NovelToon NovelToon
Suamiku Yang Cacat

Suamiku Yang Cacat

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Time Travel / Cinta Seiring Waktu / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:4.8k
Nilai: 5
Nama Author: _yan08

Keisha Putri Maheswari, seorang dokter Modern dari abad ke 21 yang harus mengalami time travel ke masa kuno, Keisha terdampar di tengah-tengah hutan belantara dengan peralatan medis yang dibawanya dari masa depan, Keisha mendapatkan tugas dari sang atasan untuk ikut dengan tim medis yang akan dikirim ke pulau terpencil untuk melakukan kegiatan kesehatan bagi penduduk di sana.

Namun nahas, Keisha seorang dokter spesialis kulit harus gugur saat balik mengantarkan seorang pasien yang hendak dibawa ke kota oleh helikopter, tapi sayang helikopter yang di tumpanginya di tembak oleh orang-orang berkelompok bersenjata sehingga helikopter yang di tumpanginya jatuh.

Deskripsi tidak muat 😍

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon _yan08, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kemarahan Lucas (14)

Di perjalanan pulang Keisha selalu mengingat perkataan Nami, dia juga sudah memikirkannya sedemikian rupa, bahwa benar tidak sepantasnya dirinya menyalahkan Lucas atas semua ini, karena pernikahan ini murni paksaan dari para warga desa bukan kemauan kedua belah pihak, Keisha semakin merasa bersalah bila mengingat ucapan kasarnya terhadap Lucas.

Pintu gubuk tersebut terbuka, Keisha melihat ke dalam tidak ada siapapun. “Kemana dia?” gumamnya masuk mencari keberadaan Lucas hingga ke kamarnya.

Alangkah terkejutnya dia saat melihat Lucas tanpa topeng. “Kau—”

“Keluar!” teriak Lucas berbalik memakai topengnya, pria itu sangat marah dia tidak menduga akan seperti ini.

“Lucas aku—”

“Keluar sialan!” teriaknya lagi.

Keisha yang mendengar teriakkan Lucas langsung terkejut ketakutan, sepertinya pria itu sangat marah atas kelancangannya.

“Lucas aku minta maaf, aku tidak bermaksud—”

Bruk!

Tubuh Keisha terdorong hingga jatuh, Keisha menatap Lucas yang berdiri dengan tongkatnya menjulang tinggi menatapnya begitu tajam.

“Apa kau tidak mengerti bahasa manusia sialan?” desisnya mulai berjongkok. “Sepertinya akhir-akhir ini kamu terlalu lancang ya …”

Keisha mundur dengan tubuh bergetar sesaat Lucas berjongkok di hadapannya, pria ini begitu menyeramkan, kelumpuhannya tidak membuat pria di depannya ini tampak lemah, justru sebaliknya dialah yang lemah ketakutan tidak berdaya seperti ini.

“Aku tidak bermaksud seperti itu, Lucas maafkan aku atas perkataanku yang kemarin-kemarin, aku …, aku mengaku salah, tidak sepantasnya aku berkata kasar seperti itu terhadapmu!” Keisha menatap mata Lucas dengan penuh ketulusan dan air mata, dia bersungguh-sungguh.

Lucas yang melihat itu mengangguk sekilas. “Begitu ya …” celanya, tersenyum mengejek.

Keisha mengangguk, tapi Keisha tidak menduga bahwa Lucas akan mencekik lehernya hingga sulit bernafas. “Ap–a yang kamu– lakukan!?” Keisha kesulitan untuk bernafas.

“Kenapa?” senyum Lucas. “Gadis licik sepertimu cocok sekali buat ku bunuh!” desisnya. “Kau tahu? Aku begitu muak melihat tingkahmu yang menjijikan itu, kau tidak lebih dari para wanita sampah di luaran sana!”

Lucas semakin mengencangkan cekikannya, Keisha memberontak kesakitan, paru-parunya semakin menyempit tidak mendapatkan organ.

“Kau pikir hanya dirimu yang merasa jijik, lihatlah, aku bahkan lebih tidak sudi untuk menikahi gadis menjijikkan sepertimu!”

“Lep–as …!”

Bruk!

Tubuh Lucas terdorong ke samping oleh seseorang. “Tuan apa kau gila!” teriak Chris, yah pemuda itu kembali dengan penuh rasa khawatir saat melihat Keisha yang di cekik oleh sang tuan.

“Kau berani mendorongku demi gadis sialan ini Chris!?” desis Lucas merasa tidak terima.

“Tuan bukan seperti itu—”

Keisha terbatuk keras, gadis itu meraup banyak udara, dadanya sungguh sakit, Keisha beringsut mundur lalu menangis, keadaan seperti barusan dia tidak menduganya akan berakhir seperti tadi.

Keisha menatap Lucas dengan pandangan terluka lalu kembali menangis di lipatan tangannya.

Tanpa banyak bicara Lucas berdiri menggunakan tongkatnya pergi meninggalkan gubuk, sore kali ini terlihat lebih cerah dari pada tadi siang yang terguyur hujan.

“Keisha?” panggil Chris, dia merasa prihatin dengan keadaan adik barunya.

“Aku mau pulang …!” tangisnya menatap Chris berharap pria di depannya ini bisa menolongnya. “Aku gak mau di sini, aku mohon tolong bantu aku!”

Chris tidak bisa berkata-kata, pria itu hanya merangkul Keisha yang semakin menangis memilukan.

