Sania terlahir dari keluarga sederhana, Ia merupaka anak ke 2 dari 3 bersaudara. kakaknya bernama rena dan adiknya bernama hani, perlakuan ibunya sangat buruk kepadanya. tidak seperti kepada saudara saudaranya.dinikahi oleh seseorang yang sangat tampan dan baik hati juga kaya harta itu bukanlah salah satu mimpinya, tapi tuhan berkendak lain......
ikuti perjalanan hidup sania..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy lila lalala, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bude NINIK
sejak Sania dan gilang pergi dari rumah. Bu Retno selalu Uring uringan, karena Hani dan Rena tidak mau membantu bersih-bersih rumah. Dan seperti pagi ini mereka cekcok masalah cucian baju..
"Rena ya Ampun, ini kamu gimana sih masa nyuci nggak dikasih sabun. malah ditinggal main hp." teriak bu retno karena rena lupa kasih sabun ke mesin cuci
"Wahhh iya bu lupa, maklum bu kan aku nggak pernah nyuci baju."Jawab rena dengan menyalakan ulang mesin cucinya.
"ya kan kamu selama ini tinggal terima beres ren, semua kan yang kerjakan sania dan suaminya." tutur bu retno
"Ibuuu kenapa ya sejak kepergian pasangan miskin itu aku jadi babu disini. Nggak adil tau bu, kan harusnya hani juga cuci baju." protes rena
"Babu-babu kamu pikir ibu nggak jadi babu juga. Kan hani kerja ren, masak ibu juga yang harus nyuci baju hani,terus ibu selama ini sangat kesulitan banget tau ren, apalagi kamu dan hani males malesan aja kerjanya. Sindir bu retno kepada rena
"Capek tau bu,, eh bu aku pikir sania bakalan balik karena nggak betah di kolong jembatan. Ehhh ternyata betah banget udah semalam loh dia tinggal disana." ucap rena yang membayangkan sania tidur di kolong jembatan.
"iya lah ren orang dia udah miskin gitu, ya patut dan pantaslah kalau harus jadi gembel. Hahaha. Udahlah jangan banyak bicara tuh lihat mesin cucimu udah waktunya bilas.sana cepet kerjain." suruh bu retno
"Iya ya bu. Kenapa juga mesin ini masih manual. besok besok beli yang udah otomatis ya bu biar tinggal jemur aja." usul rena
"Halah nyuci baru sekali udah protes kamu."
"kan cuma kasih ide bu, apa salahnya." sangga rena
"Ren uang pernikahan hani masih kurang 50 juta,Kamu cariin yaaa.Terus gimana jawaban dito soal ibu suruh gadai mobil...? Tanya bu retno
"waaaaaahhhhh buuu, aku lupa tanya mas dito Hehehe. nanti deh kalau pulang kerja aku tanyain." jawab rena santai
"Kamu itu ya.Apa apa lupa.Kasih sabun lupa, Suruh tanya lupa,Gimana kalau punya anak Bisa bisa lupa naroh." cibir bu retno
"Bu kenapa kita nggak coba pinjam uang ke bude ninik. Kan bu de ninik habis panen pasti uangnya banyak." usul rena
"pinter kamu ren yaudah nanti kalau suamimu pulang kita langsung ke rumah mbak ninik." putus bu retno
Mbak ninik / bude ninik adalah kakak kandung dari bu retno.. Mereka jarang ketemu karena memang rumahnya agak jauh.. Bu ninik tinggal di desa sedangkan bu retno tinggal di pinggiran kota..
"oke bu" jawab rena
"Tapi ren masak kita kesana langsung pinjam uang. Agak gimana gitu ren, orang kita nggak pernah main kesana."Ucap bu retno sambil berpikir keras.
"Alahhhh gampang itu buu. bilang aja mau silaturahmi dan mengundang bude ninik buat ke acara pernikahan hani.. Gimana mantabkan." usul rena dengan Semangat
"Good girl."Ucap semangat bu retno sambil mengacungkan jempol..
di waktu yang sama dan di tempat yang berbeda, kini sania baru bangun tidur saat waktu siang hari. Nggak tau kenapa,Sania merasa sangat nyaman dan sangat lama tertidur. saat membuka mata sania baru ingat kalau dia sekarang tidur di apartemen. setelah melihat sekitar sania mulai berfikir kalau semua ini nggak mungkin kebetulan. sebenarnya sania mau meminta penjelasan dari gilang tadi malam,tapi karena kepala sania masih agak pusing dan badannya sangat lelah. Ia pun memutuskan untuk bertanya besok saja. Suara pintu dibuka dari arah kamar mandi. dan menampilkan seorang yang tampan juga memiliki badan yang nyaris sempurnya. Sania yang melihat hal itu seketika langsung berteriak.
