Note =Novel ini sudah sampai season 3.
Setiap season sudah di selesai kan dengan baik, jika ingin membaca satu season saja tidak akan tergantung.
Bagaiaman perasaan mu jika di hari ulang tahun mu adalah awal dari kehancuran hidup mu, mungkin itulah yang di rasa kan oleh Agnes. Di ulang tahun nya yang ke 23 tahun perusahaan orang tua nya hancur beserta orang tua nya yang menghilang bak di telan bumi, di tambah lagi kakak kandungnya mengalami kecelakaan yang membuat nya koma...
Hancur itulah kata yang bisa mewakili perasaan nya saat ini, ia bersumpah pada diri nya sediri akan membalas semua ini pada orang yang menghancurkan keluarga nya itu...
Takdir satu kata yang tidak bisa manusia prediksi kehadiran nya. Demi kesembuhan kakak nya ia rela menjual diri nya pada seorang ceo yang amat kejam dan dingin. Ia juga harus rela mengingkari janji nya dengan seorang pangeran kecil yang menyelamatkan nyawa nya pada saat kecil dulu...
Alex seorang Coe perusahaan terkenal, nama nya sangat tersohor di penjuru muka bumi. siapa yang berani berurusan dengan ku maka di akan hancur, satu kalimat yang membuat nya di takuti oleh banyak orang. Ia menikah dengan agnes hanya untuk menghindari perjodohan yang di atur oleh kedua orang tua nya. Awal nya ia sangat membenci agnes tapi dengan seiring berjalannya waktu benci itu berubah menjadi cinta...
Apakah Agnes bisa membalaskan dendam nya atau justru melupakan dendam itu ?...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon andy abdullah m, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Episode 13
Tampak agnes telah berdiri di depan rumah untuk menyambut suami nya pulang, dan tak lama mobil alex pun tiba di depan rumah, agnes berjalan mendekati suami nya itu, yang pertama kali ia lakukan adalah memegang tangan alex lalu mencium nya. Tubuh alex diam seketika hati nya tergoyang saat agnes melakukan itu ini pertama kali nya ia melihat seorang istri mencium tangan suami nya, bahkan orang tua nya tidak perna sama sekali melakukan itu...
Setelah mencium tangan alex, agnes mengambil tas kerja suami nya itu, mereka semua pun masuk kedalam rumah...
"Mau mandi tuan..." tanya agnes...
"Hmmm..." jawab alex singkat...
Agnes langsung masuk kedalam kamar mandi untuk menyiapkan air hangat, Agnes sekalian mengambil air wudhu karena waktu magrib telah tiba...
"Sudah siap tuan..." ucap agnes...
Alex pun berjalan kekamar mandi sedangkan agnes mengambil sajadah dan mukenah untuk melaksanakan shalat magrib...
Setelah shalat mangrib agnes masuk kedalam ruang ganti untuk menyiapkan pakaian suami nya, ia dengan setia menunggu alex di ruang ganti. Tak lama alex keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melingkar di pinggang nya, air yang menetes di tubuh alex membuat agnes tak berhenti menatap keindahan dunia itu...
"Hmmm..." ucap alex membuyarkan lamunan agnes...
Agnes yang tersadar langsung mengambil pakaian alex dan membantu memakai kan nya, setelah semua selesai mereka berdua turun dari kamar untuk makan malam...
Di ruang makan sedang terjadi keributan karena menu yang tersaji menurut erina sangat kampungan, ia memarahi semua pelayan kerena membuat menu itu. Agnes yang merasah bersalah pun mendekat kearah erina dan meminta maaf....
"Maaf, ini semua salah saya..." ucap agnes sambil menunduk...
"Sudah ku duga..." ujar erina sinis...
"Ada apa ko ribut-ribut..." ucap jihan dan abraham...
"Menantu tidak tau diri ini merusak selerah makan ku dengan menu kampung ini..." jawab erina...
"Mah, jangan berlebihan..." ujar abraham...
"Pah, kenapa papah bella orang asing ini..." teriak erina...
"Aku tidak membela siapapun dan ingat dia bukan orang asing, dia menantu di keluarga ini..." ucap abraham dengan nada penuh penekanan...
"Malam..." ucap seorang perempuan dari arah belakang...
"Cika..." ujar erina dan langsung memeluk cika...
"Apa kabar tan..." tanya cika...
"Baik sayang..." jawab erina...
"Malam om, jihan..." ucap cika..
"Malam..." jawab malas...
"Kamu membawa apa sayang..." tanya erina..
"Makanan kesukaan tante dong..." jawab cika...
"Terimakasih sayang..." ujar erina...
"Alex..." ucap cika dan merekati alex lalu memeluk nya...
