang pergi.
" Hm... aku menantikannya. " ucap Arthur memandang ke arah luar jendela.
...✿ ✿ ✿ ✿...
MALAM HARI NYA PUKUL 21.00
VILLA FRANSESCO
Dua orang pria saat ini tengah memasuki Villa yang begitu besar namun sunyi lelaki itu berjalan terlebih dahulu didepan di ikuti pria dibelakang nya yang menatap takjub sampailah mereka di lantai 2 sebuah ruangan berpintu merah.
" Silahkan masuk Tuan Silvano sudah menunggumu didalam. " ucap Bobby menyuruh lelaki itu masuk duluan dengan Bobby yang menunggu diluar.
" Baiklah. " jawab pria itu memutar knop pintu.
KLEK..
" Selamat malam Tuan Silvano, perkenalkan nama saya Kedrick. " ucap Kedrick menunduk memperkenalkan diri.
" Jadi ada informasi apa yang tidak bisa kau beritahu pada asisten ku sampai kau rela menemui ku ditengah malam seperti ini. " tanya Arthur berwibawa.
" Mungkin ini sedikit terlambat tapi saya baru mendengar nya dari teman rekan kerja saya yang bekerja dibawah tangan Jacob. "
" Semua berita yang beredar di media sosial tidak sesuai dengan kenyataan nya. " ucap Kedrick.
" Dia dibunuh kan. " tebak Arthur.
" Tepat sekali, Tuan Bobby pasti sudah menjelaskan semua rincian nya kan termasuk salah satu klien wanita yang datang untuk membunuh Nona Silvia. " sambung Kedrick.
Arthur menganggukkan kepalanya membenarkan.
" Tapi apa kau tahu siapa wanita itu minimal kau mengetahui inisial saja tidak masalah. " tanya Arthur tidak menyerah.
" Saya kurang tahu nama wanita itu siapa yang pasti yang saya dengar setiap Tuan Jacob menelepon wanita itu dia selalu mengatakan Nona Ara. " jelas Kedrick.
" Hm.. Ara ya. " gumam Arthur berpikir keras.
" Apa kau ada foto wanita itu? " tanya Arthur.
" Tidak Tuan Silvano, masalah barang bukti milik klien hanya Tuan Jacob sendirilah yang menyimpan nya kami tidak berhak. " ucap Kedrick.
" Apa kau tahu bagaimana kejadian kematian Silvia saat itu. " tanya Arthur.
" Yang saya dengar dari teman rekan saya yang memang terjun langsung ke apartemen Nona Silvia saat itu. "
" Anak suruhan Tuan Jacob, Eren yang ditugaskan untuk melakukan semuanya dia datang kesana sebagai karyawan dari teman Nona Silvia yang tidak bisa hadir menemuinya. "
" Mereka sempat berbincang-bincang sesaat selepas itu Nona Silvia diberi obat bius dalam minuman nya disaat wanita itu sedang tidak fokus lalu beliau langsung di cekik menggunakan kalung aluminium setelah wanita itu tidak bernafas Eren menggantungnya di dalam kamar mandi seolah-olah ia bunuh diri. " cerita Kedrick menjelaskan Kronologinya.
Arthur menganggukkan kepalanya sudah ia duga kejadian akan seperti itu sesuai dengan pemikiran Arthur saat melihat kondisi TKP langsung beberapa hari yang lalu.
" Apa kau bisa pertemukan aku dengan mantan Tuan mu. " tanya Arthur lagi.
" Untuk itu saya tidak bisa Tuan Silvano hubungan kontrak kerja dengan Tuan Jacob sudah selesai saya tidak berhak menemuinya atau menghubunginya lagi itu perjanjian dalam surat kontrak kerja kami. " jelas Kedrick.
" Terimakasih informasi nya kau bisa pergi. " ucap Arthur mengangguk mengerti.
" Saya permisi dulu Tuan Silvano selamat malam. " pamit Kedrick.
Tidak lama setelah Kedrick keluar Bobby masuk kedalam ruang kerja milik Arthur.
" Apa yang kalian bicarakan begitu lama sekali? " tanya Bobby cukup penasaran.
" Semua nya terjawab dari mulut pria itu barusan. " ucap Arthur.
" Apa maksudmu? tentang kematian Silvia yang dibunuh Jacob atas suruhan wanita misterius itu? " tebak Bobby menangkap pemikiran itu.
" Yup, jadi sekarang tugasmu adalah mencari tahu inisial bernamakan' Ara ' " perintah Arthur.
" Dia wanita yang menemui Jacob kan. " ucap Bobby.
Arthur menganggukkan kepalanya membenarkan.
" Aku akan mencoba mencari nya semoga saja berinisial nama itu ada didalam AS. " ucap Bobby menghela nafas berat.
" Aku berharap kau segera menemukan nya secepat mungkin. " jawab Arthur.
...✿ ✿ ✿ ✿...
KEDIAMAN AURORA
Huek....
Huek....
Huek....
Suara yang sangat menyayat hati di tengah malam seperti ini seorang wanita tampak kesusahan mengeluarkan semua yang ada dalam perutnya. bagaimana tidak wanita itu sudah setengah jam berada di wastafel hanya untuk mengeluarkan isi perutnya yang seperti diaduk-aduk tapi hanya air saja yang keluar.
Wanita itu, Aurora. yang mengusap wajah nya menggunakan air beberapa kali ia menghirup minyak angin yang selalu ia bawa setiap saat untuk menghalau rasa mual dan pusing nya.
" Argh! kenapa dengan perut ku. " keluh Aurora menatap cermin menampakan wajahnya sedikit pucat pasi.
" Sepertinya aku kebanyakan bekerja. " pikir Aurora masih postifi thinking.
Ia melangkah dengan sangat lemah menuju kasurnya dan merebahkan tubuhnya menatap langit-langit ia juga menatap kearah sekeliling kamarnya tanpa sadar pandangan nya menatap Kalender.
Wanita itu buru-buru menarik Kalender yang terpajang indah di atas nakas ia melihat tanggal yang diberi lingkaran merah.
" Ini sudah lewatkan. " gumam Aurora tampak memastikan lagi di layar ponselnya dengan tanggal di Kalender nya.
Wanita itu kembali menghitung setiap tanggal dan bulan nya.
" Sudah satu bulan aku tidak mengalami fase Haid. " pikir Aurora takut-takut.
Tentu saja, bagaimana tidak jika dihitung hari dimana dirinya melakukan hubungan intim dengan pria itu yang tidak lain tidak bukan seorang Arthur.
" Oh tidak! jangan sampai tuhan. " seru Aurora pikiran nya sudah kesemrawutan tidak karuan.
Ia segera menghubungi asisten nya yang terpercaya untuk membelikan nya beberapa testpack dan meminta nya mengantarkan ke toko Bakery nya besok pagi.
Buru-buru Aurora mematut dirinya didepan cermin ia menyingkap piyama tidurnya dan mengusap bagian perutnya dan menekan-nekan nya memastikan. sedikit keras di area perutnya.
" Tidak, ini hanya karena aku masuk angin saja dan masalah haid ku sepertinya aku terlalu stress akhir-akhir ini. " gumam Aurora masih berpikir positif.
Ia kembali merebahkan tubuhnya dan memejamkan matanya beristirahat sejenak mencoba melupakan masalah yang terjadi barusan.