NovelToon NovelToon
Cinta Tak Setara

Cinta Tak Setara

Status: sedang berlangsung
Genre:Playboy / Konflik etika / Selingkuh / Pernikahan Kilat / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati
Popularitas:1.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Kartika Putri

Menikah dengan orang yang dicintai adalah impian semua orang. Namun Tak semua orang bisa melalui dan bertahan dengan ujian pernikahan tersebut.

Bagaimana jadinya jika dalam pernikahan yang bertahan hanya hati seorang wanita yang sudah dihancurkan berkali-kali oleh prianya? Dan saat itu pula hadirlah sahabat yang dulu selalu ada (seorang pria) ingin membantu mengobati luka yang ditorehkan suamimu?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Kartika Putri, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps 14

...****************...

Sesampainya Archio di area parkir apartement Lyora, ia sempat beberapa saat memandangi wajah Lyora yang begitu tenang dan damai seakan tak memiliki beban, mungkin karna ganjalan di hatinya sudah hilang saat ini. Rasa sakit yang membuatnya harus menguatkan hatinya dari berbagai luka. Jari Archio hendak menyentuh pipi Lyora, namun tiba2 Lyora seperti terusik sesuatu hingga akhirnya ia membuka matanya, menatap Archio dengan keadaan yg masih belum sadar sepenuhnya.

"Apakah kita sudah sampai? Kenapa kau tak membangunkanku?"

Archio menggeleng pelan dan tersenyum. "Ya, kita sudah sampai, aku mau membangunkanmu namun sepertinya tidurmu terlalu nyenyak aku jadi tak tega membangunkanmu"

Lyora menatap Archio dengan muka khas bangun tidurnya yang membuat Archio merasa gemas. Mata Lyora baru menyadari jika tubuh depannya tertutupi oleh jas yang tadi di kenakan Archio.

"Kenapa jasmu ada padaku?" tanya Lyora

"Aku takut kamu kedinginan, jadi ya mending buat selimut kamu aja kan" ucap Archio

"Uluuhhh baik banget sih Archio Cyrus ini... Emm, aku naik dulu ya, udah larut kasian kamu kalo pulang kemalaman" ucap Lyora hendak membuka pintu

"Ya kan kali aja kamu mau nawarin nginap di apartmu" ucap Archio dengan santainya

"Ga!! Ga bisa.. kamu balik sana" ucap Lyora lalu keluar dari mobil Archio.

Archio menggeleng-gelengkan kepalanya melihat tingkah Lyora, tak ada basa-basi sama sekali, apalagi sekedar menawarkan minum, ini langsung di usir begitu saja dan pemilik rumah langsung keluar dari mobil.

Archio'pun menjalankan mobilnya meninggalkan Lyora yang masih tersenyum manis saat kepergian Archio hingga mobilnya tak terlihat.

Setelah kepergian Archio, Lyora kembali ke apartemennya. Sesampainya di kamar, ia langsung membersihkan diri, berganti pakaian lalu tidur.

......................

Keesokan pagi, sinar lembut dan hangat dari mentari menembus kedalam kamar seorang Lyora, bahkan suara alarm yang sedari tadi berbunyi tak sedikitpun membuatnya terusik sama sekali. Namun saat Lyora mencari selimutnya dengan keadaan masih mengantuk dan matanya masih terpejam, tiba2 Lyora terjatuh dari tempat tidurnya. Membuatnya mau tak mau harus membuka matanya dan bangun. Saat ingin mematikan alarm hp, Lyora membuka matanya lebar2 dan ia melihat bahwa sekarang sudah pukul 10.00 pagi menjelang siang.

Lyora yang kaget langsung berlari ke toilet dan tangannya menyambar handuk yang ada di jemuran dekat toilet. Lyora buru2 mandi, dan saat mandi ia baru sadar jika hari ini mengambil cuti. Serasa gemas dengan dirinya sendiri karna sudah buru2 mandi saat terbangun. Namun akhirnya ia tetap melanjutkan acara mandinya karna hari ini Lyora akan ke rumah Papanya. Tapi mungkin agak sore nanti yang kesana karna Papanya masih bekerja.

Usai mandi Lyora mengeringkan rambutnya sambil scroll medsos, saking asyiknya ia sampai mengabaikan pesan2 yang masuk.

Drrtt drrtt drrtt...

Saat mengetahui ada panggilan masuk, dan saat melihat nama Archio tertera di layar ponselnya Lyora menggeser tombol hijau dan menekan tanda loudspeaker.

