NovelToon NovelToon
Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Dipanggil Ke Dunia Lain Untuk Kedua Kalinya

Status: sedang berlangsung
Genre:Dunia Lain / Harem / Elf / Fantasi Isekai / Menyembunyikan Identitas / Slice of Life
Popularitas:5.4k
Nilai: 5
Nama Author: Katsumi

[Note : Update jika Author tidak sibuk]

Seorang siswa bernama Ash Kisaragi mendapati dirinya terpanggil ke dunia lain bersama teman sekelasnya. Kala itu mereka bertemu dengan seorang Dewi dan mendapatkan sebuah skill sesuai dengan yang mereka inginkan sebagai bekal ke dunia lain. Namun, berbeda dengan teman sekelasnya Ash mengambil semua skill yang tidak masuk dalam kategori skill petarung.

Setelah perpindahan dunia, Ash langsung pergi meninggalkan teman satu kelasnya. Ternyata ini bukan kali pertama Ash dipanggil ke dunia lain, ia tak ingin menjadi seorang pahlawan dan ingin hidup santai.

Kisah Pahlawan Yang Pernah Mengalahkan Raja Iblis Dan Dipanggil Kembali Untuk Menjadi Pahlawan Sekali Lagi. Namun Dia Menolak Dan Ingin Hidup Bebas Dimulai!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Katsumi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 13 : Kota Ranvel

Setelah memulai perjalanan, Ash akhirnya sampai di kota Ranvel bersama dengan pedagang bernama Daniel yang ia tolong saat diserang oleh para bandit. Di depan gerbang kota, saat pemeriksaan para bandit diserahkan kepada para penjaga.

Setelah diperiksa salah satu dari bandit itu memiliki bounty, memang tak cukup besar namun uang dari kepala miliknya dihargai sebesar lima koin emas karena kasus penculikan, pembunuhan, pemerkaosan, dan pengedaran obat-obatan terlarang. Lalu untuk para bandit yang lain dihargai dengan harga normal yakni sepuluh koin perak.

Jumlah uangnya lebih sedikit dari uang yang didapat Ash dari kesatria yang menjemputnya di hutan saat pertama datang ke dunia ini, hanya beda selisi lima koin perak. Sederhananya satu bandit dihargai sebesar uang untuk hidup kurang lebih satu minggu. Ya, bukan harga yang tinggi tapi setidaknya masih bagus dari pada tidak dapat sama sekali.

Ash membayar beberapa uang agar bisa masuk ke kota karena dia dan para gadis tidak memiliki tanda pengenal. Setelah memasuki kota, Daniel juga memberikan sekantung uang berupa upah pengawalan Ash selama perjalanan.

"Aku punya toko di kota ini, tempatnya di tengah kota tepat di pertigaan dekat guild petualang," ujar Daniel sambil memberikan kantong uang.

"Terima kasih, nanti aku akan mampir ke sana," saut Ash dengan senyuman sambil menerima kantong uang pemberian Daniel.

Setelah itu mereka berpisah, Ash dan para gadis juga mulai berjalan mencari penginapan di kota. Setelah bertanya sana sini, mereka akhirnya menemukan sebuah penginapan yang berdekatan dengan guild petualang, hanya berbeda sepuluh rumah.

"Apa itu toko milik Daniel-san?" gumam Ash melihat ke sebuah toko yang berada di persimpangan.

"Ada apa, Ash-kun?" Luna bertanya karena melihat Ash yang tampak melihat ke satu arah dengan waktu cukup lama.

"Ah, tidak, bukan apa-apa. Ayo masuk dan pesan kamar, setelah itu aku ingin berkeliling kota untuk mengumpulkan informasi," jawab Ash dengan senyum kecil.

Setelah memesan kamar Ash langsung keluar dari penginapan diikuti oleh para gadis. Tujuan utama mereka adalah mendaftar di guild petualang untuk mendapatkan pekerjaan serta uang dari penyelesaian misi, sekaligus menjual batu sihir goblin yang mereka kumpulkan.

