NovelToon NovelToon
Surga Cinta Impian

Surga Cinta Impian

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Spiritual
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Elf Aurora

Harap bijak dalam memilih bacaan. Novel ini banyak menceritakan tentang kehidupan setelah pernikahan. Sehingga cukup banyak part yang 🔥 di sini.
Semoga tetap suka ya.
.
Setiap cinta membutuhkan perjuangan hingga kelak meraih surga bersama.
.
Meskipun harus merasakan sakitnya pernikahan yang tidak sehat, Tasya berusaha tegar dan terus menjalani hidupnya.
.
Lika liku perjalanan cinta Natasya Hendarto membimbing nya perlahan menjadi wanita dewasa sepenuhnya hingga menemukan surga cinta sesungguhnya.
.
Simak petualangan cinta nya hingga menemui dermaga yang tepat untuk melabuhkan hatinya..
.
.
.
Bantu like dan vote nya ya untuk mendukung penulis baru ini. Terimakasih

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elf Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#13 Makan malam - 2

"Selamat malam tuan Hudson, nyonya Bella. Maaf kami terlambat." Oliver menjabat tangan pria paruh baya tersebut.

Kumis tipis dan janggut berwarna keperakan berkilau di wajahnya yang tampak tidak muda lagi. Berbeda dengan nyonya Bella yang masih tampak awet muda dengan senyum indah menawan penuh keanggunan.

"Ahahah, tidak apa-apa, kami hanya ingin hadir lebih awal saja. Waktunya juga memang belum tiba." sahut tuan Hudson merangkul Oliver dan menyalami Tasya.

Tasya pun menyapa dengan hormat pada kolega suaminya tersebut. Mereka terlibat perbincangan ringan sebelum menu makanan disajikan.

"Di mana putra anda tuan? Apa tidak jadi datang?" tanya Oliver sedikit penasaran. Seingatnya memang tuan Hudson menyatakan ingin memperkenalkan dengan putra bungsunya yang kini masih kuliah di semester awal.

"Anak itu memang susah diatur. Katanya sudah di jalan sejak 1 jam yang lalu. Entah perjalanan dari mana dia sampai sekarang belum tiba juga?" jawab tuan Hudson malas membicarakan anaknya yang sangat tidak bisa diandalkan tersebut.

"Selamat malam semuanya..." terdengar suara seseorang saat pintu ruang VIP itu terbuka. Dialah Kevin, putra bungsu tuan Hudson dan nyonya Bella.

"Akhirnya... Kamu sadar bahwa kehadiranmu sungguh-sungguh terlambat Kevin?" tuan Hudson tampak murka. Dia selalu menasehati putranya ini akan integritas dan disiplin waktu sebagai bekal calon penerus perusahaannya.

Kevin mengitari meja untuk menghampiri ibunya lalu mengecup pipi kiri dan kanan malaikat di dunianya.

"Ah, kalau tau akan ada sesi perjodohan begini aku bisa cepat-cepat meninggalkan Sissy di cafe tadi." jawabnya semakin asal. Matanya tertuju pada Tasya yang tampak begitu cantik malam ini.

"Jangan tidak sopan Kevin! Dia tamuku. Tasya adalah istri tuan Oliver." amarah tuan Hudson semakin memuncak saja melihat betapa sembarangan sikap putranya.

"Oh, ternyata sudah tante-tante. Kupikir masih mahasiswa baru sepertiku."

"Ucapan mu semakin tidak ada sopan santun sama sekali. Lebih baik kamu keluar saja daripada mengacau di sini!" usir tuan Hudson semakin geram saja.

"Baiklah. Aku juga tidak akan nyambung bicara dengan kalian semua." dengan santai Kevin kembali menuju pintu. Sebelum benar-benar melangkah pergi, sempat-sempatnya ia mengedipkan mata ke arah Tasya dan mengucapkan "bye cantik" sambil tersenyum nakal.

Dari sisi Tasya tampak Oliver meliriknya tajam. Tasya tidak melakukan apapun. Ia hanya tertunduk karena sama sekali tidak ada niat untuk membalas godaan anak bau kencur seperti Kevin.

"Maafkan ketidakmampuan saya mendidik anak kami dengan benar tuan Oliver dan nona Tasya." nyonya Bella angkat suara setelah anaknya benar-benar berlalu pergi meninggalkan ruangan.

"Saya harap ini tidak terulang lagi tuan, nyonya." Oliver berkata dingin dan tegas. Dia sangat tidak bisa mentoleransi ketidakpatuhan.

Mengingat betapa keras perjuangannya sebagai anak tanpa orangtua dididik oleh sang paman hingga berhasil menduduki jabatan seperti saat ini bukan semata karena perusahaan tersebut milik adik dari orangtuanya. Melainkan karena dia memang sangat pantas untuk mengisi posisinya saat ini.

Ketekunan ia dalam belajar dan terus patuh pada om William membuatnya tumbuh menjadi orang yang keras hingga berhasil dan sukses. Apalagi yang saat ini dilakukan oleh putra koleganya adalah merayu sang istri. Sungguh ia sangat marah di dalam hati.

Namun karena masih memandang hormat pada tuan Hudson dan nyonya Bella, Oliver sedikit menekan amarahnya yang sangat ingin ia lampiaskan dengan menghajar pemuda kurang ajar tersebut.

Tasya menggenggam tangan suaminya di bawah meja, berusaha menenangkannya. Ia tau betul bahwa saat ini sang suami sedang tidak senang. Maka dari itu ia mencoba untuk meminta pada Oliver agar masalah ini tidak perlu diperbesar lagi.

1
Pebrinda
sddaa. sdss
iron angel
jangan buru buru nikah/Shhh/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!