NovelToon NovelToon
Reverange & Love Mr.Mafia

Reverange & Love Mr.Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Ketos / Diam-Diam Cinta / Cinta Murni / Bad Boy / Kriminal dan Bidadari
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: Andriana Putri

"Cih....apa kau benar ingin menyelamatkan anak dari seseornag yang telah membunuh ibumu?" ucap Lee dengan seringainya. Serontak Arion terdiam dengan ucapan Lee, "Apa maksudmu??" "Hahahaha ternyata kau tidak tau yah, ck..ck..ck" Lee melemparkan beberapa dokumen foto-foto. * Seorang wanita bernama Gizela Arabella wanita yang menjadi yatim piatu akibat pembantaian oleh beberapa orang berseragam hitam kepada keluarganya, Mereka bahkan mengebom rumah milik Gizela menjadi hancur lebur, dan ia menyaksikan sendiri kobaran api serta kepulan asap hitam yang mengancurkan rumah serta orangtua dan orang-orang di dalam sana. "Tidak!!! ayah!!! ibu!!!" Dengan bekal uang dan perhiasan yang diberikan snag ibu Gizel memutuskan untuk membeli sebuah ruko bertingkat dua, terdapat sebuah toko di lantai satu dan lantai dua terdapat dua ruangan yang ia gunakan sebagai kamar dan gudang. No plagiasme🚫 Karya sendiri✔️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andriana Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14

Paginya Gizel membuka toko sedikit terlambat karena ia bangun kesiangan.

"Ah gara-gara semalam aku pulang terlalu larut, alhasil sekarang aku membuka toko lumayan siang" Gumamnya sembari memijit pelipisnya.

Beberapa pelanggan mulai berdatangan, seperti biasa toko bunga milik Gizel memang kecil tapi karena keterampilan tangannya yang lihai ia dapat membuat pelanggan puas dengan hasil yang telah di rakit oleh Gizel.

"Hah....senangnya hari ini ramai, walaupun sedikit lelah" Gizel meregangkan otonya dan memilih duduk di sofa sembari memainkan ponselnya.

TING

TONG

Bel berbunyi dengan cepat Gizel berdiri untuk menyambut pelanggannya.

"Sela....." Ucapannya terhenti karena ia melihat wanita tadi malam yang di tolak oleh Arion untuk berdansa.

"Hai, ah kita belum berkenalan kan?" Sofia masuk dan membuka kacamatanya, ia berdecih dan tatapannya tanpak begitu meremehkan Gizel.

"Aku Sofia Elizhabeth seorang aktris terkenal serta model kau pasti sudah tau kan?" Ucapnya dengan sombong sembari mengulurkan tangannya ke arah Gizel.

Serontak Gizel mengangkat kedua alisnya "Oh salam kenal aku Gizela Arabella, senang berkenalan dengan anda nona artis" jawabnya.

Sofia dengan cepat menarik tangannya dan duduk di sofa yang tersedia di sana, "Oke aku tidak mau basa basi, apa hubunganmu dengan Arion?" Tanyanya sembari menyilangkan kedua kakinya.

Seketika Gizel tersadar jika wanita di depannya kini tengah menyukai Arion dan ia cemburu kepadanya.

"Maaf nona Sofia saya dan Arion tidak ada hubungan apapun" Jawabnya singkat tanpa ingin berbelit-belit.

Sofia berdecih "Cih!! tidak mungkin kalian tidak ada hubungan, kau pasti menggoda Arion agar ia mendekatimu dan kau dapat memanfaatkan hartanya, begitu kan?" Ucapnya dengan seringai.

"Aku bisa membaca pola pikirmu, wanita sepertimu pasti akan merelakan apapun agar bisa mendapatkan uang dari pria kaya" tambahnya

Serontak Gizel merasa kesal karena dituduh sebagai penggoda namun ia harus tetap tenang agar wanita di depannya tidak semakin berbucara buruk padanya.

"Ekhem maaf saya dan Arion memang tidak ada hubungan dan dia sendiri yang memintaku untuk menjadi partnernya di pesta, dan asal nona tau saya tidak pernah menggoda Arion" jawabnya sembari melipat kedua tangannya di dada.

Sofia lantas berdiri dan mendekat ke arah Gizel, "Aku tidak percaya, bahkan aku yang mengejarnya dari lama pun ia tidak pernah memperlakukanku dengan baik seperti yang ia lakukan padamu, dan asal kau tau Arion tidak pernah dekat dengan wanita siapapun, tapi kau tiba-tiba bisa dekat dengannya pasti kau menggoda atau menjebaknya dengan perbuatan licik kan??" Sofia sudah mulai kesal dengan sorot mata yang melotot.