Namun sebelum ke sana mereka pergi berkeliling dulu untuk melihat kota serta ke pasar untuk melihat daftar harga dari makanan dan barang-barang. Tentunya hal ini sangat membuat Ash kerepotan, mau bagaimana lagi gadis-gadis digabungkan dengan kata belanja, apa yang terjadi kalian pasti bisa menebaknya.

Lima belas menit berlalu...

Ash tampak bosan, ia duduk di dekat pancuran melihat ke arah kedai-kedai di pasar. Menghela nafas panjang, ia menatap langit. Sampai kapan aku harus menunggu? batinnya mengeluh.

Ia melihat sekitar dan salah satu tanda toko menarik perhatiannya. Ash bangun berdiri, berjalan mendekati Koharu yang sedang berada di depan kedai sate.

"Shimoe-san," panggil Ash.

"Hmm? Ya?" saut Koharu menoleh ke belakang dengan mulut yang masih mengunyah makanan.

"Aku mau melihat-lihat sekitar, jika kalian sudah selesai belanja langsung pulang ke penginapan, jangan keluyuran, oke?" ujar Ash.

"Ya, ya," balas Koharu seolah tak peduli. "Paman aku pesan dua tusuk lagi!"

Ash langsung berbalik dan berjalan menuju toko yang menarik perhatiannya. Toko itu memiliki papan tanda Anvil dan Palu dengan kata lain itu adalah toko pandai besi.

-Kleng... kleng..!

Suara bell yang berada di dekat pintu berbunyi saat pintu itu terbuka, tampak ruangan yang penuh dengan senjata yang dipajang di dinding, dan rak-rak tersusun dengan rapi. Ash melirik semua senjata itu sambil mengaktifkan skill penilaian miliknya.

"Oh, selamat datang! Apa ada yang bisa ku bantu, Tuan?" sambut pemilik toko dengan hangat.

"Ya," saut Ash, ia langsung berjalan menuju ke meja tepat dimana pemilik toko berdiri di sisi lainnya.

"Hoo~" Pemilik toko menatap mata Ash, "Sepertinya kau tak datang untuk membeli senjata, jadi apa yang kau perlukan?"

"Apa Anda punya tungku peleburan material dan alat tempa?" jawab Ash sambil bertanya dengan sopan.

"Tentu aku punya, jadi untuk apa kau mencari tungku dan alat tempa? Apa kau mau membuat senjata?" Pemilik toko balik bertanya.

Ash mengangguk pelan, melihat hal itu pemilik toko menghela nafas pendek. "Baiklah tapi ada syaratnya, kau harus membayar sebesar dua perak untuk sekali membuat senjata."

Ash langsung mengeluarkan dua koin perak dan memberikannya tanpa ragu.

"Masuklah, tungkunya ada di belakang," Pemilik toko membuka pintu yang menuju ke tempat kerja miliknya.

Ruangan itu cukup sempit dan suhunya cukup panas, ada sebuah tungku yang berisi batu bara panas.

Di ruangan itu Ash mengeluarkan senjata-senjata para goblin dari kantung dimensi yang ia pinjam dari Azusa. Satu persatu pisau besi dimasukkan ke dalam tungku untuk meleburkan mereka. Ash berniat membuat sebuah pedang lebih tepatnya katana.

Sepuluh pisau dilebur untuk membuat satu katana, berkat suhu yang sangat panas dengan tambahan lingkaran sihir yang ada di tungku demi menjaga kestabilan suhu, peleburan material menjadi lebih cepat.

-Ting! Tang!

Palu dipukul, membuat sebuah balok besi yang padat, kembali dipanaskan, dipukul sedemikian rupa hingga memanjang dengan kepadatan yang baik. Ash mulai membentuk pedangnya, dengan panjang 60 cm dan berat 1kg.

-Psshhh~

Pedang itu dimasukkan kedalam air karena telah selesai dibentuk. Ash mengeluarkan batang kayu kecil dan membuat sebuah gagang pedang dari itu. Menyatukan gagang dan bilahnya, dengan begitu sebuah katana telah selesai dibuat.