"Lepas..." ucap alex...
"Soryy, aku kangen kamu..." ucap cika...
Alex berjalan keearah tempat duduk nya tanpa memperdulikan cika, katika agnes ingin duduk di samping alex tiba-tiba cika mendorong agnes dan duduk di kursi itu..
"Kenapa makanan di sini kampung semua, untung aku membawa makanan yang layak untuk dimakan, kamu mau apa..." ucap cika sambil mempersiapkan makanan untuk alex...
"Minggir, itu bukan tempat mu..." ucap alex....
"Tapi..." jawab cika...
"Minggir..." teriak alex yang membuat mereka yang berada di situ kaget...
"Alex pelan kan nada suara mu..." ujar erina...
Dengan terpaksa cika pergi dari tempat duduk itu, agnes kembali duduk di tempat seharus nya, ia mempersiapkan makanan untuk alex dengan menu sederhana yang ia buat...
"Seperti nya rasa nya enak..." ucap jihan dan ikut mengambil makanan itu...
"Hey wanita kampung alex tidak makan itu..." ujar erina yang membuat agnes menghentikan kegiatan nya...
"Lanjutkan..." ucap alex...
"Lex nanti kamu bisa sakit makan makanan tidak seteril..." ujar erina...
"Iya lex, tante benar..." timpah cika...
"Sejak kapan kau peduli dengan diri ku..." ucap alex dingin...
Alex tampak kesulitan memakan makanan itu, pisau dan garpu di tangannya sama sekali tidak membantu nya, agnes yang melihat itu berniat untuk menawarkan bantuan...
"Apa boleh saya bantu tuan..." ucap agnes...
"Hmmm..." jawab alex...
Agnes pun berjalan kearah dapur untuk mengambil semangkuk air untuk mencuci tangan, tak lama angnes kembali dengan membawa mangkuk itu...
"Tuan, jadi benar alex tidak menganggap nya sebagai istri..." batin erina...
"Tuan, sepertinya aku harus berusaha lebih keras untuk membantu ka agnes..." batin jihan...
"Untuk apa ka..." tanya jihan...
"Lebih baik kalau makan menu seperti ini, menggunakan tangan langsung..." jawab agnes...
"Silahan cuci tangan anda tuan..." ucap agnes...
Alex dengan polos nya mengikuti perintah dari agnes, begitu juga dengan jihan ia ikut mencuci tangannya, agnes mengambil pering alex dan memberikan contoh cara makan makanan tersebut. ia mengambil suiran ayam nasi dan sambal lalu menyuapi alex...
"Aaaakkk..." ucap agnes...
Lagi-lagi alex menuruti perintah dari agnes, ia membuka mulut nya lalu memakan makanan itu, cika dan erina tampak tidak suka menyaksikan momen itu, hati mereka terasah panas dan gerah...
"Kenapa alex nurut saja dengan wanita itu, berbeda dengan ku..." batin cika...
"Sekarang sudah bisa kan..." ucap agnes dan mengembalikan piring alex...
"Ternyata enak sekali ka..." ujar jihan...
"Iya nes, enak papah suka..." ucap abraham...
"Syukurlah kalau banyak yang suka..." jawab agnes...
Alex makan dengan sangat lahap, sampai keringat bercucuran di dahi dan wajah nya, agnes dengan teliti mengelap keringat itu...
"Kenapa pedas sekali..." ucap alex menahan pedas dari sambal itu...
"Kakak terlalu banyak memakannya..." jawab jihan...
"Sebentar..." ucap agnes dan kembali masuk kedalam dapur...
Alex mencuci tangan nya karena sudah tidak sanggup lagi menghabiskan makanan itu...
"Minum tuan..." ucap agnes sambil membawa segelas susu...
Alex pun mengambil susu itu lalu meminum nya sampai habis, setelah meminum susu itu rasa pedas di mulut nya perlahan menghilang...
Setelah selesai acara makan malam selesai agnes kembali masuk kedalam kamar untuk melaksanakan shalat isya. sedangkan alex memilih masuk kedalam ruang kerja nya.
Di ruang keluarga erina dan cika sedang berbincang merencanakan sesuatu...
"Bagaimana ini tan..." ucap cika...
"Tenang tante punya ide cemerlang..." jawab erina dan membisikan ide itu ke cika...
"Ide yang bagus tan..." ucap cika...
"Tetapi kita tidak boleh gegabah, kita harus melakukan nya secara perlahan..." Ujar erina...
Segitu dulu ya...
Author lagi banyak tugas, jadi susah untuk up...
tp di audio suaranya tenggelam malah musik yang kekencengan jadi enggak kedengaran