NovelToon NovelToon
Hidupku Seperti Dongeng

Hidupku Seperti Dongeng

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Beda Usia / Teen School/College / Mengubah Takdir / Persahabatan / Kutukan
Popularitas:699
Nilai: 5
Nama Author: Umi Nurhuda

Kisah berawal dari gadis bernama Inara Nuha kelas 10 SMA yang memiliki kutukan tidak bisa berteman dengan siapapun karena dia memiliki jarum tajam di dalam hatinya yang akan menusuk siapapun yang mau berteman dengannya.

Kutukan itu ada kaitannya dengan masa lalu ayahnya. Sehingga, kisah ayahnya juga akan ada di kisah "hidupku seperti dongeng."

Kemudian, dia bertemu dengan seorang mahasiswa yang banyak menyimpan teka-tekinya di dalam kehidupannya. Mahasiswa itu juga memiliki masa lalu kelam yang kisahnya juga seperti dongeng. Kehadirannya banyak memberikan perubahan pada diri Inara Nuha.

Inara Nuha juga bertemu dengan empat gadis yang hidupnya juga seperti dongeng. Mereka akhirnya menjalin persahabatan.

Perjalanan hidup Inara Nuha tidak bisa indah sebab kutukan yang dia bawa. Meski begitu, dia punya tekad dan keteguhan hati supaya hidupnya bisa berakhir bahagia.

Inara Nuha akan berjumpa dengan banyak karakter di kisah ini untuk membantu menumbuhkan karakter bagi Nuha sendiri.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Umi Nurhuda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14 Hidupku Seperti Dongeng

Di ruangan Dilan the Beast...

Dika dengan seksama memperhatikan berbagai rekaman CCTV di laptopnya. Fokusnya tertuju pada rekaman dari kelasnya sendiri, 12D MIPA.

"Bos, sepertinya ada murid baru," kata Dika sambil menunjukkannya kepada Dilan.

"Wah, seorang cewek cantik," sahut Dilan, memperhatikannya dengan detail.

Gadis cantik yang memiliki kecantikan sempurna. Dari apa yang Dilan lihat, gadis itu memiliki kulit putih terawat dan sangat pandai berias, terlihat seperti seorang putri dari keluarga kaya dan terpandang. Aksesoris yang dia pakai pun dari brand ternama.

Dilan bertanya, "Siapa dia?"

Dika langsung mencari tahu tentang murid baru itu menggunakan kemampuannya dalam mencari informasi. Dengan mudah, dia menemukan data diri murid baru tersebut.

-SORA NAOMI-

Putri tunggal pemilik perusahaan Sora House di Jepang. Wajah cantik jelita dengan curly hair warna coklat berkilau. Tinggi badan 155cm. Terlihat manis diluar tapi licik didalam.

"Sora House adalah salah satu perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan properti di Indonesia bernama Naseba Naru Company," kata Dika.

"Naseba Naru Company? Itu perusahaan properti nomor satu di Negeri Ini. Tapi, ada sesuatu yang membuat gue merasa tidak asing mendengarnya," sahut Dilan.

"Apa gue perlu mencari tahu lebih lanjut, Bos?" tawar Dika.

"Tidak. Hanya dengan itu gue sudah bisa tahu dan berpikir cerdas." Dilan tersenyum menyeringai seperti iblis.

Dia berjalan menuju singgasananya dan duduk seperti seorang raja. Matanya terpejam beberapa detik kemudian terbuka perlahan-lahan.

"Buat undangan dan tempel di jendela luar ruangan kita ini," ucapnya.

"Isinya?" tanya Agung menyahut.

"Dan juga, sepulang sekolah bawa Inara Nuha ke ruangan gue. Inilah saatnya dia tampil di depan umum."

Sepulang sekolah, sesuai perintah Dilan the Beast, kedua sahabatnya langsung membawa Nuha ke ruangannya. Cukup sulit karena bersamaan dengan jam pulang siswa lainnya. Maka, kedua sahabat Dilan berpikir cepat supaya berhasil membawa gadis itu tanpa diketahui teman-temannya.

Ketika Nuha berjalan bersama ketiga sahabatnya, dia merasa ada sesuatu yang mengikutinya di belakang. Nuha pun menoleh dengan curiga.

"Ada apa, Nuha?" tanya Fani.

"Emm.." Nuha hanya diam sambil masih melihat ke arah belakangnya.

Sifa yang berjalan bersama Asa, tiba-tiba penasaran dengan para gadis yang berlari menuju ruangan Dilan. "Apakah itu pengumuman siapa yang menang untuk menjadi Beauty bulan ini?"

Sifa langsung berlari tanpa mempedulikan ketiga sahabatnya. Asa dan Fani heran dengan tingkah Sifa tersebut.

Kesempatan itu dimanfaatkan oleh kedua sahabat Dilan untuk segera menculik Nuha dan membawanya pergi. Kesempatan beberapa menit itu langsung mereka gunakan untuk menarik tubuh Nuha dan membawanya pergi dengan cepat.

"Ya udah, Fani, gue duluan ya," kata Asa.

"Um, iya. Eh, tapi Nuha mana?" Fani bingung melihat Nuha tiba-tiba tidak ada.

"Bukannya tadi di samping elo?"

"Iya, tadi ada, sekarang gak ada."

"Palingan juga udah pulang. Dah ya, gue pergi sekarang." Asa langsung berlari.

Nuha dibawa ke ruangan Dilan melalui pintu rahasia. Karena, di depan ruangan sudah penuh dengan kerumunan gadis yang ingin tahu tentang pengumuman yang ditempel di luar ruangan Dilan tersebut.