"Halo, ada yang bisa saya bantu pak Archio?" tanya Lyora berbicara formal karna ia belum tau keadaan di sekitar Archio berada, takutnya saat ini Archio sedang bersama rekan yang lain.

"Kamu ada dimana sekarang?" tanya Archio dibalik telepon

"Ada dirumah, ada yang bisa saya bantu?" tanya Lyora masih kebingungan

"Buka pintu apartmu, aku diluar sekarang!" ucap Archio yang langsung mengakhiri panggilannya.

Mendengar Archio berbicara begitu sontak membuat Lyora kaget, buru2 Lyora berlari ke arah pintu dan segera membukanya. Lyora sangat terkejut melihat Archio yang berdiri di depan pintunya dengan membawa 2 psperbag.

"Archio.????" ucap Lyora

"Dari mana aja sih, lama banget bukanya, dari tadi di hubungi ga bisa, aku kirim pesan ga ada balasan, ku kira kamu kenapa2, eh taunya lagi asyik sendiri" ucap Archio dengan nada sinis dan memicingkan matanya menatap Lyora yang baru selesai mandi.

Lyora yang mendengar ucapan Archio hanya cengengesan, pasalnya pesan2 yang ia abaikan tak satupun yang ia baca. Lyora'pun mempersilakan Archio masuk. Dan kini mereka berdua duduk bersama diruang tamu apart Lyora.

Kruyukkk...

Suara perut Lyora memberikan alarm minta di isikan karna sedari tadi Lyora belum makan sama sekali. Lyora menutup mukanya menggunakan bantal sofa yg ada di sambingnya karna malu.

"Nih makan dulu, kamu pasti belum makan kan dari tadi" ucap Archio sambil menaruh ke atas meja paperbag yang ia bawa dari tadi.

"Tau aja nih pak bos kalo karyawannya yang cuti sedang kelaparan" ucap Lyora tertawa canggung

"Dah makan dulu.. Katamu mau kerumah papamu? Ga jadi?" tanya Archio sambil mengeluarkan isi paperbagnya

"Jadi kok, tapi mau kesana agak sore aja soalnya kan papa juga masih kerja" ucap Lyora. Mata Lyora berbinar menatap pada makanan2 yang dibawa oleh Archio.

Archio dan Lyora menyantap makanan mereka dengan nikmat sambil mengobrol membahas tentang bagaimana Lyora akan bicara pada Papanya nanti tentang perceraiannya dengan Alrescha, ada pula bahasan tentang alasan Archio yang hingga saat ini blm memiliki kekasih. Dan berujung membahas tentang masa2 mereka kuliah. Canda tawa mememuhi obrolan mereka.

Archio senang karna saat bersamanya Lyora dapat tertawa bahagia dan dapat bercerita tentang apapun tanpa adanya beban yang mengganjal.

Tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 15.45, Lyora segera bersiap2 untuk kerumah Papanya dan Archio akan mengikuti dari belakang menggunakan mobilnya, karna ia takut Lyora akan kenapa2. Lyora yang awalnya menolak, namun karna Archio terus menerus memaksanya akhirnya di iyakan. Bahkan hari ini Archio bekerja hanya sampai pukul 09.00 karna khawatir pada Lyora tapi ternyata yang di khawatirkannya tidak ada yang terjadi.

Lyora akhirnya selesai bersiap2 dan mereka berdua menuju ke tempat parkir dan menaiki kendaraan mereka masing menuju rumah Papa Lyora. Di perjalanan pikiran Lyora sempat kosong dan terkadang mengingat tentang Mamanya yang sudah meninggal, bagaimana ia bisa jatuh cinta pada Alrescha dan bagaimana Mamanya menentang hubungan Lyora meski tak secara terang-terangan. Lyora yang dulu lebih besar egonya tanpa adanya pikir panjang, sekarang dibuat menyesal akan hal itu.

30 menit kemudian, mereka sampai di depan rumah Lyora, ia mengajak Archio untuk mampir, namun Archio menolak dan ia memilih langsung pulang. Archio yakin bahwa Lyora membutuhkan waktu mengobrol hanya berdua dengan Papanya. Papa yang seharusnya menjadi tempatnya bersandar, namun yang terjadi selama ini tak ada bahu tempat Lyora bersandar. Tak ada yang mengulurkan tangannya saat Lyora benar2 membutuhkan.

Tak heran jika Lyora selalu merasa kehilangan Mamanya, meski sudah bertahun2 yang lalu Mamanya meninggal, namun sangat membekas di hati Lyora karna sosok Mama yang selama ini menjadi rumah baginya, menjadi sosok tempatnya berpulang.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!