Gizel tertawa lepas mendengar cerita dari Sofia

"Pft... hahahaha....berarti nona dan wanita-wanita lainnya bukan selera Arion, bisa jadi aku yang menjadi seleranya" serunya dengan mendekatkan wajahnya sembari mengangkat kedua alisnya.

"Sial beraninya kau bicara seperti itu padaku!!" Sofia hendak menampar Gizel namun dengan cepat Gizel dapat menangkisnya.

"Nona sebaiknya anda pergi saya masih harus melayani pelanggan toko bunga saya, jika nona sudah selesai bicara silahkan keluar dan pintunya sebelah sana" Gizel menunjuk ke arah pintu keluar dengan senyum miringnya.

"Cih dasar wanita sialan, beraninya kau menghinaku lihat saja nanti!! awas kau!!!" Sofia pergi dengan begitu kesal karena mendapat hinaan dari Gizel.

Gizel menepis-nepiskan kedua tangannya, "Cih! dasar wanita gila, kau fikir aku mau menjadi partner dari pria aneh itu, lagipula siapa yang sudi menggoda pria aneh seperti itu hih menyebalkan" gerutu Gize sembari menatap bunganya.

"Gizel...." panggil seorang wanita yang begitu ia kenal yah ia adalah Viona.

"Viona kau lama sekali tidak berkunjung apa kau sibuk?" tanya Gizel sembari memeluk sahabat satu-satunya.

Viona menghela nafas. "Yaaah begitulah setelah ayah memberikan beberapa bisnisnya padaku, aku jadi tidak ada waktu dan itu begitu menyebalkan rasanya aku ingin tetap seperti dulu bebas kemanapun tanpa harus membawa beban perusahaan yang membuat kepalaku berputar"

Gizel terkekeh mendengar keluhan sahabatnya itu "Sudahlah kau harus tetap bersyukur, pasti ayahmu mencoba untuk membuatmu mandiri dan menghasilkan uang agar kelak kau dipermudah dalam segala hal"

"Heem kau benar juga, kau memang sahabatku yang paling positif vibes" Viona mencubit gemas pipi Gizel.

"Aw sakit....kau mau makan?" Tawar Gizel.

"Tidak aku sudah makan, ah ya bagaimana hubunganmu dengan pria bernama.......Arion itu?" Tanya Viona dengan antusias.

Gizel sedikit berfikir sejenak "Aku tidak punya hubungan apapun padanya, lagipula pria itu aneh bisa-bisanya dia sengaja membantu pekerjaanku dan meminta imbalan begitu menyebalkan bukan?, apa semua di dunianya harus dengan imbalan!" Gerutu Gizel dengan bibir manyunnya.

"Hiss tapi apa kau tidak merasa aneh dengan pria itu, dia pasti sengaja menolongmu dan memanfaatkanmu jangan-jangan dia orang jahat dan ingin mencelakaimu"

"Heem sepertinya tidak, jika dia ingin mencelakaiku pasti sudah ia lakukan jauh-jauh hari dan untuk apa ia ingin mencelakaiku?"

"Aaah atau jangan-jangan.....dia suka denganmu" Ucap Viona dengan senyuman lebar dan itu membuat Gizel tertawa keras.

"Hahahaha mana mungkin seorang pria kaya sepertinya bisa menyukai seorang gadis penjual bunga sepertiku, dia pasti pilih-pilih"

"Tapi jika dia menyukaimu bagaimana? apa kau akan menerimanya?" Tanya Viona penasaran.

"Uwek..... tidak akan, dia pria aneh" Gizel merasa mual saat membayangkan ia harus berpasangan dengan pria datar dan aneh itu.

"Jangan bicara seperti itu, nanti kalau kau benar-benar menerimanya aku akan bersorak atas ucapanmu yang tadi" Ledek Viona kepada Gizel.

"Ihh tidak akan, tidak akan pernah" jawabnya dengan manyun.

*

Disebuah gedung tengah hutang tertutup terdapat beberapa orang melakukan pertemuan.

"Bagaimana apa informasinya sudah kau dapatkan?" Tanya Lee kepada salah satu orang yang ada di sana.