Nuha dibuat tidur oleh pengaruh obat bius yang telah mereka berikan. Gadis itu tertidur lelap di tempat yang telah disediakan sampai waktunya tiba untuk dirinya bangun dari tidurnya.

Ini saatnya Dilan mengatur rencananya. "Putri yang ditawan akan kujadikan umpan. Kecantikannya akan memikat kecantikan lain untuk mendekat." Ucapnya.

"Terutama, untuk THAT'S GIRL!!"

"Buat undangan khusus untuk Sora Naomi. Undangan untuk menghadiri pesta mewah dari Dilan Diantoro, putra tunggal pemilik Yayasan Semesta Harapan. Untuk menyambutnya sebagai siswa baru di kelas kita. Putri dari keluarga terpandang harus gue dekati demi menjaga nama baik gue sendiri."

Jam 5 sore, Naomi tiba dengan diantar oleh dua mobil dari keluarga Kakek Naseba Naru. Satu mobil khusus untuk Naomi, sementara satu mobil di belakangnya membawa bodyguard yang siap mengawal.

Kedatangannya disambut dengan penuh hormat oleh pengawal dan ajudan keluarga Dilan. Sebuah karpet merah telah disiapkan khusus untuknya, menunjukkan betapa istimewanya tamu ini.

Naomi berjalan dengan anggun, memperlihatkan kecantikannya yang mempesona. Penampilannya begitu sempurna dengan gaun pink mewah yang menambah pesonanya. Setiap langkahnya memancarkan kepercayaan diri yang tinggi. Dalam hati, Naomi terpesona dengan kemewahan rumah Dilan yang megah.

"Dia benar-benar orang kaya," pikir Naomi. "Seperti apa rupawannya yang begitu berani membuat pesta penyambutan untukku. Padahal, aku baru saja menjadi murid baru. Apa dia berniat menarik hatiku?" Naomi merasa bangga. (Dalam bahasa jepang)

Ketika pintu rumah dibuka, Naomi terkejut melihat banyak gadis sudah berada di dalam ruangan. Kedatangannya segera menjadi pusat perhatian.

"Siapa dia? Cantik sekali."

"Iya, cantik sekali."

"Diakah si Beauty?"

"Waah.. beruntungnya.."

Sifa yang melihat kedatangan Naomi bergumam, "Sumpah! Dia cantik banget. Gue aja merasa kalah dari dia. The Beast benar-benar pandai memilih cewek cantik. Tapi, tenanglah Sifa. Itu kan hanya 1 bulan. Bulan berikutnya, gue yang akan menggantikannya."

Dilan, yang dikenal sebagai The Beast, berjalan mendekat untuk menyambut Naomi. Dengan penuh penghormatan, pria tampan itu menuntun Naomi menuju tempat duduk yang telah disiapkan.

Hati Naomi berdebar-debar mendapat sambutan istimewa tersebut. Wajah tampan Dilan dan pesonanya membuat hati Naomi luluh.

Banyak pertanyaan dan harapan muncul di benaknya. "Apakah dia akan memperkenalkan aku ke semua gadis sebagai wanita istimewa? Apakah Dilan akan menyatakan cinta? Apakah akan ada dansa untuk membuatku jadi pusat perhatian? Ah, aku bahagia.. Aku akan menjadi gadis terkenal di sini."

Setelah Naomi duduk, Dilan berjalan menapaki dua anak tangga menuju altar rumah yang berbentuk setengah lingkaran itu.

Agung menuntun seorang gadis dari pintu dekat altar, kemudian Dilan beralih menuntun gadis itu menuju altar.

Gemuruh riuh seketika terdengar di seluruh ruangan, mempertanyakan siapa gadis yang bersanding dengan Dilan the Beast.

Gadis itu sangat cantik, mengenakan gaun cream dengan bagian depan pendek sependek paha dan bagian belakang panjang seperti ekor burung merak. High heels-nya sangat mewah dengan tali pita yang menghiasi betisnya.

Lengan gaunnya terlihat seperti selendang peri yang menambah kecantikan di bagian tangan. Manset pita di pergelangan tangan dan hiasan kuku palsu berwarna pink semakin sempurna untuk dilihat. Bibirnya creamy, dan pipi merah mudanya merona. Bulu matanya lentik dan bola matanya bulat sempurna. Gadis itu tampil bak boneka barbie dari negeri dongeng, tanpa sedikitpun ekspresi di wajahnya.

Dalam hati Dilan berkata, "Naomi adalah gadis kaya yang haus pujian dan ingin mendapatkan perhatian. Jika tebakan gue benar, dia akan merasa iri dan tersaingi. Pada akhirnya, dia akan bertekuk lutut di hadapan gue."

Gadis yang bersanding dengan the Beast melihat ke para tamu dan para tamu terpusat melihatnya, hati gadis itu mulai dilanda besarnya rasa canggung dan ketakutan. Tidak bisa menolak dan tidak bisa memberontak. Sekuat tenaga, dia menahannya dengan menggigit bibir dalamnya.

"Kenapa jadi begini?"

1
Tara
we can not 😂predict the future..buat we can always try 🤔🫢
Tara
pemalu kah or nanti disangka sombong lagi🤔
Miu Nurhuda: Gimana kak menurutmu sifat Nuha itu?
total 1 replies
Miu Nurhuda
hope so...
masih panjang kak perjalanannya ✍✍
Tara
smoga happy ending
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!