Pertemuan antara lelaki bernama Saddam dengan perempuan bernama Ifah yang ternyata ibu kosnya Ifah adalah gurunya Saddam disaat SMA.
Ingin tau cerita lengkapnya, yuk simak novelnya Hani_Hany, menarik loh... jangan lupa like, komen, dan ajak para readers yang lain untuk membaca. yuks
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hani_Hany, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 13
"Kenapa buru² banget Fah?" tanya Jihan heran.
"Kayak gak suka itu staf sama aku!" ujar Ifah. Mereka kembali ke kursi yang biasa ditempati oleh Jihan.
"Perasaan kamu itu. Selama aku disini dia baik kok!" bela Jihan. "Gak boleh berprasangka buruk Ifah." Ucap Jihan mengingatkan.
"Astaghfirullah." ucap Ifah berulang kali. "Kalau gitu aku pulang ya!" pamit Ifah dan Jihan hanya mengangguk saja.
Mereka berpisah didepan pintu ruang guru, Ifah akan pulang ke kos dan Jihan kembali mengajar. Rutinitas dilalui berhari-hari hingga tiba saatnya Ifah ujian Hasil.
"Alhamdulillah ada jadwalku." batinnya sambil membaca informasi yang masuk dalam ponselnya.
"Kenapa kak Fah?" tanya sang adik melihat kakaknya tersenyum seperti jatuh cinta.
"Jadwal ujianku sudah keluar de." jawabnya sambil tersenyum ramah.
"Alhamdulillah." gumam sang adik sambil mengambil nasi karena mau sarapan sebelum sekolah.
"Iya de, nanti kamu hadir bisa gak?" tanya Ifah.
"Nanti aku usahakan kak, tapi kalau aku sekolah ya gak bisa."
"Gak apa apa dik, makan lah." ucap Ifah meninggalkan adiknya yang sedang makan karena dia harus mandi untuk bersiap ke kampus.
Usai mandi Ifah kembali ke kamar dan tidak menemukan sang adik. "Dimana Nisa?" batinnya bertanya. "Oh mungkin sudah berangkat." imbuhnya dalam hati.
Ifah berganti pakaian untuk segera bersiap ke kampus mau mengambil Tesisnya untuk dibagikan kepada pembimbing dan pengujinya.
"Loh kirain dah berangkat dik." ucap Ifah kaget ternyata sang adik masih di kos. "Untung sudah selesai berpakaian." batinnya.
"Dari kamar mandi sebelah kak." jawabnya santai lalu mengambil perlengkapan sekolahnya. "Aku berangkat ya kak." imbuhnya setelah beres perlengkapannya lalu pamit untuk berangkat.
"Iya de. Hati² nah!" jawab Ifah sambil bersiap juga untuk berangkat ke kampus, mengambil tas dan ponselnya.
Nisa berangkat ke sekolah sedang Ifah berangkat ke kampus.
"Ifah, kapan jadwalmu?" tanya Jihan. Ifah baru datang ternyata ketemu Jihan di gedung Pascasarjana.
"Eh, dari tadi ki kah?" tanya Ifah kaget. "Mau k dulu ketemu kak Sandra untuk tanyakan kapan pastinya jadwal seminarku." jawab Ifah.
"Iya dari tadi k datang. Mau k daftarkan judulku Ifah, yang tempo hari ditolak terus." jawabnya lesu.
"Astaghfirullah... Mana judulnya, boleh ku lihat?" tanya Ifah.
"Ini." jawab Jihan sambil menyodorkan map untuk mengajukan judul Tesisnya.
"Bagus, tapi kalau tentang Pendidikan Karakter memang sudah terlalu banyak yang membahas Jihan. Coba bahas masalah yang langka, supaya lebih menarik dan unik." saran Ifah semangat. Namun berbeda dengan Jihan justru makin lesu karena dia merasa bahwa dirinya hanya mampu menguasai masalah tentang pendidikan karakter tersebut.
"Maaf Jihan, bukan maksud apa apa ya! Aku hanya kasih saran saja kok." ucap Ifah tidak enak hati.
"Gak apa apa Ifah, itu saran yang bagus! Memang aku yang kurang paham tentang hal lain, aku suka bahas Pendidikan Karakter karena bagiku itu menantang." jawab Jihan. "Rencana mau k meneliti menggunakan metode Kuantitatif Fah, jadi mungkin tinggal diperbaiki saja judulku ini." imbuhnya.
"Hhmm bisa juga. Semangat yaa. Eh, aku harus temui kak Sandra dulu nah, mau ikut gak?" ajak Ifah sambil bertanya.
"Ayo." ucap Jihan lalu bangkit dari duduknya. "Selamat Ifah, kamus sudah hampir selesai." ucapnya cemberut sambil berjalan menuju ruang staf.
"Terima kasih Jihan, kamu juga semangat yaaa semua akan indah pada waktunya." ucap Ifah lalu masuk ke ruang staf. "Permisi kak, mau ambil undangan yang mau dibagikan." ucap Ifah masuk lalu duduk depan staf di kursi tunggu.
"Ok. Hari Kamis jadwal ta de, bagi memang mi ini ini nama penguji ta." ucap staf lalu menyodorkan Tesis Ifah beserta undangannya.
"Ok kak. Terima kasih." ucap Ifah semangat.
"Kamu Jihan bagaimana?" tanya kak Sandra. Jihan memjawab dengan tersenyum.
"Adakah Kaprodi kak?" tanya Ifah.
"Prodi PAI ki berdua?" tanya kak Sandra lalu duduk kembali depan komputernya.
"Iye kak." jawab Jihan.
"Ada kayaknya di ruangannya. Kesana miki karena tidak ada jadwal ujian. Oya ada jadwal Ujiannya Hana itu Prodi MPI, datang ki Ifah jadi peserta."
"Insya Allah kak. Kapan kah?" tanya Ifah.
"Nanti ditempel di mading, tunggu saja infonya!" ucap kak Sandra lalu melanjutkan pekerjaannya.
"Ok kak. Makasih." ucap Ifah dan Jihan lalu keluar bersamaan menuju ruang Kaprodi.