"Ini tuan" Pria itu menyerahkan beberapa berkas dan foto, Lee segera meraih dan membuka kertas-kertas itu ia menyeringai senang.

"Lihatlah betapa cantiknya anak dari Filip" Ucap Lee kepada Anthony.

"Biar ku lihat" Antony meraih foto itu dan menelitinya, benar-benar mirip seperti Emelda begitu cantik dan memukau, bahkan matanya bersinar sama sepertinya" Ucapnya dengan kagum.

"Ayo segera cari dia dan kita culik dia" tambah Anthony.

"Tunggu!! jangan gegabah kita harus menyusun strategi yang bagus untuk menjebak gadis itu, dengan begitu akan lebih mudah untuk menghancurkan Zero Black" Ucap Lee.

"Heem kau ada benarnya tuan Lee, jadi bagaimana? apa rencanamu?" tanya Anthony yang sudah penasaran.

"Aku ada rencana yang baik tuan" Jawab seorang pria di balik kegelapan dengan seringainya.

Pria itu menjelaskan beberapa rencananya dan semua orang di sana setuju terutama Lee, ia menyeringai senang,

"Rasanya kemenangan akan berpihak pada kita" Ucap Lee. "Aku serahkan semuanya padamu, dan jangan kecewakanku!" Tambahnya.

"Tentu" Jawab singkat pria di balik kegelapan itu.

*

Di mansion Arion tengah menatap ke arah cendela dengan wajah yang nampak merona, entah apa yang terjadi padanya tidak biasanya seorang Arion merona dan tersenyum seorang diri.

"Kenapa aku terus memikirkannya" Gumamnya dengan senyuman tipis.

"Sepertinya aku harus mendapatkannya, yah itu harus" Tambahnya.

TOK

TOK

Terdengar ketukan pintu di ruang kerjanya,

"Masuk!!"

Setelah mendapat persetujuan dari sang empu seseorang membuka pintu dan kembali menutupnya sebelum menghadap ke depan Arion.

"Tuan tadi siang nona Sofia mendatangi kediaman nona Gizel" Ucap Bruno asisten peibadi serta bodyguard yang paling di unggulkan oleh Arion.

"Apa!! apa tujuannya datang kesana? apa kau tau?" Tanyanya dengan tatapan tajam.

"Saya hanya melihat dari kejauhan saja tuan, tapi sepenglihatan saya sepertinya nona Sofia tengah memarahi nona Gizel" Jelas Bruno.

"Pasti karena pesta kemarin, cih! beraninya dia mengusik wanitaku" Geram Arion dengan tangan mengepal.

"Tapi nona Gizel berhasil melawannya tuan, saya lihat nona Gizel tetap tenang bahkan saat nona Sofia ingin menamparnya dengan cepat nona Gizel menangkisnya" ucao Bruno yang tetap menunduk.

"Heem ternyata dia pintar melindungi dirinya, oke kau tau apa yang harus kau lakukan kan?" Tanya Arion dengan seringainya.

Bruno nampak kebingungan tidak mungkin jika ia harus membunuh Sofia karena seperti biasa Arion akan memerintah Bruno untuk membunuh siapapun orang yang berani mengusiknya.

"Tu...tuan apa saya harus membunuh nona Sofia?" tanyanya terbata-bata.

"Tidak kau hanya perlu membuat tangan lentiknya itu terluka, karena ia berani menampar wanitaku" Ucaonya sembari menyilangkan kaki.

Bruno pun menghela nafas lega, "Baik tuan, saya permisi" Bruno keluar dari ruangan itu sebelum menunduk hormat kepada Arion.

"Akan ku pastikan tidak ada satu orang pun yang menyakitimu Gizel, walaupun kau pemberani tapi kau harus bergantung padaku suatu saat nanti" Ucapnya dengan seringai menyeramkan serta tatapan yang penuh keinginan.

1
𝕻𝖔𝖈𝖎𝕻𝖆𝖓
Hai kak salam kenal...
saya Pocipan ingin mengajak kaka untuk bergabung di Gc Bcm
di sini kita adakan Event dan juga belajar bersama dengan mentor senior.
jika kaka bersedia untuk bergabung
wajib follow saya lebih dulu untuk saya undang langsung. Terima Kasih.
Andriana Putri: Mau banget kak🙏🏻
total 1 replies
Andriana Putri
Tekyuu🫶🏻
Hoa xương rồng
Tidak bisa berhenti membaca
🥔Potato of evil✨
Seru banget deh!
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!