"Aaaahhh kamu siapa.?" Teriak sania karena memang dia tidak mengenali orang itu
"Aku gilang sania suami kamu." jelas gilang dengan menghampiri sania
"Nggak mungkin. jangan melangkah, dan tetap di tempat." Bantah sania sambil menepis tangan gilang yang mau memegang pipinya..
Gilang yang baru ingat kalau dia melepas tahilalat palsunya pun langsung dengan cepat mengambil dan memasangnya kembali..
"Yaaaa ini baru suamiku mas gilang. Tapi kok mas gilang Bisa berubah seperti itu."Tanya sania dengan raut wajah bingung
"Aku nggak mau tau, Mas gilang harus jelasin semuanya ke aku.!Mas gilang harus jujur tentang apa yang sebenarnya rerjadi." imbuh sania
'maafkan aku sania." ucap gilang dengan menundukkan kepala
'Kenapa jadi minta maaf..?"Tanya sania dengan kening berkerut
"Maafkan aku nia, aku mohon setelah kamu tau semuanya, jngan pernah sekali kali kamu punya niatan ninggalin aku.!"pinta gilang dengan tulus
"Apasih mas disuruh cerita malah sedih sedih gini." Sebel sania karena suaminya malah ngawur kalau bicara.
"Iya iya mas akan cerita, tapi kamu mandi dulu trus kita sarapan yaaa. Aku udah laper banget." Rintih gilang kelaparan sambil berjalan ke ruang ganti untuk ganti baju.
"*Duhhhh mas gilang bikin penasaran aja deh, tapi mas gilang klau kayak tadi, sumpah dehhh sangat-sangat tampan dan berwibawa kayak bos bos gitu*" Lamun sania sambil senyum senyum sendiri.
"Udah Ayo cepat nia kamu mandi, kenapa malah senyum senyum. Dari tadi disuruh mandi kok nggak berangkat-berangkat sampai aku udah selesai ganti baju." ucap gilang sambil menggelitiki perut saniaaa
"Iya ya mas ampun, udah ah cukup geli tauuu. hahaaahahha mas gilang udahhh nanti aku ngompol loh dikasur. Hahahahaahaha mas udah." Mohon sania karena dia merasa geli di bagian perutnya
Sambil turun dari ranjang sania pun berkata.
"mas mas tau nggak kalau kamu kayak gini tuhh makin GANTENG BANGET." ucap sania dengan lantang tapi sambil lari ke kamar mandi.
**Gimana nggak bikin gemes coba' orang tingkahnya aja kayak gitu.sania..sania semoga kamu nggak keberatan dengan ceritaku nanti.Hmmm yaudah lah mending aku pesen makanan buat sarapan sekalian nunggu dibawah.** gumam gilang sambil melihat pintu kamar mandi.
"Sayang aku tunggu dibawah yaa...?"Ucap gilang sambil teriak di depan pintu kamar mandi
"Iiiiya massssss...." jawab sania dari dalam kamar mandi.
Setelah selesai mandi sania merasa sangat senang, karena dia bisa bangun dengan segar dan santai. nggak seperti dirumah orang tuanya yang selalu bangun pagi pagi, ngerjain ini itu dan banyak sekali pekerjaan..
** Hmmz bajunya banyak sekali ya ternyata, bagus bagus pula. Sebenarnya milik siapa sihhh ini bajuuu🤔 yaudah deh aku pakai aja yang ini. Orang disuruh mas gilang pakai, terus nanti kalau pemiliknya marah marah. Tinggal aku bilang aja kalau disuruh mas gilang.. hahahahaha.** gumam sania saat memilih baju santai rumahan dengan model elegan
**Ini ni yang dari kemarin bikin salfok. Kenapa bisa ada make up dan skincare dari banyak merk disinidan belum kebuka semua lagi segelnya. Nggak papalah yaa aku pakai satu macam, kan katanya aku bisa gunain semua yg ada disini. sekali kali kan make up. Hehehe.** gumam sania saat melihat meja rias yang penuh dengan berbagai merk skincare dan teman temannya.
Sania memilih lipstik berwarna nude dengan pelembab dan menambahkan bedak padat sedikit. kemudian mamakai maskara.
"Wawww cantik juga aku.😎."ucap sania sambil muter muter di depan meja rias
Ia pun menyisir dan menyatok rambut berbekal tutorial vidio yang pernah ia lihat. Saat akan membuka pintu kamar, ternyata pintunya juga di buka dari luar..Daaaan ternyataaaaa..........
🔥🌹🌹Dorrrr. Hayoloh apa🤣
😂😂😂😂
Yok jangan lupa like,komen,vote biar aku bisa lanjutin ceritanya🤗🙏
