Secret Affair

bab 15

.

.

.

Selesai makan malam, Amara dan Victor digiring menuju halaman belakang untuk duduk bersantai seraya mengobrol bersama.

Victor dan Jakson terlihat bercakap dengan candaan sesekali. sementara Amara membantu Miranda membuat camilan.

" Wah.. Amara kau hebat sekali ya.. bahkan membuat makanan seperti ini kau juga bisa." puji Miranda seraya melihat Amara yang membuat pisang coklat sesuai keinginan miranda.

" Nona bisa saja. ini sangat mudah. saya yakin Nona pasti juga bisa."Balas Amara.

" Aku hanya takut dengan minyak panas." timpal Miranda dengan jujur.

" Asal kita selalu menjaga dan waspada Minyak panas tidak semenyeramkan apa yang anda bayangkan Nona."ucap Amara yang mulai menggoreng. memperlihatkan dengan cukup pelan ia memasukkan dalam minyak.

" Tapi namanya manusia kan pasti juga pernah lalai Am, Mau dijaga seperti apa kalau memang akan kena ya pasti kena." Canda Miranda seraya menatap Amara penuh arti.

" Anda benar Nona. Tapi setidaknya kita sudah berusaha." Balas Amara.

.

.

Dua pria yang duduk dengan obrolan santai itu menoleh kearah suara dua wanita yang berbicara seraya melabgkah mendekati Victor dan Jakson.

" Kalian menunggu lama ya ?? Amara mengajari membuat camilan." Ucap Miranda seraya meletakkan Nampak berisi Jus buah dan sepiring pisang coklat buatan Amara.

" Wah Amara, kau akan kesulitan jika terus menunjukkan aksimu, Istri saya pasti akan memintamu mengajarinya." Canda Jakson.

Amara duduk disisi Victor "Tidak masalah tuan. Asal jangan sewaktu saya bekerja pasti saya akan ajari Nona."

" Lihatlah, Amara saja mau." Timpal Miranda.

Semua nampak tertawa kecil bersama.

" Vic, ayo dimakan. buatan istrimu loh." Miranda mempersilahkan.

" Nona Miranda juga membantu tuan Jakson." Tambah Amara.

" Silahkan tuan Victor. jika tidak segera kita coba istriku akan cerewet nanti." Jakson meraih pinggang Miranda dan mengecup bibir istrinya.

" Kau nakal sekali honey !!" Balas Miranda dengan suara manja.

Amara dan Victor hanya menunduk dengan senyum terbit dari bibir keduanya.

" oh iya Am, lusa kita harus survey diproyek kita yang diBali." Ucap Jakson mengingatkan.

" Lusa ??" Amara cukup terkejut.

" Iya. Mereka deal melouncingkan produk kita disana, Dan mereka meminta kita melihat proyek yang mereka buat. dan ini semua kan idemu." terang Jakson.

" Amara.. kau hebat sekali.. selamat ya" Ucap Miranda.

Amara nampak tersenyum. "Hanya kebetulan saja Nona."

" Kita berangkat pagi, karna acara louncingnya sekitar sore, jadi kita tidak terlalu terburu-buru."

Amara menatap Victor seolah meminta persetujuan. Dan dengan pelan Victor mengangguk.

" Iya tuan. saya akan berangkat."Balas Amara.

" Itu harus. dengan jalan ini kau bisa dipromosikan loh Am." Saran Miranda.

" Benar kata istriku, setidaknya jabatanmu akan naik setelah ini." Tambah Jakson.

" Selamat sayang.." Victor merengkuh pinggang Amara dan mengecup pipi Amara dengan mesra.

" Ehhemmm ?!!!" Miranda berdehem hingga membuat Jakson menatap istrinya.

" Ada apa Honey ??" tanya Jakson.

Amara dan Victor pun turut menatap Miranda.

" Tidak. leherku sedikit gatal."balas Miranda dengan tenang.

" Mau aku ambilkan air hangat ??" Tawar Jakson.

" No honey..I'm ok." Balas Miranda lagi dengan senyum lebarnya. tak lupa Miranda mengusap pipi Jakson dengan mesra.

" Oh iya Vic, bukannya lusa kau juga akan liputan keBali ?? Aku diberitau HDRmu, kalian akan berangkat lusa kan ??" Tanya Miranda seraya menatap Victor.

Amara melirik suaminya. bahkan Victor tidak memberitaunya atau memang belum.

" Iya Nona. kami memang akan berangkat. tapi belum jelas untuk tempat kita menginap."tutur Victor.

" Apa salahnya, kalian bisa tinggal diapartemen kami. iya kan Honey !!?" Miranda menatap Jakson.

" Boleh. beberapa Apartemen kami tidak terlalu jauh. jadi kita bisa menginap bersama disana."Balas Jakson penuh semangat.

" terlihat seperti Liburan ya akhirnya.." Ucap Miranda.

" Hanya kebetulan saja nona. dan terima kasih tawarannya." balas Amara.

" Biasa saja Am. jangan berfikir aku mau mencurigaimu ya, aku tidak kesana kok,hanya Victor dan Timnya yang kesana." timpal Miranda yang menimbulkan tawa kecil dari jakson maupun Victor.

.

.