Hidup luntang-lantung di dunia lain tanpa ada keluarga sangat menyakitkan, time travel tidak seindah bayangan orang, realistis saja, dia terjebak di sini, hidup miskin dengan makan satu kali sehari saja rasanya sudah cukup.

. . .

Berbeda halnya dengan Keisha dan Lucas, di kerajaan sebuah pertikaian sengit antara ratu dan sang selir pertama tengah berhadapan di ruang makan.

Sang selir yang tidak lain adalah selir Jovita, ibu kandung Pangeran Ansellio tengah memperlihatkan keromantisannya bersama sang raja Dalbert, para selir yang lain begitu cemburu dengan keromantisan Jovita dan sang raja Dalbert.

Mereka ingin menutup mata bahwa raja Dalbert begitu mencintai sang selir pertama, bahkan sang ratu pun lengser dari hati sang raja.

“Yang mulia, maukan anda mencoba makanan yang saya rekomendasikan?” ucap selir kedua Freya, mencoba untuk mengambil perhatian sang raja dari selir pertama.

“Mohon maaf, selir kedua, yang mulia raja tidak biasa memakan makanan seperti itu,” sela selir pertama tersenyum anggun.

Raja Dalbert pun mengangguk. “Benar apa kata istriku, aku tidak terbiasa memakan-makanan seperti itu.” Sela raja Dalbert.

Selir kedua tersenyum untuk menutupi rasa sakit hati dan malunya terhadap penolakan sang raja alias suaminya.

Selir ketiga dan sang ratu, mereka fokus makan tidak peduli dengan drama ketiga manusia di depannya ini, selir ketiga sibuk dengan urusan sang anak yang sudah mulai aktif.

Sedangkan sang ratu? Entahlah dia saja menerima undangan makan bersama ini pun karena terpaksa, tidak peduli dengan mereka, semenjak penghianatan sang raja dan selir pertama hatinya sudah mati rasa.

“Ratu, apakah anda tidak ingin melayani sang raja?” tanya selir pertama dengan begitu sopan dan lembut.

Ratu Fawnia sendiri menyerngit bingung. “Kenapa? Bukankah tadi selir kedua juga menawarkan untuk melayani sang raja? Apakah itu juga tidak cukup?” cecar sang ratu mengelap mulutnya dengan anggun.

Selir Jovita menunduk. “Saya mengira, anda juga ingin melayani sang raja, yang mulia ratu,” jawab Jovita seolah merasa bersalah.

“Tidak, kenapa aku harus repot-repot? Jika sudah ada kalian yang melayaninya itu sudah cukup, apalagi akhir-akhir ini tubuhku kurang sehat!” jawab sang ratu dengan tenang tidak ada emosi di wajahnya. “Baiklah, aku akan mengundur diri terlebih dahulu, sebab pekerjaanku terlalu banyak, aku takut seseorang tidak becus mengurusnya!” Sambung sang ratu lalu membungkuk pada sang raja dan pergi bersama kedua pelayan pribadinya.

Selir sendiri hanya menunduk menyembunyikan ketidak sukaannya. “Maaf atas tingkah sang ratu, yang mulia raja!” ucap selir Jovita membuka suara.

“Sudahlah, dia memang seperti itu!” balas sang raja tidak peduli akan kelakuan sang ratu, karena sebentar lagi sang ratu akan pergi dari istana ini.

“Kenapa anda yang meminta maaf selir pertama? Bukankah sang ratu tidak salah apa-apa?” sela selir ketiga yang tidak terlalu mau ikut terlibat dalam drama sang selir pertama yang begitu sangat berambisi untuk melengserkan sang ratu dari jabatannya.

Orang pun tahu jelas dengan ambisi sang selir pertama yang begitu ingin menduduki posisi sang ratu, apalagi dengan sang raja yang begitu mencintainya melebihi sang ratu.

“Kenapa kamu bertanya seperti itu selir ketiga?” tanya balik selir pertama.

Sang raja yang melihat akan ada pertengkaran mulai menangani. “Berhentilah berdebat, dan kau selir ketiga, bersikaplah sopan santun, saya tidak pernah mengajarkan istri saya seperti kamu yang pembangkang!” sentak raja Dalbert pada selir ketiga.

Selir ketiga yang mendengar bentakan itu hanya bisa menunduk menahan malu, selalu seperti ini, tidakkah sang raja membelanya juga? Dia juga istrinya bukan orang lain.

“Saya sudah selesai, saya izin pamit ayahanda!” sela seorang gadis berusia 17 tahun, gadis itu adalah putri satu-satunya sang raja dari selir kedua.

Selir ketiga atau Claudia segera ikut pamit pergi dengan sang buah hati yang berada tepat di gendongannya, huh, naif sekali kamu Claudia, tidak usah berharap lebih, sang ratu saja di campakkan apalagi dirinya yang hanya seorang selir ketiga yang tidak begitu dibutuhkan, kecuali nafsu sang raja yang besar.

. . .

Lucas menatap tajam Chris yang terduduk di depannya. “Ingat batasanmu Chris!” desisnya tajam.

1
Reni Anjarwani
doubel up thor
sahabat pena
yah up nya cuma 1 krg thor. lagi seru2 nya euy
Lippe
ehh siapa gadis lirik??? keisya??? jadi si Lucas jadi benci sama keisya dong
sahabat pena
kurang banyak up thor 🤣🤣1 mah krg. 2 atau 3 lah🤣
Arsen: kirain gak ada yg suka mknya up sedikit 😆 insyaallah nanti di usahain 😁
total 1 replies
sahabat pena
lucas pangeran ya..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!