...[Katana besi 5★]...

...Slot kemampuan yang bisa ditambahkan...

...-...

...-...

...-...

Woah, karena level kemampuan sudah meningkat aku jadi tahu senjata dapat menampung enchanted berapa banyak, gumam Ash dalam batin saat melihat pedang yang selesai ia buat.

"Pedang apa itu nak?" Pemilik toko bertanya karena penasaran dengan bentuk dari pedang yang dibuat oleh Ash.

"Katana, itu adalah namanya," jawab Ash.

"Maaf, apa aku boleh memakai ruangan ini sebentar lagi? Aku mau membuat sarungnya," lanjut Ash.

"Tentu," balas Pemilik toko yang masih memerhatikan Ash dengan seksama.

Anak ini, dia memiliki bakat! pikir pemilik toko saat melihat kemampuan Ash.

Setelah selesai membuat sarung katana Ash langsung pamit dan mengucapkan terima kasih pada pemilik toko. Ia berjalan kembali menuju ke penginapan, tak dirasa hari telah petang. Waktu yang ia lalui terasa sangat cepat akibat terlalu fokus dalam membuat senjata.

"Besok aku akan mendaftar di guild petualang dan pedagang, lalu mencari sebuah toko yang dapat disewa dengan harga murah," gumam Ash sambil berjalan menuju ke penginapan.

Dalam perjalanan ia berpapasan dengan seorang elf saat lewat di depan guild petualang. Tentunya Ash langsung membuang mukanya, ia berpura-pura pergi ke sebuah kedai yang ada di dekat sana. Kenapa ada dia disini? gumamnya sambil melirik ke belakang melihat sosok gadis elf yang mulai menjauh.

1
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
Dr anime butuh 2 tahun Bru dptin hati MC...d sni 1 tahun...hmhmhm....🤔🤔🤔
Frando Wijaya
usia 15 tahun blom lama ini eh....Di anime usia 12 tahun langsung minta menikah 😅😅
Frando Wijaya
udh gw duga..... wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣
Frando Wijaya
kta2 ini lg2 gk asing deh 🤔
Frando Wijaya
Dr foto td...rambut pirang sama seperti anime...tpi bedany di anime 1 warna mata biru Dan 1 lg warna mata hijau
21. Komang Davin Guswina Merta
apakah ash akan ngeharem😏
Suka Hibernasi: udah itu v:
total 1 replies
21. Komang Davin Guswina Merta
Luar biasa
ikka
ayok lah min sehari 2x gitu ..huh ..nunggunya dah lama .cuma 1x baca
Frando Wijaya
next Thor 😃.
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
gudon monster Rank S!? gila!!
Frando Wijaya
next Thor 😃
Frando Wijaya
tgg bntr...kta2 ini gk asing deh 🤔
Frando Wijaya: iya 👍👍👍
Suka Hibernasi: jadi gampang bayangin-nya kan?
total 5 replies
Frando Wijaya
nee Thor....cure mwpun heal sama aja kn?
Frando Wijaya: thx Thor 😃
Suka Hibernasi: oke, nanti kuganti
total 4 replies
ikka
kadih bonus lah thor apdetnya masa cuma satu .udh gitu lama lagi ap nya
Suka Hibernasi: udah tuh kutambahin satu chapter lagi(^o^)/
total 1 replies
Frando Wijaya
next Thor 😃
Suka Hibernasi: otw ini, lagi direview
total 1 replies
Frando Wijaya
oh? elf 1 ini Tau spa ash itu 😏
Frando Wijaya
EEH!!! veldora!! wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣 nth knp bila veldora yg kekanakan yg gw lht ini...klo terlht ada nma yg sama...gmna ya reaksi Dia 🤔🤣
Frando Wijaya: wkwkwkwkwkwkwk 🤣🤣🤣🤣🤣🤣 gw gk bs bayangkn bila bneran terjadi 🤣🤣🤣🤣
Suka Hibernasi: nanti dia bilang, "Elu siapa niru-niru gua!?"
total 2 replies
ikka
lamanya apdetnya tor ...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!